KLIPINGMEDIA BAGIN IIUII{A$ $I[DA II]RBAIJNOOA
SUARA MERDEI(A JUMAT, 27 NOVEMBER 2015
Pandangan Salah tentang Politik Harus Diluruskan PURBALINGGA
- Trerid Partisi
uang yang semakin parah.
Menuju Pilkada Purbalingga Yang
sangat tinggr. Sesuai Aturan
Damai dan Bermartabat, yang digelar Forum Wartawan Pwbalirgga (FWP), Kamis (26111) di Operadon Room Graha Adiguna, Kompleks PendaPa Dipokusumo Purbalingga. "Perlu wacana bahwa setiaP kega' duhan potitik iebenamya bukan bersifat generik dari pernimpin atau wakil mkyat di Irdonesia. Banyakpemimpin yang baik- Peran oartai oolitik adalah meniuncutkan liembati tokoh-tokob sepeni Tri Rismaharini, Ridwan Kamil, atau Jokowi, yang mampu menggugah kePercayaan masyarakat kepada pemimpin dan
politilq" papamya. Selain tanggung jawab PenYeleng-
gara pemilu dan masyarakat, untuk meningkatkan partisipasi pemilih juga membutuhkan peran dari Para calon pemimpin yang diusung. Masyarakat dia nilai telah jenuh dengan karakter pemimpin yang normatif atau biasa-biasa saja. Oleh karena itu, dibutuhkan calon pemimPin Yang hmpit beda dan menauarkan visi ntjsi berbeda.
r
I i\
N Irl
\I
.\
S SI:.TD
\
Menuut dia, ada berhubungan
pemilih dari pemiluke pemitu trampir selalu menurun. Pandangan bahwa politik adalah kotor, menjadi salah satu penyebabnp dan harus diluruskan' Hal tersebut disampaikan dosen Ilmu Politik FISIP Unsoed Pwwokerto, Andi Ali Said Akbar, dalam Seminar pasi
l]
Oia juga meoYqloii kasus Politik
I'.\RLiP,\TEN
PI
IRB,\I-IN C,G.\
potitik uahg tidak dengan kemiskinan.
Andi mencontohlan, Pada 1955 jumlah orang miskin lebih banyak dibanding saat ini. TetaPi saal itu, tanpa politit uang, partisipasi pemiiih juga
Pemberi materi lain, Komisioner
K?U Purbalingga Divisi Hukum
dan
Pencalonan, Sukhedi, mengatakan sejun ah rugas KPU Pubalingga telah dilaksanakan sesuai aturan. Dia meni.lai. pandanganmasyarakat teftadap pemilu
di Purbalingga belum samPai Pada tahap apatis.
"Memilih
sangal Pendng. Meski-
oun demikian di Tndonesia tidak ada atuian kewaiiban memilih aLau memiljh
hanya sebatas hak. HaraPan dalam Pilkada kali ini adalah menghasilkan
pemimpin yang berkualitas. Yaitu menang lerhormat dan Yang kalah berrnartabat, " katanya.
Pembicara lain, Pemerhati budaya
Purbalingga, Djoko Tri Winarso,
mengatakan seorang pemimpin jangan sepetli akeh gltdug ktrang tklan atau banyak yang diomongkan atau dijanjikan, tetapi realisasinya tidak ada. " Pemimpin sebaiknya benikap repi ing pamrih, rame ing gawe," qamYa-
(H82-63)