UUAHA MEHDEI(A RABU, 17 DESEMBER 2014
MengubahKotqfan -M-eniattiBerlmh
untuk-membayarplosespenger-
(33), salah seorang pegiat Bank Sampah Resik Mandiri, belum
jaannya. Membuat tas daur
bermarrfaat. Tentu saja merusak
lamaini. . Kerajinan yang diproduksi
ulang Iebih rumit dari tas biasa," ujm Ketua Bank Sampah Resik
keindahan. Padahal, apabila
oleh satu-satunya bank sampah
MandiriRezaAzharP. TeknikPembuatan
DI IVIATA siapa pun sampah selalu dianggap sebagai sesuatu yang kotor, bau, tidak
dikelola dengan benar, sampah
di Kecamatan Rembang ini
bisa meniadi berkah. Pegiat Bank Sampah Resik Mandiri Desa Sumampir akhir-
adalah tas. gantungan kunci,
akhir ini disibukkan dengan kata "indah" itu. Mereka berusaha
menyulap sampah menjadi barang yang bernilai tarnbah.
Memrut dia,
sebagian besar
bros. dompet yang semua dibuat
para perajin merasa kesulitan
dengan bahan baku sampah plastik. Baru-baru ini, mereka
untuk memenuhi kebutuhan
juga telah memproduksi seminar kit pesanan dari BLH Tanjung Pinang. Kepulauan Riau.
nya masih secara
pasar. Sebab, teknik pembuatan-
tadisional atau
handruilE. "Mungkin kalau ada mesin pencacah plastik, kami bisa memproduksi lebih banyak,
Bahan baku diperoleh dari sampah-sampah nasabah yang disetorkan ke bank sampah. Sementara itu, proses pembuatan dibantu oleh nasabah yang mempunyai keahlian menjahit. Untuk permasalahan yang
juga akan lebih banyak," ujar
baru, indah, dan mempunyai
dihadapi saat ini ada pada proses
Reza.
nilai ekonomi yang bisa menjadi sumber tambahan pendapatan
penjualan. Harga penjualan barang kerajinan daur ulang ini dinilai mahal. Harga produk
gelola sampah semacam ini
bervariasi tergantung pada uku-
Selain menjaga lingkungan agar
rah dan tingkat kerumitan.
tetap bersih, indah dan sehat juga bisa membawa berkah,
Serta, mengubah cara pandang masyarakat desa terhadap sampah.
Seperti sampah organik yang bisa diolah menjadi kompos, sampah anorganik juga bisa diolah menjadi sesuatu yang
keluarga.
"Harapannya, nanti warga akan terbiasa untuk mengolah kembali sampah yang mereka
hasilkan. Dengau demikian, nantin: r sampah yang terbuang
ke lingcungan akan semakin sedikit," ungkap Nurhalimah
BAGIAN HLJ\{AS S[,'I DA
K
Gantungan kunci dan bros mulai dari Rp 3.000, sedangkan dompet dan tas dari Rp 20.000 hingga Rp 125.000. "Sebenamya harga tersebut
AIJLiPATI]N ?L;RBAJ-INGGA
lebih cepat. Harga produksinya bisa ditekan sehingga harga jualnya lebih murah. Dan yang lebih
penting, sampah yang dipakai
Reza mengemukakan, men-
memiliki banyak
manfaat.
mendapat tambahan penghasi-
lan, dan juga memperluas tali silaturahmi.
Sementara itu, Staf bidang