Derap perwira edisi 94 2013

Page 1

Upacara Hari Pramuka ke-52 Kwarda Jateng

Editorial Ganjar Pranowo : Yang Begini Ini Yang Saya Harapkan Purbalingga Menuju Kabupaten Layak Anak dari Gerakan Pramuka Fenomena kenakalan remaja di Purbalingga mulai dari kasus pembuangan bayi, pembunuhan berlatar belakang seks pranikah, melonjaknya pernikahan dini akibat kehamilan tak diinginkan, pencabulan oleh dan pada anakanak, merebaknya peredaran narkoba dan bermunculannya pekerja anak, memang semakin mengkhawatirkan. Jika dibiarkan, akan terjadi lost generation pada satu abad Indonesia kelak.

Gubernur Ganjar Pranowo selaku Ketua Mabida Jateng memberikan penghargaan kepada Wakil Bupati Purbalingga Sukento Ridho M selaku Wakil Ketua Madicab Purbalingga atas keberhasilan Purbalingga menjadi Kwarcab Terbaik dalam Pembinaan Generasi Muda se-Kwarda Jateng

Ketua Mabida Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Kwarcab Purbalingga Trisnanto Srihutomo.

Purbalingga DERAP PERWIRA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Jateng, memberikan apresiasi kepada gerakan pramuka Kwartir Daerah XI Jawa Tengah, atas kreatifitas memadukan upacara Hari Pramuka dengan pengabdian kepada masyarakat. Diantaranya melakukan pemugaran 9 rumah warga miskin, pembangunan sarana tempat cuci dan peningkatan jalan lingkungan. Kegiatan itu, dilaksanakan secara bersama-sama antara anggota pramuka penegak pendega dengan masyarakat setempat. “Yang begini ini yang saya harapkan dari gerakan pramuka. Yaitu kegiatan riil yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat,” kata Gubernur Ganjar Pranowo saat menjadi Pembina upacara Peringatan Hari Pramuka ke-52 tingkat Kwarda Jateng, di lapangan Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Sabtu (14/9). Selanjutnya, Ganjar menuturkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat akan melatih kepekaan kita terhadap kondisi sosial dan kondisi bangsa. Hal itu, juga akan membentuk karakter kita sebagai anak bangsa. “Itu merupakan salah satu ikrar dalam satya pramuka yaitu ikut serta membangun masyarakat. Nggih nopo mboten niki,” ujar Ganjar. Gubernur juga memuji system home stay yang diterapkan. Setidaknya, lanjut Ganjar, saar berkemah di rumah warga, pramuka bisa mengajak masyarakat terhadap pentingnya rumah sehat, upaya kedaulatan pangan dan kedaulatan energy, agar Indonesia tidak makin terpuruk dan tergantung kepada negara asing. Promosikan Wisata Kegiatan Hari Pramuka di Kabupaten Purbalingga, diawali dengan Sarasehan Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko bersama jajaran pramuka, tokoh masyarakat dan generasi muda. Sarasehan yang berlangsung Juma'at (13/9) malam di Balai Pertemuan

Desa Karangbanjar, mengambil tema “Peran Gerakan Pramuka dalam Pembinaan Karakter Pemuda Jawa Tengah dan Pemberdayaan Masyarakat Jawa Tengah. Kegiatan lainnya, berupa kemah bhakti pramuka peduli, upacara peringatan hari pramuka dan jambore pramuka penggalang tingkat Kwarcab Purbalingga. “Dalam diskusi, telah digagas peran gerakan Pramuka dalam mendorong program Kabupaten Layak Anak,” jelas Wakil Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto. Wabup Sukento, juga mengajak para Pembina dan pramuka untuk berkunjung ke obyek wisata dan kuliner di wilayah kabupaten Purbalingga. Termasuk berbelanja di Pasar Segamas yang pernah menjadi juara I lomba pasar tradisional tingkat Jawa Tengah. Pada pelaksanaan upacara hari pramuka, Ganjar Pranowo, memberikan sejumlah penghargaan kepada pembina pramuka, Pramuka Garuda berprestasi dan juara kwartir tergiat Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, Kwarcab Purbalingga menerima dua penghargaan berupaTunggul Tergiat III Bidang Pembinaan Anggota Muda, Lomba Kwartir tahun 2013. Kemudian Lencana Panca Warsa VIII untuk Ka Kwarcab Trisnanto Srihutomo BE SPd. Pramuka kwarcab Purbalingga juga menyemarakan kegiatan upacara, dengan atraksi gelar seni dan ketrampilan Pramuka oleh Pramuka Penggalang dan Penegak Kabupaten Purbalingga. Usai upacara, Gubernur meresmikan pembangunan TPQ An Nur di Kadus I Pakuncen, Desa Karangbanjar. Bangunan TPQ sejumlah empat lokal merupakan hasil swadaya masyarakat senilai Rp 550 juta. Selanjutnya, Ganjar mengadakan peninjauan kegiatan Karya Bhakti Pramuka berupa rehab rumah di dukuh Pakuncen, singgah di SMK Negeri 1 Bojongsari, bertemu pegiat Boarding School asal Banyumas di Operation Room Graha Adiguna dan terakhir menjadi “Guru” di SMP Negeri 1 Purbalingga. (Tim Humas)

Volume 94/ Tahun IX/ 2013

Karenanya, Pemkab Purbalingga sedang mencari konsep terbaik dalam merealisasikan Purbalingga sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Secara umum KLA merupakan program Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diatur dalam Permenneg PPPA Nomor 2 tahun 2009. Program ini merujuk pada komitmen dunia untuk menciptakan lingkungan layak anak sebagaimana tertuang dalam dokumen World Fit for Children (WFC). Indonesia telah meratifikasi konvensi Hak Anak melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 21990. Penerapan KLA dipenetrasikan ke segala aspek pembangunan, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan, perlindungan, infrastruktur, lingkungan hidup dan pariwisata, baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan implementasi hak anak. Program yang paling realistis dilaksanakan tahun 2014 terkait dengan pembangunan non fisik, seperti pembinaan untuk menangani pekerja anak, kekerasan terhadap anak termasuk diantaranya kekerasan seks, pembinaan preventif tentang reproduksi remaja untuk meminimalkan seks pranikah dan pembinaan preventif penyalahgunaan narkoba oleh anak. Selain melalui jalur formal seperti sekolah, Pemkab Purbalingga mewacanakan realisasi KLA melalui jalur non formal seperti Pramuka. Pramuka dianggap pilihan tepat karena Pramuka memiliki anggota dari berbagai usia, latar belakang pendidikan, latar belakang status sosial, didukung kurikulum berjenjang, berorientasi pada pendidikan karakter dan bersifat netral atau non diskriminatif. Wacana kedepan, sangat mungkin disubtitusikan dengan pembangunan fisik misal dengan membangun berbagai fasilitas umum yang ramah anak, kartu identitas anak dan sebagainya. Mudah-mudahan wacana-wacana ini tak hanya indah di atas kertas, namun dapat terealisasi dan tercapai segala tujuannya. Betapa damainya jika berbagai permasalahan seks bebs, narkoba, kekerasan, pekerja anak, eksploitasi anak dan sebagainya itu dapat dihapus dari kota perwira ini. Betapa eloknya jika anak-anak kita berkembang secara sehat, bahagia dan mampu mengaktualisasikan dirinya sesuai bakat dan minatnya. Ayo, dukung Purbalingga menuju Kabupaten Layak Anak! (*)

Derap Perwira

3


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.