Majalah Salam edisi 3

Page 1


Plaza Senayan 4st floor, Jl.Asia Afrika No.8 Jakarta Selatan 12310. Phn (021) 577 5552 www.kidstufshop.com


Salam Redaksi Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, sekarang kalian berkenalan dengan Majalah Sahabat Kreatif Anak Muslim “SALAM”, teman baru kalian. “SALAM” akan mengajak kalian belajar tentang hal-hal yang wajib diketahui seorang muslim, dengan cara yang lebih menyenangkan. Selain banyak permaianan yang dapat meningkatkan kecerdasan kalian, ada juga kisah menarik dari Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam yang diceritakan secara khusus, Serta terdapat kisah-kisah teladan lainnya. Semoga kalian bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah itu ya! Selamat membaca! Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

MEN 4

Aqidah

ALLAH

10

Adab Kepada Teman

Maha Pengasih & Penyayang

9

Baca Dulu Doa Sebelum Makan

U

22

Kisah Kepada Pemabuk Sekalipun ALLAH Tak Mengecualikan Kasih-Nya

14

Bahasa Arab MUSIM

16

Membuat Kar tu Ucapan POP UP Tahun Baru Islam

26

Sirah Nabi Tanda-tanda Kenabian Penasehat: Al Ustadz Muslim, Pemimpin Umum: Abu Yuuji, Pemimpin Redaksi: Eri Chie, Dewan Redaksi: Muhammad Kaede, Editor: Taka Achmad, Staff Redaksi: Maulana Yoh, Anna, ik’s, Desain Grafis & Layout: KaRaFuru Team, Distribusi Sirkulasi: Ken Pasha, Keuangan: Hiiragi, Umum & Sekretariat: Ummu Kikyo & M.Kiba, Alamat Redaksi: Jl.Pluit Raya No.22 Jakarta Utara,Telp. (021) 662-55-992, Fax. (021)663-55-995, Email: sahabatanakmuslim@salam.co.id, Iklan: (021) 665-55-777

24

BuatanKu

Bersuci (Thaharah)

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

Fiqih

3


Aqidah

ALLAH

MAHA

PENGASIH PENYAYANG

Kalian tentu menghargai cinta yang ditunjukkan oleh orang tua kepada kalian, bukan? Kalian juga mencintai mereka. Mereka melindungi dan mencintai kalian dan memenuhi kebutuhan kalian. Kalian mempercayai mereka. Jika kalian menghadapi kesulitan, kalian mengetahui bahwa mereka akan selalu siap membantu kalian.

P

ernahkah kalian memikirkan seberapa besar cinta dan rasa percaya kalian kepada Allah? Allah memenuhi semua kebutuhan seluruh makhluk yang Dia ciptakan. Berkat kasih sayangnya yang tak terbatas, kita hidup di dunia ini dalam damai dan menikmati karunia yang tak terbatas. Allah telah menciptakan matahari sehingga kita bisa hidup di bumi. Allah juga telah menciptakan sayur-sayuran, buah-buahan, dan hewan untuk kita. Kita punya nasi, susu, daging, dan berbagai sayuran dan buah-buahan lezat karena Allah telah menciptakan itu semua untuk kita. Allah telah menciptakan hujan sehingga kita bisa memiliki air yang segar untuk diminum. Allah telah menciptakan lautan, tempat air asin yang selalu tersedia. Tanpa hujan, tidak akan pernah ada air atau air garam di bumi. Air itu sangat penting

4

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


untuk kita. Seperti yang kalian ketahui, manusia tidak bisa bertahan hidup tanpa air selama beberapa hari.

A

llah memberi kita sistem kekebalan dalam tubuh kita untuk melindungi kita dari penyakit. Berkat sistem kekebalan ini, kita tidak mati karena makhluk-makhluk kecil (virus atau bakteri) yang menyebabkan flu. Di samping semua ini, Allah membuat jantung kita terus berdetak tanpa henti sepanjang hidup. Jika jantung kita memerlukan istirahat selama jangka waktu tertentu, seperti halnya mesin, kita pasti akan mati. Tetapi jantung kita berdetak tanpa henti selama berpuluh tahun tanpa

istirahat sehingga kita tetap hidup. Allah telah menciptakan mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk mencium, dan lidah untuk mengecap. Semua ini baru sedikit dari nikmat yang Allah berikan untuk kita. Kita tidak bisa menghitung semua nikmat yang Allah berikan untuk kita. Dalam satu ayat, Allah Yang Maha Penyayang kepada kita, menyampaikan kepada kita hal berikut ini: “Dan Dia telah memberikan untukmu keperluanmu dari segala yang kalian mohon kepadanya. Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kalian memperkirakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan mengingkari

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

5


nikmat Allah”. (QS Ibrahim: 34). Seperti kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, yang kalian telah pahami dalam Al Qur’an, agar kamu bersyukur”. (QS an-Nahl: 78). tidak bersyukur atas nikmat-nikmat ini, melupakan bahwa seluruh nikmat itu “Maka makanlah yang halal dan berasal dari Allah, dan tidak bersyukur baik dari rezeki yang telah diberikan kepada-Nya atas segala yang telah Dia Allah kepadamu, dan syukurilah berikan bagi kita, adalah perilaku yang nikmat Allah, jika memang hanya tercela. Allah tidak mencintai orangkepada-Nya saja kamu menyemorang yang tidak bersyukur. bah”. (QS an-Nahl: 114)

S

ebagai balasan atas nikmat-Nya, Allah hanya menginginkan agara kita mencintai-Nya, bersyukur kepadaNya, yakni berterima kasih kepada-Nya. Perintah-Nya difirmankan dalam ayat sebagai berikut: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari rahim ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu hal pun, dan Dia memberi

6

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

“Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian: pendengaran, penglihatan, dan hati. Amat sedikit kamu bersyukur. (QS Al-Mu’minun: 78). Dalam ayat lainnya, difirmankan bahwa orang-orang yang beriman mencintai Allah di atas segalagalanya: “Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingantandingan Allah. Mereka mencintainya seperti mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang beriman sangatlah cinta ke-


pada Allah. Dan seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu adalah milik Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal). (QS Al-Baqarah: 165).

A

llah melindungi dan memelihara ibu dan ayah kalian serta semua orang lain. Kita semua butuh Allah. Baik orang tua kita maupun kita sendiri tidak dapat memenuhi kebutuhan kita. Untuk itu, kita harus mencintai Allah dan percaya kepada-Nya. Mencintai Allah lebih dari siapa pun dan di atas segalanya, percaya kepada-Nya dan mengakui bahwa Dia telah memberi kita segalanya merupakan ciri utama sifat yang diridhai Allah. Allah mencintai orang yang sabar. Istilah �kesabaran� dalam Al Qur’an tidak hanya berarti sabar menghadapi musibah, melainkan juga berarti sabar di setiap saat dalam kehidupan. Kesabaran seseorang yang beriman tidak berubah karena orang lain atau suatu kejadian. Misalnya, orang yang tidak begitu takut kepada Allah mungkin akan berlaku baik pada seseorang yang bisa memberinya keuntu

ngan, tetapi tidak bisa selalu menunjukkan sikap terpuji ini. Begitu ia merasa bahwa kepentingannya diganggu, dia mungkin saja tiba-tiba berubah. Namun, orang yang beriman dengan seksama menghindari melakukan perbuatan tercela. Dia menunjukkan sikap yang baik kepada setiap orang dan beriktikad baik untuk tetap melakukan itu, apa pun keadaannya atau bagaimanapun sikap orang lain kepadanya. Meskipun ia marah, ia berhasil mengendalikan dirinya dan menunjukkan kesabaran.

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

7


Baca Dulu..

8

Edisi Dzul hijjah 1430H-Desember 2009M Edisi3/3/2008 S/1429


Baca Dulu..

Doa Sebelum Makan

“Ya Allah berkahilah apa yang telah engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari api neraka�. (H.R Ibnu Sunny)

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

9


Adab

Adab Berteman Senantiasa menampakkan kegembiraan kepada mereka ketika bertemu. Memulai pertemuan dengan mengucapkan salam. Bersikap ramah, senantiasa memberi kelapangan ketika duduk, dan mengiringinya ketika berdiri. Diam ketika dia berbicara dan hindari perdebatan. Memperbagus ucapan ketika dia bertutur.tidak memberikan jawaban sebelum dia selesai berbicara. Memanggilnya dengan nama yang paling disukainya.

T

ermasuk adab adalah menjumpai sahabat atau musuh kamu dengan wajah keridhaan, tanpa mencaci mereka dan tidak merasa takut kepada mereka. Menjadi orang berwibawa tanpa harus bersikap sombong. Mengambil jalan tengah dalam semua urusan kalian. Tidak memandang diri sendiri dengan penuh rasa takjub. Tidak banyak memalingkan muka. Tidak bergantung kepada jemaah. Apabila Anda duduk, berusaha bersikap tegak. Berhati-hati untuk tidak menjalinkan jari-jemari, memainkan cincin, mencung-

10

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


kil sisa-sisa makanan di sela-sela gigi, memasukkan tangan ke lubang hidung, dan mengusir lalat dari wajah Anda. Tidak banyak menggeliat dan menguap. Menjadikan majelis kalian sebagai pemberi ketenangan dan menjadikan setiap perkataan kalian sebagai penyejuk kalbu. Mendengarkan kata-kata mutiara dari orang yang mengajak kamu berbicara tanpa menampakkan ketakjuban ataupun kerendah diri. Berpalinglah dari lelucon dan dongeng. Tidak bercerita kepada orang lain ihwal rasa takjub kalian terhadap keluarga kalian. Untuk anak laki-laki jangan berperilaku seperti perempuan. Senantiasa mengambil jalan tengah dalam segala urusan kalian. Tidak banyak memakai celak dan tidak ber-

lebihan dalam menggunakan krim. Tidak membuat jemu orang dalam bercerita. Tidak memberi informasi tentang kekayaan kalian kepada orang lain. Sebab, jika mereka memandangnya sedikit, berarti kalian memberi kemudahan kepada mereka. Tetapi jika mereka memandangnya banyak, kalian tidak memperoleh keridhaan mereka. Cintailah mereka tanpa harus menggunakan ancaman dan bersikap lembutlah kepada mereka tanpa harus menunjukkan kelemahan. Jika anda bermusuhan, anda tidak berusaha untuk merusak kehormatan musuh anda. Senantiasa berpikir dahulu sebelum anda mengemukakan alasan. Tidak sering menunjuk dengan tangan anda, tidak berlutut. Mulailah berbicara, apabila amarah anda telah reda. Jika anda diuji dengan kedekatan anda terhadap penguasa, anda bersikap hati-hati, tidak merasa aman karena dia berbalik kepada anda. Bergaul dengan dia secara baik seperti anda mempergauli anak kecil. Mengajak dia berbicara tentang hal-hal yang dia kehendaki. Berhatihati untuk tidak mendatanginya ketika dia sedang berkumpul dengan keluarga,

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

11


anak-anak, dan kerabatnya - walaupun mereka hanya menjadi pendengar. Senantiasa berhati-hati terhadap orang yang berpura-pura bersahabat dengan anda, karena dia pada dasarnya termasuk musuh anda. Tidak menjadikan harta anda lebih berharga daripada harga diri Anda. Senantiasa waspada untuk tidak banyak meludah di tengah orang-orang, sebab yang melakukan itu akan dianggap sebagai perempuan. Tidak menampakan segala hal yang menyakitkan anda kepada sahabat anda. Sebab, apabila dia melihat hal itu pada diri anda, dia akan membalasnya dengan sikap permusuhan. Tidak bergurau dengan orang pandai, karena dia akan dengki kepada Anda.

“Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya, maka hendaklah kamu memilih siapa yang harus dijadikan teman.� (H.R. At-Tarmidzi) Tidak pula Anda bergurau dengan orang dungu, karena dia akan lancang kepada anda. Senda gurau sesungguhnya dapat menghilangkan sikap takzim, menjatuh-

12

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

kan kedudukan, menghilangkan harga diri, menyebabkan kesedihan, menghilangkan manisnya cinta, melahirkan aib bagi ahli fiqih, menyebabkan kelancangan orang dungu, mematikan hati, menyebabkan jauh dari Tuhan, melahirkan celaan, membatalkan tekad kuat, membuat batin menjadi gelap, memaikan pikiran, memperbanyak dosa, dan menampakkan aib. Kita senantiasa memohon kepada Allah agar Dia menunjuki kita bersama orang yang diberi perunjuk, merawat kita bersama orang yang dipelihara, menjadi pelindung kita bersama orang yang dilindungi-Nya, memberkati apa-apa yang dikaruniakan-Nya, dan menjauhkan kita dari kejahatan yang telah ditetapkan-Nya. Sebab, tidak ada lagi yang dapat menolak apa-apa yang telah


ditetapkan; tidak ada yang kuasa mengagungkan orang yang memusuhi; dan tidak ada yang kuasa menghinakan orang yang memberi pertolongan, kecuali Dia. Mahasuci dan Mahatinggi Tuhan kita. Kepada-Nya kita memohon ampunan dan bertobat. Kepada-Nya pula kita memohon agar Dia senantiasa mencurahkan kepada hamba-Nya yang terpilih, keluarga,

dan para sahabatnya segenap shalawat yang paling utama dan keselamatan. Segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam. Semoga shalawat dan salam, senantiasa Allah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

13


Bahasa Arab

æ å å ¾Ìv°»A AL-Fushuul

æ ÕBÎr»A äé

ä

Asy-syitaa’

Musim Dingin 14

ää

M U S I M

±ÍjˆA æ

Al-khoriif

Musim Gugur

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

ää

ä

Ar-robii’

As-soif

æ é ±Îv»A æ ©ÎIj»A é

Musim Semi

Musim Panas


Edisi 3/2008 S/1429

www.mocchiri.com

15


XXXXXXXXXXXXXXX Sirah Nabi

Tanda-Tanda

Kenabian

Sejak kecil bayi itu telah memperlihatkan keistimewaanya yang tidak terdapat pada bayi-bayi lain. Pertumbuhan badannya sangat cepat. Pada usia 5 bulan M uhammad SAW sudah pandai berjalan dan pada usia 9 bulan ia sudah bisa berbicara.

P

ada usia 2 tahun beliau sudah bisa dilepas bersama-sama anak Halimah untuk menggembala kambing. Pada usia itulah dia berhenti menyusu dan saatnya pun tiba untuk mengembalikannya kepada ibu kandungnya di Mekah. Dengan berat hati Halimah terpaksa berpisah dengan anak asuhnya yang telah membawa berkah itu, sementara Aminah sangat senang melihat anaknya kembali dengan segar bugar. Tidak lama setelah itu, Muhammad SAW. kembali berada di bawah asuhan Halimah karena kota Mekah diserang wabah penyakit. Halimah kembali menawarkan jasa baiknya dan Aminah dengan rela melepaskannya demi kesehat-

XXXXXXXXX 16

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


XXXXXXXXXXXXXXXX an dan keselamatannya. Dalam masa asuhannya kali ini, baik Halimah maupun anak-anaknya yang memang biasa bermain bersama-sama dengan Muhammad SAW, sering menemukan keajaiban di sekitar diri Muhammad SAW. Misalnya, anak-anak Halimah sering mendengar suara memberikan salam kepada Muhammad SAW, “Assalamu’alaika, ya Muhammnd”, padahal mereka tidak melihat ada orang yang memberikan salam itu. Pada hari yang lain, Dimrah anak Halimah, berlari-lari pulang sambil menangis, dengan terbata-bata ia berkata bahwa ada orang yang menangkap Muhammad SAW. Orang itu besarbesar dan berpakaian putih. Halimah bergegas menyusul Muhammad SAW. Ia mendapatkan sendirian tengah menengadah kelangit.

gembira melihat anak asuhnya selamat tanpa cedera apa pun. Akan tetapi, keluarga Halimah semakin khawatir dan merasa berat memelihara Muhammad SAW dari segala kemungkinan, karena kondisi sosial ekonomi mereka yang lemah. Atas pertimbangan itu, akhirnya dalam usia 4 tahun Muhammad SAW kembali diserahkan kepada ibu kandungnya Aminah.

K

E

embali Aminah merasa gembira menerima anaknya pulang. Badan anaknya sehat, jiwanya murni, budi bahasanya halus, pikirannya cerdas, tutur katanya leetelah ditanyai oleh Halimah, Mumah lembut, dan raut wajahnya hammad SAW. menjawab: “Ada simpatik hingga menarik setiap dua malaikat turun dari langit. Mereka orang yang melihatnya. Dalam usia memberikan salam kepadaku, membari- yang mulai dapat memahami lingkungan ngkanku, membuka bajuku, dan membeseperti itu, Aminah banyak menceritalah dadaku, membasuhnya dengan air kan tentang ayahnya yang telah meninyang mereka bawa, lalu mereka menutup ggal dunia dan dikebumikan di Yatsrib daku kembali tanpa aku merasa sakit, kepadanya. Pada suatu hari, Aminah tidak ada luka, dan tidak ada bekasnya. membawa anaknya ke pusara suaminya Kedua malaikat itu baru saja mengdengan seorang pembantu wanita berhilang ke angkasa”. Halimah tentu saja nama Ummu Aiman. Mereka berangkat

S

XXXXXXXXXX Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M Edisi 3/2008 S/1429

17


XXXXXXXXX dengan mengendarai unta melalui padang pasir yang panas terik. Setelah berziarah dan mengunjungi beberapa keluarga sekitar sebulan lamanya di Yatsrib (Madinah), mereka pun langsung ke Mekah. Sekali lagi mereka mengarungi padang pasir yang sangat terik. Setiba mereka di Kampung Abwa (antera Madinah dan Mekah, kira-kira 37 km dari Madinah), dengan tidak disangka-sangka Aminah jatuh sakit beberapa hari kemudian meninggal dunia dan dikebumikan di sana. Setelah pemakaman, dengan ditemani Ummu

sung lama. Dua tahun kemudian, Abdul Muttalib meninggal dunia karena sakit tua. Tanggung jawab selanjutnya beralih kepada pamannya, Abi Talib. Diantara paman-pamannya memang hanya Abi Talib yang paling menyerupai kakeknya, yakni mewarisi pembawaan seorang pemimpin.

W

alaupun miskin, seperti juga Abdul Muttalib, ia sangat disegani dan dihormati orang quraisy dan penduduk Mekah pada umumnya. Ketika berusia l2 tahun Muhammad SAW telah tumbuh

Sinar matahari yang panas terik membakar rombongan musafir tidak dirasakan oleh Muhammad SAW, karena segumpal awan menggantung di atas kepalanya bagaikan sebuah payung yang selalu menaunginya. Aiman, Muhammad SAW pulang ke Mekah. Kakeknya, Abdul Muttalib, menyambutnya dengan perasaan yang amat haru dan duka cita. Dalam usianya yang ke 6, Muhammad SAW telah menjadi yatim-piatu. Hal itu disebutkan dalam Al-Qur’an. “Bukankah Allah mendapatimu sebagai anak yatim, Ialu Dia melindungimu. Dan Allah mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberimu petunjuk� (QS.9 3: 6-7). Setelah Aminah meninggal dunia, Abdul Muttalib mengambil alih tanggung jawab merawat Muhammad SAW. Hidup bersama kakeknya ini juga tidak berlang-

dengan tubuh yang sehat dan kuat. Siapa saja yang bergaul dengannya akan merasa sayang dan suka kepadanya. Dalam usia seperti itu, Abi Talib mengabulkan permintaan Muhammad SAW untuk ikut serta dalam kafilahnya ketika memimpin rombongan dagang ke Syam (Suriah). Usia l2 tahun atau l4 tahun adalah usia yang terlalu kecil untuk ikut dalam perjalanan seperti itu. Dalam perjalanan ini kembali teriadi keajaiban yang merupakan tandatanda kenabian Muhammad SAW. Iringan kafilah Abi Talib bergerak ke utara menuiu Suriah. Sinar matahari yang panas terik

XXXXXXXXXX 18

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


XXXXXXXXXX membakar rombongan musafir tidak dirasakan oleh Muhammad SAW, karena segumpal awan menggantung di atas kepalanya bagaikan sebuah payung yang selalu menaunginya. Awan itu bergerak mengikuti gerak kafilah dari pagi hingga sore. Jika kafilah berhenti, maka awan itu pun turut berhenti. Awan itu menarik perhatian seorang pendeta nasrani bernama Buhairah yang memperhatikan dari atas biaranya diBusra. Ia menguasai betul isi kitab Taurat dan injil. Hatinya bergetar ketika melihat dalam rombongan kafilah itu terdapat seorang anak yang terangbenderang sedang mengendarai unta.

A

nak itulah yang terlindung dari sorotan sinar matahari oleh segumpal awan di atas kepalanya. “Inilah Roh kebenaran yang dijanjikan itu�, pikirnya. Dia berlari ke jalan menyongsong kafilah itu dan mengundang mereka dalam satu perjamuan makan. Dalam jamuan itu, pendeta Buhairah terlibat dalam perbincangan dengan Abi Talib. Selain awan tersebut di atas, perbincangan dengan Abi Talib semakin mempertegas keyakinan bahwa anak yang bernama Muhammad adalah calon nabi yang ditunjuk oleh Allah SWT. Tanda-tanda itu semakin dipertegas oleh isi perbincangannya dengan Muhammad SAW langsung dan tanda kenabian

yang terdapat di belakang bahu. Ketika akan berpisah, pendeta Buhairah berkata kepada Abi Talib: “Saya berharap tuan berhati-hati benar menjaga dia. Saya yakin dialah nabi akhir zaman yang telah lama ditunggu-tunggu oleh seluruh umat manusia. Usahakan agar hal ini jangan diketahui oleh orang-orang Yahudi. Mereka telah membunuh nabi-nabi sebelumnya. Saya tidak mengada-ngada, apa yang saya terangkan itu adalah berdasarkan apa yang saya ketahui dari Taurat dan Injil. Semoga tuan-tuan selamat dalam perjalanan�.Apa yang dikatakan oleh pendeta Kristen itu membuat Abi Talib memutuskan untuk mempercepat urusannya di Suriah dan segera pulang ke Mekah.

XXXXXXXXXX Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

19


E

Mengapa

Kita Harus SHALAT?

20

Perintah Shalat disampaikan Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW.

Shalat menjadikan tubuh bersih karena kita selalu berwudhu sebelumnya

Umat islam diwajibkan Shalat Lima Waktu sehari semalam

Shalat juga membuat tubuh kita sehat karena gerakannya seperti berolahraga

Allah menyuruh kita Shalat agar selalu ingat kepada-Nya

Tanpa Shalat semua amal saleh kita bisa menjadi sia-sia

Jika sering Shalat, kita terhindar dari perbuatan buruk

Dengan Shalat kita akan disayang oleh Allah SWT

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


Desk Buddy j u n i o r

table mode

ramp mode

lounge mode

KidStuf Shop

easy packaging

Plaza Senayan 4st floor, Jl.Asia Afrika No.8 Jakarta Selatan 12310. Phn (021) 5773/2008 5511 S/1429 Edisi 3/ Dzul hijjah 1430H-Desember 2009M Edisi www.kidstufshop.com

21


Kisah

Kepada Pemabuk Sekalipun Tak Meng S

uatu hari pakaian Dzunun Al Misri kotor dan ingin segera mencucinya. Maka pergilah ia kesungai Nil untuk maksudnya itu. Tengah asyik-asyiknya ia mengucek pakaian, ia melihat ada seekor kalajengking besar dibatubatu, dekat dengan tempat diamana ia duduk. Kalajengking ini telah siap menyengat daging tubuhnya, membuat Dzunun makin panik ketakutan, ditengah rasa cemasnya itu berdoalah Dzunun kepada Allah. Ia memohon kiranya Allah SWT mau melindungi dirinya dari sengatan hewan itu. Doanya didengar Allah SWT, tibatiba sang kalajengking tersebut berbalik dan menjauhi dirinya. Kalajengking terus bergerak menyusuri tepian sungai. Dzunun tertarik perilaku hewan ini. Maka diikutilah kemana perginya kalajengking oleh Dzunun. Kalajengking bergerak mendekati pepohonan rindang. Waktu Dzunun berada dekat tempat itu, ia terkejut karena disana, dibawah pohon tersebut, sedang terbaring seorang pemuda. Dari posisi dan cara berbaringnya pemuda itu tidak sulit untuk ditebak, ia adalah pemuda yang sedang mabuk berat. Berbaring seperti itu saking beratnya mabuk yang ia alami. Kalajengking telah berada sangat dekat dengan pemuda itu. Melihat itu Dzunun jadi merasa amat khawatir, jangan-jan-

22

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


ALLAH ecualikan Kasih-Nya gan sikalajengking akan menyengat si pemuda. Kalau itu terjadi, maka ia akan mati karena racun hewan ini. Ditengah kecemasannya, Dzunun lebih terperanjat lagi. Betapa tidak, didekat si pemuda mabuk itu malah terdapat seekor ular yang tidak kalah besar dan berbahayanya dengan si kalajengking. Ular itu juga tengah siap untuk mematuk si pemuda. Bagaimana kejadian selanjutnya? Tewaskah pemuda itu dipatuk oleh ular dan disengat oleh kalajengking itu? Peristiwa luar biasa terjadi. Ternyata si kalajengking dengan merayap perlahan-lahan mendekati kepala ular. Setelah dekat, melompatlah ia mendapati kepala ular dan seketika itu pula ular tersebut disengatnya, sehingga terkapar dan sesaat kemudian mati karena racun ganas si kalajengking. Selesai menyengat ular, kalajengking berjalan menjauh, meninggalkan bangkai ular beserta tubuh sang pemuda yang sedang terbaring karena mabuk itu. Kalajengking terus bergerak menyusuri tepian sungai kembali dan Dzunun terus mengikutinya juga dari belakang. Setelah kalajengking jauh, Dzunun kembali ketempat si pemuda mabuk terbaring tadi. Kemudian bersyairlah ia:

+

Wahai orang yang sedang kelelapan. Yang Maha Agung selalu menjagakan. Dari setiap kekejian yang menimbulkan kesesatan, mengapa sampai sipemilik mata ketiduran ? Padahal, mata itu dapat mendatangkan berbagai kenikmatan. Syair Dzunun ternyata membuat si pemuda mabuk terjaga. Setelah si pemuda sadar, maka Dzunun menceritakan kepadanya peristiwa yang ia saksikan tadi. Pemuda itu mendengarkan penjelasan Dzunun dengan cermat. Ia merenungkan kejadian itu dalam-dalam. Kalbunya tersadar dan bertaubatlah ia kepada Allah SWT. Sipemuda menyadari, bahwa betapa Pengasihnya Allah kepada setiap hamba-Nya. Bahkan itu tak terkecuali kepada pemabuk seperti dirinya, Allah masih memberikan perlindungan dan memberi kesempatan baginya untuk bertaubat.

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

23


BuatanKu

Membuat Kartu Ucapan P O P U P Tahun Baru ISLAM

Selamat Tahun Baru Islam

1 Muharram 1430

Alat dan Bahan - gunting - Cutter - Lem kertas - Amplop LEM

Cara Membuatnya

$

1. Siapkan dua kertas persegi panjang dan lipat keduanya seperti gambar.

Selama Ba

m ru Isla

14 3 0

3. Pada kertas kedua gunting pada lipatan tengahnya, seperti gambar.

24

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

5. Gambarlah masjid pada kertas kosong lainnya kemudian guntinglah sesuai gambar.

$

rram 1 Muha

2. Gambarlah kertas pertama sebagai cover depan.

4. Tempel kedua kertas dan gambarlah bagian dalamnya.

$

Tahun

t

$$

- Kertas gambar - Pensil Warna / crayon - Pensil - Penggaris

6. Tulis ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1430 pada bagian dalam surat.


! k u y n a l Cari Ja

sedang nya Aisah la n ah sepertim ja ri enca kesulitan lahannya, dapatkah o ek menuju ke sbantunya mencarikan... kalian memmenuju kesekolahnya jalan yang

W

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M

25


Fiqih

Bersuci (Thaharah) Thaharah yang dimaksudkan kali ini adalah suci dari lahir (anggota tubuh, badan, pakaian dan tempat shalat) dari barang-barang najis dan kotoran atau dari hadats besar atau kecil. Suci lahir dari perkara-perkara najis, hadats (kotoran) adalah merupakan syarat sahnya shalat yang akan ditegakkan didirikan oleh seorang muslim. Untuk bersuci dari bagian lahir ini bisa dengan mengerjakan:

Wudhu berarti membasuh anggota badan

tertentu secara bergantian sebanyak tiga kali, mulai dari anggota badan sebelah kanan kemudian sebelah kiri. Wudhu merupakan syarat sahnya shalat.

Mandi (besar dan Janabah) membasuh seluruh anggota badan secara tiga kali dan disertai dengan wudhu.

Tayamum yaitu bersuci dengan meng-

gunakan debu/tanah yang diusapkan ke wajah dan telapak tangan. Ini merupakan salah satu bentuk rahmat dan kasih sayang dari-Nya, dengan memberikan keringanan jika tidak ada air sebagai pengganti wudhu

Istinja’ adalah menghilangkan benda-

benda najis dengan sesuatu yang suci, kecuali yang diharamkan seperti makanan dan sebagainya. Tidak boleh beristinja’ dengan tulang dan benda yang dapat menyebabkab luka atau sakit.

“... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.� (QS. Al-Baqarah : 222)

26

Edisi 3/ Dzul hijjah 1432H-November 2011M


9Teddy Life

Plaza Senayan 5st floor, Jl.Asia Afrika No.8 Jakarta Selatan 12310. Phn (021) 577 5552

www.teddylife.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.