Sensor HMTF edisi ke-10

Page 1

edisi e-magz 29 Januari 2013

1

Electric City Car Concept Problem or Solution??

Mobil Listrik ala Mahasiswa ITS EPW 2013


Salam Redaksi Puji syukur kehadirat Allah SWT, pada akhirnya majalah sensor edisi E-Magz untuk pertama kalinya terbit bersamaan dengan event tahunan Teknik Fisika, yakni Engineering Physics Week (EPW) 2013. Memulai hal yang baru mungkin sulit, namun kalau dibiasakan pastinya akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik selama masih dalam jalur kebaikan. Di awal tahun baru 2013 ini, Harapan dari SENSOR Crew sendiri bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda dari yang sebelumnya yaitu dengan menghadirkan sebuah majalah elektronik (bahasanya kerennya Electronic Magazine atau E-Magz) di tengah kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika dan event Engineering Physics Week 2013 tengah berlangsung. Awal-awal tahun, make a wish selalu jadi favorit, apalagi pada Timeline jejaring sosial seperti halnya Twitter. Apabila update status, selalu ada hashtag #makeawish2013. Tak luput dari itu pula SENSOR Crew pun ikut meramaikan hashtag #makeawish2013. Dan sebagai hasilnya, Alhamdulillah majalah E-Magz pertama ini di release dengan tema ‘The Beginning’, yangbisa sukses diselesaikan tepat pada waktunya. Saya berharap ‘The Beginning’ ini menjadi majalah SENSOR dimana ujung tombak perubahan majalah SENSOR berikutnya ke sebuah arah yang lebih baik dari yang sudah ada sebelumnya. Waktu memang tidak bisa di restart seperti komputer, namun waktu bisa diatur kapan saatnya kita bangkit, melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

3

Daftar Isi

Wishing List 2013 from Head of Departement Engineering Physics ITS Halaman .....4

Teknik Fisika ITS Bersiap untuk Akreditasi Halaman .....7 Internasional

Mobil Listrik Ala Mahasiswa ITS Halaman .....9

Electric City Car Concept Problem or Solution?? Halaman .....12 Apa sih Fuel Cell itu?

Halaman .....16

Regards Handoko Purwojatmiko

Perancangan Sistem Pengujian Distorsi pada Kaca Spion Menggunakan Metode Radial Line Halaman .....20 Langkah Kecil untuk Bangsa oleh Mahasiswa

Pimpinan Redaksi : Handoko Reporter : Elfayasa, Nisa, Faruq, Damas, Zhua, Itak, Prama, Rosy, Melti, Arif, Shita, Rere, Yoga, Dina. Editor : Sally, Riyo, Rere, Stefany Fotografer : Danny, Aldi, Rifnaldi Desainer & Layouter : Fahmi & Zohan Penasihat : Mas Gibal, Mbak Sustia, Mbak Tatik, Mbak Dita, Mas Syukron, Mas Bayu, Mas Ken Ray.

2

Halaman .....24

‘ITS Eco Campus’ bener ga sih??

Halaman .....28

EPW 2013

Halaman .....30


5

Dr. Ir. Totok Soehartanto. DEA. Sosok yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi namanya di telinga kita, ya beliau adalah bapak Dr. Ir. Totok Soehartanto. DEA. yang pada periode 2011-2015 ini menjabat sebagai Ketua Jurusan (Kajur) dijurusan Teknik Fisika. Banyak hal positif yang ditorehkan selama kepengurusannya

4

ditahun 2012 silam, antara lain yaitu predikat akreditasi A untuk jurusan Teknik Fisika. Pada tahun 2013 ini banyak sekali perubahan baru yang akan diusung oleh bapak Kajur Teknik Fisika ini. “Harapan kami selaku pengurus dari jurusan Teknik Fisika ini adalah sebagaimana dengan

akreditasi A untuk jurusan Teknik Fisika. Diharapkan kedepannya kita sebagai pengurus dari jurusan, lebih mampu lagi untuk menata sistem di jurusan Teknik Fisika ini, khususnya mensinergikan antara sistem pembelajaran pada proses perkuliahan dan proses pembelajaran di laboratorium. Jadi disini nanti kami sebagai pengurus lebih menekankan pada apa saja hal yang dibutuhkan oleh pengguna agar nantinya kami bisa menyusun suatu sistem yang dapat diterima oleh semua pihak dan dapat terciptanya suatu metode pembelajaran yang menyelaraskan antara kurikulum

yang digunakan dan pembelajaran dilaboratorium.� ucap Bapak yang dulu juga pernah menjadi kajur di jurusan Teknik Fisika pada periode 2003-2007 ini. Ada beberapa harapan dari bapak kajur Teknik Fisika yang akan direalisasikan pada tahun 2013 ini. Harapan pertama beliau adalah mengadakan beberapa workshop yang nantinya akan di ikuti oleh para dosen dari jurusan Teknik Fisika. Beberapa workshop tersebut antara lain adalah suatu workshop yang akan dilakukan pada bulan Februari 2013 dan akan mengundang para pakar KKNI (Kompetensi Kerja Nasional


7 Indonesia). Workshop ini berisikan materi yang akan menunjang untuk penyusunan kurikulum kedepannya. Workshop lainnya yang juga akan diadakan pada bulan Februari 2013 ini adalah workshop mengenai SOP (Standar Operating Prosedur). Pada bulan Maret 2013 juga akan diadakan pra raker untuk penyusunan dan perencanaan penataan kurikulum kedepannya. Lalu harapan yang kedua, adalah akan diadakannya sistem monitoring dan evaluasi yang akan dilakukan dengan penyebaran angket. Sistem monitoring dan evaluasi ini meliputi beberapa aspek yang ada di jurusan Teknik Fisika antara lain karyawan, dosen dan laboratorium. Sistem monitoring dan evaluasi ini akan dilakukan per tiga minggu sekali yang nantinya bertujuan untuk perbaikan kualitas dari jurusan Teknik Fisika kedepannya. Harapan yang ketiga, mengadakan pembangunan dari segi lingkungan fisik untuk jurusan Teknik Fisika. Pembangunan yang dilakukan antara lain menata kantin dijurusan Teknik Fisika yang nantinya akan digabungkan menjadi satu agar lebih terlihat nilai estetikanya dan meningkatkan kenyamanan para mahasiswa. Lalu menata

6

kembali tampilan jurusan Teknik Fisika , seperti taman di jurusan Teknik Fisika yang nanti kedepannya akan ditambahkan dengan beberapa fasilitas. Kemudian pembangunan gapura didepan jurusan Teknik Fisika dengan ukuran yang lebih besar. Pembangunan ini dilakukan guna untuk membrandingkan jurusan Teknik Fisika. Serta menambahkan air mancur dikawasan jurusan Teknik Fisika. Pembangunan ini akan berlangsung pada bulan Februari sampai September 2013. Lalu harapan beliau yang terakhir, Bapak Kajur Teknik Fisika akan mengadakan pertemuan dengan pengurus Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF) dan juga para koordinator dari masing – masing laboratorium dengan jangka waktu sebulan sekali untuk mebicarakan hal – hal yang perlu dikoordinasikan bersama. Itulah sebagian besar harapan dari Bapak Kajur Teknik Fisika yang nantinya akan diupayakan terealisasikan pada tahun 2013 ini. Semoga semua harapan tersebut dapat terealisasikan dengan baik dan tidak ada kendala yang berarti pada saat proses perealisasiannya demi kemajuan jurusan Teknik Fisika kedepannya. (Nisa)

Waktu Santai di Ruang Laboratorium Energi dan Rekayasa Lingkungan (foto: ega)

Teknik Fisika ITS Bersiap untuk Akreditasi Internasional Teknik Fisika ITS – Kabar menngembirakan datang menghampiri segenap civitas akademika di lingkungan Teknik Fisika. Hasil akreditasi yang dipersiapkan beberapa bulan terakhir, berkahir manis dengan keluarnya surat keputusan dari BAN, Badan Akreditasi Nasional yang menyatakan bahwa Teknik Fisika ITS mendapat predikat jurusan berakreditasi A. Keluarnya Surat Keputusan ini berarti Teknik Fisika ITS telah mempertahankan predikatnya sebagai jurusan

yang berkualitas. Hasil akreditasi A sebenarnya bukan menjadi hal yang baru bagi Teknik Fisika ITS, karena pada periode akreditasi sebelumnya Teknik Fisika ITS telah mendapatkan akreditasi A. Persiapan dalam penyusunan bahan akreditasi tidaklah mudah, apalagi sistem penilaian di Indonesia sudah sedemikian baik, PTN/PTS dengan kredibilitas yang baik akan dinilai oleh penilai yang baik pula. Sehingga perlu adanya koordinasi dengan dosen, karyawan, alumni dan tentunya mahasiswa beserta


9 HMTF. Banyak sekali hal yang dijadikan parameter dalam penilaian diantaranya adalah Proses Perkuliahan, Pengelolaan Manajeman dan organisasi Teknik Fisika (dosen, karyawan, mahasiswa, alumni, sarana dan prasarana dll), Pengelolaan kegiatan kemahasiswaan, Proses jaminan mutu dll. Setiap tahun kriteria penilaian yang diberikan oleh BAN sendiri selalu berubah. “Alhamdulillah, luar biasa peran segala lini/civitas baik alumni, dosen, mahasiswa dan karyawan. Nilai “A” pantas untuk disematkan ke jurusan TF ITS dengan segala aspek terpenuhi persyaratan penilaian yg diajukan oleh Dikti” Ujar Bapak Hendra Cordova, dosen Teknik Fisika ITS yang sekaligus panitia persiapan akreditasi Jurusan Teknik Fisika ITS. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan dengan nilai akreditasi A, karena selama ini di Indonesia salah satu parameter/ pengakuan kualitas suatu jurusan salah satunya “hanya” diukur dengan akreditasi (mungkin nantinya ada alat ukur yang lain), sehingga bagi jurusan dapat dipergunakan untuk meningkatkan kinerja dan perolehan hibah dari pemerintah. Bagi mahasiswa dapat diakui,

8

sampai saat ini proses belajar mengajar (walau ada sedikit kekurangan) peringkat tersebut mencerminkan bahwa proses yang berjalan baik dan benar. Sedangkan untuk alumni tentunya sekarang beberapa perusahaan mensyaratkan nilai A untuk dapat melamar di perusahaan tersebut. Dengan hasil ini Teknik Fisika ITS akan tetap menjaga mutu dan kualitasnya. Teknik Fisika ITS juga sangat berhasrat untuk mendapat pengakuan secara Internasioanal dengan segala globalisaasi yang berkembang dari ACTA sampai AFTA, apa lagi tahun 2015 akan banyak engineer yg diperbolehkan masuk di Indonesia secara bebas. Globalisasi di Teknik Fisika ITS dimotori oleh pendirian S2 yg telah bekerjasama dengan banyak Perguruan Tinggi diluar negeri, dengan begitu dengan keuntungan dosen S1, S2 dan D3 menjadi satu, maka internasionalisasi secara otomatis mengikutkan ke 3 prodi tersebut. Upaya yg lain adalah dengan mencoba untuk melakukan pertukaran pelajar atau riset. Untuk akreditasi internasional, tentunya usaha lebih keras akan dibutuhkan bagi jurusan Teknik Fisika ITS. (ELF)


11

Peresmian Mobil Listrik yang diadakan Di Rektorat ITS (foto: Rovi Adiyanto)

Pada saat gencar gencar nya gaung mobil listrik di Indonesia saat ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak mau kalah dalam menggaungkannya. ITS resmi meluncurkan mobil listrik yang berkonsep City Car, Sabtu (26/01/2013). Peresmian dan peluncuran mobil listrik tersebut

10

dilakukan di Gedung Rektorat ITS Surabaya. Acara yang dihadiri oleh Civitas Akademika ITS dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Ir. Muhammad Nuh,DEA tersebut disambut dengan antusias. Dilihat dari banyak nya orang yang ingin tahu dan bahkan wartawan yang siaga meliput

Mobil Listrik Ala Mahasiswa ITS peluncuran mobil listrik tersebut. Tak lupa pula dalam peluncuran mobil listrik hari itu, turut menyaksikan juga yaitu Duta Besar Palestina, Fariz Navi Mehdawi. Acara dimulai dengan peluncuran mobil listrik yang langsung dipimpin oleh Mendikbud Prof Ir. Muhammad Nuh, DEA, lalu

diadakan test drive. Mobil listrik yang mempunyai plat nomor ‘ L 1 ITS’ ini pun di beri nama EC ITS oleh beliau. Beliau mengatakan bahwa, pemberian nama EC ITS mempunyai filosofi tersendiri. Selain singkatan dari ‘Electric Car’, kata ‘EC’ bisa dibaca ‘Easy’, yang apabila ditelaah dalam arti


13 kata mudah, semua itu mudah, yakni membuat mobil listrik itu tidak susah. Buktinya mahasiswa ITS bisa menunjuk kan karya nya. “Rencananya, Mobil listrik ini akan digunakan sebagai kendaraan resmi salah satu acara Internasional nanti di Bali. Diharapkan mobil ini bisa dipamerkan dan bisa menjadi bukti karya Indonesia, khusus nya ITS di mata Internasional”, lanjut beliau. Dibalik semua ini, jangan lupakan otak dibalik mobil listrik ini. Ialah Dr. M. Nur Yuniarto, yang merupakan Dosen Pembimbing dari mahasiswa yang membuat EC ITS. Beliau lah yang menjalankan dan membimbing riset mahasiswa dalam bidang otomotif, khusus nya mobil listrik ini. Dosen Jurusan Teknik Mesin ITS berujar, bahwa mobil listrik ini merupakan hasil riset sejak 2011. Namun apabila pemerintah ingin menjadikan dan mengembangkan untuk skala industri, Dia dan grup nya siap untuk mendukung. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa ITS sudah mampu merancang sistem kontrol mesin yang selama ini digunakan mobil berbahan bakar bensin, namun sistem itu juga dapat diaplikasikan untuk mobil listrik. Nur Yuniarto mengaku butuh waktu tiga bulan. Tak dapat dipungkiri pula,

12

karena merupakan hasil riset awal, EC ITS ini masih mempunyai beberapa kelemahan memiliki beberapa kelemahan, yakni pada baterai, kecepatan tempuh dan biaya produksi. Nur Yuniarto menambahkan, beberapa kelemahan itu akan dicoba untuk diminimalisir dalam waktu dekat ini. Pria yang juga Kepala Laboratorium Sistem dan Otomasi Industri Teknik Mesin ITS ini, mengatakan bahwa kelemahan terbesar ada pada Baterai. Baterai motornya masih kecil. Dilihat dari spesifikasinya, mobil ini memiliki baterai ion lithium 48 volt yang memiliki daya sebesar 20 kW yang diimpor dari China. Mobil ini pun baru mampu melaju di kecepatan maksimum 40 km per jam dengan jarak jelajah 25 km dengan kondisi baterai penuh. “Yang jelas, mayoritas komponen mobil ‘city car’ listrik itu buatan mahasiswa kami, kecuali motor penggerak atau baterai yang masih beli dari luar negeri. Namun kalau nantinya dijadikan skala industri, tentu kami akan merancang baterai dalam negeri,” tuturnya, dikutip dari wawancara ITS Online. Disisi lain, saat mewancara salah satu mahasiswa ITS, juga mempunyai komentar tentang lahir nya mobil listrik ini.

Peresmian Mobil Listrik yang di hadiri oleh Prof Ir. Muhammad Nuh, DEA. (foto: Rovi Adiyanto)

Aviantara Karisma Putra, Salah seorang mahasiswa Teknik Fisika ITS yang hadir dalam peluncuran mobil listrik tersebut berkomentar bahwa menurut dia, peluncuran mobil listrik EC ITS merupakan hal positif karena bisa menjadi trigger untuk mahasiswa lain untuk berkreasi, tidak hanya sebatas simulasi,namun juga bisa menjadi kreator yg unik dan sesuai bidangnya, yakni engineering. “Sayang, mobil listrik itu masih menggunakan chassis impor” ujar

nya. Namun menurut mahasiswa semester 6 Teknik Fisika ITS tersebut, mobil itu sudah bisa dijadikan cikal bakal untuk keberlangsungan mobil listrik di indonesia. “Seharusnya ini tidak hanya sekedar jadi euforia atau big applause, tapi dukungannya itu harus dilanjutkan dengan adanya investor, agar dapat menghasilkan mass production dan harus ada orang orang yang membeli produk itu” tambah nya. (rhm)


15

Electric City Car Concept Problem or Solution??

Electric car atau mobil listrik kini kian marak beredar dipasaran. Mengapa tidak, karena dinilai mobil listrik ini dapat mengurangi gas buang atau emisi yang mencemari lingkungan sekitar. Energi listrik yang digunakan untuk meng-

14

gerakkan motor listrik disimpan dalam sebuah baterai besar yang di letakkan di badan mobil. Krisis energi lah yang mendorong para produsen pembuat mobil listrik ini makin mengembangkan teknologi mobil listrik. Namun

Ilustrasi Mobil Listrik (desain: Fahmi)

dibalik semakin bekembangnya mobil berteknologi listrik belum mampu untuk menarik minat para konsumen untuk menggunakan mobil berbahan energi listrik ini. Banyak faktor kenapa para konsumen belum mau menggunakan

mobil listrik ini, diantaranya yaitu masih mahalnya harga mobil listrik dibandingkan dengan mobil berbahan bakar minyak. Selain itu ada lagi karena stasiun pengisian ulang energi listrik belum tersedia di semua tempat sehingga bila


17 menggunakan mobil listrik untuk perjalanan jauh belum begitu kompatibel dan sebenarnya masih banyak lagi faktor yang menyebabkan mobil listrik ini belum begitu diminati walaupun sudah banyak produsen nya seperti tesla roadster, revai, renault fluence z.e., buddy, mitsubishi i miev, tazzari zero, nissan leaf, smart ed, wheego whip life, mia listrik, dan byd e6. Mobil listrik sebenarnya memiliki beberapa kelebihan yang potensial jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor. Selain itu, mobil jenis ini juga mengurangi emisi gas rumah kaca karena tidak membutuhkan bahan bakar fosil sebagai penggerak utamanya. Pada akhirnya, ketergantungan minyak dari luar negeri pun berkurang, karena bagi beberapa negara maju seperti amerika serikat dan banyak negara eropa, kenaikan harga minyak dapat memukul ekonomi mereka.bagi negara berkembang, harga minyak yang tinggi semakin memberatkan neraca pembayaran, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. Meskipun mobil listrik memiliki beberapa

16

keuntungan potensial seperti yang telah disebutkan di atas, tapi penggunaan mobil listrik secara meluas memiliki banyak hambatan dan kekurangan. Sampai pada tahun 2012, harga mobil listrik masih jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa dan kendaraan listrik hibrida karena harga baterai ion litium yang mahal. Meskipun begitu, saat ini harga baterai mulai turun karena mulai diproduksi dalam jumlah besar.faktor lainnya yang menghambat tumbuhnya penggunaan mobil listrik adalah masih sedikitnya stasiun pengisian untuk mobil listrik, ditambah lagi ketakutan pengendara akan habisnya isi baterai mobil sebelum mereka sampai di tujuan. Contohnya saja mobil listrik yang di uji 1000 km oleh menteri BUMN dahlan iskan. Kedua mobil yang telah di uji tersebut memiliki harga diatas mobil mahal yang berbahan bakar minyak. Permasalahan harga dari mobil listrik utamanya mahalnya harga baterai mobil yang digunakan sebagai penyimpan energi listrik. Hal inilah yang menyendat transisi mobil dari berbahan bakar minyak ke mobil listrik. Biaya perawatan yang besar merupakan faktor

Ilustrasi Mobil Listrik (desain: Fahmi)

berikutnya terutama pada perawatan dan pergantian baterainya. Di dalam mobil listrik hanya terdapat 5 suku cadang bergerak dibandingkan dengan mobil yang berbahan bakar minyak. Jadi sebenarnya untuk perawatan sangatlah murah hanya tersandung mahalnya harga baterai. Mobil dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak tempuh tak terbatas, karena bahan bakarnya dapat diisi dengan cepat dan stasiun pengisiannya pun mudah ditemukan. Mobil listrik mempunyai jarak tempuh maksimum jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam. Pengisian baterai yang cukup lama menjadi alasan pabrikan otomotif memasarkan mobil listrik sebagai mobil harian yang hanya cocok untuk pemakaian dalam kota dengan jarak yang pendek. (H21)


Ilustrasi Fuel Cell (desain: Fahmi)

19

Fuel Cell

apa sih itu?

“Fuel cell� merupakan perangkat elektronika yang mampu mengonversi perubahan energi bebas suatu reaksi elektrokimia menjadi energi listrik. Prinsip kerja fuel cell adalah proses elektrokimia di mana hidrogen dan oksigen digunakan sebagai bahan bakar. Komponen utama fuel cell terdiri dari elektrolit berupa lapisan khusus yang diletakkan di antara

18

dua buah elektroda. Proses kimia yang biasa disebut pertukaran ion terjadi di dalam elektrolit ini dan menghasilkan listrik serta air panas. Fuel cellmenghasilkan energi listrik tanpa adanya pembakaran dari bahan bakarnya, sehingga tidak menimbulkan polusi. Fuel cell menggunakan reaksi kimia yang lebih baik daripada mesin pembakaran. Istilah

fuel cell sering dikhususkan untukhidrogen-oksigen fuel cell. Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis. Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk menguraikan air menjadi hidogen dan oksigen. Dengan membalik proses ini, hidrogen dan oksigen direaksikan dalam fuel cell untuk memproduksi air dan arus listrik. Konversi energi fuel cell biasanya lebih efisien daripada jenis pengubah energi lainnya. Efiensi konversi energi yang dapat dicapai hingga 60-80%. Keuntungan lain fuel cell adalah mampu menyuplai energi listrik dalam waktu yang cukup lama. Tidak seperti baterai yang hanya mampu mengandung material bahan bakar yang terbatas, fuel cell dapat secara kontinu diisi bahan bakar (hidrogen) dan oksigen dari sumber luar. Fuel cell merupakan sumber energi ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polutan dan dapat digunakan terus-menerus jika ada suplai hidogen yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Teknologi fuel cell bisa menjadi salah satu alternatif yang berbahan bakar dasar hidrogen. Fuel cell berbeda dengan baterai, tidak hanya menyimpan tetapi juga menghasilkan energi listrik secara berkesinambungan selama

masih ada pasokan bahan bakar. Kelebihan teknologi sel tunam ini yaitu efisiensi, tidak bising, hampir tak menghasilkan bahan pencemar sama sekali, serta banyak pilihan bahan bakar. Di banyak negara maju, teknologi sel tunam sudah bukan barang baru lagi. Negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Jerman atau Inggris telah mengembangkan teknologi ini sejak lama. Di negara ini yang menjadi pemicu pemakaian hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan adalah isu lingkungan dan konservasi energi. Produsen kendaraan seperti General Motors (GM) misalnya sudah merilis prototipe mobil berbahan bakar hidrogen. Mobil yang rencananya akan komersial pada tahun 2013 ini menggunakan sel tunam berbentuk wafer yang berfungsi memisahkan atom hidrogen menjadi proton dan elektron. Dengan memakai elektron sebagai arus listrik, digabungkan proton dengan oksigen dari udara, sehingga hasil sampingnya hanya uap air. Untuk menghasilkan tenaga penggerak mobil diperlukan rangkaian yang terdiri dari 372 sel wafer. Kendati sudah mampu mengaplikasikan teknologi tersebut, bukan berarti semuanya berjalan mulus. GM mengklaim


21

yefrichan.wordpress.com

bahwa berkendara di atas tangki hidrogen mampat amat tidak nyaman dibanding dengan di atas tangki bensin. Mobil yang sempat dipamerkan dalam ajang North American International Auto Show ini dapat menempuh jarak hampir 500 kilometer sebelum harus mengisi ulang bahan bakar. Selain ada kendala di bidang kenyamanan, mobil hidrogen ini relatif mahal, yakni sekitar 700.000 dolar AS. Sampai saat ini teknologi fuelcell masih mahal karena teknologi yang dipakai dan fakta bahwa masih belum ada teknologi yang bisa menyimpan hydrogen dalam mobil agar mobil ini memiliki daya jelajah sejauh mobil konvensional. Perkembangan fuel cell electric vehicle mengalami pasangsurut terkendala oleh upaya dalam pengamanan dan pengangkutan

20

hidrogen agar aman digunakan, selain bagaimana caranya menangkap hidrogen dalam udaya. Inti dari teknologi fuel cell ini adalah unit PEM (proton exchange membrane) yang memiliki lapisan luar berupa katalis dan elektroda pada kedua sisinya. Katalis bertugas untukmenguraikan oksigen yang diambil dari udara dan hidrogen dari tanki menjadi proton dan elektron. Pergerakan proton melewati sel akan menghasilkan arus listrikdiantara kedua elektroda. Sementara oksigen dan hdrogen akan bereaksi membentuk uap air (H2O) sebagai gas buang. Selanjutnya arus akan dialirkan menuju baterai dan motor listrik. Untuk menghasilkan arus yang besar dan mencukup kebutuhan, dibutuhkan banyak fuel cell untuk menggerakkan motor listrik. (H21)

Jendela Baru GUI Citra yang Akan Diolah dan Disimulasikan

Perancangan Sistem Pengujian Distorsi pada Kaca Spion Menggunakan Metode Radial Line Penulis: Fitri Rahmah

Kaca spion merupakan benda kecil yang terlihat seperti accesoris kendaraan namun mempunyai arti penting di kendaraan utamanya di jalan raya. Seperti yang telah didefinisikan pada SNI 277.2:2009, kaca spion merupakan alat untuk melihat ke ara belakang kendaraan secara jelas. Kaca spion yang baik

memiliki kriteria tertentu, mudah diatur, dapat tetap bertahan pada posisi tertentu dan dapat berfungsi dengan baik pada siang dan malam hari. Dalam pembuatannya kaca spion haruslah memenuhi standar uji yang berlaku, salah satunya pengujian distorsi. Perlu diketahui dalam tahap pengujian ada batas


23

Ilustrasi distorsi pincushion dan barrel

maksimum distorsi kaca spion khusunya untuk roda dua yaitu 7 %. Lebih dari batas itu maka spion tersebut akan direject. Distorsi disini maksudnya adalah gejala dimana bayangan benda yang terbentuk tidak sama dengan benda aslinya akibat adanya cacat pada suatu alat optik, dimana terjadi perbesaran yang tidak sama pada bagian paling luar. Apa sih metode Radial Line itu? sebelumnya selain metode Radial Line ada pula metode lainnya yaitu Concentric Circle dalam pengujian distorsi. Kedua metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tentunya. Metode concentric circle misalnya memiliki kelebihan dapat dilakukan secara manual. Disisi lain metode ini hanya mampu mengukur distorsi dibaian pusat saja yang juga meru-

22

pakan kelemahan dari metode ini. Sedangkan metode Radial Line merupakan pengujian distorsi dengan obyek yang memiliki gambar berbentuk pola jari-jari lingkaran. Kelebihan metode ini dapat mengukur distorsi di banyak luasan kaca spion, tidak terpusat ditengah saja. Namun jarena metode ini masih belum bisa dilakukan secara manual. Bagaimana konsep pengujiannya? Pengujian distorsi kaca spion menggunakan metode radial line ini menggunakan pengolahan citra digital pada tahap pemrosesannya. Obyek yang digunakan pada tugas akhir ini disesuaikan dengan Toyota Engineering Standard 7620ZS5A dan harus memiliki pola radial line untuk dipantulkan pada kaca spion. Pola radial line dibuat dengan berbagai variasi ketebalan

Gambar diatas Metode Pengujian pada percobaan tersebut.

dalam pencahayaan yang konstan (34-38 lux) dan besar sudut Proses akuisisi data dilakukan dengan menggunakan kamera webcam untuk menangkap citra hasil pantulan tersebut, sehingga pada pusat pola radial line juga diberi sebuah lubang yang besarnya menyesuaikan diameter lensa kamera yang digunakan. Citra yang didapat berada dalam ruang warna RGB dan akan tersimpan di dalam perangkat komputer. Sistem pengolahan citra berfungsi untuk mencari besar faktor distorsi melalui software sistem pengujian distorsi yang dibuat.Sebelum memasuki tahap processing, dilakukan prosessmoothing dan sharpening terlebih dahulu pada citra masukan. Selanjutnya barulah dilakukan proses pemisahan background, pe-

nentuan titik pusat, pelabelan untuk mendapatkan radial line yang terdistorsi, dan proses interseksi. Setelah itu dapat ditentukan titik distorsi terjauh dari radial line terhadap garis lurus dengan persamaan titik ke suatu persamaan garis. Persamaan distorsi tersebut kemudian dimasukkan untuk menentukan besar faktor distorsinya. Berdasarkan penentuan parameter yang telah diujikan, pengambilan sampel menggunakan acuan dengan ketebalan garis obyek 1.2 mm, koefisien smoothing sebesar 2, koefisien sharpening sebesar 2, dan delta piksel sebesar 7. Dari hasil pengujian ini didapatkan nilai ratarata faktor distorsi webcam sebesar 0.346%. Mengacu pada parameter terbaik, didapatkan nilai errordistorsi rata-rata sebesar 0.100 pada


25

Gambar di atas adakah Hasil Pengujian Distorsi Salah Satu Sampel.

sampel kaca spion kanan dan 0.056 pada sampel kaca spion kiri. Dari 18 sampel, satu buah sampel teridentifikasi tidak memenuhi standar karena distorsinya sangat besar. Hal ini disebabkan adanya cacat pada sampel tersebut, sehingga cacat tersebut terhitung sebagai distorsi dari garis radial line oleh software pengolah citra. Pengujian distorsi menggunakan metode radial line pada kaca spion ini dapat direkomendasikan untuk diaplikasikan sebagai pengujian distorsi. (Sally, H21)

Langkah Kecil untuk Bangsa oleh Mahasiswa

Aksi turun ke jalan mahasiswa dalam peringatan masa kepemimpinan 3 Tahun SBY dan Boediono di depan gedung Grahadi, Surabaya (foto: Fahmi)

Bunda relakan darah juang kami Tuk bebaskan rakyat Mereka dirampas haknya Tergusur dan lapar Bunda relakan darah juang kami Padamu kami berjanji Padamu kami berbakti Kutipan lirik lagu perjuangan yang diciptakan oleh Andi Munajat Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM, tersebut mengiringi mahasiswa ketika menuntut hak rakyat kecil di tepi jalan. Dengan suara lantang dan menggugah semangat juang bagi yang menyanyikannya, itulah salah satu yang dinamakan sebuah pergerakan mahasiswa untuk bangsa yang tertindas.

24


27 Sejarah perkembangan Indonesia tidak lepas dari sebuah gerakan mahasiswa, dimulai dari sebuah organisasi modern yang didirikan pada tanggal 20 mei 1908, yang diberi nama Boedi Oetomo, yang bertujuan untuk kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan perdagangan, kehadiran organisasi tersebut merupakan tonggak perjuangan mahasiswa,. Pada pertengahan tahun 1923, kembali hadir sebuah perkumpulan mahasiswa yang tergabung dalam Indonesisce Vereninging yang nantinya aka berubah menjadi Perhimpunan Mahasiswa pada tahun 1925. Latar belakang terbentuknya perkumpulan tersebut dikarenakan kekecewaan terhadap perkembangan kekuatan perjuangan di indonesia pada waktu itu, sehingga mereka membentuk sebuah kelompok studi yakni Indonesisce Studie Club yang diketuai oleh Bapak Soetomo. Kelompok studi tersebut dimotori oleh Bapak Soekarno dan diresmikan pada tanggal 11 juli 1925. Dari kebangkitan kaum terpelajar dan mahasiswa, intelektual dan aktivis itu muncul lah sebuah harapan baru bagi pergerakan pemuda, yakni Sumpah Pemuda yang diseleng-

26

garakan pada tanggal 28 Oktober 1928.Sumpah Pemuda dicetuskan melalui kongres pemuda II yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 26-28 Oktober 1928. Pada tahun 1945, kondisi buruk dihadapi oleh Mahasiswa akibat larangan oleh pemerintahan kolonial jepang terhapap segala kegiatan berbau politik, dengan membubarkan segala organisasi pelajar dan mahasiswa, termasuk partai politik , serta insiden kecil di sekolah Tinggi kedokteran Jakarta yang mengakibatkan mahasiswa dipecat dan di penjarakan. Akibat dari kondisi tersebut, akhirnya kebanyakan mahasiswa memilih untuk mengarahkan kegiatan dengan berkumpul dan berdiskusi bersama pemuda lainnya. Saat itu tempat yang terkenal untuk berdiskusi adalah Asrama Menteng Raya, Asrama Cikini dan Asrama Kebon Sirih. Dari hasil diskusi tersebut muncul lah tokoh tokoh yang menjadi cikal bakal generasi 1945, yang akan menentukan kehidupan bangsa. Salah satu dari gerakan kelompok pemuda tersebut adalah sebuah peristiwa yang terkenal dengan nama Peristiwa Rengasdengklok yang dipimpin oleh Chairul Saleh dan Soekarni. Sejak kemerdekaan, banyak sekali muncul aliansi pergerakan mahasiswa diantaran-

Aksi turun aliansi BEM se-Jawa Timur ke jalan dalam peringatan masa kepemimpinan 3 Tahun SBY dan Boediono di depan gedung Grahadi, Surabaya (foto : Fahmi)

ya Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI), selajutnya dalam masa demokrasi liberal (1950-1959) seiring dengan sistem kepartaian yang majemuk saat itu. Lalu kemudian muncul berbagai organisasi ekstra kampus seperti Gerakan Mahasiswa kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) dekat dengan Partai Katholik, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dekat dengan PNI, Concentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) dekat dengan PKI, Gerakan Mahasiswa Sosialis Indonesia (Gemsos) dengan PSI, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berafiliasi dengan Partai NU, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dengan Masyumi, dan lain-lain. Pada tahun 1965 dan 1966, pemuda dan mahasiswa indonesia banyak terlibat dalam perjuangan mendirikan Orde Baru, yang dikenal dengan istilah Angkatan ’66, gerakan inilah yang menjadi cikal bakal


eco.campus.its.ac.id

29 kebangkitan mahasiswa secara nasional, yang sementara sebelumnya gerakan mahasiswa masih bersifat kedaerahan.Tokoh mahasiswa saat itu adalah mereka yang kemudian berada pada lingkar kekuasaan orde baru. Gerakan ini berhasil membangun kepercayaan masyarakat untuk mendukung mahasiswa menentang komunis yang ditukangi oleh PKI(Partai Komunis Indonesia) dan angkatan ’66 ini juga banyak yang duduk di kursi DPR/MPR serta diangkat dalam kabinet pemerintah anorde baru. Ada sebuah perbedaan yang dihadapi antara gerakan mahasiswa 1966 dan 1974, bahwa jika generasi 1966 memiliki hubungan erat dengan kekuatan militer, untuk generasi 1974 yang dialami adalah konfrontasi dengan militer. Gerakan inilah permulaan perlawanan terhadap orde baru dengan melancarkan berbagai kritik dan koreksi terhadap praktek kekuasaan rezim orde Baru diantaranya gerakan menentang pembangunan TMII (Taman Mini Indonesia Indah) pada 1972 yang menggusur banyak rakyat kecil yang tinggal dilokasi tersebut, diawali dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dan juga tuntutan pemberantasan Korupsi yang dikenal dengan gerakan “Mahasiswa Meng-

28

gugat”. Pada 1977-1978 gerakan mahasiswa tersebut semakin meluas secara nasional meliputi kampus kampus di Surabaya, Medan, Makassar dan Palembang. Pada 28 Oktober 1977, delapan ribu anak muda berkumpul di depan kampus ITB, mereka berikrar satu suara “ Turunkan Suharto!”, esoknya semua yang berteriak, raib ditelan terali besi, dengan kampus segera berstatus darurat perang, namun sekejap kembali tentram. Dan akhirnya pada tahun 1998, gerakan 1998 ini menuntut reformasi dan dihapusnya “KKN” (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) lewat pendudukan gedung DPR-MPR oleh ribuan Mahasiswa, akhirnya memaksa presiden Soeharto melepas jabatannya. Berbagai tindakan represif yang menewaskan aktivis - aktivis mahasiswa yag dilakukan pemerintah untuk meredam gerakan ini diantaranya Tragedi Trisakti, Tragedi Simanggi I dan II, peristiwa Cimanggis. Secuil langkah kecil untuk bangsa oleh mahasiswa terukir dalam sejarah pergerakan mahasiswa tidak akan habis sebelum bangsa ini menemukan karakter dan jati dirinya yakni bangsa yang kuat dan berbudi luhur. (afa enteng) Sumber: Wikipedia (gerakan mahasiswa di Indonesia), ekakurniawan.com

benar gak sih??

Sudah lebih dari setahun ITS, kampus kebanggaan kita, mengangkat tema Eco Campus. Dimulai dari acara Gugur Gunung pada saat GERIGI II setahun yang lalu hingga saat ini ITS terus menyebarkan semangat GO GREEN kepada seluruh KM ITS. Tapi apakah hasilnya sudah maksimal? Kita cek satu-satu yuk! Poin pertama, ingat tidak waktu acara Gugur Gunung pada saat GERIGI II? Seluruh KM ITS mulai dari mahasiswa baru angkatan 2011, karyawan, dosen, bahkan sampai seorang rektor pun turun tangan dalam gerakan menanam 1000 pohon di lingkup ITS. Tetapi apakah semua pihak tersebut tetap konsisten dalam merawat pohon yang telah mereka tanam? Silakan dijawab masing-masing. Efektif tidaknya gerakan tersebut bisa kita lihat masing-masing saat

ini, banyak pohon yang layu, bahkan kering dan mati karena tidak disiram. Selain faktor air, jenis tanah lahan tempat menanam pohon juga ikut andil dalam mati nya pohon-pohon tersebut, sehingga gerakan tersebut terkesan lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas. Poin kedua, semua nya sudah tau, bila seluruh KM ITS harus menghemat penggunaan energi dalam gerakan Eco Campus? Mulai dari penggunaan kendaraan bermotor yang sebisa mungkin di alihkan ke penggunaan sepeda pancal, penghematan air bersih, penghematan penggunaan listrik di kampus, penghematan pemakaian kertas, dan masih banyak lagi. Untuk penggunaan kendaraan bermotor, coba kita tengok ke kampus tetangga kita yang almamaternya kuning. Sudah pasti tahu kan?. Di kampus mereka disediakan fasili-


31

www.greenlinchen.com

tas yellow bus dan yellow bicycle, sehingga para mahasiswa tidak lagi kebingungan bila harus mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Bukan cuma bersepeda di akhir pekan saja, namun juga bila ada waktu senggang. Sekarang kita bahas penggunaan kertas, anak ITS sudah gak asing lagi sama yang namanya lapres (laporan resmi), betul gak? Sekarang coba hitung deh, sudah berapa banyak kertas yang habis untuk mencetak lapres

30

mahasiswa se-ITS, gak kebayang kan? Padahal kalau kita mau mendukung gerakan Eco Campus, kita bisa untuk memerintahkan praktikan untuk mengumpulkan lapres dalam bentuk softcopy saja. Nah, coba deh, renungkan lagi sudah se-Eco Campus apa sih kita. Untuk kedepannya, ayo bersama-sama kita menyongsong ITS yang benarbenar Eco Campus. Lalu lakukanlah instropeksi diri dan berubah ke arah yang lebih baik. Oke? (pew)

Engineering Physics Week adalah sebuah event tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika (HMTF) dan dilatar belakangi oleh Jurusan Teknik Fisika ITS Surabaya. Pasti ada pertanyaan yang terlintas dalam benak kita, apabila mendengar kata “EPW” . Ada apa saja di EPW ? Banyak sekali. Engineering Physics Week adalah Serangkaian acara yang didalamnya terdapat perlombaan untuk menyelesaikan persoalan fisika dalam kehidupan sehari-hari, pelatihan membuat robot line tracer dan perlombaan robot line tracer tingkat nasional yang diadakan oleh jurusanTeknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kegiatan ini sebagai wujud kontribusi Teknik Fisika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan penerapan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. EPW telah dilaksanakan oleh HMTF sejak 2007 lalu. Dimulai dengan hanya diselenggarakan nya Engineering Physics Chalengge

(EPC), lalu berkembang di tahun tahun berikut nya dengan dilaksanakan Indonesian Line Tracer Competition (ILTC) dan Workshop For Robloholic (WFR). 3 sub acara itulah yang dipertahankan hingga EPW tahun ini.. Melanjutkan kesuksesan EPW 2012 tahun lalu, EPW 2013 akan diadakan kembali pada tanggal 27 Januari dan 2 – 3 Februari 2013. Untuk tahun ini, Engineering Physics Week 2013 bertema “Youth Spirit in Science and Technology for Better Nation”. Tema ini di angkat, karena diharapkan pemuda-pemuda Indonesia lebih aktif dalam berpikir mengenai permasalahan bangsa saat ini, mulai dari krisis energi, perubahan iklim dan yang lainnya serta mampu mengkaji lebih jauh mengenai kaidahkaidah ilmu keilmiahan dalam lingkup pelajaran fisika. EPW tahun ini sangat berbeda dengan EPW tahun sebelumnya. Dimana pada tahun ini para peserta bisa mendaftarkan diri secara online melalui website ini maupun


33

secara offline. Ketentuan peserta bagi EPC dan ILTC tetap seperti tahun kemarin yakni adik-adik SMU/Sederajat di seluruh wilayah Indonesia. Akan tetapi pada WFR tahun ini akan ada 2 kategori, yakni kategori untuk temanteman mahasiswa di kota Surabaya dan sekitarnya yang dilaksanakan pada tanggal 8-9 Desember 2012 serta kategori kedua yang akan dilaksanakan untuk adik-adik SMU/Sederajat pada serangkaian kegiatan inti EPW yakni pada tanggal 2-3 Februari 2013 yang diikuti oleh adik-adik yang masih duduk di bangku SMU/sederajat di

32

seluruh wilayah Indonesia. Ketua panitia Engineering Physics Week (EPW) 2013 Imam Irfani mengatakan bahwa “Tahun ini target peserta tidak hanya adik-adik SMU/sederajat di pulau jawa, akan tetapi adik-adik di seluruh Indonesia yang termasuk ke dalam 21 rayon juga bisa mengikuti acara EPW ini.� Hal ini diharapkan agar persaingan dalam perlombaan semakin ketat dan soal-soal yang digunakan dalam perlombaan semakin berkualitas serta menyama ratakan pendidikan di wilayah Indonesia.(rhm)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.