KtlffiNffi BAfr IA}{ I{{JM&$.
E{MNX,&
$$T}A PL]RBAIII{##,4
Radar Banlrumas . Xrri. p"t
ing23Aprit 2015
Kant (lr Bupati perizinan sebagai pengantar izin ke provinsi. pengusaha
Pengusaha
Galian C Tuding Ada Diskiminasi PURBALINGGA- penerri ban usaha galian C dan per-
tambangan di wilayah Ke-
camatar Bukateja, Selasa (2 l/ e) oleh jajaran polda Iateng, memicu reaksi keras dari para pengusaha. Mereka menilai
Pemkab Purbalingga tidak
memberikan fasilitasi soal C hanya karena salah satunya jalan rusak, tapi kenapa
truk pengusaha galian
C
iainnya tetap melalui ;alanjalan Purbalingga. Bahkan sampai ratusan kali sehari," tegasnya.
Dia mengakui, para pengusaha galian C masih mengurus perizinan secara bertahap. Namun karena ada mis
informasi dengan ESDM
mengancam akan menggelar
aksi besar- besaran Kamis (n/a) han ini ke pendapa bupati. "Saat
ini kami sangat ter-
kendala SK Bupati tentang larangan operasional galian C menggunakan alat berat sejak kurang lebih setahun
lalu. Seharusnya pemkab
melalui bupati memberikan
jalan kepada kami untuk memudahkan pengurusan
lalui ESDM. "Kemarin yang datang kepada kami di Bukateja yaitu ESDM, polda Jateng dan beberapa pihak terkail. Padahal kami sedang
menunggu izin turun. Jadi kami merasa dikorbankani' tambahnya. Salah satu pengusaha galian
C Bukateja, Gunadi mengatakan, dia menurunkan
provinsi, sehingga disangka belum ada usulan perizinan
alat berat karena dorongan dari rekanan kontraktor dan dirinya menyuplai beberapa
yang masuk ke pemprov me-
material jalan kabupaten.
izin. Toh saat ini kami
dalam proses pengurusan izin ke propinsii' jelas Ketua Paguyuban pengusaha ga-
lian C Kabupaten purbalingga, Imam Maliki. Imam menilai ada diskri-
minasi antara pengusaha galian C yang kecil dengan yang besar. Karena salah satu
perusahaan besar galian C tetap beroperasi meski sama
belum memiliki izin sampai sekarang. "Iika alasan bupati menutup usaha galian "Upaya saya membantu perbaikan jalan kabupaten juga bisa dilihat. Karena kami prihatin dengan kerusakan yang ada. Karenalangmelalui jalan
itu tak hanya kami,,namun ada guru, pedagang dan lainnya," ungkapnya.
Rencananya, dia dan pengusaha galian C lainnya akan meminta pendapat bu-
pati dan mempertanyakan sikap Pemkab dalam memfasilitasi usaha mereka. Karena ini sudah menyangkut
lahan pekerjaan orang banyak. I(epala KpMpT Mu-
kodam menjelaskan, pihak_ nya belum menerima penga_ juan izin pertambangan yang aKan drbawa ke provinsi dari
para pengusaha itu. Khu_ susnya sejak pihaknya me_ nertibkan saat masih men_
jadi kewenangan kabupaten saat itu. "Kami di kabupaten tetap menerima berkas lapo_ ran itu. Kemudian di bawi ke propinsi untuk difasilitasi,,, ujarnya. (amr/din)