- *-,.+ -r'i';3 irfgiii;l i;; Gi,i'{ }t{Jh{-&$. $HTt,{ f l $Htffi,ffi*-ff$,HB Jumat, 22 Mei
$.fi
AHff **14
anyumas
2015
Antisipasi Beras Plastik, Distributor dan Pedagang Disidak Bahan Sintetis
Selain melakukan sidak, tim Disperindagkop juga melakukan sosialisasi kepada pedagang dan masyarakat mengenai beras plastik. Johan mengatakan, beras plastik terbuat dari palawija ditambah bahan sintetis lainnya. Dari segi kesehatan, beras tersebut sangat berbahaya apabila dikonsumsi. "Makanya kami minta pedagang dan masyarakat waspada," lanjutnYa. Sementara Ketua Asosiasi Perberasan Banyumas (APB) wilayah Purbalingga Mustangin mengatakan, pihaknya meminta agar pihak terkait termasuk pemkab segera bertindak cepat mengantisipasi isu beredarnya beras plastik' Diungkapkan, selama ini APB membeli beras dari petani lokal' "Petani sedang panen, makanya kita tidak kesulitan stok
TIM Disperindagkop mengecek beras di pasar dan gudang, keniarin. Pengecekan dilakukan untuk mengantisipasi masuknya beras plastik. PURBALINGGA- Tim dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Kamis (21l5) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan pedaga4g beras. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi lsu masuknya beras plastik. "Kami mendapatkan informasi bahwa beras plastik sudah masuk Jateng. Makanya kami langsung turun ke lapangan untuk memantau langsung," kata Kasi Peng6wasan Disperindagkop Johan Arifin di sela-sela sidak. Dia bersama tim melakukan pemantauan ke sejumlah pedagang beras di beberapa pasar tradisional, di antaranya Pasar Segamas dan Pasar Bobotsari, Sidak membuat pedagang terkejut. Sejumlah pedagang mengaku mengetahui dari media massa bahwa beras plastik mulai masuk pasaran. "Namun kami yakin, beras tersebut tidak masuk ke Purbalingga,'1 kata Sungkono (56), salah seorang pedagang beras.
Menurutnya, selama ini dia membeli beras dari petani. Dia menyampaikan bahwa Purbalingga selama ini mengalami surplus beras, sehingga kemungkinan masuknya beras plastik atau beras impor sangat kecil. Apalagi beberapa hari terakhir sedang terjadi panen raya. "Harga beras mulai turun karena panen, sehingga tidak mungkin beras plastik masuk. Lain halnya apabila harga beras naik dan belum panen. Tentu beras plastik bisa masuk diam-diam," ungkapnya.
beras," ujarnya, Namun adanya isu beras plastik yang beredar bisa mengganggu penjualan beras. Oleh karena itu, APB meminta isu tersebut segera diantisipasi. Kalau perlu dilakukan sosialisasi oleh Pemkab terhadap masyarakat, sehingga masyarakat paham mengenai ciri-ciri beras plastik. "Kalau beras dari APB dijamin asli. Karena kita beli dari petani lokal," katanya. (pumso5-06)