KTIPINGMEDIA BAOIN IIWA$ $[I'DA PURBAINGOA
Radar Banywnas o sENtN
LEGI 16 FEBRUART 2015
Kastisfupal Karangb aryar Dinilat Politis a
PURBALINGGA- Permasaiahan yang menimpa dua kepala desa belum lama ini
dinilai menjadi ajang evaluasi pemerintahan desa. Ketua Paguyuban Kades Wi-
rapraja Purbalingga, Muhammad Yani mengaku, pihaknya dalam waktu dekat ini segera melakukan pem-
binaan kernbali kepada kades secara bertahap.
Menurutnya, Wirapraja sudah memberikan masukan kepada camat di masing-
masing kecamatan untuk
mendasari penanganan kasus tersebut. Misalnya untuk kasus Kades Padamara Kecamatan Padamara, hal itu
nuansa politis. Kaiena sebenarnya, persoalan di Ka-
rangbanjar bisa diselesaikan
melalui musyawarah. Dijelaskan, sebenarnya persoalan awal karena aspal hibah belum bisa digunakan
karena tak ada swadaya warga.
Kemudian di program alo-
dinilai sangat memalukan dan tidak layak jabatannya berlanjut. Karena pimpinan atau yang dituakan di desa dianggap sudah tidak bisa memberikan contoh yang baik. Kemudian untuk persoalan
di Desa Karangbanjar, ia lebih menilai kasus itu kental
kasi dana desa (ADD) juga ada pengaspalan dan kades b erinisiatif melakukan langkah agar aspal bisa digelar dan istilahnya dijual. Nantilya, jika swadaya m.asyarakat turun, dana penjualan aspal hibah itu akan dikembalikan untuk pengaspalan
kembali.
b.
ke hat 10
Bakal l(umpulkan l(ades
r lasu$ ls[ll
Sambungan dari hal 7
Aspal yang digunakan da-
lam ADD, digantikan dulu dengan aspal hibah itu. "Belum sempat tercapai swadaya, ada yang melaporkan jika aspal disalahgunakan. Kami menangkap ada semacam skenario po-
litis terkait persoalan ini. Sangat ironis ada tiga anggota DPRD di desa tersebut,
persoalan ini malah mencuat ke permukaan. Seharusnya bisa dirembug. Namun karena ada celah yang
BAGIAN
I,I{ TMAS
bisa digunakan pelapor,
Iumnya, Wirapraja mencoba
maka hal itu menjadi aksi masai'rincinya. Wirapraja meminta dga persoalan itu dijadikan bahan pemikiran dan menjadi pelajaran sangat berharga
mengangkat desa dengan mengawal dana desa. "Betul, jangan sampai terulang di desa manapun, baik persoalan Karangbanjar mau-
pun Padamara. Jelas men-
bagi kades lainnya. Karena,
coreng nama institusii' te-
mereka merupakan pimpinan dan sangat disorot
gasnya.
dan dijadikan panutan masyarakat.
Menyikapi persoalan itu, dalam waktu dekat ini Wirapraja akan mengumpulkan seleuruh kades untuk mengikuti pembinaan. ]angan sampai karena dua persoalan itu, nama kades tercoreng. Padahal sebe-
SETDA K.CBUPATEN PURI]ALINGGA
Seperti diberitakan, Kades Karangbanjar didemn warga dan diminta turun rlari jabatannya karena diduga menjual aspal hibah. Kemudian selang beberapa hari Kades Padamara juga didemo uarga dan diminta
turun dari jabatan karena diduga berbuat menyimpang
di rumah salah satu janda di desa tetangga
(amr/bdg).