- *-,.+ -r'i';3 irfgiii;l i;; Gi,i'{ }t{Jh{-&$. $HTt,{ f l $Htffi,ffi*-ff$,HB Jumat, 22 Mei
$.fi
AHff **14
anyumas
2015
Antisipasi Beras Plastik, Distributor dan Pedagang Disidak Bahan Sintetis
Selain melakukan sidak, tim Disperindagkop juga melakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat mengenai beras plastik. Johan mengatakan, beras plastik terbuat dari palawija ditambah bahan sintetis lainnya. Dari segi kesehatan, beras tersebut sangat berbahaya apabila dikonsumsi. "Makanya kami minta pedagang dan masyarakat waspada," lanjutnYa. Sementara Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas (APB) wilayah Purbalingga Mustangin mengatakan, pihaknya meminta agar pihak terkait termasuk pemkab segera bertindak cepat mengantisipasi isu beredarnya beras plastik' Diungkapkan, selama ini APB membeli beras dari petani lokal' "Petani sedang panen, makanya kita tidak kesulitan stok
TIM Disperindagkop mengecek beras di pasar dan gudang, keniarin. Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi masuknya beras plastik. PURBALINGGA- Tim dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Kamis (21l5) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan pedaga4g beras. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi lsu masuknya beras plastik. "Kami mendapatkan informasi bahwa beras plastik sudah masuk Jateng. Makanya kami langsung turun ke lapangan untuk memantau langsung," kata Kasi Peng6wasan Disperindagkop Johan Arifin di sela-sela sidak. Dia bersama tim melakukan pemantauan ke sejumlah pedagang beras di beberapa pasar tradisional, di antaranya Pasar Segamas dan Pasar Bobotsari, Sidak membuat pedagang terkejut. Sejumlah pedagang mengaku mengetahui dari media massa bahwa beras plastik mulai masuk pasaran. "Namun kami yakin, beras tersebut tidak masuk ke Purbalingga,'1 kata Sungkono (56), salah seorang pedagang beras.
Menurutnya, selama ini dia membeli beras dari petani. Dia menyampaikan bahwa Purbalingga selama ini mengalami surplus beras, sehingga kemungkinan masuknya beras plastik atau beras impor sangat kecil. Apalagi beberapa hari terakhir sedang terjadi panen raya. "Harga beras mulai turun karena panen, sehingga tidak mungkin beras plastik masuk. Lain halnya apabila harga beras naik dan belum panen. Tentu beras plastik bisa masuk diam-diam," ungkapnya.
beras," ujarnya, Namun adanya isu beras plastik yang beredar bisa mengganggu penjualan beras. Oleh karena itu, APB meminta isu tersebut segera diantisipasi. Kalau perlu dilakukan sosialisasi oleh Pemkab terhadap masyarakat, sehingga masyarakat paham mengenai ciri-ciri beras plastik. "Kalau beras dari APB dijamin asli. Karena kita beli dari petani lokal," katanya. (pumso5-06)
T{i,iFgN# 3,'9ffi*l& flli jiliui/llthI }tlleffi$'$ffiT*$rilffi&ffi}{*#* ! ,r
flffiBanyHmAs 7umat. 22 Mei 2015
Camat dan Perangkat Desa Bukan Objek Penderita r Perbaikan Data Kemiskinan PURBALINGGA- Basis Data Terpadu (BDT) yang digunakan pemerintah untuk program-program perlindungan sosial, belum mencerminkan sebagai basis data yang valid. Sehingga masih banyak dijumpai permasalahan di tingkat pelaksanaan di lapangan, sepefti salah sasaran karena data dan cakupan yang kurang akurat. Disampaikan oleh utusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dr Chandra, persoalan ketidakvalidan data yang dihasilkan melalui sejumlah pendataan itu akibat tidak maksimalnya petugas dalam melakukan pendataan. "Saya menjumpai sendiri saat pendataan tahun 2011, banyak petugas yang hanya meminta data kepada kepala desa. Awalnya petugas memang rajin keliling (door to door -red), tapi berikutnya hanya meminta data dari desa. Ini yang bahaya kalau terus berulang," kata dr Chandra saat Sosialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 di Operation Room Graha Adiguna, Kamis (21l5). Sementara Camat Kutasari Raditya Widayaka meminta Badan Pusat Statistik (BPS) tidak lepas tanggungjawab terhadap hasil pendataan yang dilakukan. Apalagi malah menempatkan camat dan
perangkat desa sebagai objek penderita. "BPS ndak usah takut, mari kita berlanggungjawab bersama-sama. Kami mohonkan harus ada tandatangan bersama yang menjamin bahwa data yang ada adalah benar' Jangan saat ada persoalan kemudian dilempar kepada kades dan perangkat di wilayah," katanya.
dilakukan dengan dua metode, yakni melalui forum konsultasi publik di tingkat desa dan pendataan door to door oleh petugas," jelas Suryokoco. Dia menjelaskan, forum konsultasi publik di tingkat desa bertujuan untuk melakukan verifikasi keberadaan rumah tangga sasaran (RTS) di daftar awal yang ada pada BD], yakni data hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dan data penerima program yang belum masuk data PPLS 2011.
Terlibat Aktif Sementara, Asisten Pemerintahan Kodadiyanto meminta jajaran pemerintah desa dan camat untuk terlibat aktif dalam kegiatan PBDI, utamahya saat dilakukan FKP di tingkat desa/kelurahan. "Saya berharap, data dari FKP tidak ada rumah tangga miskin yang terlewat. Ini tugasnya pak camat dan pak kades," katanya. Dukungan para camat dan kades dituangkan dalam bentuk pengesahan hasil FKB yang berafti hasil FKP sudah dilakukan sesuai ketentuan. Termaguk melakukan sosialisasi adanya PBDT dan antisipasi kerawanan yang mungkin terjadi. Di Purbalingga, PBDT akan melibatkan 18' fasilitator dan 18 asisten. Mereka akan memandu forum konsultasi publik serta 631 petugas mitra statistik. Sedangkan jumlah rumah tangga sasaran yang akan dimutakhirkan datanya sebanyak 160.205 rumah tangga yang tersebar di 18
Kepala BPS Suryokoco menuturkan, percoalanpersoalan yang terjadi menyangkut ketidakvalidan data akan segera diperbaiki melalui kegiatan Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) oleh BPS. Kegiatan itu akan
kecamatan, Rencananya, FKP akan dilaksanakan mulai pekan keempat Mei hingga pekan ketiga Juni. Pengolahan hasil FKP selama satu bulan dan pendataan dilakukan pada pertengahan Juni
dilakukan serentak seluruh Indonesia mulai akhir Mei hingga petengahan Juli mendatang. "Saya berharap tidak ada warga miskin yang terlewat, Karenanya, pendataan kali ini akan
hingga pertengahan Juli, Data hasil kompilasi harus sudah'diserahkan kepada Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 1 Desember 2015. (pt-oo)
X{tfP[ffi# fh{ffimLe' I.,::,fi :1J:;l^$ II:til iiifi$ii,l:i:jii
:
ffiffiffiBanyumaf, Jumat, 22 Mei 2015
Ierminal Bubntsari Ditarget Rampung Sebelum Leharan
LANDASAN sebelah timur Terminal Bobotsari yang akan direvitalisasi. PURBALINGGA- Revitalisasi dan
yaitu memfungsikan terminal
peningkatan Terminal Bobotsari ditargetkan bisa rampung sebelum Lebaran tahun ini. Saat ini kegiatan tersebut masih belum bisa dilangsungkan, karena masih dalam tahap proses lelang. Kepala Dinas Perhubungan,
eksisting, sementara bagian landasannya ini rusak dan butuh perhatian," katanya.
Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Yonathan Eko Nugroho mengatakan, renovasi kali ini hanya menggunakan anggaran dari pemprov atau bantuan gubernur (bangub) sebesar Rp 1,5 miliar. "Kami harap proses revitalisasi ini bisa selesai sebelum Lebaran. Saat ini sudah mulai tahap lelang dengan pagu anggaran sekitar Rp 1,5 miliar dari bangub saja. Renovasi hanya akan dilakukan untuk landasan bagian timur," ucapnya. Dia menembahkan, landasan bus bagian timur cenderung
rusak dan membutuhkan perhatian khusus. Sementara tahapan pembangunan ini, menurutnya, merupakan bagian dari memfungsikan kembali terminal eksisting. "Renovasi memfokuskan Iandasan,
Dia berharap, pembangunan bisa dipercepat. Pihaknya menargetkan renovasi landasan ini bisa selesai sebelum Lebiran berlangsung agar tidak mengganggu aktivitas perhubungan terkait padatnya arus mudik dan balik. Sepefti yang diketahui, terminal ini cukup setrategis, sebab menghubungkan Bobotsari-Pemalang dan Bobotsari- Pu rba lingga. Saat ini proses pembangunan masih dalam tahap lelang. Pengumuman pemenang lelang ditargetkan bisa dilakukan 9
Juni, penandatanganan kontrak 18 Juni, dan pengerjaan ditargetkan bisa selesai sebelum 17 Juli mendatang. Selain renovasi senilai Rp 1,5 miliar, Dinhubkominfo juga mengusulkan total anggaran Rp 10 miliar untuk pengembangan secara keseluruhan. Dengan usulan sebesar itu, maka terminal eksisting di Bobotsari sudah direvitalisasi total. (mso546)
l#,;Fir-$ffi F*â‚Źffi*i-e-
ffiBanygma.I Jumat, 22 Mei 2015
Tarik Wisatawan, Goa t'awa Gelar Thek+hek dan Calung kelompok..Kami menyediakan delapan buah lesung dari kayu mahoni. Nantinya yang juara, lesungnya sebagai hadiah," u
ng ka
pnya.
Diagendakan Jika animo pengunjung pada penampilan perdana ini membludak, pihaknya akan mengagendakan pementasan seni tradisi rutin di objek wisata ini, "Prinsiphya, kami ingin menghibur wisatawan, mereka
berlibur untuk refreshing, WISATAWAN mengunjungi Objek Wisata Goa Lawa di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja. PURBALINGGA- Untuk menarik kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Goa Lawa di Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) menggelar pementasan seni tradisi, Minggu (24l5). Kesenian yang ditampilkan terdiri atas Lengger Calung, thek-thek (kentongan), dan seni Tandak Lesung, Penampilan seni tradisi ini sekaligus sebagai upaya kampanye Sapta Pesona Sadar Wisata. Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Prayitno mengatakan, pentas seni tradisi
tiga jenis sekaligus merupakan kali pertama yang digelar di Goa Lawa. Biasanya, saat libur Lebaran, pementasan berupa pentas musik dangdut. Kali
ini, pementasan sekaligus juga untuk nguri-uri seni tradisi yang mulai punah, "Pada hari-hari
libul
kami
biasanya bekerlasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Siwarak, untuk menampilkan musik kenthongan, Karena animo penonton lumayan antusias, maka kami menambah dengan pentas lengger calung dan seni Tandak Lesung," kata Prayitno, Kamis (21l5). Dikatakan Prayitno, untuk grup seni Lengger Calung menampilkan grup dari Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Sedang seni Tandak Lesung ditampilkan dari 18 kecamatan se-Purbalingga. "Setiap kelompok seni lesung beranggotakan 10 orang, mereka kami beri kesempatan tampil selama tujuh menit per
makanya harus kami layani dengan baik dan bisa memiliki kenangan setelah berkunjung ke Goa Lawa," ujarnya. Prayitno menambahkan, pada pementasan seni tradisi ini, sekaligus akah dilakukan kampanye Sapta Pesona Sadar Wisata. Kampanye ini melibatkan seluruh pelaku wisata di Objek Wisata Goa Lawa. Mereka terdiri atas tukang parkir, pedagang kaki lima, pemilik warung, pengelola, penjual suvenir, pemandu wisata, Pokdarwis setempat, petugas kebersihan,
dan pihak-pihak terkait. "Kami tidak ingin ada pengunjung kecewa, karena sikap pelaku wisata di Goa Lawa, Jika kecewa, mereka tentu akan memiliki kesan yang kurang baik dan dampaknya tentu pada jumlah kunjungan wisatawan. Semua pelaku wisata harus memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan," tuturnya. 1pt-oe;
ffiBanyu_Irlas Jumat, 22 Mei 2075
Diil*filke#ft73#F-6iffi BUX**I?le
.i
HU'm{aimenverahkanuiyf anrf6.q$$*!r.
penga.dain pegJwai negeri sipit (prus) ke
Kementerian
penaiiigunaanepariturNegaraReformasidanBirokrasi (femenpanne). Badan fepegawalan Daemh
(BKD)
.:
l
r6purJaioungoii<rii:aanpengembanganPigiwaiBKD Wahyu Prasetyono menjetasfan, jumlah pengusu lan tersebut merupakan akomodasi dari kibutuhan di setiap instansi yang
:fieffibiuffikin'Berdasa
ilrla
:ya:n$r'idas
rmayorita5=.,,,,',
kebutuhan pegawai tersebut adalah posisi jabatan fungsionat. "Kebutuhan kita masih cukup banyak; yaitu mencapai 2.734 tenaga pegawai. Rinciannya terdiri atas Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) guru 1.615 orang, JFT kesqlratan 368 orang, JFT nonguru dan nonkesehatan 194 orang, dafl Jabalan Fungsional Umum (:fU) SSZ orang," kata Wahyu saat
ffim,ill,f*.Ai*3q-Ra=b
20/5)t, .
,.
,
,:,,'.,,:.,.r;.i.f
Wahyu menambahkan, untuf kebutuhan jabatan itllktuml dinihilkan, karena sesuai dengan kebijakan KemenpanRB, prioritas pengadaan,pegawai adalah jabatan fungsional gunt
oii menjelasten,. Aata. mng,tJ$u!an tersetut,sild8h':','.;::., i;:, +isi ratr tca n ke- remenp a n RB ;. bai l(, dal al n',b' Uklso. t?ee#f r:, i..,, : i-formasi -nya, ka mi belun:r:melik*.kann Er:kaie*a:'se,l q;ilni, misthterkend+-laiu.rntanp-e,@eldangarallra;ung,ka-.$,r'+y,,p1
fe*ait.
petuang
diadakanhyi:,Q
s
uh-'ini,$hyui
:;;;.;11
f n-engakuqptimistis=-bisa.diadag2n;-*arena,b,ila,3iq-.teg.awaii-n'
dibruahff persâ&#x201A;Źn''::ltlE ll-:dar4iklffil:'; pihaknii uoit Uernarap litah kuota yang banyak, dari usulan r #,ep*S', .Uditi * ,2.zgafsimusi,terseu*. di PurbalinsS, masih
ii*a'rtpiti
PURBAIII'IGGA: Im plementasl reformasi birokrasi d i m ulai dari yang terkecil, yakni'keterbukaan informasi publik. Pada berbagai bid;ng; pemkab nertomitmen untuk bersikap terbulii kepadJ pub!ik, bahkan hingga pelosok perdesaan, ,.r*u5li AFBD yang bisa diakses dariintemet. .Dulu Purbalinggi menempati ranking terendah dafam kiterbukaan informasi publik, Sekarang menjadi yang terbail( .F.eaua"ie-ji[ens;" tala u
rii#ti$k6ntA=Riab hden i
o:;i:
sai mi nerima kunj u ngan kerya Tjm'Kemâ&#x201A;Źnterian,[$0rd!tld5l',,
,.',.,.+im,teltnggotakah,tigh:,+.{g11rg6iryin]tuisen::Dâ&#x201A;Źp,',,.' Koordinaii Program dan Reformasi Birokrasi Seger
],:Rih&dito,didampingi Kepala:,eidt$iKemanteiEm/Lembaga',
Kitri Priyanto, seila Kepala Bidang Program Reformasi airokrasi.Suheri.Kedatingantimuntutimemantaudan menginventarisasi data serta permasalahan tenfang oelaksanaan refsrmasi birokrasi. Keterbukaan itu akan menumbuhkan kepercayaan rakyat.
Untukmencapaiitu,bupatiiudahmemerin|ahkansemua satuan kerja perangkat daerah (SKPD) agar bekerja disiplin dan harus ada standar pelayanan minimal (SPM). Sukento
juga tid'ak segan-segan menolat< hasil pekerjaan yang tidak ,disertaibukikonkret...Harusadakejelasan,pqnyelesaian kerjanya, hasitnya berapa, serta persentasenya berapa. Kalau semuanya terukur, saya rasa kita akan punya job des,uiption (deskripsi pekerjaan) yang jE[as," ujarnya. (tt{6)
l{!
rL}
.[i.iJi-i i :-1
i*ii"t r.,,f*tlA l:i
Iil,li.; ii i:;':',: lI l!'ili/. ',.l,,ii i.:,,,,,..,,i.iri'V;1,-i:;i!riif.,;,. i1 t{}rT
,:l:,r,
r
ffiBanyumas Jumat, 22 Mei 2015
fit-Desa Siapkan Website
PELATIHAN membu.at website bagi warga desa. KARANGAI{YAR- Sebagai badbn publik, pemerintahan desa, harus mengikuti Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pasalnya, dalam undang-undang pada intinya memberikan kewajiban kepada setiap badan publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali beberapa informasi teftentu. Oleh karena itu, sebanyak 13 desa sewilayah Kecamatan Karanganyar dalam waktu dekat akan membuat rryebslte desa, Sebagai langkah awal, maslng-masing desa mengirimkan dua orang perangkatnya untuk mengikuti pelatihan pembuatan dan Pengelolaan Website Desa. Pelatihan yang digelar Kelompok Informasi Masyarakat (KIM ) Lentera, Karanganyar bekerjasama dengan Dinhubkominfo Purbalingga dan ST3 Telkom purwokerto belangsung di Aula Kecamatan Karanganyar, Kamis (21l5). Ketua Panitia In'am Biromatillah mengungkapkan, untuk saat ini semua badan publik harus menggunikan teknologi. Pasalnya, ketika tetinggal teknologi, otomatis jalannya program akan terhambat dan akan kehilangan informasi. "Oleh karena itu, dengan adanya website desa, akan sangat bermanfaat utamanya di bidang pemerintahan maupun di bidang kemasyarakata secara umumf" katanya. Kabid Kominfo Dinhubkominfo Eri Rusdi Wibowo menjelaskan, website desa penting sebagai penerapan dari Undang-Undang Keterbukaan Infoimasi FuOiit, iuga sebagai media menyosialisasikan rencana program, petJt<sanaan program, atau kegiatan desa setempat. Termasuk untuk mempromosikan keunggulan desa yang bisa dijual kepada investor, 1pt-oo;
Kffipghr# &,gE*tA ffi
Afr lfrffi }{ff effi $
ffi
ffiTtr
q
FilriBAffi H##,8
ffiffiBanyu,mn$ Jumat, 22 Mei 2015
Pelepasan Lulusan Siswa Jangan Bebani Orang Tua PURBALINGGA - Wakil Bupati Purbalingga, Tasdi mengaku sempat memanggil kepala Dinas Pendidikan agar pelepasan siswa yang lulus ujlan tidzik dilakukan di rumah makan atau gedung-gedung. Namun cukup di lingkungan sekolah masing.masing. Pelaksanaan di gedung dan rumah makan, hanya akan membebani para orangtua siswa, Pelepasan di dalam lingkungan sekolah justru akan membangun karakter bangsa dan mencetak generasi yang hidup sederhana. "Tahun 2015 ini jumlah lulusan SMA/SMK di Purbalingga 8.034 siswa. Dan Pemkab Purbalingga berkewajiban untuk memikirkan para lulusan tersebut," kata Tasdi saat memberikan sambutan pada acara Purna Widya kelas XII SMK Ma'arif NU Karangreja, Rabu (201s). Dikatakan Tasdi, dari jumlah tersebut, hanya 30% yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi; Lainnya
berkeinginan untuk langsung bekeq'a, membuka usaha bengkel, warung dan lainnya. Untuk para lulusan yang langsung ingin membangun usaha sendiri, Tasdi minta untuk tidak perlu minder dan malu. Tasdi mencerita(an perjalanan hidupnya mulai dari membuka usaha disel untuk tenaga listrik ketika wilayah Karangreja belum dialiri listrik PLN, membeli secara kredit kendaraan angkutan barang yang disopiri sendiri sampai menjabat sebagai ketua DPRD dan wakil bupati. Tasdi meminta kepada para lulusan SMK untuk kreatif mencari peluang sendiri dan tidak mengharapkan menjadi PNS. Karena peluang dan lowongan kerja terbuka bagi yang mencari. Bahkan di Purbalingga sudah ada calon investor Malaysia yang akan membangun hotel. Adapula calon investor jepang yang akan membangun pabrik permen di Purbalingga. lpt-oz;
Jumat, 22 Mei 2015
Status Tana h Tak Jelas , Renovasi Ditunda
r
TK Negeri Pembina, Padamara
PURBALINGGA- Meskipun hasi! uji laboratorium terhadap bangunan TK Pembina, padamara telah tuntas, Dinas Pendidikan belum merencanakan merenovasi gedung TK yang ambruk itu dalam waktu dekat. Sebab, status kepemilikan tanah masih belum jelas. EPALA Dindik Tri Gunawan
mengatakan, tidak ada kejelasan dokumen status tanah yang digunakan untuk membangun kembali TK yang ambruk, beberapa waktu lalu tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui komitmen awal antara pihak desa dengan dinas saat pendirian TK ini. "Karena itu, kami akan perjelas dulu status kepemilikan tanahnya, baru pembangunan kami lakukan," ujarnya. Dijelaskan, rehab tidak saja mencakup gedung yang roboh, namun juga akan meliputi seluruh bangunan. Sebab, bangunan yang tak runtuh juga mulai rusak. "Dindingnya retak, antara cor dengan tembok juga retak, tiangnya juga sudah tidak sesuai konstruksi yang benar. Kalau dibiarkan,
saya khawatir akan menimbulkan masalah ke depan," ungkapnya, Sementara Satreskrim Polres Purbalingga, saat ini mulai melakukan penyidikan. Tak hanya itu, Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskririr Polres Purbalingga juga meminti keterangan mantan Kepala Dinas pendidikan
(Dindik),lshak. Proses Pembangunan Dia meminta keterangan seputar proses pembangunan TK kepada Iskak, yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Bidang pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (pAUD dan PNF) Dindik . Ishak saat ini masih dalam kurungan Lp Kedungpane Semarang, karena terbukti terlibat kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan 2072. Dia divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang dua tahun sepuluh bulan atau 34 bulan penjara, Rabu (2612). Seperti diberitakan, gedung TK Negeri pembina, Kecamatan Padamara ambruk tanpa sebab, Rabu (79/2) pagi,2013 silam. Gedun( itu dibangun awal Desember 2011.dan peftama digunakan 2AI2. Gedung seluas 757,02 meter persegi dibangun di ata-s tanah kas Desa Padamard. pembangunan menggunakan konstruksi baja ringan dengan anggaran Rp 580 juta dari APBN dan Rp 58 juta dari APBD, (mgo5-06)
)il
${H-IF;:E# ffi
i'â&#x201A;Źffi*ift
,q*ltii 1tti{f.$ fi :lii'il,q r tlffiLl i}iilL;i {TA VAâ&#x201A;Ź_
JUMAI,22ME|2O
IDI Pengurus Cabang Purbalingga
Gelar Pel atih an Penanganan
KorbarIak alantas punsArrNcciprtu han anggota Satuan Lalu
kin memperpaiah korban. Bahkan bisa berakibat fatal," tutur dr H
perwakilan Polsek di ling-
Ujang.
kungan Polres Purbalingga mengikuti Pglatihan Penanganan Ko-
jak sejumlah pemateri
Lintas (Satlantas) dan
rban Kecelakaan Ialu Lin-
tas. Kegiatan yang diprakarsai Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Pengurus Cabang Purbalingga ini digelar di aula Polres Purbalingga, Kamis (21l
5). Pelatihan itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi peserta dalarn menangani korban kecelakaan Ialu
lintas (lakalantas). Ketua IDI Purbalingga, dr H Yan Yan Ujang Mul-
yana MM mengatakan, para anggota Satlantas tersebut merupakan pihak yang banyak bersentuhan dengan penanga-
nan korban keceiakaan lalu lintas. Sehingga, mereka diharapkan memiliki p engetahuarr tentang bagaimana cara yang benar
daiam menangani korban lakalantas itu.
"Ini merupakan program IDI Purbalingga
untuk mendekatkan diri kepada masyarakat termasuk kepolisian. Pelatihan ini sangat penting, karena Penanganan korban yang tidak tidak cepat dan tidak tepat dikhawatirkan akan sema-
Pada kesempatan itu, IDI Purbalingga mengadalam pelatihan itu, yakni dr Leo Sp OT, dr Fajar,
dr M Yasiruddin dan dr Rahageng. Selain pemaparan materi, para pe-
serta juga diajak untuk
melakukan praktek lang-
sung penanganan dan evakuasi korban Iakalantas itu" Saiah seorang pematcri,
dr M Yasirudin mengatakan, pertolongan pertama yang tidak tepat bisa
menyebabkan meningkatknya angka kematian korban. Penanganan korban di lokasi kecelakaan, saat diangkut dan dibawa ke Puskesmas atau rurhah sakit.
."Penanganan terhadap korban yang mengalami patah leher misalnya, harus dilakukan dengan ha-
ti-hati. Kaiau penanga-
nannya tidak tepat, akan berakibat fatal," tutur dr Yasirudin. Menurutnya, beberapa
hal yang harus diper-
hatikan dalam penanga-
nan korban iakalantas adalah amankan korban,
periksa kesadaran korban, bebaskan nafas kor-
ban, EEFnadi kbiban, kontrol ada tidaknya pen darahan dan transfer kor ban dengan benar. Dr Rahageng menam-
bahkan, korban keceiakaan sebaiknya tidak dikasih minum terlebih dahulu. Pemberian minum diperboiehkan bagi korban yang sadar dan bisa duduk. "Sebaiknya tidak'dikasih air minum karena dikhawatirkan akan mengganggu pernafasan," tambahnya. Wakapolres Purbalingga
Kompol Hendri Yullanto
didampingi Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Sudarsono SH menyam-
but baik pelatihan tersebut. Pelatihan itu sangat penting dalam menekan angka kematian korban Iakalantas.
"Ini merupakan pro-
gram yang baru dan pen-
ting untuk menambah pengetahuan para anggota kami dalam hal penanganan korban lakaIantas," tandasnya. (bdg)
)y
ISTIMEWA
Dokter Rahageng mempraktikkan
Melepas helm ko?ban dilakukan dengan hati-hati.
penanganan korban lakalantas.
tsruEx
Mempraktikkan cara membalut luka atau
'
l9lltEwa
Peserta pelatihan antusias bertanya.
pendarahan korban.
lsTtuswA
Kasatlantas (kiri) ikut menyimak materi pelatihan.
lsTlIEwa
Dokter M.Yasirudin menyampaikan materi y4
e"11
1 9.31-.3
1i
kr:|rl*s_|}.e4!!ffi@$.-34"1.
:
.,,..
.Para pemateri dari lDl Purbalingga berfoto bersama.
ISTIMEWA
Dokter Leo memberikan nlateri pelatihan.
Ketua lDl Purbalingga (kanan) -menyeratikan sertifikat pelatihan secara simbol'ls.
KHFIIq# }/SE*TA BAft IA}{ I{IJ}84$ $HT}A F|IR$,qI}}{$#$
RadarBanyqmas
o Jum'arWage
15 Mei2015
Parkir T?rk Lalcu Target PAD Statis ngakui, lelang tersebut tidak laku dan masih dikelola PURBALINGGA - Ren- Dinhubkominfo. Namun ia cana pengeiolaan parkir tepi
jalan urhum oleh pihak ke-" tiga melalui lelang hingga
kini bellrm ada kejelasan. Bupati Drs Sukento Rido Marhaendrianto MM me-
masih menawarkan tiga opsi, masing- masing.parkir berlangganan, meinbentuk
UPT Parkir dan tetap dipihak-ketigakan seperti parkir di tempat khusus.
Ia merinci, jika membe-
"Kami sudah berusaha melelang, tapi tidak ada yang
berani. ]ika opsi lainnya diterapkan masih membutuhkan waktu dan re"gulasi lagi. Saat ini sudah hampir memasuki pertengahan tahun," jelasnya, Kamis (2rl5).
rikan opsi parkir berlang-
penggunajasanya. Selanjutnya saat ditawar-
ganan seperti di ]akarta yaitu menggunakan koin per jam,
parkir sendiri, milka masih
maka investasinya harus
kan opsi membentuk UpT
membutuhkan iegulasi yang
besar. Kemudian membutuhkan kejujuran yang tinggi dari pengelolanya dan
tidak tidak bisa segera di-
pelaku parkirnya hingga
denganwaktu.
r Bu[ati Sambungan dari hal 7
wujudkan: Harus ada kajian dan lainnya yang berkejaran
)
kehdlo
pengelolaan parkir. Yaitu adanya kartu parkir berlangganan, UPT dan lainnya. Namun kembali kepada
Sehingga kemungkinan untuk tahun ini, pengelolaan akan kembali dilakukan oleh Dinhubkominfo
kesfapan yang membutuhkan waktu dan kesungguhan sefia inovasi tinggi dari dinas.
Purbalingga. "Melihat kondisi dan waktu, pengelolaan sementara tetap dilakukan dinas. Jika
titik parkir
harus ada keberanian dan niat mengelola yang mem-
Purbalingga. Sehingga untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 2 miliar
menunggu pihak ketiga,
butuhkan pertimbangan bagi pihak ketiga itui' tambahnya. Pihaknya sudah berupaya kembali memberikan masukan kepada dinas untuk
Sementara itu dari data di atas kertas, Komisi IVDPRD
Purbalingga, terdapat 250 se kabupaten
sebenarnya bisa direalisasikan. Namun begitu, jika terealisasipun, target di bawah 2 miliar juga sebenarnya masih bisa dipasang untuk PAD. Sedangkan saat ini target PIAD parkir tepi jalan umurn
kembali melelang parkir tepi jalan umum. Bahkan sampai lebih dari sekali,
masih sama dengan tahun
namun tetap tidaklaku dan belum ada laporan lagi hing-
2014 sebesar kurang dari Rp 600 juta. Rencananya target
ga kini.
itu akan ditiingkatkan, diantaranya melalui pengelqlaan parkir yang baru dengan dipihal&etigakan. (amr/bdg)
Sejumlah opsi itu dilontarkan juga karena masukan
dari Komisi IV DPRD soal
<fi,
EIC
io
"es EP > L.
-.= t! tr t o {tt
o-
icl
.L
g q 'L
(E
E
5
.E
c
-v
IE
E G
c .g
-J
E-i
--6 t! -Y trl! .E' tEe .: d,
+<c
EE
rB trtr
a!
-8+ ([0-
9* 6E cL= v
c(E (, ._ 4o
EE 9E .= 6)
6s C (E3
P6 E',-o
=(E= ao L
5trrls
.-
lE
H.9 3E
@1.
(gl!
8'6. OJ
trE .. cltr6'
2a
si ulE Jo-
6c _tE J6
V=
q;
_=E
io uI'j
m.!
4-
. sudah mengelupas dan mqnyulitkan pengenAara.
r.
)
.piii,ft
r,titrUa
,tras
iH;; - *#;$, -,, .'"..
TERKELUPASj Aspal.jdlan yang menghubungkan busun Grugak dan Serang,
I.il"i;'ilf# ]vfEDIA BAfrIIN }tU&{A$ $$T},q F[}R$ALI}{i]*E
Badar Banytrmas o Jumar
t"ii
Mei2015
SidahBerasPlastik Temuan PURBALINGGA
-
Me.
nyikapi fenomena beras pla-
tiibutor di komplek Gan en@tahui Panca dan Pasar Bobotsari. langsung beras plastikyang
sebe-
stik, Dinas Perindustrian,
Nyaris sama dengan
Perdagangan dan Koperasi
lumnya,dualokasiinijugani- tahui melalui televisi dan
(Dinperindagkop) Purbalingga, menggelar ihspeksi mendadak (sidak) untuk mengantisipasi masplcrya beras plastik di kalangan distributor dan pedagangberas diwilayah
Purbalingga, Kamis (21l5). Dalarn sidakdi sejumlahlokasi
tersebut, Dinperindagkop tidakmenjumpai adanya beras
plastikyangberedar. ., Iokasi pertama di komplek Pasar Segamas. Di lokasi ini, dm ddak menemukan beras sintesis yang dimaksud. Tim
kemudian bergerak ke dis-
hil peredaran beras sintetis. pemberitaankoran.
Dindi
Dari Pasar Bobotsari, Kasi Distribusi dan Pengaperindagkop kemudian me- wasan Barang Bidang Perluncur ke gudang beras dagangan Dinperindagkop Kecamatan Purbalingga, Johan Arifin Bukatejamilikpenyalwberas, mengatakan, sidak tersebut Mustangin. Ditempatini juga merupakan inisiatif dari DinDesa Penamban,
tidakditemul<an berasplastik perindagkop setelah muncul seperti yang hangat diper- pemberintaandimediamassa bincqngkan perihal temuan beras sintesis. Sungkono, salah satu dis- "Kami lakukan kegiatan ini
tributor beras di Gang
Panca selain untuk antisipasi juga
mene- memberikan edukasi kepada gaskan, dirinya tidak berani parapedagangdankonzumen main- main dengan beras untuk tidak menjual beras Purbalingga Kulon
plastik Bahkan ia mengaku palsu tersebut. Bagi pembeli,
cEK : Petugas Dinperindagkop saat siuar
sintetis di distributor.
kami minta untuk lebih ketjlca hendak rnembeti
di pasaranj'
dimaiaud. Ia hanya menge-
jeli
peret#;#^tIff
Hinggasiangsidakitu tetap
beras tidak-ireneriukan a danfa
papamya.
beras sintesis itu..(amr/bdg)
K&gFXffi# }.-'Effi*te t,i*i,qH ffiTjh{.t$ $[?il& f t]lfr,tffiffi{}#I
Radar Barryffmas r Jum'at Lesi 22 Mei 2015
-
PURBAI]]{GIIA TH$PR TS
2016, SPP Eks PNMP
Harus Berbadan Hukum PURBALINGGA - Program Simpan pinjam perempuan (SPP) eks Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Mandiri Perdesaan (PI{PM Mandiri Perdesaan), harus berbadan hukum sebelum B Januari 2016. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pembei'dayaan
Ekonomi dan Potensi Masyarakat Bapermasdes Kabupaten Purbalingga Ali Sudarmo, kemarin (zllS). "Nantinya akan dibuat PT BKM (Badan Keuangan Mikro, red), sebagai badan hukum yang mengelola SPP eks PNPM," ujarnya ditemui di kompleks
Diawasi Langsung 0ll( jutnya.
ffi 2016, SPP
Trekait kredit macet sim-
Sambungan dari hal 7
pan pinjam perempuan, dia
menjelaskan nantinya juga
Dia menjelaskan, hal itu
diiakukan karena adanya aturan dari pemerintah pusat yang menyebutkan, selumh lembaga keuangan
mikro harus berbadan hukum, sebelum |anuar! 20I6.
"Nantinya PT BKM ter-
sebut dalam operasionalnya
akan diawasi langsung oleh Otoritas |asa I(euangan (O-
akan masuk dalam pembukuan di PT BKM yang akan dibentuk. "Simpan pinjam perempdan saat ini masih berjalan. Pengelolaan dilakukan oleh UPK, semua
catatanya ada. Iadi setelah dibentuk PT BKM, catatan piutang tersebut tetaP ada dan trisa ditagihi' jeiasnya.
Dengan dibentuknya PT BKM, Ali berharap pengelolaan simpan pinjam men-
iK), seperti lembaga keuangan berbadan hukum Iainnyai' tamtlahnya.
jadi lebih profesional. Se-
Dia menambahkan, saat
hingga, terhindar dari kredit
ini
Bapermasdes sedang
melakukan pendampingan,
untuk pembentukan
PT
BKM tersebut. "Nantiuya pemilik PT BKM tersebut adalah Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD). Sedangkan PT BKM tersebut dibentuk dari LIPK PNPM untuk simpan pinjami' Ian-
macet, yang selama ini menjadi permasalahan sim-
pan pinjam perempuan. "Pengawasan dilakukan langsung oleh OJK. Ini akan
menjadikan pengelolaan Ietlih profesional, karena ada lembaga resmi yang melakukan pengawasan," tambahnya. (tyalbdg)
KI[FgffiG ME*EE .$},Y*-q ffi
,{*}A}i
$U
ffi il}*{ f'*$
Badar Banyumas
r
}Gff;iH##fu
Jumat Legi22 Mei 2015
Dana Panwaslu Hanya Cukup Lima Bulan PURBALINGGA
- Panitia
pefigawas pemilu
(Panwaslu) Kabupaten Purbalingga biirupaya meng-
ajukan kekurangan dana, untuk pengiwisan peKepala Daerah (Pilkada) purbilingga, pada
!I!!u"
APBD Perubahan 2015. Sebab, dana yangida saat ini, masih kurang untuk operasionai pengawasan Pilkada Purbalingga. ) kehatl|
Kebutuhan Staf Dipenuhi
r llana Sambungan dari hal 7
Ketua Panwaslu Kabupaten
Purbalingga Dewi Pilupi Cahyaning Wiyati mengatakan, pihaknya sudah me-
ngajukan dana tambahan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga
melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. (Kesbanpol), pada J Mei lalu. {Kami berharap, tagrbahan
dana yang kami ajukan dika= bulkan Pemkab. Sebab, kami masih kekurangan dana sekira Rp 1,9 miliar,] ujarnya
ditemui di kantor Panwaslu Kabupaten Purbalingga, ke-
marin (zlls).
Dia menjelaskan, hal itu dilakukan berdasarkan kon-
yang diajukan, bisa dikabulkan dalam APBD Perubahan 2015. Ditemui sebelumnya, Dewi menjelaskan, anggaran yang ada saat ini, yak4i np 2 miliarhanya bisa mencukupi operasional pengawasan Pilkada, untuk lima bulan. Padahal menurutnya, masa kerja Pan-
waslu Kabupaten Purbalingga sepuluh bulan. Sehingga, masih ada kekurangan dana untuk lima bulanlagi. Sementara itu, terkait keIirhan Panwaslu Kabupaten Purbalingga mengenai kebutuhan staf dan isi kantor seperti komputer, mobil di-
nas, mebelair, serta kursi tamu dan lemari arsip, sebagian besar sudah dipenuhi oleh Pemkab Purba-
sultasi Panwaslu dengan
lingga.
dapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
NS dari Pemkab Purbalingga untuk posisi Sekretaris dan bendahara Panwaslu Kabupaten Purba-
Kesbangpol dan Dinas pen-
(DPPKAD). "Anggaran yang ada saat ini, digunakan terlebih dahulu sesuai dengan
kebutuhan yang ada. Setelah itu, kekurangan dana yang diminta kami diajukan ke APBD perubahan. Karena, tidak mungkin menambah anggaran pada saat inii'
imbuhnya. Saat
ini, Panwaslu Kabu-
paten Purbalingga tengah melobi Pemkab Purb-alingga,
agaranggarantambahan
Termasuk adanya staff p-
lingga, "Bahkan keduanya sudah mengikuti bintek di Semarang, mulai kemarin (Selasa, red)i' imbuhnya. Demikian juga, mobil ope-
rasional untuk Panwaslu Kabupaten Purbalingga.
ISaat ini, kendaraan berupa (Toyota) Kijang kapsul, sudah digunakan untuk meng-
ikuti bintek di Semarang," lanjutnya. (tyalbdg)
HtIFiI{#
BdEDT&
.$ffiTNE ffi
AG I,q}{
PI]EE,ITIH#$.&
I{t]${A$
Radar Banytrmas
o Jumar Legi 22Mei 2015
I(asus TI( Padam araBelumTuntas PURBALINGGA - Masya-
rakat Purbalingga masih harus menunggu pengungkapan dugaan kasus Ko-
rupsi yang terjadi di Purbalingga. Dua kasus Korupsi
ambruknya TK Padamara
dan korupsi pupuk yang sudah lama ditangani Polres
dan Kejaksaan hingga saat ini belum mengungkap siapa tersangka yang bertanggungjawab terhadap dugaan korupsi uang rakyat tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Insitut Negeri Perwira (INP) Indaru Setyo
Nurpro SIP MA. Menurutnya, dua kasus tersebut merupakan kasus penting dan masyarakat juga me-
hasil penyelidikan dari Pol-
ww
Publik menunggu hasil penyelidikan dari Polres dan kejaksaan, siapa yang terlibat hingga kini belum
jelas,"
lndaru Setyonurprojo Direktur lnstitut Negeri
Perwira
res dan kejaksaan, siapa yang terlibat hingga kini belum jelas," katanya. Pengungkapan kasus korupsi di Purbalinlga itu me-
nurutnya sangat penting diungkap. Hal tersebut bisi memberikan pelajaran dan dfukjeraterhadap parapelaku. Sehingga, orang atau pejabat akan berpikir ulang bila ingin menggelapkan uang raJryat.
Selama
ini, Indaru
me-
nambahkan, dukungan terhadap kasus korupsi di Pur-
balingga harus dibuktikan nunggu-nunggu slapa yang terlibat dalam dugaan pe-
secara nyata dan dukungan
dari intansi-intansi penegak
nyimpangan uang rakyat
hukum yang ada di Pur-
tersebut. "Publik menunggu
balingga.
Ditungguflilir Mei' r Kasus Sambungan dari hal 7
"Proses penetapan ter' sangka untuk kedua kasus
terhadap dugaan penyimpangan pada pembangunan TK Fembina Padamara yang ambruk Februari 2014 lalu menunjukkan progres yang baik. Polisi segera mening-
tersebut, kita tunggu sampai akhir Mei ini. Semoga sudah ada tersangkai' jelasnya. Ia juga mengapresiasi kom-
ka&an status kasus ini menjadi penyidikan, polisi juga
ponen kelompok tani, yang
Semarang.
sudali mengantongi hasil uji
laboratorium dari tim ahli
tergabung dalam Himpunan
Hal yang sama juga dila-
Kerukunan Tani lndonesia (HKTI) Purbalingga yang
kukan Kejaksaan Negeri
sudah mendebak kasus Ko-
akan.segera meningkatkan
rupsi Pupuk subsidi agar secepatnya diselesaikan.
penyelidikan ke penyi-
Dukungan dan pengawalan
dari masyarakat terhadap pengunggkapan kasus korupsi juga perlu dilalaikan.
"Masyarakat juga harus ikut mengawal, jangan sampai kasus korupsi hilang di jalan," tambahnya. Seperti diberitakan sebelumnya proses penyelidikan
(Kejari) Purbalingga yang dikan berkas perkara pupuk bersubsidi pada awal April kemarin. Namun, target tersebut meleset. Kejari baru memasuki tahap rnenelaah berkas kasus dugaan penyimpangan pu-
puk je4is ZA dan NPK untuk sektor perkebunan tebu tahun 2011-2012 itu. (iok/
bds)
)
kehall0
K]*lFU:iffi r$ffiffi*."*k ri,:"tiif{lilJi1ii
:ilii i;lii i,i,,''
ffi.adar Banyfrmas
' _'
r Jumat Legi 22 Mei 2015
BerikanWawasan dan Hiburan RIDWAN Sururi, warga Desa Serang Kecamatan Ka-
rangreja merasa senang dengan jalan hidupnya sebagai penyedia buku bacaan bagi
masyarakat. Dengan kuda
andalannya yang diberi nama Luna, dia berusaha menambah pengetahuan masyarakat lewat pustaka
kelilingnya. b kehalll
Tarif Terjangkau r BGtilmn Sambungan dari hal 7
Dia juga makin gembira
karena kegiatannya itu
memberikan manfaat berupa pengetahuan sekaligus hiburan kepada masyarakat"
"Setelah mengantarkan buku, Ku.da pustaka Gunung Slamet ini saya sewakan untuk hiburan pengunjung di kompilek wisata Serang," katanya.
Dalam hal tarif untuk
rnenunggang kuda, Ruri
tidak memberikan tarif yang terlaiu mahal. pengunjung hanya ditarik uang senilai Rp 15 ribu untuk berkeliling Iembah asri Serang. Sedangkan L!ntuk foto bersama ia hanya mengenakan tarif Itp 2.500 saja. Dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk memberi mal<an, vi-
tamin bagi sang kuda dan menambah buku di per-
pustakaan Iceliling mi-
liknya. "Kalau ada lebihnya ya untuk makan. Ka-
rena, perawatan kuda membutuhkan perawatann khusus dan cukup mahal," ceritanya. Hari Sabtu dan Minggu
merupakan hari yang dinanti Ruri. Pasalnya saat hari libur tempat wisata ramai oleh para pengunjung yang berlibur di Lem-
bah Asri Wisata. Ruri
menceritakan, selain menyewakan kuda ia juga ingin menyewakan pakaian koboy. Hal tersebut
terinspirasi dari film-film barat yang ia tonton. "Jadi para penunggang kuda se-
perti koLroy sungguhan,,, tarnbahnya.
Kendala modal untuk membeli pakaian dan peralatan ala koboy menjadi persoalan tersendiri bagi
Ruri. Pasalnya, penghasilan yang ia peroleh ia gunakan untuk merawat kudanya dan melengkapi
koleksi bukunya di Kuda Pustaka Gunung Slamet.
(iok/bds)
Kil;ffi*l*
f*,4'ili"}te
fli,f'L\H ffier$$ $ffiTm IITJ "&ffiJffiffiti&
Radar Banyumas o JUMAT LEctz2rrnrlzots:
Karaoke Warjau Dikeluhlcam Warga -
raoke Warjau yang beralamat di RT l/RW 2 Ke-
"Selain itu; kami juga mensinyalir ada PL (pemandu lagu, red) bero-
lurahan Karangsentul, Ke-
perasi di karaoke tersebut.
PURBALINGGA
KA-
camatan Padamara di-
keluhkan warga. Mereka meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, untuk
mdninjau lagi perizinan tempat karaoke tersebut. Pasalnya, warga menilai karaoke tersebut telah memberikan imbas negatif bagi lingkungan. Budi, warga RT 1/RW 2, yang berada di sisi utara karaoke mengungkapkan, keberadaan karaoke mentrrutnya sangat meresahkan
Sebab, kami melihat sering ada wanita-wanita cantik berpakaian seksi yang keluar masuk ke tem-
pat.karaoke," ujarnya ditemui di rumahnya, kemarin (21/5). Dia mengungkapkan, warga sebelumnya sudah melaporkan keluhan rvarga tersebut kepada pihak Pe-
merintah Kelurahan Karangsentul. "Kami sudah dimediasi, hasilnya ada surat kepada KPMPT dan pi-
muntah-muntah di sekitar
hak terkait, untuk meninjau ulang perizinan tempat karaoke tersebut. Namun, hingga saat ini tidak ada tindak lanjutnya," tamirah -
rumah warga.
nya.
warga. Sebab, kerap dite-
mukan pengunjung karaoke yang mabuk dan
gr hr hal 10
Beres
r l(a]aolG Sambungan dari hal 7
Margono, warga sekitar Karaoke Wa4au, juga mengungkapkan hal yang sama. Dia
berharap, keinginan warga perijinan karaoke Warjau ditinjau kembali diperhatikan. "Keberadaan karaoke di tempat kami, sangat meresahkan. agar
Sebab, kerap terjadi hal-hal
yang meresahkan wargai' imbuhnya. Dia juga menyebutkan, ada yang janggal dalam perizinan
karaoke tersebut. Terutama izin gangguan operasional
surat persetujuan. Begitu juga warga lainnya. Iustru pemilik
karaoke meminta tanda tangannya kepada ibu-ibu bukan kepala rumah tanggarrya.
Ibu-ibu tidak pernah tahu, tanda tangan peserhrjuan itu untukapa," katanya. Sementara itu, pengelola karaoke Warjau, Agr.urg Taliroso mengakui, ada keluhan dari wa-rga. Bahkan, dia mengungkapkan sudah dimediasi oleh pihak Kelurahan Karangsentul
dan Kecamatan Padamara. "Bahkan KPMPT dan Satpol PP sudah pemah turun. Ha.r . . 4 silnya, perizinan Rami tidak bermasaJah," katanya.
tempat karaoke. Sebab, banyak
Dia menjelaskan, seluruh
warga yang mengaku tidak menandatangani surat per-
perizinan operasional karaoke
setujuan izin gangguan.
"Pak Budi sebagai kepala
yang dikelola olehrrya tidak bermasalah. "Semua sudah sesuai dengan ketentuan yang
keluarga di rumahny4 merasa
ada. Bisa dicek sendiri,f' te-
tak pemah menandatangani
gasnya.
(tfaftag)
Anda memiliki unek-unek tentang berbagai hal demi perbaikan dan kemajuan Purbalingga yang penting tidak menyinggung sara dan iitnah. Caranya kdtik PBG: unek-unek
.
kemudian KTRIM SMS
Prihatin Kemiskinan Purbalingga Rumah tangga miskin naik 27Yo menurut bps, padahal lebih dari 50% rakyat kita di bawah garis kemiskinan, belum lagi ditambah pengangguran yg rrreningkat, Siapa yg salah dlm hal ini? Tentunya bupati sebagai eksekutif dan dewan sbg legislatif/control kinerja ppmerintah, selama ini program2 mereka yg pro rakyat berjalan sesuai
peruntukannya atau malah fokus pd program besar yg ada duitnya, ngurusin raskin aja ngga bisa apalagi ngurusin masyarakat miskin. Coba untuk program baru menjelang pilkada nanti pemerintah bersama dewan turun langsung rutin ke masyarakat buat data primer demi kemajuan taral hidup masyarakat purbalingga khususnya.Terimakasih. NN 08979581999
Kritik atas Protes TNI AU Aneh TNI AU Purbalingga protes sama ketinggian
bangunan rita, di kota lain seperti Balikpapan area skitar bandara-bnyak bangunan tinggi, malah di bandarairya berdiri hotel 8 lantai, pdhal wirasaba baru rencana buat penerbangan pesawat kecil. NN 081903229380
4-
KIIPENffi IVIEilI& mi-fr
]}i{ iil]
},i.e$ $},Tfi A
Radaf Barryumas
.
piJft}AlJ}{fl,# f;
o Jumat Legi22frlleizor+
181.100 Vrlarga
Purhilingga Miskin PURBALINGGA = Ber-
dasarkan hasil survei sosial
ekonomi nasional (.Susenas) 2013, l8l.l.oo orang atau 20,53 persen penduduk
di Kabupaten Purbalingga hidup di bawah garis kemiskinan.- Hal itu, terungkap dalam osialisasi Pemutahiran Basis Data Terpadu (PBDT) tahun 2015 di Operation Room Graha A-
diguna, Kamis {2L/5). Hal itu, terungkap dalam pemaparan Kepala Badan Perencanaan Penlbangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purbaiingga Ir Seqadi dalam acara tersebut. Setyadi juga mengungkapkan, hasil PPLS 20I 1, memrnjukkan terdapat 101.281
rumah tangga sangat
miskin, miskin dan hampir miskin.
>
l@hal10
* : Bps Purbat,"6Ulol"I[],#1fi mernbenahi pelaksanaan ^='rn,s*,*o pendataan kemiskinan.
soslALtsAst
)y
[]l
4> Tak Dilakukan Door to Door r 18L100 Sambungan dari hal 7
Penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Purbalingga menurutnya terkendala tidak akuratnya data kemiskinan. Hal iru menjadi permasalahan utama distribusi program. Warga mam-
hanya meminta data dari desa. Ini yang bahaya kalau terus berulangi' katanya; Sementara Camat Kutasari Raditya Widayaka meminta BPS tidak lepas tanggung
iawab terhadap hasil pendataan yang dilalcukan. Apa-
yakni data hasil Pendataan Proglam Perlindungan Sosial (PPLS) 2011 dan data penerima program yang belum masuk data PPLS 2011. Sementara, Asisten Peme-
rintahan Kodadiyanto me-
minta jajaran pemerintah
lagi malah menempatkan
desa dan camat untuk
camat dan perangkat desa
aktif dalam kegiatan PBDT
sebagai oLryek penderita.
utiunanya saat dilalarkan FI(P
terlibat
pu malah menerima pro-
"BPS ndak usah takut,
di tingkat desa/kelurahan.
gram dan yang tidak mampu
mari kita bertanggungjawab bersama-sama. Kami mohonkan harus ada tandata-
"Saya berharap datadari FI(P tidak ada rumah tangga mis-
ngan bersama yang menjamin bahrva data yang ada adalah benar. |angan saat ada persoalan kemudian
gasnya pak Camat dan pak Kadesi'katanya. Dukunganpara camat dan
justru tidak mendapatkan program. Sebagai contoh, banyak masyarakat mampu masih
mendapatkan bantuan siswa miskin (BSM). Banyak masyarakat miskin yang tidak masuk dalam program Jamkesmas. Serta berbagai contoh lainnya. Sementara
itu, basis Data Terpaduyang digunakan pemerintah untukprogram - program perlindungan sosial, ternyata masih belum mencermin-
persoalan yang terjadi me-
I(ades dituangkan dalam bentuk pengesahan hasil FKP yang berarti hasil FKP sudah dilakukan sesuai ketentuan. Termasuk melakukan sosialisasi adanya PBDT dan antisipasi kera-
nyangkut tidak validnya
wanan yang mungkin terjadi.
dilempar kepada kades dan perangkat di wilayahi' katanya.
Kepala BPS, Suryokoco menuturkan, persoalandata akan segera diperbaiki
melalui kegiatan Pemuta-
kan oebagai basis data yang
hiran Basis Data Terpadu
valid. Sehingga masih banyak dijumpai permasa-
(PBDT) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Purbalingga. Kegiatan itu
lahan di tingkat pelaksanaan di lapangan"
kin yang terlewat. Ini tu-
Di
Purbalingga, PBDT
akan melibatkan 18 fasilitator, 18 asistennya. Mereka akan memanduforumkon-
sultasi publik serta 631 .pe-
tugas mitra statistik. Sedangkan jumlah rumah
Disampaikan oleh utusan
akan dilakukan selentak seluruh Indonesia mulai
dari Dinas Kesehatan Kabu-
akhir. Mei hingga petenga-
paten (DKK) clr Chandra, persoalan tidak validnya
han Iuli 2015. "Saya berharap tidak ada
tangga sasaran yang akan dimutahirkan datanya sebanyak 160.205 rumah tangga yang tersebar di 18 ke-
data yang dihasilkan melalui
warga rniskin yang terlewat.
carrlatan.
sejumlah pendataan itu akibat tidak maksimalnya
Karenanya pendataan kali ini akan dilakukan dengan dua metode yakni melalui
diiaksanakan mulai Minggu
petugas dalam melakukan
pendataan. Seperti tidak diiaksanakanya prosedur pendataan door to door oleh oknum netugas di lapangan. "Saya menjumpai sendiri saat pendataan tahun 201 1,
banyak petugas yang hanya meminta data kepada kepala desa. Awalnya petugas me-
mang rajin keliiing (door to door-red) tetapi berikutnya
forum konsultasi publik ditingkat desa dan pendataan door to door oleh petugas," jelas Suryokoco.
Rencananya, FKP akan keempat Mei hingga Minggu ketiga |uni. Pengolahan hasil FKP selama satu bulan
dan Pendataan dilakukan
pada pertengahan funi
Dia menjelaskan, forum
hingga pertengahan Juli.
konsultasi publik di tingkat desa bertujuan untuk melakukan verifikasi keberadaan mmah tangga sasaran (RTS) di daftar awai yang ada pada Basis Data Terpadu (BDT)
Data hasil kompilasi harus
sudah diserahkan kepada
Tim Nasionai Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 1 Desember 2015. (tya/bdg)
Radar Banpmas o
Jumat Legi22Mei2015'
Penyelesaian Mega Proyek Disorot Diminta Tidak Putus Kontrak
malkan upaya agar semua proyek yang bermuara pacla
PURBALINGGA - Tiga mega proyek yaitu pembangunan Jembatan Ban-
Purbalingga harus 6erkualitas dan terwujud sesuai
tarbarang- Sumingkir (Rembang), Iembaran Kali Gin-
tung- Dukuh Limus dan
jembatan di KertanegaraKarangmoncol (Gatot Subroto) diminta bisa ram-
pung tepat waktu tahun ini. Karena, selain bisa langsung bermanfaat, selesainya pekerjaan itu tidak m6nyaai beban pemerintah. DPRD melalui fungsi pengawasan akan memaksi-
kemaslahatan masyaiakat rencana. Sehingga anggaran
yang disediakan juga tidak
sia- sia. Ketua Komisi IV
DPRD Purbalingga Sugimin mengatakan, pihaknya akan segera mengecek ke lapangan lokasi proyek itu diba-
ngun. "Selain itu, kami di
Komisi juga akan menggelar
rapat koordinasi dengan DPU soal proyek- proyek tahun 2015 yang kerap kali menghadapi berbagai persoalan di tahun sebelumnyai' tegasnya. ), kehatlo
Prioritaskan Tasang Gelagar r Penyelesaian Sambungan dari hal 7
Dewan juga akan lebih peka
batan Gatot Subroto sudah mulai masuk tahapan pemasangan pondasi dan pe-
ngeboran. Kemudian jembatan lainnya sudah mulai
dengan masukan dari masyarakat soal pelaksanaan proyek di iapangan. Selain itu dewan akan melakukan
pembangunan jalan untuk memudahkan akses material bangunan masuk ke lokasi proyek.
pengawasan secara bertahap
"Kami memacu agar proyek bisa rampung dengan meminta agar rekanan segera membelanjakan uang yang sudah ada untukmem-
dengan mernantau proyekproyekyang ada di tahun ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Purbalingga, Ir Sigit Subroto MT mengatakan, saat ini proyek Jem-
beli gelaga4, karena material harus memesan lebih dulu.
Jangan sarnpai saat gelagar dibutuhkan, uang tidak ada dan belum siap karena be-
lum memesannya. Ini yang membuat pekerjaan tertundai' paparnya, Kamis (2t / S),
Sigit optimis jika proyekproyek besar itu bisa rampung. Apalagi saat ini dukungan cuaca khususnya curah hujan mulai berkurang. Tentunya faktor alam sangat berpengaruh dan harus disikapi cermat mulai dari konsultan sampai ke penggarap. (amr/bdg)
Hi,lFi.r'I,ft }.{-q*#i ilfrffiLqffi l{li,}r{,qfi
$ii'i};il ililI{fi &i ffi t'fi
i
SUANA MERDEKA JUMAT,22MEI2015
Il i nperinda$kop
Antisipasi
Beras Sintetis ffi $idak PU
ke Distributor
RBALINGGA - Dinas Perind ustrian
Pedagangan, dan Koperasi (Dinperindagkop) Purbalingga, Kamis
(21 / 5)
menggelar inspeksi
mendadak (sidak) untuk mengantisipasi masuknya beras sintetis di tataran distributor dan pedagang beras di wilayah kerjanya. Lokasi pertama di kornplek D lokasi ini, tim tidak menemukan beras sintetis. Tim kemudian bergerak ke distibutor di kompleks Gang Panca dan Pasar Bobosari. Rrn halnya demikian, di dua lokasi ini juga Pasar Segamas.
tidak ditemukan beras sintetis. Dari Pasar Bobotsmi, Din-
perindagkop kemudian melun-
cur ke gudang beras di Desa Penaruban, Kecamdan Bukateja milik penyalur beras Musta-
ngrn yang juga menjadi Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas Wilayah Purbalingga D tempat ini, tidak ditemukan pula beras sintetis seperti yangrarnai diperbicangkan. Kepala Seksi Dstibusi dan
Pengawasan Barang Bidang Perdagangan Dinperindagkop Purbalingga Johan Arifin me-
ngemukakan, sidak tersebut me-
rupakan inisiatif Dinperindag-
SM/Ryan Bachman
Batnbanglrawan palzu atau tidak sangat
sulil
"Purbalingga mungkin
kop setelah muncul pemberitaan
bukan salah saru kota tujuan
di media massa perihal temuan beras sintetis. I-angkah ini dila-
percdaran beras sintetis. Namun, ini tetap diwaspadai," tegasnya. Pemilik Toko Ralrayu, salah
kukan sebagai antisipasi masuk-
nya beras palsu tersebut ke Pubalingga. BedEnukasi "Selain itu, pihaknya juga memberi edukasi kepada para pedagang untuk tidak menjual beras palsu tersebut. Dan, bagi pembeli untuk lebih jeli ketika hendak membeli beras di pasm-
an,"papamya-
Dari hasil sidak itu, pihaknya tidak menemukan beras sin-
tetis itu. Menurutnya, secara kasat mata, beras palsu itu bisa diidentifi kasi. Namuniika sudah
tercampur dengan beras asli, untuk menentukan beras itu
satu distributor di komplek Gang Panc4 Sungkono mengatakan, dia tidak berani mengam-
bil beras sintetis dari luar dan menjualdiRrbalingga. Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas Wilayah hubalinggaMustarginmenekankan, pihaknya saatini tidak pemah mengambil beras dari luar. Beras di gudangnya dari petani baik yang sudah digiling ataupm gabah kering giling. "Peredaran beras sintetis itu sangat meresahkan masyarakat dan pedagang," tandas
dia (II82-57)
,..,,r
.Ei
v V)
q) V1
U)
xa) ).)
+: S)
q) FS
.s .t$.
0b q)
0O
'ts
s o ^s o
aL r.5
\ ^a
"x
, !
*\a
.v ,s q) 0b OO
s a,
$ "ra Oo
N 'ts
\)
s a q E
HS
N.Y
ss US
KilIFiH* r}Aff
F,gffiNiA
ffi]{ itIJH&$ $$TT,q triJRffiAT}
su-nB[utRDEKA JUMAI 22 MEt 2015
Wargalarang Dapat llibur&n Gratis i-avarTanjleb FFP 2015 TIDAK
biasanYa, malam
itu warga berkumPul di halaman kantor desa. Sebuah laYar Putih tertancap sejak sore hari. Warga
dari berbagai usia Pun berbondong-bondong mendatangi Balai Desa Jetis, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. Seperti halnYa di Desa Panican, LayarTanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 di Desa
Jetis, Kecamatan Kemangkon,
Kabupaten Purbalingga, Pun menggandeng panitia lokal Pelajar SMA, tepatrYa dari Ekstra-
arnbilan gambar film Pendek kami terpusat di desa ini. Ingin rasanya mempertontonka4 Pada warga desa," tutur Meimr Diana
Irawati, guru Pembina Ekskul Sinematografi SMA B ukatej a.
FilmGugatPegat Film pendek Yang dimaksudkan Meinur ini berjudul Gugat Pegat Yang juga masuk seleksi
di KomPetisiFiksi SMA
Se-Banyumas'RaYa FFP 20 1 5.
Film ini berkisah tentang bahtera pemikahan Yang. retak lantaran sang istri bekerja. se-
kurikuler Sinematografi SMA
dangkan suaminYa seorang
Bukateja Purbalingga' Pemutaran frlm LaYar Tan-
penganggwan. "Film ini mengangkat feno mena gugat-cerai Yang banYak
jleb yang digelarRabu (20/5) malam ini mendaPat dukungan dari pemerintah desa. PasalnYa, warga memang jarang mendapat hiburan gratis di luar rumah. "Kami meminta siswa men-
jadi panitia lokal unruk Pemutaran I-ayar Tarf leb FFP 2015
di
Desa Jetis, karena lokasi Peng-
frlm pelajar Purbalingga berjudul Coblosan Produksi SMK Karangrej a Purbalingga. Pada sesi berikufirYa diPutar film dokumenter Mernnton P enont on sutv adar aArdi Wirda ka-
wan, film flksi Lemantun sutradara Wregas Bhanuteja filrn
dokumenter DigdaYa Ing Be-
baya sutradara BW Purbanegara, serta memutar Pula
film
panjang Siri sutradara Eddie Cahyono. Pegiat FFP Nanki Nirmanto mengatakan, warga desa merasa penasaran ketika CLC Purbalin gga memfasihtasi Produksi
fllru Gugat Pegat bebetaPa waktu lalu. Mereka merasa
terjadi di Purbalingga. Kondisi
ingin menonton bila film terse-
yang lazim dilemukan Ya sePerti itu, lelakinya menganggur. Belum lagi masih ada sebab-sebab
butzudahjadi.
Iain yang makin memPerkeruh suasana," futumya. Selain film Pendek Produksi Sabuk Sinema itu, juga diPutar
2y
"Banyak yang ingin tahu syuting frlm aPa. Malam ini terjawab sudah bahwa Yang dila-
kukan pelajar Purbalingga mengkritisi kondisi sosial masyarakat lewat fi.lm." jelasnYa.
MENANTI PEMUTARAN: Penonton menanti pemu' taranfilm dengan mendengarkan pembawa acara Inyar Tanjleb FFP 2015, di halaman Balai Desa Jetis' Keiamatan Kemangkon, Purbalingga, Rabu (20/5 ) Dia mengatakm, Desa
Jetis
kantor Kecamatan Bukateja'
merupakantilikke-l5 roarlshow Purbalingga, Jumat (2215) maiuy* f*1"U FFP 2015. Titik lam' (Nugroho Pandhu Sukberikutnya digelar di pelataran mono- 55)
CuriKomputer, Dua PemudaDihukum PURBALINGGA'Karena terbuki mencuri komPuter, Ari Pumanto (24) dan Agus Triwi-
kanputusan.
diyanto (19), warga Desa Tun-
jungmuli, Kecamatan Karang-
sudah meresahkan masYarakat dan hasilnya sudah dinikmati,"
moncol divonis hukumanPenjara
uj amya kepada Suara
oleh Pengadilan Negeri (PN)
SewaMobil
Purbalingga dalam sidang Pada Rabu(2015).
ditangkap oleh polisi karena
Majelis hakim Yang^terdiri atas Ivone Tiurma Rismauli, Arief Yudhiarto, dan Ageng
Priambodo Pamungkas menjatuhi hukuman delaPan bulan penjara kepada
Ari dan enam
bulankepadaAgus.
Vonis itu lebih ringan dari tuntutan jaksa Yang menuntut keduanya sepuluh bulan Penj ara.
Humas PN Purbalingga Arief Yudhiarto mengemukakan, keduanya tertukti melanggar Pasal 363 ayx 1 ke 4 dan 5 KIJHP juncto Pasal 64 aYat 1 tentang pencurian dengan Pemberatan secara terus-menerus yang dilanjutkan.
Hakim beralasan, selama terdakwa mengikuti Persidangan mengakui perbuatannYa dan menyesali serta keduanYa masih muda. Itu yang meringan-
"Adapun yang memberatkan, periuatan kedua terdakwa
M e rdeka.
keduanya disidang setelah mencuri dua unit komPuter di SD 1 Majapura Kecamatan Bobotsari padalanuari lalu. Terdakwa Ari menjadi eksekutor, sedangkan Agus hanYa
menunggu aksi temannYa di mobil. Sebelum beraksi, Ari terlebih
datulu menyewa mobil, kemudian mengajak Agus pergi. Mereka berhenti di dekat SD I MajaPura sekitarpuhrl 16.00. Mengetahu sekolah itu sePr,
Ari lalu
melomPat tembok
belakang dan masuk ke ruangan
gurumelaluiplafon. Terdakwa mengambil dus berisi satu set komPuter Yang belumdirakitduakali. Komputer itu dijual RP 1 juta.
Uangnya Rp 750.000 untuk bayar sewa mobil, sisanYa untuk bersenang-senang . Q782-51 )
Hhl*,fii#
F,â&#x201A;Źmmg,&
ffi,tfiiAi{ ffiff},{A$ $H?tr*. f
nft$fitlI
SUARA MERDEKA JUMAT, 22MEt2015
Keterbukaan Publik, Langkah Awal Reformasi Birokrasi PURBALINGGA - Bupati ukento Rido Marhandrianto, Selasa (2 1/5), mengemukakan, S
pelaksanaan reformasi mulai dari
yangterkecil, salah satunyaketer-
bukaan informasi publik. Menurufiry4 reformasi birolaasi
penting untuk membangun kepercayaan kepada pelayanan masyarakat.
"Pemkab terbuka kepada publik dari berbagai bidang, termasukAPBD kita juga bisa diak-
ses dari internet. Dengan
demikian, Purbalingga yang
luarnegeri.
"Kalau semua itu sudah berjalan daninformasi sudah terjalin, masyarakat jadi tahu informasi publik, sehingga akan mendap-
atkan kepercayaan dari masyarakat. Karena tiffi percaya itu bukan berarti tidak bagus, tapi karena tidak tahu ibarat tak kenat maka tak sayang." papamya-
Zonalntegritas
Untuk itu, SKPD diminra bekerja disiplin dan harus ada
standar pelayanan minimal (sPro.
sebelumnya menempati per-
ingkat terendah dalam keterbukaan informasi publik, kini menempati yang terbaik kedua se-Jawa Tengah," ujamya saat
menerima
'
Tika ada pelayanan atau pen-
tim
gaduan masyarakat tidak ada
Menurut rencana, keter-
angkanya saya tolak. Saya minta hasil kerja nyat4 harus ada keje-
Kemenkopolhumkam.
bukaan informasi publik dapat diakses masyarakat mulai dari kabupaten, kecamalan, hingga ke perdesaan. Melalui keterbukaan
informasi publik, masyarakat juga dapat mengetahui APBDes lewat intemet. Dengan demikian keterbukaan informasi publik di tingkat desa sekalipun dapat diakses
Selain itu pihaknya juga ridak
segan-segan menolak hasil pekerjaan jika hasilnya tanpa buki nyata.
baik dari Indonesia maupun
lasan, hasilpenyelesaian
ke{anya
dan persentasinya. Kalau hal tersebut terukur, saya rasa kita akan punya deskripsi peke{aan yangjelas," katanya, Secara tidak formal, Pemkab juga sudah membennrk zona integritas dengan menerapkan'tidak
memberikan sesuatu" untuk pelayanan di semua SKPD.(H82-57)
SM/Ryan Rachman
TERIMA CENDERA MATA : Bupati Sukento Rido Marhaendrianto (putih) menerima cendera mata clari tlm Kemenkopolhukam di Pringgitan pendapa Dipokusumo, Kamis (21/5). (57)
xffirpgffiffi eâ&#x201A;ŹffimE-&
JUMAT, 22 MEI 2015
Narkoba Ancam Anak Sekolah PURBALINGGA-tsahaya penyalahgunaan narkotika dan
zat adiktif makin memprihatinkan. Bukan hanya kalangan dewasa yang menjadi sasaran pengedar, melainkan dnat-anak jugamenjadi sasaran.
memberi informasi kepada anak didik akan bahaya narkob4 ter-
masukanakSDatauPAUD. GenerasiEmas "Tolong anak-anak diberi tahu, jangan membel-i jajan di sembarang tempat. Karena tidak menutup kemungkinan di daerah
"Saat ini sudah beredar makanan danjajanan anak yang mengandung zatadiktif. Kejadian itu
kanan kiri kita dijual makanan yang membahayakan kese-
sering ditayangkan di televisi;"
hatan," tandasnya.
ujar Kepala Badan Narkotika
Edy mengajak semua pihak untuk menjaga bersama. Karena di Indonesia bahaya narkoba sudah merenggut ribuan nyawa setiap tahun. Setiap hari ada 50 orang meninggal akibat nmkoba "I(arena anak-anak kita metupakan generasi muda penerus
Kabupaten @NNK)
Rrbalingga
EdySantosa.
Dia mengemukakan hal itu saat sosialisasi kepada guru
TK
PAUD yang tergabung dalam IGTKI se-Itubupaten Purbalingga di lapangan
Monumen Tempat
Lahir (MTL) Jenderal Soedirman, Kamis (21l5).
yang akan menjadi generasi emas 2045. Karena pencanangan gen-
"Pesan saya, peredaran narkoba bisa menyenruh siapa saja dan tidak mengenal sffata.
erasi muda emas oleh Presiden Jokowi adalah pada tahun2%5
Bisa saja pejabag artis, sefia anak juga menjadi sasaran peredaran narkoba." tegasnya-
papamya.
Sebagian pengonsumsiny4 lanjumya adalah pe@ar sehingga ada kemungkinan anak-anak kita menjadi sasafirn. Guru perlu
isasi nmkoba pada usia dini. Hal ini merupakan prrgrampemerintah unulk menuju generasi emas
Indonesia bebas narkoba," Dengan demiki an, pada20l6
BNN akan mengadakan sosial-
z%s.(Fr0-57)
i';if ri i';lil*i":' iiiillj"li liilii,i$ i', Lil iirli,i.;-,n" :i*"1
j-
i{
t :S,B :,.
:;i tit
l#
JUMAI 22 MEt 2015
P enan g annn Ko rb an Ke PURBALINGGA Penanganan korban kecelakaan lalu lintas hams tepat. Bila penan-
c elaknnn
ini bekerja sama dengan pengurus
Ketua IDI dokter Ujang Y
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Mulyana mengemukakan, pelatihan itu merupakan salah satu ben-
ganannya salah, maka bisa
Pubalingga. Karena ifu, Kasatlantas me-
menyebabkan kematian korban.
nekankan, betapa penting pelati-
"Terkadang dalam suatu
D ituntut Tep at
han yang dibuka Wakapolres
tuk pengabdian IDI kepada masyarakat. Pelatihan diisi sejumlah dokter yang biasa
kecelakaan luka korban tidak ter-
Kompol Hendri Yulianto itu.
lalu parah. Namun jika penan-
Pelatihan tidak hanya diikuti
ganannya tidak tepat bisa menye-
anggota Satlantas, tetapi juga
car mengampanyekan berk-
anggota pos lantas dan polsek.
"Kecelakaan bisa terjadi di mana saja. Karena itu, penan-
endaraan yang aman (sqfety ridzng). Kalau ada kecelakaan, polisi diharapkan tahu penanganan kor-
ganan korban kecelakaan
bannya sebelum dibawa ke
dilak-ukan anggota polsek atau pos lantas terdekat dengan TKP
rumahsakig"ujamya.
babkan kematian."
u.jar
Kasatlantas AKP Sudarsono, Kamis(2115). Dia mengemukakan hal itu di sela-sela pelatihan penanganan
korban kecelakaan
di
aula
Mapolres Purbalingga. Kegiatan
kecelakaan," runrmya-
menangani kortan kecelakaan. "Sekarang polisi sedang gen-
SkalaPrioritas Dalam pelatihan itu, dokter Rahageng megaskan. skala prior-
itas penyelamatan korban kece-
lakaan massal. Petugas harus mengetahui mana saja korban yang sadar dan mana yang sudah meninggal. "Ko6an yang sudah meninggal dan masih sada: biarkan dahu-
lu. Cari koftan yang hidup tetapi tidak sadar atau cari yang terluka parah. I-atcukan evakuasi secepalnya ke RS terdekag" katanya Dokter yang bertugas di IGD SM/ArieI Noegroho
LEPAS HELM : Anggota Satlantas mempralctikkan cara melepas helm korban kecelaknan sant pelatihan bekerja sama dengan IDI Purbalingga, Kamis (21/5). (57)
RSUD Dokter Gutheng itu juga memberi contoh bagaimana melepas helm korban kecelakaan dengan benar agar terhindar dari kesalahan penanganan. @1G57)
E{tu3ffii:Tffi R,gmil}Lra Hltl;'# ii';:ti1 i:ri'i;I ir ::,iii,i:iiii'
'
SATELTTF'i:IS"T. I
JUMAT LEGI, I zz na zots
Beras Ptasrik Resahkan Wailu w ffiHwpmr$mffimgkmffi ffi$#m$q ffim#mffixffiffi%ffi# tu ffimRWf ffi wwffiB#ffiB EW s*#mmru &#ffi#ff ffi ffiffimâ&#x201A;Źmffi PURBALINGGA, SATELITPOST-Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Purbalingga menggelar inspeksi mendadak ke pedagang dan distributor beras, Kamis (2115). Inspeksi
dilakukan guna mengantisipasi peredaran beras plastik yang dikabarkan sudah masuk wilayah Jawa Tengah. .
]ohan Arifin, Kepala Seksi Distribusi dan Pengawasan Disperindagkop Purbalingga mengatakan, beras plastik bisa saja masuk ke pasaran, khususnya bagl pedagang yang mengambil stok dari luar daerah. Karena itu,
menurutnya pengawasan pasar beras di Purbalingga harus diawasi, bukan saja oleh dinas, namun juga seluruh elemen masyarakat.
"Masyarakat harus menjadi konsumen yang cerdas. Teliti beras saat membeli dan kenali mana yang asli mana yang sintetis.
?? wtasyarakat
harus menjadi konsumen yang cerdas.
Teliti beras saat membeli dan kenali mana yang asli mana yang sintetis. Beras plastik bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika sampai dikonsumsi.tt
.
JOHAN ARIFIN Kepala Seksi Distribusi dan Pe n g awasan D i spe ri nd ag kop Purbalingga
Beras plastik bisa berdampak buruk bagi sung ke penggilingan yang berasal dari kesehatan jika sampai dikonsumsi," kata dia. petani. Sedangkan beras yang didatangkan
Untuk bisa membedakan beras asli dan dari luar masih terpantau normal. "Kita sintetis, kemarin Disperindagkop juga langsung ambil dari petani, jadi bisa dipastikan mengedukasi konsumen dan pedagang. asli," kata Slamet, pemilik toko Slamet. Johan menjelaskan, beras sintetis memiliki
Kusniati (48) warga Desa Majapura, Bo-
ciri-ciri warna lebih bening, bentuk utuh, botsari, mengaku cemas saat mengetahui ada tidak merniliki mata tunas dan jika dimasak beras plastik beredar. Ia khawatir beras menjadi seperti bubur. "jika menemukan sintetis ini sampai ke meja makan dan beras plastik, bisa segera laporkan ke kami," mengganggu kesehatan keluarga. "Saya kata dia. Sidak dilakukan di beberapa titik. Antara lain di pasar Segamas meliputi toko Mekar
sekarang lebih hati-hati kalau beli beras, takut ada beras plastiknya," ujar dia.
mbok
Sementara Mustangin dari asosiasi per|aya dan toko Agus, di komplek pasar berasan Purbalingga mengatakan pasar beras Flartono sidak dilakukan di toko Rahayu. sangat mungkin dimasuki beras plastik. Sementara dipasar Bobotsari sidak dilakukan di toko Slarnet. Terakhir, sidak dilakukan di
Sebab, ada pedagang yang mengambil beras
pedagang mengaku mengambil beras lang-
yahoo.com)
dari luar daerah. Ia sendiri rnengaku mendistribusikan beras yang diambil langsung asosiasi perberasan Purbalingga. dari petani. "Memang perlu pengawasan Dari sekian toko dan gudang tidak di- bersama-sama. Pedagang juga han-rs telrti temukan beras plastik. Masinp;-masing saat ada beras rnasuk," kata dia. (afgan86@gudang distributor milik Mustangin dari
=o' 5S
*o ICO
6-
d(U
tro
H6 bv ;(U E(E $a'=
(6 'u,
ooo tr)
''i[ U>
(U
(L
E lz
'o(U E (r,
6
o
-o C
(u .tc U' (6
o g (I)
-o
'6 E
v(s
o, L
E
o E o E (U
o, o,
.E
E
-o
L.
o
-!z o) (u
T' ,cro 'i\
8.&
6
6PE
as <# =a a6
EI g. 0-
(U
KffiFEffiffi fi,1ff
F,rgffimg$'
llli }ililil $ *fTtii
P$'H$AiiH'tli
SarrclrrF,r),sr JUMAT LEGI, 22 MEr 20r5
Bancu, Dam Uafiil Warua ttlisfiin ffi ffiffiffi ffi*gmrm
fumka"skmm ffimnwutmkh*rmm
ffiffiY
Data dilatcukandalamdua t*B.Pertamamelaluifodi tingkat desa dan lno1j y'r"g aqu"rkan pemerintah rumkonsultasi publik (Ft<P) hPTgf" sosial pg$*11n.langsYrrg t-trkp.ogrrr"-i.o[ru.n'p"rr-dtingan I -tttf:}g31 melakuKan masih telim mence"rmintan basis d-"ata valid. BIIS. FKP di tingkat desa bertu;uan sehingga masih banyak diiumpai perma- verifikasikeberadaanrumahtangg?sasaran.(t(I>/ BDT' Yalq"ti data salahan saat pelaksanaan dj lipunguo]Aotu., di daftar awat yang ada pada PURBALINGGAV SATEUTPosT-Basis
i*prJ"
Jr"
#,i;;il;I;;irh^;;;r;;;'1.,t';il;; ;;k"p;" yung t".urlg akurat.
"sjvut ie.irinpaise;dirisaatpendataantah,n
hasil Pendataair r'1o$am Perlindungan sosial
(PPI-S) 2011-dan a1p-q*^"-l* Program yang belum masuk data PP1S 2011'
data FKP akan diikuf para ketua Rr dan RW di tingkatdesa yangdipanduolehseorane{a;-ilitator' menuurg il;;;t6;fi;*'" .4in t"fifi"g tetapi berikutryd t'u,iyu memhti Menurut Suryokoco ini seperti uii Publk atas zorild*"it'i-"d**i""shr"'ia
meminta
d;r[id;"tus;
a?i, irri i"rr. f"i yu"g blnuyufuU" t"r* kebenaran.dita yTq sudah ada. SetelahFF3: berulans."katadrC6^dir;;dir-rf"t"trut n barudilal<ukanpendataanlangsungdaripintu
K;b;p:i;iDK?r-rurualingsa
saat
so-
sialisasi Pemutakhiran Basis Data Terpadu
(PBDT) tahun 2015 di Operation Room Graha
Adiguna, Kamis (21l5). Kepala BPS Purbalingga Suryokoco_menianiikan persoalan-persoalan yang teriadi me-
nyingkit tidak validnya data akan segera diperbaiki melalui kegiatan PBDT. Kegiatan nasionai itu akan dila*ukan mulai akhir Mei hingga petengahan Juli 2015. Da berharap tidak ada"w-ap miJ<in yarg klewat dalamPedahan Surydkoco m-enielaskan pendataan akan
ke pintu oleh petugas Bps.(gus)
KTIFING MEDIA ffi
Afr IAH
I{I}HA$ $ffi$A Ptjft$Affiffi#ffi&
SarnlrrPmsr JUII,IAT LEGI, 22 MEt 2015
I{3,3F;}i* F-â&#x201A;Źffi*lA nlt$ Ilf il f i {1 ,f ,f :ri}nr 1 I!"i'l ffi:iuiftlt il,*,riioi r,,::i*ii f U nl
SarrcI-ITPei'sr JUMAT LEGI, 22 MEI 2015
uru PAIJD dan TKPerluAjarkan BahayaNarkoba REMBANG, PURBALINGGA-SC-
banyak 1.000 guru Pendidikan Anak
dari penyalahgunaan narkoba oleh anak ilidik. Acara dihadiri oleh Bupati
Usia Dini (PAUD) dan lkatan Curu Purbalingga, Ke=pala Dinas PendiTaman Kanak-kanak Indonesia (IG- dikan Purbalingga, dan Kepala Dinas TKI) Purbalingga mendapat materi Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Purbalingga. Selepas mengikuti rangkaian acara 5) di Kompleks Museum Jenderal HUT IGTKI, rombongan Bupati dan Kepala BNN Kabupaten Purbalingga Soedirman, Rembang. "Peran guru sangat penting dalam melluncur ke Komplek Kecamatan membentengi anak didik dari an- Rembang di Desa Losari, guna mengcaman bahaya narkoba. Terlebih di hadiri Pentas Apresiasi Seni berupa Tahun 2016 salah satu program kerja lomba Hadroh/Rebana masyarakat tentang bahaya pengalahgunaan dan peredaran gelap narkob a, Kanis (21 /
BNN adalah menanamkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepaila siswa PAUD, TK dan SD," icata Kepala BNN Kabupaten Purbalingga AKBP Edy Santosa, MSc, di sela-sela pembukaan acara Pe-
Rembang. Pelaksanaan Pentas Apresiasi Seni tersebut diselenggarakan dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan
dan Peiingatan Hari Anti Narkoba Intemasional (HANI) Tahun 2015.
ringatan HUT IGTKI
Hasil dari perlombaan Hadroh
adalah Juara 1 adalah Desa Karangini kiranya tepat untuk mengajak bawang, juara 2 Desa Wanogara Weperan guru TK untuk mensinergikan tan, dan juara 3 Desa Bantarbarang. langkah, menyamakan persepsi ten- Kemudian harapan 1 Desa Panusupan, tang pentingnya pembentukan ka- itara2 Cr-rnurg Wuled, juara 3 Desa rakter tangguh dan unggul serta bebas Makam/Tepus. ftwo) Ia menambahkan, pada momentum
tanda BUPATI Purbalingga melepas balon di ke-65 IGTKI HUT peringatan
dalam
Rembang, Kamis (21l5)'
f*lfgNG Mffi*tFs fi
nfi ffi}{ }{trJI#A$ $mT*&
pijFs&Ijffiffi$
S*rstr::Fq:su JUffiAT LEGI, 22 t\/rEl 2015
Ihranganuat llorong pem[uatan
PURBALINGGA, S,A.TELITPOST-Sebanyak 13 desa di wilayah Kecamatan Karanganyar dalam waktu dekat akan memiliki website desa. Website akan dimanfaatkan untuk ilformasi publik, terylma yang menyangkut kegiatan desa. . Sebagai tangkah awai, masing-masing
desa mengirimkan drra orang perangkat ciesa untuk mengikuti Pelatihan P-embr.ratan dan Pengeloiaan Website Desa, d i Aula Kecamatan Karanganyar, Kamis
tzl 1 5) : Pelatihan itu dis6lenggarakan oleh Kelompok Informasi Masyarakat
jasama deng44 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) dan ST3 Telkom Purwokerto. Ketua Panitia [r'am Biromatillah menuturkan, saat ini KIM Lentera terus berkomitrnen mengerrrbangkan telorologi informasi khususnya di wilayah kecamatan Karanganyar. Bukan saja pada kelompokkelompok masyarakat yang makin melek telorologi, juga kepadabadan publik seperti pernerintahan desa. Adanya Website desa, lanjut In am, akan sangatbermanfaat dibidangpemerintahan
(KIM) Lentera Karanganyar beker- maupun kemasyarakatan secara
'J*g*
sampai pemangku kepentinean
oanma.syarakatdi desa tefonggaj inforrfiasi akan menghaiibat jarannyi I1qgt TgF program dr desa,,, uiamva
Kq?ia Kominfo'Dirihubkominfo, Eri ^ Rusdi Wibowo membenarku. p"r,tir",n_
desa memiliki' websr% lyu p"l'tg"ltah qesa. Detaln_sebagai implementasi
penerap_an Undang Undane Keter_ ouKaan htormasi publik, keblradaan
website.i-uga sebagai media untuk menyosialisasikan iencana program,
ffli}'_lllr" oesa.(gan)
program,
d
u
"'k"dri;l;;
urnurn.
:.
. : l:
i.,,.
,...-
I T..-1 3
a:
-:-- ?-. :a r
,
.
'
;tli"'':t!!i!
r"jri;. rLi,r "
r,:i,:
i,
Jumat Legi, 22 Mei2O15
Nffirkntikm &mffiffimffi ffif;swm YK dm trB ffitr} ,
PURBALINGGA - Bahaya penyalagunaan tuturnva' narkotika dan zat adiktif semakin il-S Ribuan memprihatinkan. Bukan hanya kalangan dewasa Untuk itu, sambung Edy, diminta memberikan inguru yangmenjadi sasaran pengedar barang haram formasi kepada anak didik$ tersebut, akan tetapi anak sekolah juga menjadi akan bahaya narkoba, terutama sasarannya. "Saat'iiri sudah beredar ma-
kanan-makanan yang dikon-
Sosialisasi itu sebagai rangkaian kegiatan HUT Ikatan Gu-
kecil mengandung zat adiktif. Makanan/jajanan mengandlrng zat adiktif terse-
bupaten Purbalingga.
but sudah menyasar anak-anak sekolah terutama Taman Ka-
Edy menarirbahkan hal tersebut memerlukan kehati-ha-
tersebut seringkali ditayangkan
tian khususnya orang tua yang memilki anak kecil. Karena zat akdiktif jika dikonsumsi anakanak tanpa diketahui oleh orang tuanya/ #ru akan mem-
sumsi anak
nak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) seperti jajanan mengandung ganja, dan permen mengandung obat. Kejadian
di televisi," terang Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNNK) Purbalingga Edy Santosa. Dia mengungkapkan hal tersebut saat memberikan sosia-
lisasi kepada guru TK, PAUD
yang tergabung dalam IGTKI se-Kabupaten Purbalingga di
lapangan Monumen Tempat Lahir (MTL) jenderal Soedirman,Kamis (21151.
ru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) ke-65 tingkat Ka-
bahayakan. "Pesdnnya saya, karena peredaran narkoba bisa menyentuh siapa saja dan tidak mengenal strata. Bisa saja pejabat,
artis serta,anak juga menjadi sasaran peredaran narkoba. Dan sebagian pengonsumsinya
adalah anak-anak pelajar, sehingga ada kernungkinan anakanak kita menjadi sasordnn/&;"
lL-"
anak-anak SD atau PAUD. "Tolong bapak ibu sekalian pada sifuasi tertentu, anak-anak dikasih tahu, jangan membeli jajan di sembarang tempat. Ka-
rena tidak menutup kemungkinan di daerah kanan kiri kita dijual mak4nan yang sifatnya
untuk menyesatkan anak-anak kita. Mari kita jaga bersama, karena di Indonesia bahaya narkoba sudah merenggut ribuan nyawa setiap tahunnya. Setiap hari, tandas Edi. ada 50 orang meninggal akibat narkoba. Dan baru setahun sudah 18.000 orang yang meninggal dunia. Terkait hal tersebut, tahun 2016 BNN akan mengadakan sosialisasi narkoba pada
usia dini. Hal ini merupakan
program pemerintah untuk menuju generasi emas tahun 2045 dan ini semua tergantung peran dari guru khsususnya tingkat' TK,PAUD dan SD," tandasnya.
i,a;li
ST-jie
4-
HUT IGTKI : Bupati Pnrbalingga Sukento kM melepaskan balon pada peringatan HUT lkatan Guru Tamnn Knnak-Kanak htdonesia (IGTKI) ke- 65 tingkat Kabupaten Purbalingga, yang dipusatkan di Monumen Tempat Lahir lenderal Soedirman di Disa Bantnrbarang. W Foto: Joko Santoso
-a:.le?,: :'i.
jli
T
.. ,,-,,1'.: :.
?%.ffi3effisffix?
..
i
I
,
l-
l
-
,. t
'
,
'
Jumat Legi,22 Mei 20,l5
Satgas Sosiat Gela Pengobatan Gratis PURBALINGGA- Satuan Tugas (Satgas) Sosial desa Siwarak Kecamatan Karangreja Purbaliigga meiggelar pengobatan sratis. Kegiatan dilaksanakan di balai deii setem[it, rc"-is [Zf ZSl. Ketua sat-gas. social desa Siwarak kaiangreia,,fmr* Satoto mengatakan, kegiatan pengobatan masal bagi *#gjmrsyarukat desa merupakan program rutin tahunan. Tahun ini dilaksariakan untuk
rnemperingati Hari Kebangkitan Nasional. "Kami rnelibatkan kader kesehatan {gg_5gry"g Tayy dan Tenaga feseiahteraa" Soriuf kecamatan (TKSrc Karangreja," ungkapnya." Wlga lang TeTlnta petiyanan keieliatan tidak dipungut biaya. _ Tercatat sebanyak 105 waiga datang untuk memeriksalian k?sehatin. Umumnya mereka memiliki penya-kit ringan.ffi ST_?i
PENGOBATAN MASSAL : Satgas Sosial menggelar pengcbatan
gratis di Desq Sizt'arak Kecamatan Karnngreja, t"irUatihg{a, Kegiatan
ini rutin dilokukan
setiap tahun.{ii
foto l|oko SantosilTi