iMAGE Vol..V No.19

Page 1

VIII

Vol. V No. 19

Vol. V No. 19, 11 - 24 Pebruari 2011

Geopark Kintamani Meniru Li Qiong Cina B

ali akan memiliki objek wisata yang betul-betul baru dan satu-satunya ada di Bali bahkan di Indonesia. Objek wisata yang akan diwujudkan adalah “Geopark” Kaldera Gunung Api Batur yang memanfaatkan bekas letusan Gunung Merapi Batur menjadi daya tarik utama. Seluruh kawasan wisata Kintamani akan disulap menjadi objek wisata baru tersebut. Dengan demikian, Kintamani yang sejuk dan asri dengan aura spiritual itu akan menjadi lebih terkenal sebagai destinasi yang mengandalkan alam. “Pertama yang dilakukan adalah memberikan pemahaman terhadap masyarakat setempat tentang jenis objek wisata tersebut,” kata Bupati Bangli, Made Gianyar, SH., M.Hum, Jumat (4/2) dalam acara sosialisasi “Geopark” Kaldera Gunung Api Batur oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik bersama masyarakat dan tokoh-tokoh adat Kintamani, di Halaman Museum Gunungapi Batur. Bupati Bangli mengatakan “Geopark” merupakan penghargaan dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan) Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap pengelola taman bumi dan lingkungannya. “Sebagai taman bumi kawasan kaldera Gunung Api Batur, tidak saja menjadi daya tarik wisatawan, tetapi menjadi lokasi para ilmuwan untuk melakukan penelitian terkait dengan keberadaan gunung

beserta lingkungan alamnya,” ungkapnya Penatasan Kaldera Gunung Api Batur ini akan meniru “Geopark Lie Qiong” yang ada di China. Di mana, lerenglereng kaldera, bekas letusan gunung api yang umurnya ratusan tahun, disulap menjadi objek wisata yang mampu mengundang wisatawan 40 ribu per hari dengan tiket masuk sebesar Rp75 ribu per orang. “Kawasan kaldera di Gunung Batur, tidak kalah jauh pemandangannya dengan di China. Batur sangat indah dan memiliki keunikan tersendiri, maka kita sangat berharap “Geopark” itu,” ucapnya mengutip pengakuan tim yang sempat melakukan study banding ke China, sebelumnya. Hal senada juga diungkapkan Jro Batur Alitan, seorang tokoh masyarakat dan spritual Batur, bahwa kawasan ini layak dikembangkan menjadi destinasi dunia. Potensi inilah yang harus digarap untuk memajukan Kintamani ke depan, untuk menjadikan kesejahteraan masyarakat Batur meningkat. Namun, katanya, hal itu akan tercapai bila dukungan pemerintah dan masyarakat mampu terjalin dengan baik. Sementara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pemerintah

11 - 24 Pebruari 2011 Bali Perlu Pramuwisata Baru

Bali Update

II

Abu Bromo Sempat Ganggu Ngurah Rai Save Our Destination

Pura Batu Bolong Terancam Abrasi

V

Entertainment Coner & Profile

VI

(image/bud)

SOSIALISASI – Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik pada saat sosislisasi ”Geopark” Kaldera Gunung Api Batur. pusat menganggarkan dana penataan kawasan kaldera Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali, yang diusulkan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai kawasan “Geopark” sebesar Rp 5 miliar. “Anggaran sebesar itu digunakan untuk penataan kawasan kaldera

Gunung Api Batur, sebelum tim penilai Geopark Global UNESCO melakukan penilaian pada April 2011. Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh jika ditetapkan kawasan tersebut dijadikan kawasan “Geopark”, karena sekaligus akan

menjadi anggota Jaringan Geopark Global (JGG). Menurut Wacik, dengan menjadi JGG akan dipromosikan secara internasional melalui bendera UNESCO tanpa harus memerlukan pembiayaan besar. (image/bud)

IAPINDO Gelar Seminar Hypno Selling

Ciptakan ‘’Sales’’ Yang Berkualitas

(image/bud)

Andreas Susetya

D

alam menghadapi persaingan global, seorang sales juga marketing dituntut memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang dalam menjual berbagainproduk hotelnya. Apalagi keberadaan hotel yang belakangan ini terus tumbuh bagai jamur, tentu membutuhkan sebuah talenta yang cukup dalam memasarkan hotel-

nya. Upaya untuk meningkatkan kualitas seorang sales dan marketing itulah, Ikatan Ahli Perhotelan Indonesia (IAPINDO) bekerjasama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabuapten Badung menggelar seminar Hypno Selling. Seminar yang menghadirkan pembicara kon-

dang Andreas Susetya, Pakar Family dan Business Hypnotherapy ini dilaksanakan di Puri Saron Hotel, Selasa (8/ 2). Dalam sambutannya, Wakil Ketua Bidang Organisasi IAPINDO Gusti Kade Sutawa mengatakan, seminar sebagai bentuk penyegaran kepada para sales untuk mendapatkan kiat-kiat menjadi seorang sales dan marketing handal sehingga dapat membantu perusahaannya menuju dunia sukses.

Dalam dunia perhotelan sales memiliki peran pen-ting dalam meningkatkan penjualan hotelnya. “Hasil dari seminar ini diharapkan sales ataupun marketing untuk dapat lebih me-ningkatkan diri dalam meyakinkan custumer,” kata Kade Sutawa yang juga sebagai Sekjen PHRI Badung ini serius. Dalam peningkatan kualitas

sumber daya manusia (SDM), tambah Goesde panggilan akrabnya, IAPINDO selalu membangun celah bagi anggotanya untuk meningkatkan kualitasnya. Sebelumnya, IAPINDO juga menggelar seminar tentang penguatan karakter bagi pekerja pariwisata. “Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi pekerja yang jenjangnya masih setingkat SMA. Dengan begitu mereka bisa mendapat tambahan ilmu plus sertifikat untuk untuk keperluan di tempat kerjanya,” tambah GM Puri Saron Hotel Seminyak ini. Disisi lain, IAPINDO juga memfasilitasi bagi pekerja yang ingin bekerja di luar negeri. Dalam

artian, memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk mendapatkan pengalaman serta gaji yang lebih baik. Sebagian peserta seminar kali ini adalah pekerja perhotelan dari seluruh Bali utamanya para sales dan marketing. Jumlah peserta dibatasi sekitar 75 orang. Sementara Andreas mengatakan, modal dasar sebagai sales adalah merasa yakin untuk meyakinkan orang, sehingga mau menerima dan mau membeli produk yang ditawarkan. Ia juga menyinggung, setiap akan menjalankan marketing harus mengetahui kegiatan orang tersebut sehingga gampang diajak bicara. (Image/bud)

Peserta seminar Hypno Selling di Puri Saron Hotel

ORGANIK - Semua hasil pertanian di Bali diharapkan organik.

(image/dok)

Bali Raih 7 Sertifikat Organik

ada tahun 2010, Pemprov Bali berhasil meraih 7 sertifikat produk organik yang diproduksi tersebar di beberapa wilayah Bali. Dari 7 sertifikat produksi organik tersebut, 4 diantaranya berasal dari lembaga sertifikasi dalam negeri yang sudah mendapat kerjasama dengan lembaga sertifikasi asing, seperti dari Swiss, Kanada, USA dan Eropa. Sedangkan sisanya berasal dari

P

lembaga sertifikasi dalam negeri yaitu IG Departemen Pertanian RI, Tunas Mekar Abadi Semarang dan Lembaga Sertifikasi Organik (LeSOs) Mojokterto. Kabag Publikasi dan Dokumentsi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng mengatakan, upaya Pemprov Bali untuk mewujudkan Pulau Bali sebagai pulau organik akan terus digencarkan. “Ini bukti bahwa pro-

gram Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk mewujudkan Bali sebagai pulau organik bukan hanya mimpi belaka, melainkan benar-benar terwujud secara nyata,” ujarnya di kantornya, belum lama ini. Diharapkan, suatu saat seluruh Pulau Bali akan menjadi pulau organik, semua jenis produk tanaman pangan, perkebunan akan dikelolah secara organik. Hal ini sudah

menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk menjadikan Bali sebagai pulau organik. Diharapkan, tim dari Dinas Pertanian Provinsi Bali agar terus mengajukan berbagai produk lainnya yang sudah memenuhi kualifikasi organik. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Made Putra Suryawan saat dikonfirmasi mengatakan, pengajuan untuk mem-

peroleh sertifikasi organik merupakan kewenangan dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKK) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali. “Untuk sementara, OKK baru mengajukan 7 sertifikasi yang sudah ada. Pengajuan dilakukan ke beberapa lembaga sertifikasi dalam negeri yang sudah terpercaya dan Bali mendapatkan 7 sertifikasi organik sekaligu,” ujarnya. (image/bud)

(image/bud) C12-59


II

VII

Vol. V No. 19, 11 - 24 Pebruari 2011

Vol. V No. 19, 11 - 24 Pebruari 2011

Bali Perlu Pramuwisata Baru erus meningkatnya kunjungan wisatawan as- wajib mengikuti kursus pramuwisata untuk mendaing ke Bali beberapatahun belakangan, mem- patkan Sertifikat Kursus Pariwisata (SKP). Setelah buat Bali kekurangan pramu-wisata.“Laporan mendapatkan SKP, mereka masih diwajibkan dari sejumlah pengelola biro perjalanan wisata (BPW) mengikuti ujian sertifikasi pramuwisata untuk kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan mendapatkan SP dan KTPP. Baru setelah mendapPramuwisata Indonesia (HPI) bahwa mereka kekuran- atkan SP dan KTPP mereka boleh menjalankan progan pramuwisata. Karena itulah, kami membuka fesi sebagai pramuwisata umum dibawah payung kesempatan bagi masyarakat Bali untuk menjadi pra- HPI Bali. muwisata,” kata Ketua DPD HPI Bali Made Sukadana Kursus pramuwisata akan dilaksanakan selama di Denpasar belum lama ini. empat bulan (mulai 17 Maret 2011 sampai dengan Juli Selain itu, tambah Sukadana, hasil penertiban Tim 2011). Pendaftaran, kursus dan ujian sertifikasi praPengendalian Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada 2010 muwisata ini difasilitasi Disparda Bali. (Image/bud) yang mendapatkan 88 pramuwisata terkena penertiban akibat tidak memiliki lisensi pramuwisata juga menjadi dasar perekrutan pramuwisata baru. Semua pramuwisata yang kena sidak itu, berminat mencari Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTTP). “Animo dari masyarakat Bali menjadi pramuwisata juga cukup tinggi. Sampai September 2010 lalu DPD HPI Bali mencatat 62 orang mau menjadi pramuwisata. Sementara Dinas Pariwisata Bali mencatat 8 orang yang telah mendaftarkan diri,” ucapnya. Sukadana kemudian menerangkan, mekanisme rekrutmen pramuwisata ini mengacu pada ketentuan Perda Nomor 5 tahun 2008 bahwa warga masyarakat yang dapat direkrut menjadi pramuwisata adalah mereka yang telah memiliki Sertifikat Pramuwisata (SP) dan KTTP. Untuk memiliki SP dan KTTP, seorang calon pramuwisata wajib mengikuti kursus dan ujian sertifikasi pramuwisata dari intansi terkait. Perda 5 Tahun 2008 ini, sambungnya, seseorang yang telah (image/bud) mendaftarkan diri menjadi pramuwisata tidak secara otomatis PRAMUWISATA - Seorang Pramuwisata tengah mengantar tamunya di menjadi pramuwsiata. Mereka salah satu objek wisata di Bali.

T

(image/kmb)

SEJUMLAH wisatawan asing menuju ruang pemeriksaan tiket di terminal keberangkatan internasional bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (29/1) . Sekitar 13 penerbangan internasional dari dan ke Bali dibatalkan dalam dua hari terakhir menyusul adanya himbauan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin tentang bahaya abu vulkanik Gunung Bromo bagi penerbangan.

(image/doc)

SALAH seorang Polwan yang tergabung dalam Motoris Polda Bali tengah belajar mengendarai motor besar polisi di parkiran Timur Lapangan Puputan Margarana, Renon, Selasa (1/2) . Para Polwan ini melakukan latihan pemantapan mengendarai motor besar untuk pengawalan tamu VVIP.

Lomba Pasar Tradisional, Hilangkan Kesan Kumuh S

etelah merevitalasi pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar kini menggelar lomba pasar tradisional. Kegiatan ini juga sebagai upaya menghilangkan kesan kumuh sekaligus mempertahankan pasar tradisional. “Lomba berkaitan dengan HUT Kota Denpasar ke-19 ini diikuti 14 pasar tradisional merupakan wakil dari masing-masing kecamatan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) I Ketut Dunia, selaku koordinator lomba tersebut belum lama ini di ruang kerjanya. Menurutnya, lomba pasar tradisional ini untuk memotivasi pasar desa agar lebih menata keberadaan kios, los, administrasi pasar dan kebersihannya. “Dengan adanya penataan pasar tradisional ini diharapkan tidak ada kesan kumuh,” ujar Dunia seraya mengatakan kendala terutama penanganan masalah limbah-limbah pasar seperti sampah, air limbah pasar. Lomba ini juga untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional sehingga tidak mati oleh adanya pasar-pasar modern. “Melalui lomba kebersihan pasar desa, diharapkan pasar desa tidak kalah dengan pasarpasar modern,” harap Dunia. (image/bud)

PASAR - lomba kebersihan pasar desa

(Image/doc)

Penyebaran Wisatawan Belum Merata di Bali

Lolec

Badung Tuan Rumah Asean Summit 2011 dan APEC 2013 onferensi tingkat dunia akan digelar di Bali. Kabupaten Badung mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan dua konferensi bergengsi yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Summit pada bulan November tahun 2011 dan APEC tahun 2013. “Saat ini telah dipersiapkan dan dibangun convention center di kawasan Nusa-Dua dengan daya tampung 5000 orang,” kata Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH, dihadapan para Konsul Jendral (Konsul) Negara-Negara Sahabat di Bali, Selasa (25/ 1). Pada acara tatap muka itu, Gde Agung memaparkan berbagai hal terkait pariwisata juga kondisi infrastruktur sebagai penunjang

K

suksesnya kepariwisataan di Badung. Gde Agung menilai tatap muka seperti ini sangat penting dalam rangka menjaga persaudaraan antar bangsa. “Kami terus berupaya agar wisatawan yang tinggal di Badung mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya,” kata Penglingsir Puri Mengwi pada acara rutin dari 24 Konsulat yang ada di Bali itu. Lalu mengenai infrastruktur, Badung telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan, utamanya di kawasan wisata. Termasuk akan merancang pembangunan jalan tol diatas perairan menghubungkan Nusa Dua menuju Benoa. Jalan tol tersebut memiliki panjang 14,5 km, lebar 32 meter dengan 2 jalur dan diusulkan supaya ada jalur khusus sepeda motor. “Ini merupakan suatu langkah dari pemerintah untuk mengatasi kemacetan dise-panjang simpang dewa ruci hingga ke Nusa Dua, disamping sebagai persiapan menyambut Asean Summit dan APEC,” tambah Gde Agung didampingi Kadis Pariwisata Cok Raka Darmawan dan Kadis DKP Putu Eka Merthawan. (Image/Bud)

I

NI sebenarnya bukan hal baru karena sudah bulan Desember 2010 naik 6,34 poin jika dibandingsejak dulu muncul ke permukaan. Kendati kan dengan TPK bulan Nopember 2010. Kenaikan kunjungan wisatawan ke Bali terus mengeli- TPK terjadi di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Baat, namun penyebaran mereka di Pulau Dewata be- dung, Klungkung, Karangasem, dan Kota Denpasar lum dirasakan merata. Hal itu ditunjukan dengan per- masing-masing sebesar 10,59 poin, 8,17 poin, 6,85 tumbuhan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel- poin, 4,28 poin, 10,96 poin dan 1,80 poin. “Sedanghotel di Bali yang belum merata alias timpang. Badan kan penurunan TPK terjadi di Kabupaten Gianyar, BanPusat Statistik (BPS) Bali mencatat, TPK hotel berbin- gli dan Bulelang masing-masing sebesar 19,57 poin, tang di Bali pada bulan Desember 2010 mencapai 2,77 poin dan 7,35 poin,” demikian tutup Suarsa. rata-rata 60,81 persen dan rata-rata lama menginap Ketimpangan pertumbuhan pariwisata juga diakui tamu asing dan Indonesia dihotel sejenis di Bali han- Ketua PHRI Daerah Bali, Tjok Artha Ardana Sukaya selama 3 sampai 4 hari. wati belum mampu mensejahterakan masyarakat. Sementara peridoe Nopember 2010, TPK naik 1,29 Perkebangan pariwisata yang masih terfokus di Bali poin dengan rata-rata lama menginap juga mengala- Selatan menimbulkan ketimpangan sosial di beberami kenaikan sebesar 1,06 poin. Sedangkan untuk TPK pa kawasan wisata di Pulau Dewata. Hal ini dikhatertinggi masih terjadi di Kabupaten Badung yaitu watirkan membawa berpengaruh buruk terhadap seksebesar 74,37 persen dan terendah di wilayah Kabu- tor tersebut. “Perkembangan pariwisata Bali tiga paten Buleleng yaitu sebesar 37,90 persen. tahun terakhir sangat luar biasa, namun hal ini tidak “Artinya hampir 40 persen kamar yang tersedia di serta merta mempengaruhi ekonomi masyara-kat Bali hotel berbintang tak terpakai. Selayaknya Badung dan seperti Karangasem. Saya khawatir adanya ketimpaDenpasar menghentikan atau tidak menambah jum- ngan ini akan menimbulkan kecemburuan sosial,” lah kamarnya,” ungkap Kepala BPS Bali, Gde Suar- tandasnya. (image/bud) sa belum lama ini. Menurutnya, jika dibandingkan dengan TPK bulan Nopember 2010, TPK Kabupaten Badung, Buleleng dan Kota Denpasar mengalami kenaikan sebesar 7,18 poin, 9,79 poin dan 1,49 poin. Sedangkan Kabupaten Tabanan, Gianyar, Karangsem mengalami penurunan masingmasing sebesar 1,74 poin, 3,35 poin, 8,65 poin. “Jika harus ada penambahan kamar, mungkin lebih baik dipusatkan di kabupaten lain untuk pemerataan jumlah kamar dan kunjungan wisman,” ujar. Terkait TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan Desember 2010, mencapai rata-rata 38,49 persen, dengan TPK tertinggi di Kabupaten Badung, (Image/bud) yaitu sebesar 49,06 persen. TPK RAMAI - Suasana Pantai Kuta dipadati para turis

(Image/ist)

Patra Bali Kunjungi BTN kitarnya. Citra baru itu meliputi produk, pelayanan serta atmosfir yang benar-benar mampu memukau wisatawan. Hal ini dikemukakan Director of Sales & Marketing The Patra Bali Askar DG Kamis saat berkunjung ke redaksi Bali Travel News (BTN), Selasa (8/2) kemarin. Kedatangan Askar didampingi Public Relation Manager Ika Manuaba, Saels Manager Wola Bock dan lainnya diterima (Image/doc) Pimpinan Umum BTN Gde JABAT TANGAN - Askar, DG Putra dan Gde Palgunadi, BTN Palgunadi. Dalam kesempaalam menggaet lebih banyak tan tersebut ditegaskan komitmen kedua bewisatawan ke depan, Tha Patra Bali lah pihak untuk saling membantu demi kemengedepankan citra baru sebagai majuan pariwisata Bali ke depan. (imige/kmb) leading hotel di kawasan Kuta-Tuban dan se-

D

(Image/ist)

TATAP MUKA - Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH, Saat menghadiri undangan tatap muka dari para Konsul Jendral Negara-Negara Sahabat di Bali.

Sosialisasi HIV/AIDS MANGUPURA - Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Badung melaksanakan Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada penghuni Wisma Gunung Lawu, Benoa Kuta Selatan. Dipilihnya Wisma Gunung Lawu karena merupakan salah satu tempat hiburan bagi hidung belang yang memiliki bermacam-macam perilaku yang berisiko tinggi untuk penularan HIV. Diantaranya pemakai narkoba suntik, pekerja seks perempuan atau pelanggan mereka. Pada kesempatan ini juga KPAD Badung juga menyerahkan beberapa alat kontrasepsi (kondom) untuk

pria dan wanita kepada pengelola wisma Gunung Lawu, dilaksanakan pula pemeriksaan kesehatan gratis kepada penghuni wisma. Sosialisasi yang dilaksankan Senin (31/1) itu menghadirkan Ketua Harian KPAD Badung Drs. I Ketut Sudikerta, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr. I Gede Putra Suteja, Kepala Badan KB dan KS Kabupaten Badung Drs. I Made Lison, Camat Kuta Selatan I Wayan Wijana, Lurah Benoa I Wayan Solo serta para pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung. (mage/bud)

SOSIALISASI - Suasana Sosialisasi HIV/AIDS di wisma Gunung lawu

(Image/ist)


VI

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Pura Batu Bolong Terancam Abrasi

Desa Belayu, Merayu Wisatawan

Pura Batu Bolong yang menjadi salah satu daya tarik objek wisata Tanah Lot terancam abrasi. Pura yang berdiri di atas batu karang dengan posisi menjorok ke tengah laut itu telah retak, sehingga harus segera mendapat perhatian. ”Kalau tak segera ditangani, kami takut batu karang itu akan cepat terkikis,” ucap Manager Badan Operasional Objek Wisata Tanah Lot, I Made Sujana, di Tanah Lot beberapa waktu lalu. agi para wisatawan yang bersantai di Tanah Lot, lanjut Sujana, Pura Batu Bolong merupakan pura yang penuh pesona dan elok. Sebab, jika cuaca bagus, sunset akan terlihat di tengah-tengah lubang karang “bolong” , sehingga menawarkan pemandangan yang sangat indah. ”Hal ini harus mendapat penanganan secepatnya, jika tidak tak akan mustahil asset berharga yang dimiliki Kabupaten Tabanan itu akan hilang diterjang ombak besar,” ucapnya serius. Sujana lalu berharap Pemerintah Pusat kembali memasang tetrapot (beton pengaman), seperti yang pernah dilakukan untuk melindungi Pura Luhur Tanah Lot dasawarsa lalu. Beton pengaman berbentuk piramida itu terbukti tangguh menahan empasan ombak, sehingga Pura Luhur Tanah Lot terlindungi dari abrasi. “Pemasangan penahan ombak tersebut bagus untuk Pura Tanah Lot, tetapi justru berimbas buruk bagi pura di sampingnya, yakni Pura Enjung Galuh dan Pura Batu Bolong. Terjangan

LAM pedesaan Bali memang menawarkan sejuta pesona kepada wisatawan. Dimanapun pasti ada keunikan serta keindahan yang memikat hati. Seperti di Desa belayu, Kabupaten Tabanan. Sejumlah wisatawan Belanda yang di jumpai Bali Travel News belum lama ini di desa Belayu – Tabanan mengatakan mereka sangat senang jalan-jalan di pedesaan sambil menikmati udara segar, pepohonan yang rimbun, rumah-rumah adat orang Bali. Wisatawan ini berpesan rumahrumah penduduk yang khas Bali

A

ALAM pedesaan di Desa Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.

I

© image/bryas

Piodalan di Pasraman Ped Nusa Penida

ombak keras tersebut justru menyebabkan kedua pura tersebut abrasi,” imbuhnya. Upaya yang sudah dilakukan pihaknya adalah bersurat ke Kementrian Pekerjaan Umum agar memasang tetrapot seperti yang

tetap mewaspadai serangan bakteri ini,” ujar Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Sidharta Putra, di Denpasaer, belum lama ini. Denpasar memang belum menjadi epidemi bakteri tersebut, namun Gusde – demikian sapaan akrabnya – tetap khawatir mengingat karakteristik bakteri ini yang hidup pada sistem pemanas maupun sistem penyejuk ruangan. “Pemanas dan pendingin ruangan menjadi bagian tak terpisahkan dari hotel. Ini memang harus diwaspadai,” tegasnya. Ditambahkannya, pemeriksaan sistem pemanas dan pendingin rungan harus Image/bud dicek lebih ketat. Penambahan pemeriksaan bakteri oleh tim teknis harus ditambah juga, sehingga bakteri ini bisa terdeteksi jika memang ada. Saat ini, jelasnya, Denpasar memiliki hotel yang cukup banyak yakni sekitar 250 hotel berbintang dan non bintang dengan jumlah kamar 7.539 unit lebih. “Ini menjadi perhatian kita agar potensi berkembang biaknya bakteri ini tidak terjadi di wilayah Denpasar,” ucapnya seraya menambahkan pemanas dan pendingin ruangan rumah tangga dan perkantoran juga harus menjadi perhatian dari semua pihak termasuk pemerintah. (image/bud)

KLUNGKUNG – Bertepatan dengan Tilem Sasih Kawulu, digelar piodalan di Pura Pasraman Ped, Nusa Penida, Rabu (2/2) lalu. Upacara berlangsung khidmat dirangkai persembahyangan bersama Umat Hindu. Piodalan yang berlangsung sejak pukul 06.00 wita itu dipuput Jero Mangku Made Dangin. Piodalan Menggunakan sarana bebantenan berupa suci sepuluh soroh, pacaruan siap brumbun, pras pajatian dan lainnya. Acara keagamaan kali ini, merupakan lanjutan upacara yang digelar pamelaspas, ngenteg linggih, pacaruan rsi gana lan bhakti pakelem nyatur rebah di segara Ped, Nusa Penida bersamaan dengan pemelaspas pasraman nusa Penida. (image/kmb)

© Image/dok

PURA Batu Bolong yang yang agung dan indah.

PHRI Denpasar: Waspadai Legionella

su penyakit sudah menjadi salah satu deretan yang dapat mempengaruhi sektor pariwisata. Sejak serangan SARS beberapa tahun lalu, disusul flu burung dan rabies, kini Bali diguncang isu penyakit Legionella. Bahkan, bakteri Legionella sudah menyerang 14 wisatawan asing di Bali, sehingga pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya. ”Kami mengimbau kepada anggota

agar tetap dipertahankan dan dilestarikan, pepohonan yang rindang tetap dijaga dan juga seni budayanya agar dipertahankan serta dikembangkan dan diharapkan masyarakatnya jangan cepat terpengaruh oleh kebudayaan barat yang negative.Seperti dituturkan wisatawan ini, mereka bias bercvakap-cakap dengan penduduk setempat. Lewat perantara pramuwisata atau pun hanya dengan bahasa tubuh. Yang penting komunikatif. Seketika itu juga terjalin komunikasi yang akrab. (Image/Bryas)

Puskesmas Gianyar I Tirtayatra

B

Ida Bagus Sidharta Putra.

III

terpasang di Pura Luhur Tanah Lot. Untuk melindungi Pura Luhur Tanah Lot yang ada di tengah lautan, Pemerintah Pusat pada tahun 1992 sudah memasang beton penahan ombak berbentuk piramida mengitari

kawasan suci itu. “Kami berharap saat ini, Pemerintah Pusat kembali memasang penahan yang sama, bahkan diperpanjang hingga Pura Batu Bolong,” harapnya. (Image/bud)

Familiar Produk Organik I TENGAH gemuruh laju pariwisata, pertanian Bali seakan tenggelam. Bagaimana nasibnya ke depan? Sistem konvensional yang diterapkan belum mampu menjadi tumpuan perekonomian para petani, bahkan cenderung terpuruk. Praktisi dan pelaku pariwisata di Bali, Bagus Sudibya menyatakan diperlukan pengembangan pertanian organik yang merupakan jawaban tepat mengangkat harkat para petani. “Pertanian organik merupakan masa depan Bali, karena potensi untuk dikembangkan menjadi produk andalan ekspor sangat terbuka luas,” ungkapnya.Menurutnya, apapun produk dari Bali, dunia akan menerimanya. Infrastruktur yang ada mendukung, cukup banyak penerbangan dari dan ke Balimancanegara, sementara teknologinya sendiri sudah dikuasai. Kini tinggal mengembangkan saja. “Wisman sudah familiar dengan produk pertanian organik, nilai tambahnya banyak seperti tidak merusak tanah, akan mampu menekan urbanisasi, karena masyarakat di desa bisa hidup dari pertanian organik,” sebutnya. Keuntungan lainnya, pasar bagi Bali yang terkenal ikon wisata dunia menjadi jaminan. Kebutuhan produk pertanian organik di luar negeri seperti Singapura setiap harinya 1.000 ton, belum lagi Jepang yang lebih besar lagi. Kedepan, masyarakat dunia cenderung mengkonsumsi produk organik.Terkait mulai lunturkan budaya agraris masyarakat Bali, dinilai pria yang menjabat

D

GIANYAR-UPT Kesmas Gianyar I melaksanakan tirtayatra ke Pura Batukaru dan Pura Tanah Lot, Sabtu (5/2). Sekitar 90 peserta yang terdiri dari tenaga medis, paramedis beserta keluarga mengikti acara spiritual ini. Menurut Kepala Puskesmas dr. Nyoman Bayu kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran beragama Hindu yang diharapkan juga berdampak pada kualitas pelayanan kepada masyarakat. (O55)

Pulang dari Negeri Gajah Putih Bagus Sudibya

Image/dok

Koordinator Wilayah Bali, NTB dan NTT Asita karena sektor pertanian banyak ditinggalkan generasi muda yang cenderung berkiprah di dunia pariwisata. Padahal, Pulau Dewata sebagai destinasi wisata internasional, memikat karena budaya agraris masyarakatnya yang mayoritas beragama Hindu. “Seni dan budaya masyarakat yang unik dan khas membuat Bali dibanjiri wisatawan dalam dan luar negeri. Namun seiring dengan pergeseran peran sektor pertanian, dikuatirkan budaya agraris masyarakat menjadi luntur,” sebutnya. (image/kmb)

DUA mahasiswa ISI Denpasar, yaitu I Wayan Diana Putra dari Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan I Wayan Eka Laksana Satiaguna dari Jurusan Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) baru saja menyelesaikan tugas belajar dalam program ‘Student Mobility MIT Program (Malaysia-Indonesia-Thailand)” di Thammasat University Thailand. Kedua mahasiswa mahir berbahasa Inggris itu mengikuti pendidikan selama enam Bulan di Negeri Gajah Putih itu. iana mengaku, mereka tinggal di Amarin Mansion bersama mahasiswa dari berbagai negara yang juga belajar di Thammasat University. Bergabungnya mereka dengan dengan mahasiswa dari berbagai negara menjadi sarana memperdalam Bahasa Inggris dan Bahasa Thai. “Kami juga terkabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Thailand (Permitha) yang terpusat di Athen Apartement

D

dekat lokasi Kedutaan Besar RI di Bangkok,” ucapnya. Mengikuti Seminar Internasional di Eastin Makasan Hotel Bangkok dengan tema“The Role of Indonesian Student on Scientific Development” kerja sama antara Atase Pendidikan RI untuk Kerajaan Thailand dengan Permitha. Sementara, Rektor ISI, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. memberi apresiasi dan penghargaan kepada

kedua mahasiswa tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Direktur Akademik Dirjen Dikti serta SEAMEO RIHED, yang telah memberi kesempatan dan motivasi kepada ISI Denpasar untuk mengikuti program MIT ini, sehingga dua mahasiswa ISI Denpasar mendapat kesempatan berharga untuk belajar di Universitas terbesar di Thailand,” katanya. Dan yang sangat membanggakan, lanjut Prof. Rai, dalam acara “MIT Review Meeting” di Thailand, Senin (31/1) itu, Diana dan Eka dijadikan “model” dan ditayangkan di depan Perdana Menteri Thailand, saat laporan kegiatan MIT tersebut oleh Ketua SEAMEO RIHED. Atas prestasi itu juga membanggakan Dekan FSP dan Dekan FSRD ISI Denpasar yang masing-

masing dibawah komando I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., dan Dra. Ni Made Rinu, M.Si. Menurut mereka, semua

itu akan dijadikan modal ISI Denapasar untuk melaju meraih citacita go international. (image/bud)

© image/ist

I KETUT Garwa dan Ni Made Rinu memberikan ucapan selamat kepada Diana dan Eka setelah sukses selama enam bulan mengikuti pendidikan di Thammasat University Thailand.


IV

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Abu Bromo Sempat Ganggu Ngurah Rai

Wisman Asia Timur Terhambat Akses Penerbangan KEDATANGAN wisatawan asing ke Bali memang ada pasang surutnya. Kunjungan wisatawan asal Asia Timur diantaranya Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Taiwan ke Bali selama periode 2010 merosot.

adan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat. Negara yang selama ini termasuk dalam daftar sepuluh pasar potensial pariwisata di Pulau Dewata kecuali Taiwan yang mengalami peningkatan sebesar 1,50 persen rata-rata mengalami penurunan yang cukup signifikan. Seperti Jepang turun 26,61 persen, Tiongkok turun 4,48 persen, dan Korea Selatan turun tipis 0,13 persen. Kondisi tersebut dinilai pelaku pariwisata Bali semata-mata dikarenakan keterbatasan akses penerbangan. Terutama dari Jepang dan Tiongkok, yang belakangan ini terus berkurang. “Saat ini yang ada penerbangan langsung itu hanya ke Jakarta. Kalau ke Bali, mereka juga harus menunggu waktu transit yang relatif lama. Tidak adanya penerbangan langsung dari Jepang dan Tiongkok ini membuat

B

wisatawan enggan berlibur ke Bali,” ungkap Pemerhati Pariwisata Ngurah Wijaya di Denpasar, Jumat (4/2) . Menurutnya, jumlah penerbangan yang sangat terbatas menjadi penghalang untuk kedatangan wisman ke Bali. Saat ini, rute penerbangan Jepang-Bali hanya dilayani satu penerbangan sehingga tidak dapat mengakomodasi wisman yang ingin berwisata ke Pulau Dewata. “Solusinya, maskapai penerbangan mau tidak mau harus menambah rute penerbangan untuk kembali mendongkrak kunjungan wisatawan. Terutama jalur penerbangan dari Jepang langsung menuju Denpasar,” ucapnya. Trend pergeseran beberapa pasar pariwisata, dinilai pria yang menjabat Ketua BTB sudah terjadi beberapa periode terakhir. Wisatawan enggan menempuh perjalanan jauh dan lebih memilih

Lewat Simakrama Membangun ‘’Social Reunification’’

© image/dok

KAWASAN Asia Timur seperti Jepang, Cina, Taiwan serta Korea termasuk pemasuk turis potensial ke Bali. destinasi yang terdekat dengan negaranya dibandingkan berlibur ke Indonesia khususnya Bali. “Kalau memungkinkan langsung dari Tiongkok ke Denpasar bagus juga. Itu bisa meningkatkan jumlah wisatawan dari Asia Timur secara signifikan,” ujarnya. Perlu Diubah Upaya mendongkrak wisatawan Jepang, Wijaya juga berpendapat jika metode promosi pariwisata ke Jepang perlu diubah. Selama ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya mengedepankan

promosi berbentuk stand pameran dan road show saja. Padahal untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pemasangan iklan di media massa setempat juga dipandang perlu. “Jangan hanya road show saja. Beriklan di media massa juga perlu, apalagi minat baca warga Jepang itu cukup tinggi,” tandasnya. Kendati demikian secara umum, kata Wijaya, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan sebesar 8,01 persen. Jika sepanjang 2009 hanya 2,38 juta wisman yang berkunjung ke Bali, pada 2010 tercatat 2,57 juta

wisatawan berkunjung ke Bali. Kepala Dinas Pariwisata (Diparda) Bali, IB Kade Subhiksu mengatakan, sempat meminta pihak maskapai dan pihak-pihak terkait untuk dapat menambah jumlah akses penerbangan. Pembukaan akses penerbangan dirasa sangat perlu agar dapat menarik wisatawan mancanegara. “Keluhan pelaku pariwisata terkait akses penerbangan sempat disampaikan kepada pihak maskapai. Namun, hingga saat ini belum ada maskapai penerbangan yang mau membuka rute baru,” sebutnya. (par)

GUNUNG Bromo di Jawa Timur yang terus mengeluarkan hujan abu sempat mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Maskapai penerbangan yang melayani tujuan internasional terutama ke Australia , Kamis 27/1) lalu sempat ditunda sementara. Otorita bandara melihat dari data satelit pergerakan erupsi Gunung Bromo mengarah ke Timur dan ke Selatan atau mengarah ke Bandara Ngurah Rai.

Sehingga maskapai asal Australia memutuskan untuk menunda keberangkatan dan pendaratan dari Ngurah Rai karena ada perintah dari pengatur lalu lintas udara negara tersebut,” kata Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Bali, Rachman Syafrie, Sabtu (29/1). Pada hal waktu bersamaan, kata Rachman, maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute penerbangan Australia tetap beraktivitas seperti biasa. Penerbangan internasional yang sempat menunda keberangkatan

Dana Promosi Pariwisata Tabanan hanya Rp 12 Juta Ramai antrian wisatawan di Bandara Ngurah Rai. dari negara bersangkutan, antara berbagai daerah di Tanah Air lain dari Australia Singapura dan berjalan normal. Kendati demikian, Thailand yang jumlahnya sebanyak aktivitas penerbangan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali 11 penerbangan dari 21 . berpengaruh secara Sementara aktivitas tidak penerbangan domestik yang signifikan. Ngurah Rai tidak melayani warga bepergian ke terpengaruh signifikan oleh erupsi

K

© Image/bud

SIMAKRAMA – Suasana Simakrama Gubernur Bali di Bangli ukanlah seremonial belaka kegiatan simakrama, open house yang diselenggarakan setiap akhir bulan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wagub A.A. Puspayoga. “Makna kata simakrama itu adalah pertemuan dua belah pihak atau lebih, yang lahir dari keinginan untuk berbicara secara langsung dan mendalam satu dengan lainnya, sehingga terbangun pengetahuan, pemahaman, pengertian yang sama menuju relasi kehidupan serta kemanusiaan yang lebih baik, “ kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Putu Suardhika belum lama ini. Lebih lanjut dikatakan Suardhika, simakrama biasanya dilaksanakan untuk membongkar kebuntuan politik, adat, budaya, keagamaan dan kebuntuan sosial lainnya. Dengan demikian tujuan utama penyelenggaraan simakrama benar-benar sebagai pengasah kemanusiaan menuju semacam ‘new social engineering’ atau paling tidak sebuah ‘social reunification’ di tengah kegelisahan masyarakat Bali yang

B

sedang berkembang dinamis akibat perubahan lingkungan yang demikian cepat. Intinya, simakrama Gubernur Bali bukan sekedar membuka komunikasi timbal balik Gubernur dengan masyarakat, bukan sekedar menjalin komunikasi, konsultasi, tukar menukar informasi, serta melakukan evaluasi kinerja pemerintah (sesuai prinsip-prinsip good governance and clean government), akan tetapi jauh daripada itu adalah dalam simakrama terkandung semangat menuju pemulihan relasi hidup, kehidupan dan kemanusiaan. Dari data simakrama Gubernur tahun 2010 yang dihimpun Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali menunjukkan, lebih dari 2.000 orang telah hadir. 260 orang lebih menyampaikan aspirasi terdiri dari 500 lebih pertanyaan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari pertanyaan-pertanyaan itu, 270 buah lebih diantaranya sudah ditindaklanjuti secara fisik. Selebihnya telah dijawab langsung Gubernur bersama SKPD terkait dalam forum Simakrama yang dihadiri langsung penanya. (Image/bud)

Soediana juga berharap tidak terjadi persaingan antara pengusaha angkutan pariwisata adanya angkutan Sarbagita. Terealisasinya program mengatasi kemacetan di Denpasar dan sekitarnya ini dapat menciptakan hubungan simbiosis mutualisme. Secara Teratur Sebelumnya Kadishub Bali Made Santa mengisyaratkan bus Sarbagita ini diupayakan agar bergerak secara teratur dalam waktu interval 15 menit. Hal ini menangkis kesan angkutan umum tak tepat waktu. Tujuan dibangunnya Trans Sarbagita tentunya selain memberikan sarana transportasi yang modern, murah, dan hemat juga untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi sopir

angkutan selama ini. Masyarakat diharapkan mau memanfaatkannya sebaik mungkin agar jumlah kendaraan di jalur D e n p a s a r- B a d u n g - G i a n y a rTabanan bisa sedikit berkurang dan kemacetan lalin bisa dihindari. Dalam operasionalnya, Pemerintah menggandeng para sopir angkutan umum yang akan dihapuskan begitu Trans Sarbagita beroperasi. Nantinya, agkutanangkutan umum tersebut akan diberdayakan sebagai feeder di trayek cabang dan ranting yang mengangkut penumpang dari perumahan hingga ke halte dan sebaliknya. Pemerintah akan menyubsidi angkutan ini sehingga tarif angkutan tersebut akan murah. (image/kmb)

© image/bud

OBJEK wisata Alas Kedaton salah satu objek wisata milik Tabanan yang perlu dipromosikan ronis sekali, Tabanan yang kaya akan daya tarik wisata hanya menganggarkan dana promosi pariwisata Rp 12 Juta di tahun 2011 ini. Tentu saja jumlah itu kalah jauh dengan dana Pesta Kesenian Bali (PKB) sebesar 900 juta dan dana bantuan yang diberikan kepada Majelis Madya Desa Pekraman yang mencapai Rp 100 Juta, serta dana lomba sekaa teruna –teruni sebesar Rp 25 Juta. “Memang dana promisi pariwisata kami anggarkan lebih kecil dari anggaran lainya,” kata Kadisbudpar Tabanan, I Wayan Diasa, di kantornya belum lama ini. Dana Rp 12 juta itu, lanjut Diasa, akan digunakan untuk membiayai promosi pariwisata dalam bentuk pembuatan pamlet, brosur objek-objek wisata yang ada

I

PT. Bali Sinar Mentari Tours & Travel Jl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/ 1 Gatot Subroto Barat Ph.62-361-414057,411074 Fax.62-361-414507 Email : bsmtours@dps.centrin.net.id bali_sunshine@indo.net.id Reservasi : Hotel, Restoran, Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

ANGKUTAN - wisata di Bali.

© image/dok

© image/dok

letusan Gunung Bromo akhir waktu ini,” tandasnya. Dikatakan di Bandara Ngurah Rai, total pergerakan pesawat setiap harinya sebanyak 253 penerbangan, baik domestik maupun internasional. (image/kmb)

BTDC Serahkan Traktor

Trans Sarbagita Bisa Jadi Bumerang? EBERADAAN bus Trans Sarbagita ( D e n p a s a r- b a d u n g Gianyar-Tabanan) dikhawatirkan jadi bumerang. Pengoperasian bus yang melayani empat wilayah kabupaten ini dikhawatirkan membawa dapak negatif terhadap usaha angkutan wisata di Bali. Pengusaha yang tergabung dalam Persatuan Angkutan Wisata (Pawiba) Bali takut, operasional transportasi masal yang menghubungkan kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan melewati sejumlah kawasan objek wisata menyerobot lahan mereka. “Kami khawatir jika wisatawan beralih mengunakan transportasi masal. Sebab, rute yang ditetapakan akan melewati sejumlah kawasan objek wisata dan harga yang ditawarkan akan lebih murah,” Ketua Pawiba Bali, Bagus Soediana, Jumat (28/1) . Menurutnya, 130 pengusaha yang tergabung dalam Pawiba dengan 900 kendaraan bus dan 2.500 kendaraan sewa akan terus meningkatkan service kepada pengguna terutama wisatawan untuk mencegah terjadi peralihan tren wisatawan. “Kami berharap angkutan Sarbagita ini hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat lokal di Bali tidak mengambil alih pangsa pasar angkutan pariwisata, meski melewati kawasan objek wisata di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan,” ucapnya. Bagus

V

SA-126

di Tabanan. “Untuk tahun 2011, anggaran dana Disbudpar lebih difokuskan untuk penguatan seni dan budaya. Jadi dana promosi dianggarkan lebih sedikit. Mudahmudahan di anggaran perubahan dana promosi bisa ditambah lagi,” tandasnya. Diasa kemudian menjelaskan, alasan dana untuk keikutsertaan PKB Bali pada bulan Juni-Juli 2011 mendatang lebih besar karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Ia kemudian mencontohkan, sekaa gong kebyar dewasa menganggarkan dana Rp 120 Juta. Begitu juga dengan anggaran sekaa gong anak-anak yang mencapai Rp 125 Juta. “Dana ini sudah mencakup semua kebutuhan sekaa gong bleganjur yang akan mewakili Tabanan di ajang PKB nantinya,” tegas Diasa. Berarti tidak juga menganggarkan dana promosi ke luar negeri? Sambil tersenyum Diasa menjawab, “Dana promisi ke luar negeri memang tidak ada dalam anggaran 2011 ini. Karena keterbatasan anggaran, kami lebih efektifkan promosi di dalam negeri dengan membuat pamflet dan brosur,” jelas Diasa seraya mengatakan dengan dana promosi sangat minim itu pihaknya akan berusaha untuk mengefektifkan dana promosi pariwisata tersebut. (Image/bud)

TDC (Bali Tourism Development Corporation) menyerahkan dua buah unit traktor kepada Kelompok Tani Ternak Tunas Karya dan Kelian Subak Sawah, Buleleng. Bantuan lewat program CSR(corporate social responsibility), pelestarian dan peduli lingkungan ini diserahkan Direktur Umum dan Keuangan

B

BTDC, Drs. Solichin bertempat di Bale subak Busung Biu, Singaraja, belum lama ini. Dalam sambutannya, Solichin mengatakan, BTDC yang juga dipercaya sebagai Koordinator PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) BUMN seluruh Bali sangat konsen terhadap lingkungan. Penyerahan dilakukan dihadapan ratusan masyarakat yang

hadir dan disaksikan oleh Perbekel Desa Penglatan serta Perbekel Desa Busubgbiu. Menurutnya, program tersebut merupakan PKBL dibawah naungan BTDC. Sejauh ini BTDC memiliki 1058 mitra binaan meliputi usaha di bidang kerajinan, pertanian, perternakan, maupun jasa Koperasi. (Image/bud)

© image/ist

DIREKTUR Umum dan Keuangan BTDC, Drs. Solichinmenyerahkan traktor kepada Kelompok Tani Ternak Tunas Karyadan Kelian Subak Sawah, Buleleng


IV

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Abu Bromo Sempat Ganggu Ngurah Rai

Wisman Asia Timur Terhambat Akses Penerbangan KEDATANGAN wisatawan asing ke Bali memang ada pasang surutnya. Kunjungan wisatawan asal Asia Timur diantaranya Jepang, Tiongkok, Korea Selatan dan Taiwan ke Bali selama periode 2010 merosot.

adan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat. Negara yang selama ini termasuk dalam daftar sepuluh pasar potensial pariwisata di Pulau Dewata kecuali Taiwan yang mengalami peningkatan sebesar 1,50 persen rata-rata mengalami penurunan yang cukup signifikan. Seperti Jepang turun 26,61 persen, Tiongkok turun 4,48 persen, dan Korea Selatan turun tipis 0,13 persen. Kondisi tersebut dinilai pelaku pariwisata Bali semata-mata dikarenakan keterbatasan akses penerbangan. Terutama dari Jepang dan Tiongkok, yang belakangan ini terus berkurang. “Saat ini yang ada penerbangan langsung itu hanya ke Jakarta. Kalau ke Bali, mereka juga harus menunggu waktu transit yang relatif lama. Tidak adanya penerbangan langsung dari Jepang dan Tiongkok ini membuat

B

wisatawan enggan berlibur ke Bali,” ungkap Pemerhati Pariwisata Ngurah Wijaya di Denpasar, Jumat (4/2) . Menurutnya, jumlah penerbangan yang sangat terbatas menjadi penghalang untuk kedatangan wisman ke Bali. Saat ini, rute penerbangan Jepang-Bali hanya dilayani satu penerbangan sehingga tidak dapat mengakomodasi wisman yang ingin berwisata ke Pulau Dewata. “Solusinya, maskapai penerbangan mau tidak mau harus menambah rute penerbangan untuk kembali mendongkrak kunjungan wisatawan. Terutama jalur penerbangan dari Jepang langsung menuju Denpasar,” ucapnya. Trend pergeseran beberapa pasar pariwisata, dinilai pria yang menjabat Ketua BTB sudah terjadi beberapa periode terakhir. Wisatawan enggan menempuh perjalanan jauh dan lebih memilih

Lewat Simakrama Membangun ‘’Social Reunification’’

© image/dok

KAWASAN Asia Timur seperti Jepang, Cina, Taiwan serta Korea termasuk pemasuk turis potensial ke Bali. destinasi yang terdekat dengan negaranya dibandingkan berlibur ke Indonesia khususnya Bali. “Kalau memungkinkan langsung dari Tiongkok ke Denpasar bagus juga. Itu bisa meningkatkan jumlah wisatawan dari Asia Timur secara signifikan,” ujarnya. Perlu Diubah Upaya mendongkrak wisatawan Jepang, Wijaya juga berpendapat jika metode promosi pariwisata ke Jepang perlu diubah. Selama ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya mengedepankan

promosi berbentuk stand pameran dan road show saja. Padahal untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pemasangan iklan di media massa setempat juga dipandang perlu. “Jangan hanya road show saja. Beriklan di media massa juga perlu, apalagi minat baca warga Jepang itu cukup tinggi,” tandasnya. Kendati demikian secara umum, kata Wijaya, jumlah kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan sebesar 8,01 persen. Jika sepanjang 2009 hanya 2,38 juta wisman yang berkunjung ke Bali, pada 2010 tercatat 2,57 juta

wisatawan berkunjung ke Bali. Kepala Dinas Pariwisata (Diparda) Bali, IB Kade Subhiksu mengatakan, sempat meminta pihak maskapai dan pihak-pihak terkait untuk dapat menambah jumlah akses penerbangan. Pembukaan akses penerbangan dirasa sangat perlu agar dapat menarik wisatawan mancanegara. “Keluhan pelaku pariwisata terkait akses penerbangan sempat disampaikan kepada pihak maskapai. Namun, hingga saat ini belum ada maskapai penerbangan yang mau membuka rute baru,” sebutnya. (par)

GUNUNG Bromo di Jawa Timur yang terus mengeluarkan hujan abu sempat mengganggu jadwal penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. Maskapai penerbangan yang melayani tujuan internasional terutama ke Australia , Kamis 27/1) lalu sempat ditunda sementara. Otorita bandara melihat dari data satelit pergerakan erupsi Gunung Bromo mengarah ke Timur dan ke Selatan atau mengarah ke Bandara Ngurah Rai.

Sehingga maskapai asal Australia memutuskan untuk menunda keberangkatan dan pendaratan dari Ngurah Rai karena ada perintah dari pengatur lalu lintas udara negara tersebut,” kata Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai, Bali, Rachman Syafrie, Sabtu (29/1). Pada hal waktu bersamaan, kata Rachman, maskapai Garuda Indonesia yang melayani rute penerbangan Australia tetap beraktivitas seperti biasa. Penerbangan internasional yang sempat menunda keberangkatan

Dana Promosi Pariwisata Tabanan hanya Rp 12 Juta Ramai antrian wisatawan di Bandara Ngurah Rai. dari negara bersangkutan, antara berbagai daerah di Tanah Air lain dari Australia Singapura dan berjalan normal. Kendati demikian, Thailand yang jumlahnya sebanyak aktivitas penerbangan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali 11 penerbangan dari 21 . berpengaruh secara Sementara aktivitas tidak penerbangan domestik yang signifikan. Ngurah Rai tidak melayani warga bepergian ke terpengaruh signifikan oleh erupsi

K

© Image/bud

SIMAKRAMA – Suasana Simakrama Gubernur Bali di Bangli ukanlah seremonial belaka kegiatan simakrama, open house yang diselenggarakan setiap akhir bulan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Wagub A.A. Puspayoga. “Makna kata simakrama itu adalah pertemuan dua belah pihak atau lebih, yang lahir dari keinginan untuk berbicara secara langsung dan mendalam satu dengan lainnya, sehingga terbangun pengetahuan, pemahaman, pengertian yang sama menuju relasi kehidupan serta kemanusiaan yang lebih baik, “ kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali I Putu Suardhika belum lama ini. Lebih lanjut dikatakan Suardhika, simakrama biasanya dilaksanakan untuk membongkar kebuntuan politik, adat, budaya, keagamaan dan kebuntuan sosial lainnya. Dengan demikian tujuan utama penyelenggaraan simakrama benar-benar sebagai pengasah kemanusiaan menuju semacam ‘new social engineering’ atau paling tidak sebuah ‘social reunification’ di tengah kegelisahan masyarakat Bali yang

B

sedang berkembang dinamis akibat perubahan lingkungan yang demikian cepat. Intinya, simakrama Gubernur Bali bukan sekedar membuka komunikasi timbal balik Gubernur dengan masyarakat, bukan sekedar menjalin komunikasi, konsultasi, tukar menukar informasi, serta melakukan evaluasi kinerja pemerintah (sesuai prinsip-prinsip good governance and clean government), akan tetapi jauh daripada itu adalah dalam simakrama terkandung semangat menuju pemulihan relasi hidup, kehidupan dan kemanusiaan. Dari data simakrama Gubernur tahun 2010 yang dihimpun Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali menunjukkan, lebih dari 2.000 orang telah hadir. 260 orang lebih menyampaikan aspirasi terdiri dari 500 lebih pertanyaan dalam berbagai aspek kehidupan. Dari pertanyaan-pertanyaan itu, 270 buah lebih diantaranya sudah ditindaklanjuti secara fisik. Selebihnya telah dijawab langsung Gubernur bersama SKPD terkait dalam forum Simakrama yang dihadiri langsung penanya. (Image/bud)

Soediana juga berharap tidak terjadi persaingan antara pengusaha angkutan pariwisata adanya angkutan Sarbagita. Terealisasinya program mengatasi kemacetan di Denpasar dan sekitarnya ini dapat menciptakan hubungan simbiosis mutualisme. Secara Teratur Sebelumnya Kadishub Bali Made Santa mengisyaratkan bus Sarbagita ini diupayakan agar bergerak secara teratur dalam waktu interval 15 menit. Hal ini menangkis kesan angkutan umum tak tepat waktu. Tujuan dibangunnya Trans Sarbagita tentunya selain memberikan sarana transportasi yang modern, murah, dan hemat juga untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi sopir

angkutan selama ini. Masyarakat diharapkan mau memanfaatkannya sebaik mungkin agar jumlah kendaraan di jalur D e n p a s a r- B a d u n g - G i a n y a rTabanan bisa sedikit berkurang dan kemacetan lalin bisa dihindari. Dalam operasionalnya, Pemerintah menggandeng para sopir angkutan umum yang akan dihapuskan begitu Trans Sarbagita beroperasi. Nantinya, agkutanangkutan umum tersebut akan diberdayakan sebagai feeder di trayek cabang dan ranting yang mengangkut penumpang dari perumahan hingga ke halte dan sebaliknya. Pemerintah akan menyubsidi angkutan ini sehingga tarif angkutan tersebut akan murah. (image/kmb)

© image/bud

OBJEK wisata Alas Kedaton salah satu objek wisata milik Tabanan yang perlu dipromosikan ronis sekali, Tabanan yang kaya akan daya tarik wisata hanya menganggarkan dana promosi pariwisata Rp 12 Juta di tahun 2011 ini. Tentu saja jumlah itu kalah jauh dengan dana Pesta Kesenian Bali (PKB) sebesar 900 juta dan dana bantuan yang diberikan kepada Majelis Madya Desa Pekraman yang mencapai Rp 100 Juta, serta dana lomba sekaa teruna –teruni sebesar Rp 25 Juta. “Memang dana promisi pariwisata kami anggarkan lebih kecil dari anggaran lainya,” kata Kadisbudpar Tabanan, I Wayan Diasa, di kantornya belum lama ini. Dana Rp 12 juta itu, lanjut Diasa, akan digunakan untuk membiayai promosi pariwisata dalam bentuk pembuatan pamlet, brosur objek-objek wisata yang ada

I

PT. Bali Sinar Mentari Tours & Travel Jl. Wanbira Sakti-Pondok Indah Raya III/ 1 Gatot Subroto Barat Ph.62-361-414057,411074 Fax.62-361-414507 Email : bsmtours@dps.centrin.net.id bali_sunshine@indo.net.id Reservasi : Hotel, Restoran, Transport, Tiket, Tirta Yatra, dll.

ANGKUTAN - wisata di Bali.

© image/dok

© image/dok

letusan Gunung Bromo akhir waktu ini,” tandasnya. Dikatakan di Bandara Ngurah Rai, total pergerakan pesawat setiap harinya sebanyak 253 penerbangan, baik domestik maupun internasional. (image/kmb)

BTDC Serahkan Traktor

Trans Sarbagita Bisa Jadi Bumerang? EBERADAAN bus Trans Sarbagita ( D e n p a s a r- b a d u n g Gianyar-Tabanan) dikhawatirkan jadi bumerang. Pengoperasian bus yang melayani empat wilayah kabupaten ini dikhawatirkan membawa dapak negatif terhadap usaha angkutan wisata di Bali. Pengusaha yang tergabung dalam Persatuan Angkutan Wisata (Pawiba) Bali takut, operasional transportasi masal yang menghubungkan kota Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan melewati sejumlah kawasan objek wisata menyerobot lahan mereka. “Kami khawatir jika wisatawan beralih mengunakan transportasi masal. Sebab, rute yang ditetapakan akan melewati sejumlah kawasan objek wisata dan harga yang ditawarkan akan lebih murah,” Ketua Pawiba Bali, Bagus Soediana, Jumat (28/1) . Menurutnya, 130 pengusaha yang tergabung dalam Pawiba dengan 900 kendaraan bus dan 2.500 kendaraan sewa akan terus meningkatkan service kepada pengguna terutama wisatawan untuk mencegah terjadi peralihan tren wisatawan. “Kami berharap angkutan Sarbagita ini hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat lokal di Bali tidak mengambil alih pangsa pasar angkutan pariwisata, meski melewati kawasan objek wisata di Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan,” ucapnya. Bagus

V

SA-126

di Tabanan. “Untuk tahun 2011, anggaran dana Disbudpar lebih difokuskan untuk penguatan seni dan budaya. Jadi dana promosi dianggarkan lebih sedikit. Mudahmudahan di anggaran perubahan dana promosi bisa ditambah lagi,” tandasnya. Diasa kemudian menjelaskan, alasan dana untuk keikutsertaan PKB Bali pada bulan Juni-Juli 2011 mendatang lebih besar karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Ia kemudian mencontohkan, sekaa gong kebyar dewasa menganggarkan dana Rp 120 Juta. Begitu juga dengan anggaran sekaa gong anak-anak yang mencapai Rp 125 Juta. “Dana ini sudah mencakup semua kebutuhan sekaa gong bleganjur yang akan mewakili Tabanan di ajang PKB nantinya,” tegas Diasa. Berarti tidak juga menganggarkan dana promosi ke luar negeri? Sambil tersenyum Diasa menjawab, “Dana promisi ke luar negeri memang tidak ada dalam anggaran 2011 ini. Karena keterbatasan anggaran, kami lebih efektifkan promosi di dalam negeri dengan membuat pamflet dan brosur,” jelas Diasa seraya mengatakan dengan dana promosi sangat minim itu pihaknya akan berusaha untuk mengefektifkan dana promosi pariwisata tersebut. (Image/bud)

TDC (Bali Tourism Development Corporation) menyerahkan dua buah unit traktor kepada Kelompok Tani Ternak Tunas Karya dan Kelian Subak Sawah, Buleleng. Bantuan lewat program CSR(corporate social responsibility), pelestarian dan peduli lingkungan ini diserahkan Direktur Umum dan Keuangan

B

BTDC, Drs. Solichin bertempat di Bale subak Busung Biu, Singaraja, belum lama ini. Dalam sambutannya, Solichin mengatakan, BTDC yang juga dipercaya sebagai Koordinator PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) BUMN seluruh Bali sangat konsen terhadap lingkungan. Penyerahan dilakukan dihadapan ratusan masyarakat yang

hadir dan disaksikan oleh Perbekel Desa Penglatan serta Perbekel Desa Busubgbiu. Menurutnya, program tersebut merupakan PKBL dibawah naungan BTDC. Sejauh ini BTDC memiliki 1058 mitra binaan meliputi usaha di bidang kerajinan, pertanian, perternakan, maupun jasa Koperasi. (Image/bud)

© image/ist

DIREKTUR Umum dan Keuangan BTDC, Drs. Solichinmenyerahkan traktor kepada Kelompok Tani Ternak Tunas Karyadan Kelian Subak Sawah, Buleleng


VI

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Vol. V No. 19, 11 - 24 Februari, 2011

Pura Batu Bolong Terancam Abrasi

Desa Belayu, Merayu Wisatawan

Pura Batu Bolong yang menjadi salah satu daya tarik objek wisata Tanah Lot terancam abrasi. Pura yang berdiri di atas batu karang dengan posisi menjorok ke tengah laut itu telah retak, sehingga harus segera mendapat perhatian. ”Kalau tak segera ditangani, kami takut batu karang itu akan cepat terkikis,” ucap Manager Badan Operasional Objek Wisata Tanah Lot, I Made Sujana, di Tanah Lot beberapa waktu lalu. agi para wisatawan yang bersantai di Tanah Lot, lanjut Sujana, Pura Batu Bolong merupakan pura yang penuh pesona dan elok. Sebab, jika cuaca bagus, sunset akan terlihat di tengah-tengah lubang karang “bolong” , sehingga menawarkan pemandangan yang sangat indah. ”Hal ini harus mendapat penanganan secepatnya, jika tidak tak akan mustahil asset berharga yang dimiliki Kabupaten Tabanan itu akan hilang diterjang ombak besar,” ucapnya serius. Sujana lalu berharap Pemerintah Pusat kembali memasang tetrapot (beton pengaman), seperti yang pernah dilakukan untuk melindungi Pura Luhur Tanah Lot dasawarsa lalu. Beton pengaman berbentuk piramida itu terbukti tangguh menahan empasan ombak, sehingga Pura Luhur Tanah Lot terlindungi dari abrasi. “Pemasangan penahan ombak tersebut bagus untuk Pura Tanah Lot, tetapi justru berimbas buruk bagi pura di sampingnya, yakni Pura Enjung Galuh dan Pura Batu Bolong. Terjangan

LAM pedesaan Bali memang menawarkan sejuta pesona kepada wisatawan. Dimanapun pasti ada keunikan serta keindahan yang memikat hati. Seperti di Desa belayu, Kabupaten Tabanan. Sejumlah wisatawan Belanda yang di jumpai Bali Travel News belum lama ini di desa Belayu – Tabanan mengatakan mereka sangat senang jalan-jalan di pedesaan sambil menikmati udara segar, pepohonan yang rimbun, rumah-rumah adat orang Bali. Wisatawan ini berpesan rumahrumah penduduk yang khas Bali

A

ALAM pedesaan di Desa Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan.

I

© image/bryas

Piodalan di Pasraman Ped Nusa Penida

ombak keras tersebut justru menyebabkan kedua pura tersebut abrasi,” imbuhnya. Upaya yang sudah dilakukan pihaknya adalah bersurat ke Kementrian Pekerjaan Umum agar memasang tetrapot seperti yang

tetap mewaspadai serangan bakteri ini,” ujar Ketua PHRI Denpasar, Ida Bagus Sidharta Putra, di Denpasaer, belum lama ini. Denpasar memang belum menjadi epidemi bakteri tersebut, namun Gusde – demikian sapaan akrabnya – tetap khawatir mengingat karakteristik bakteri ini yang hidup pada sistem pemanas maupun sistem penyejuk ruangan. “Pemanas dan pendingin ruangan menjadi bagian tak terpisahkan dari hotel. Ini memang harus diwaspadai,” tegasnya. Ditambahkannya, pemeriksaan sistem pemanas dan pendingin rungan harus Image/bud dicek lebih ketat. Penambahan pemeriksaan bakteri oleh tim teknis harus ditambah juga, sehingga bakteri ini bisa terdeteksi jika memang ada. Saat ini, jelasnya, Denpasar memiliki hotel yang cukup banyak yakni sekitar 250 hotel berbintang dan non bintang dengan jumlah kamar 7.539 unit lebih. “Ini menjadi perhatian kita agar potensi berkembang biaknya bakteri ini tidak terjadi di wilayah Denpasar,” ucapnya seraya menambahkan pemanas dan pendingin ruangan rumah tangga dan perkantoran juga harus menjadi perhatian dari semua pihak termasuk pemerintah. (image/bud)

KLUNGKUNG – Bertepatan dengan Tilem Sasih Kawulu, digelar piodalan di Pura Pasraman Ped, Nusa Penida, Rabu (2/2) lalu. Upacara berlangsung khidmat dirangkai persembahyangan bersama Umat Hindu. Piodalan yang berlangsung sejak pukul 06.00 wita itu dipuput Jero Mangku Made Dangin. Piodalan Menggunakan sarana bebantenan berupa suci sepuluh soroh, pacaruan siap brumbun, pras pajatian dan lainnya. Acara keagamaan kali ini, merupakan lanjutan upacara yang digelar pamelaspas, ngenteg linggih, pacaruan rsi gana lan bhakti pakelem nyatur rebah di segara Ped, Nusa Penida bersamaan dengan pemelaspas pasraman nusa Penida. (image/kmb)

© Image/dok

PURA Batu Bolong yang yang agung dan indah.

PHRI Denpasar: Waspadai Legionella

su penyakit sudah menjadi salah satu deretan yang dapat mempengaruhi sektor pariwisata. Sejak serangan SARS beberapa tahun lalu, disusul flu burung dan rabies, kini Bali diguncang isu penyakit Legionella. Bahkan, bakteri Legionella sudah menyerang 14 wisatawan asing di Bali, sehingga pemerintah Australia mengeluarkan peringatan kepada warganya. ”Kami mengimbau kepada anggota

agar tetap dipertahankan dan dilestarikan, pepohonan yang rindang tetap dijaga dan juga seni budayanya agar dipertahankan serta dikembangkan dan diharapkan masyarakatnya jangan cepat terpengaruh oleh kebudayaan barat yang negative.Seperti dituturkan wisatawan ini, mereka bias bercvakap-cakap dengan penduduk setempat. Lewat perantara pramuwisata atau pun hanya dengan bahasa tubuh. Yang penting komunikatif. Seketika itu juga terjalin komunikasi yang akrab. (Image/Bryas)

Puskesmas Gianyar I Tirtayatra

B

Ida Bagus Sidharta Putra.

III

terpasang di Pura Luhur Tanah Lot. Untuk melindungi Pura Luhur Tanah Lot yang ada di tengah lautan, Pemerintah Pusat pada tahun 1992 sudah memasang beton penahan ombak berbentuk piramida mengitari

kawasan suci itu. “Kami berharap saat ini, Pemerintah Pusat kembali memasang penahan yang sama, bahkan diperpanjang hingga Pura Batu Bolong,” harapnya. (Image/bud)

Familiar Produk Organik I TENGAH gemuruh laju pariwisata, pertanian Bali seakan tenggelam. Bagaimana nasibnya ke depan? Sistem konvensional yang diterapkan belum mampu menjadi tumpuan perekonomian para petani, bahkan cenderung terpuruk. Praktisi dan pelaku pariwisata di Bali, Bagus Sudibya menyatakan diperlukan pengembangan pertanian organik yang merupakan jawaban tepat mengangkat harkat para petani. “Pertanian organik merupakan masa depan Bali, karena potensi untuk dikembangkan menjadi produk andalan ekspor sangat terbuka luas,” ungkapnya.Menurutnya, apapun produk dari Bali, dunia akan menerimanya. Infrastruktur yang ada mendukung, cukup banyak penerbangan dari dan ke Balimancanegara, sementara teknologinya sendiri sudah dikuasai. Kini tinggal mengembangkan saja. “Wisman sudah familiar dengan produk pertanian organik, nilai tambahnya banyak seperti tidak merusak tanah, akan mampu menekan urbanisasi, karena masyarakat di desa bisa hidup dari pertanian organik,” sebutnya. Keuntungan lainnya, pasar bagi Bali yang terkenal ikon wisata dunia menjadi jaminan. Kebutuhan produk pertanian organik di luar negeri seperti Singapura setiap harinya 1.000 ton, belum lagi Jepang yang lebih besar lagi. Kedepan, masyarakat dunia cenderung mengkonsumsi produk organik.Terkait mulai lunturkan budaya agraris masyarakat Bali, dinilai pria yang menjabat

D

GIANYAR-UPT Kesmas Gianyar I melaksanakan tirtayatra ke Pura Batukaru dan Pura Tanah Lot, Sabtu (5/2). Sekitar 90 peserta yang terdiri dari tenaga medis, paramedis beserta keluarga mengikti acara spiritual ini. Menurut Kepala Puskesmas dr. Nyoman Bayu kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran beragama Hindu yang diharapkan juga berdampak pada kualitas pelayanan kepada masyarakat. (O55)

Pulang dari Negeri Gajah Putih Bagus Sudibya

Image/dok

Koordinator Wilayah Bali, NTB dan NTT Asita karena sektor pertanian banyak ditinggalkan generasi muda yang cenderung berkiprah di dunia pariwisata. Padahal, Pulau Dewata sebagai destinasi wisata internasional, memikat karena budaya agraris masyarakatnya yang mayoritas beragama Hindu. “Seni dan budaya masyarakat yang unik dan khas membuat Bali dibanjiri wisatawan dalam dan luar negeri. Namun seiring dengan pergeseran peran sektor pertanian, dikuatirkan budaya agraris masyarakat menjadi luntur,” sebutnya. (image/kmb)

DUA mahasiswa ISI Denpasar, yaitu I Wayan Diana Putra dari Jurusan Karawitan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan I Wayan Eka Laksana Satiaguna dari Jurusan Desain Interior Fakultas Seni Rupa dan Design (FSRD) baru saja menyelesaikan tugas belajar dalam program ‘Student Mobility MIT Program (Malaysia-Indonesia-Thailand)” di Thammasat University Thailand. Kedua mahasiswa mahir berbahasa Inggris itu mengikuti pendidikan selama enam Bulan di Negeri Gajah Putih itu. iana mengaku, mereka tinggal di Amarin Mansion bersama mahasiswa dari berbagai negara yang juga belajar di Thammasat University. Bergabungnya mereka dengan dengan mahasiswa dari berbagai negara menjadi sarana memperdalam Bahasa Inggris dan Bahasa Thai. “Kami juga terkabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Thailand (Permitha) yang terpusat di Athen Apartement

D

dekat lokasi Kedutaan Besar RI di Bangkok,” ucapnya. Mengikuti Seminar Internasional di Eastin Makasan Hotel Bangkok dengan tema“The Role of Indonesian Student on Scientific Development” kerja sama antara Atase Pendidikan RI untuk Kerajaan Thailand dengan Permitha. Sementara, Rektor ISI, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A. memberi apresiasi dan penghargaan kepada

kedua mahasiswa tersebut. “Kami sangat berterima kasih kepada Direktur Akademik Dirjen Dikti serta SEAMEO RIHED, yang telah memberi kesempatan dan motivasi kepada ISI Denpasar untuk mengikuti program MIT ini, sehingga dua mahasiswa ISI Denpasar mendapat kesempatan berharga untuk belajar di Universitas terbesar di Thailand,” katanya. Dan yang sangat membanggakan, lanjut Prof. Rai, dalam acara “MIT Review Meeting” di Thailand, Senin (31/1) itu, Diana dan Eka dijadikan “model” dan ditayangkan di depan Perdana Menteri Thailand, saat laporan kegiatan MIT tersebut oleh Ketua SEAMEO RIHED. Atas prestasi itu juga membanggakan Dekan FSP dan Dekan FSRD ISI Denpasar yang masing-

masing dibawah komando I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn., dan Dra. Ni Made Rinu, M.Si. Menurut mereka, semua

itu akan dijadikan modal ISI Denapasar untuk melaju meraih citacita go international. (image/bud)

© image/ist

I KETUT Garwa dan Ni Made Rinu memberikan ucapan selamat kepada Diana dan Eka setelah sukses selama enam bulan mengikuti pendidikan di Thammasat University Thailand.


II

VII

Vol. V No. 19, 11 - 24 Pebruari 2011

Vol. V No. 19, 11 - 24 Pebruari 2011

Bali Perlu Pramuwisata Baru erus meningkatnya kunjungan wisatawan as- wajib mengikuti kursus pramuwisata untuk mendaing ke Bali beberapatahun belakangan, mem- patkan Sertifikat Kursus Pariwisata (SKP). Setelah buat Bali kekurangan pramu-wisata.“Laporan mendapatkan SKP, mereka masih diwajibkan dari sejumlah pengelola biro perjalanan wisata (BPW) mengikuti ujian sertifikasi pramuwisata untuk kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan mendapatkan SP dan KTPP. Baru setelah mendapPramuwisata Indonesia (HPI) bahwa mereka kekuran- atkan SP dan KTPP mereka boleh menjalankan progan pramuwisata. Karena itulah, kami membuka fesi sebagai pramuwisata umum dibawah payung kesempatan bagi masyarakat Bali untuk menjadi pra- HPI Bali. muwisata,” kata Ketua DPD HPI Bali Made Sukadana Kursus pramuwisata akan dilaksanakan selama di Denpasar belum lama ini. empat bulan (mulai 17 Maret 2011 sampai dengan Juli Selain itu, tambah Sukadana, hasil penertiban Tim 2011). Pendaftaran, kursus dan ujian sertifikasi praPengendalian Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada 2010 muwisata ini difasilitasi Disparda Bali. (Image/bud) yang mendapatkan 88 pramuwisata terkena penertiban akibat tidak memiliki lisensi pramuwisata juga menjadi dasar perekrutan pramuwisata baru. Semua pramuwisata yang kena sidak itu, berminat mencari Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTTP). “Animo dari masyarakat Bali menjadi pramuwisata juga cukup tinggi. Sampai September 2010 lalu DPD HPI Bali mencatat 62 orang mau menjadi pramuwisata. Sementara Dinas Pariwisata Bali mencatat 8 orang yang telah mendaftarkan diri,” ucapnya. Sukadana kemudian menerangkan, mekanisme rekrutmen pramuwisata ini mengacu pada ketentuan Perda Nomor 5 tahun 2008 bahwa warga masyarakat yang dapat direkrut menjadi pramuwisata adalah mereka yang telah memiliki Sertifikat Pramuwisata (SP) dan KTTP. Untuk memiliki SP dan KTTP, seorang calon pramuwisata wajib mengikuti kursus dan ujian sertifikasi pramuwisata dari intansi terkait. Perda 5 Tahun 2008 ini, sambungnya, seseorang yang telah (image/bud) mendaftarkan diri menjadi pramuwisata tidak secara otomatis PRAMUWISATA - Seorang Pramuwisata tengah mengantar tamunya di menjadi pramuwsiata. Mereka salah satu objek wisata di Bali.

T

(image/kmb)

SEJUMLAH wisatawan asing menuju ruang pemeriksaan tiket di terminal keberangkatan internasional bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (29/1) . Sekitar 13 penerbangan internasional dari dan ke Bali dibatalkan dalam dua hari terakhir menyusul adanya himbauan Volcanic Ash Advisory Center (VAAC) Darwin tentang bahaya abu vulkanik Gunung Bromo bagi penerbangan.

(image/doc)

SALAH seorang Polwan yang tergabung dalam Motoris Polda Bali tengah belajar mengendarai motor besar polisi di parkiran Timur Lapangan Puputan Margarana, Renon, Selasa (1/2) . Para Polwan ini melakukan latihan pemantapan mengendarai motor besar untuk pengawalan tamu VVIP.

Lomba Pasar Tradisional, Hilangkan Kesan Kumuh S

etelah merevitalasi pasar-pasar tradisional di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar kini menggelar lomba pasar tradisional. Kegiatan ini juga sebagai upaya menghilangkan kesan kumuh sekaligus mempertahankan pasar tradisional. “Lomba berkaitan dengan HUT Kota Denpasar ke-19 ini diikuti 14 pasar tradisional merupakan wakil dari masing-masing kecamatan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) I Ketut Dunia, selaku koordinator lomba tersebut belum lama ini di ruang kerjanya. Menurutnya, lomba pasar tradisional ini untuk memotivasi pasar desa agar lebih menata keberadaan kios, los, administrasi pasar dan kebersihannya. “Dengan adanya penataan pasar tradisional ini diharapkan tidak ada kesan kumuh,” ujar Dunia seraya mengatakan kendala terutama penanganan masalah limbah-limbah pasar seperti sampah, air limbah pasar. Lomba ini juga untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional sehingga tidak mati oleh adanya pasar-pasar modern. “Melalui lomba kebersihan pasar desa, diharapkan pasar desa tidak kalah dengan pasarpasar modern,” harap Dunia. (image/bud)

PASAR - lomba kebersihan pasar desa

(Image/doc)

Penyebaran Wisatawan Belum Merata di Bali

Lolec

Badung Tuan Rumah Asean Summit 2011 dan APEC 2013 onferensi tingkat dunia akan digelar di Bali. Kabupaten Badung mendapat kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggaraan dua konferensi bergengsi yaitu Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Summit pada bulan November tahun 2011 dan APEC tahun 2013. “Saat ini telah dipersiapkan dan dibangun convention center di kawasan Nusa-Dua dengan daya tampung 5000 orang,” kata Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH, dihadapan para Konsul Jendral (Konsul) Negara-Negara Sahabat di Bali, Selasa (25/ 1). Pada acara tatap muka itu, Gde Agung memaparkan berbagai hal terkait pariwisata juga kondisi infrastruktur sebagai penunjang

K

suksesnya kepariwisataan di Badung. Gde Agung menilai tatap muka seperti ini sangat penting dalam rangka menjaga persaudaraan antar bangsa. “Kami terus berupaya agar wisatawan yang tinggal di Badung mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya,” kata Penglingsir Puri Mengwi pada acara rutin dari 24 Konsulat yang ada di Bali itu. Lalu mengenai infrastruktur, Badung telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemacetan, utamanya di kawasan wisata. Termasuk akan merancang pembangunan jalan tol diatas perairan menghubungkan Nusa Dua menuju Benoa. Jalan tol tersebut memiliki panjang 14,5 km, lebar 32 meter dengan 2 jalur dan diusulkan supaya ada jalur khusus sepeda motor. “Ini merupakan suatu langkah dari pemerintah untuk mengatasi kemacetan dise-panjang simpang dewa ruci hingga ke Nusa Dua, disamping sebagai persiapan menyambut Asean Summit dan APEC,” tambah Gde Agung didampingi Kadis Pariwisata Cok Raka Darmawan dan Kadis DKP Putu Eka Merthawan. (Image/Bud)

I

NI sebenarnya bukan hal baru karena sudah bulan Desember 2010 naik 6,34 poin jika dibandingsejak dulu muncul ke permukaan. Kendati kan dengan TPK bulan Nopember 2010. Kenaikan kunjungan wisatawan ke Bali terus mengeli- TPK terjadi di Kabupaten Jembrana, Tabanan, Baat, namun penyebaran mereka di Pulau Dewata be- dung, Klungkung, Karangasem, dan Kota Denpasar lum dirasakan merata. Hal itu ditunjukan dengan per- masing-masing sebesar 10,59 poin, 8,17 poin, 6,85 tumbuhan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel- poin, 4,28 poin, 10,96 poin dan 1,80 poin. “Sedanghotel di Bali yang belum merata alias timpang. Badan kan penurunan TPK terjadi di Kabupaten Gianyar, BanPusat Statistik (BPS) Bali mencatat, TPK hotel berbin- gli dan Bulelang masing-masing sebesar 19,57 poin, tang di Bali pada bulan Desember 2010 mencapai 2,77 poin dan 7,35 poin,” demikian tutup Suarsa. rata-rata 60,81 persen dan rata-rata lama menginap Ketimpangan pertumbuhan pariwisata juga diakui tamu asing dan Indonesia dihotel sejenis di Bali han- Ketua PHRI Daerah Bali, Tjok Artha Ardana Sukaya selama 3 sampai 4 hari. wati belum mampu mensejahterakan masyarakat. Sementara peridoe Nopember 2010, TPK naik 1,29 Perkebangan pariwisata yang masih terfokus di Bali poin dengan rata-rata lama menginap juga mengala- Selatan menimbulkan ketimpangan sosial di beberami kenaikan sebesar 1,06 poin. Sedangkan untuk TPK pa kawasan wisata di Pulau Dewata. Hal ini dikhatertinggi masih terjadi di Kabupaten Badung yaitu watirkan membawa berpengaruh buruk terhadap seksebesar 74,37 persen dan terendah di wilayah Kabu- tor tersebut. “Perkembangan pariwisata Bali tiga paten Buleleng yaitu sebesar 37,90 persen. tahun terakhir sangat luar biasa, namun hal ini tidak “Artinya hampir 40 persen kamar yang tersedia di serta merta mempengaruhi ekonomi masyara-kat Bali hotel berbintang tak terpakai. Selayaknya Badung dan seperti Karangasem. Saya khawatir adanya ketimpaDenpasar menghentikan atau tidak menambah jum- ngan ini akan menimbulkan kecemburuan sosial,” lah kamarnya,” ungkap Kepala BPS Bali, Gde Suar- tandasnya. (image/bud) sa belum lama ini. Menurutnya, jika dibandingkan dengan TPK bulan Nopember 2010, TPK Kabupaten Badung, Buleleng dan Kota Denpasar mengalami kenaikan sebesar 7,18 poin, 9,79 poin dan 1,49 poin. Sedangkan Kabupaten Tabanan, Gianyar, Karangsem mengalami penurunan masingmasing sebesar 1,74 poin, 3,35 poin, 8,65 poin. “Jika harus ada penambahan kamar, mungkin lebih baik dipusatkan di kabupaten lain untuk pemerataan jumlah kamar dan kunjungan wisman,” ujar. Terkait TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan Desember 2010, mencapai rata-rata 38,49 persen, dengan TPK tertinggi di Kabupaten Badung, (Image/bud) yaitu sebesar 49,06 persen. TPK RAMAI - Suasana Pantai Kuta dipadati para turis

(Image/ist)

Patra Bali Kunjungi BTN kitarnya. Citra baru itu meliputi produk, pelayanan serta atmosfir yang benar-benar mampu memukau wisatawan. Hal ini dikemukakan Director of Sales & Marketing The Patra Bali Askar DG Kamis saat berkunjung ke redaksi Bali Travel News (BTN), Selasa (8/2) kemarin. Kedatangan Askar didampingi Public Relation Manager Ika Manuaba, Saels Manager Wola Bock dan lainnya diterima (Image/doc) Pimpinan Umum BTN Gde JABAT TANGAN - Askar, DG Putra dan Gde Palgunadi, BTN Palgunadi. Dalam kesempaalam menggaet lebih banyak tan tersebut ditegaskan komitmen kedua bewisatawan ke depan, Tha Patra Bali lah pihak untuk saling membantu demi kemengedepankan citra baru sebagai majuan pariwisata Bali ke depan. (imige/kmb) leading hotel di kawasan Kuta-Tuban dan se-

D

(Image/ist)

TATAP MUKA - Bupati Badung A.A. Gde Agung, SH, Saat menghadiri undangan tatap muka dari para Konsul Jendral Negara-Negara Sahabat di Bali.

Sosialisasi HIV/AIDS MANGUPURA - Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Badung melaksanakan Sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada penghuni Wisma Gunung Lawu, Benoa Kuta Selatan. Dipilihnya Wisma Gunung Lawu karena merupakan salah satu tempat hiburan bagi hidung belang yang memiliki bermacam-macam perilaku yang berisiko tinggi untuk penularan HIV. Diantaranya pemakai narkoba suntik, pekerja seks perempuan atau pelanggan mereka. Pada kesempatan ini juga KPAD Badung juga menyerahkan beberapa alat kontrasepsi (kondom) untuk

pria dan wanita kepada pengelola wisma Gunung Lawu, dilaksanakan pula pemeriksaan kesehatan gratis kepada penghuni wisma. Sosialisasi yang dilaksankan Senin (31/1) itu menghadirkan Ketua Harian KPAD Badung Drs. I Ketut Sudikerta, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dr. I Gede Putra Suteja, Kepala Badan KB dan KS Kabupaten Badung Drs. I Made Lison, Camat Kuta Selatan I Wayan Wijana, Lurah Benoa I Wayan Solo serta para pejabat terkait dilingkungan Pemkab Badung. (mage/bud)

SOSIALISASI - Suasana Sosialisasi HIV/AIDS di wisma Gunung lawu

(Image/ist)


VIII

Vol. V No. 19

Vol. V No. 19, 11 - 24 Pebruari 2011

Geopark Kintamani Meniru Li Qiong Cina B

ali akan memiliki objek wisata yang betul-betul baru dan satu-satunya ada di Bali bahkan di Indonesia. Objek wisata yang akan diwujudkan adalah “Geopark” Kaldera Gunung Api Batur yang memanfaatkan bekas letusan Gunung Merapi Batur menjadi daya tarik utama. Seluruh kawasan wisata Kintamani akan disulap menjadi objek wisata baru tersebut. Dengan demikian, Kintamani yang sejuk dan asri dengan aura spiritual itu akan menjadi lebih terkenal sebagai destinasi yang mengandalkan alam. “Pertama yang dilakukan adalah memberikan pemahaman terhadap masyarakat setempat tentang jenis objek wisata tersebut,” kata Bupati Bangli, Made Gianyar, SH., M.Hum, Jumat (4/2) dalam acara sosialisasi “Geopark” Kaldera Gunung Api Batur oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik bersama masyarakat dan tokoh-tokoh adat Kintamani, di Halaman Museum Gunungapi Batur. Bupati Bangli mengatakan “Geopark” merupakan penghargaan dari UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan) Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap pengelola taman bumi dan lingkungannya. “Sebagai taman bumi kawasan kaldera Gunung Api Batur, tidak saja menjadi daya tarik wisatawan, tetapi menjadi lokasi para ilmuwan untuk melakukan penelitian terkait dengan keberadaan gunung

beserta lingkungan alamnya,” ungkapnya Penatasan Kaldera Gunung Api Batur ini akan meniru “Geopark Lie Qiong” yang ada di China. Di mana, lerenglereng kaldera, bekas letusan gunung api yang umurnya ratusan tahun, disulap menjadi objek wisata yang mampu mengundang wisatawan 40 ribu per hari dengan tiket masuk sebesar Rp75 ribu per orang. “Kawasan kaldera di Gunung Batur, tidak kalah jauh pemandangannya dengan di China. Batur sangat indah dan memiliki keunikan tersendiri, maka kita sangat berharap “Geopark” itu,” ucapnya mengutip pengakuan tim yang sempat melakukan study banding ke China, sebelumnya. Hal senada juga diungkapkan Jro Batur Alitan, seorang tokoh masyarakat dan spritual Batur, bahwa kawasan ini layak dikembangkan menjadi destinasi dunia. Potensi inilah yang harus digarap untuk memajukan Kintamani ke depan, untuk menjadikan kesejahteraan masyarakat Batur meningkat. Namun, katanya, hal itu akan tercapai bila dukungan pemerintah dan masyarakat mampu terjalin dengan baik. Sementara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, pemerintah

11 - 24 Pebruari 2011 Bali Perlu Pramuwisata Baru

Bali Update

II

Abu Bromo Sempat Ganggu Ngurah Rai Save Our Destination

Pura Batu Bolong Terancam Abrasi

V

Entertainment Coner & Profile

VI

(image/bud)

SOSIALISASI – Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik pada saat sosislisasi ”Geopark” Kaldera Gunung Api Batur. pusat menganggarkan dana penataan kawasan kaldera Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Bali, yang diusulkan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai kawasan “Geopark” sebesar Rp 5 miliar. “Anggaran sebesar itu digunakan untuk penataan kawasan kaldera

Gunung Api Batur, sebelum tim penilai Geopark Global UNESCO melakukan penilaian pada April 2011. Menurutnya, banyak manfaat yang diperoleh jika ditetapkan kawasan tersebut dijadikan kawasan “Geopark”, karena sekaligus akan

menjadi anggota Jaringan Geopark Global (JGG). Menurut Wacik, dengan menjadi JGG akan dipromosikan secara internasional melalui bendera UNESCO tanpa harus memerlukan pembiayaan besar. (image/bud)

IAPINDO Gelar Seminar Hypno Selling

Ciptakan ‘’Sales’’ Yang Berkualitas

(image/bud)

Andreas Susetya

D

alam menghadapi persaingan global, seorang sales juga marketing dituntut memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang dalam menjual berbagainproduk hotelnya. Apalagi keberadaan hotel yang belakangan ini terus tumbuh bagai jamur, tentu membutuhkan sebuah talenta yang cukup dalam memasarkan hotel-

nya. Upaya untuk meningkatkan kualitas seorang sales dan marketing itulah, Ikatan Ahli Perhotelan Indonesia (IAPINDO) bekerjasama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabuapten Badung menggelar seminar Hypno Selling. Seminar yang menghadirkan pembicara kon-

dang Andreas Susetya, Pakar Family dan Business Hypnotherapy ini dilaksanakan di Puri Saron Hotel, Selasa (8/ 2). Dalam sambutannya, Wakil Ketua Bidang Organisasi IAPINDO Gusti Kade Sutawa mengatakan, seminar sebagai bentuk penyegaran kepada para sales untuk mendapatkan kiat-kiat menjadi seorang sales dan marketing handal sehingga dapat membantu perusahaannya menuju dunia sukses.

Dalam dunia perhotelan sales memiliki peran pen-ting dalam meningkatkan penjualan hotelnya. “Hasil dari seminar ini diharapkan sales ataupun marketing untuk dapat lebih me-ningkatkan diri dalam meyakinkan custumer,” kata Kade Sutawa yang juga sebagai Sekjen PHRI Badung ini serius. Dalam peningkatan kualitas

sumber daya manusia (SDM), tambah Goesde panggilan akrabnya, IAPINDO selalu membangun celah bagi anggotanya untuk meningkatkan kualitasnya. Sebelumnya, IAPINDO juga menggelar seminar tentang penguatan karakter bagi pekerja pariwisata. “Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan bagi pekerja yang jenjangnya masih setingkat SMA. Dengan begitu mereka bisa mendapat tambahan ilmu plus sertifikat untuk untuk keperluan di tempat kerjanya,” tambah GM Puri Saron Hotel Seminyak ini. Disisi lain, IAPINDO juga memfasilitasi bagi pekerja yang ingin bekerja di luar negeri. Dalam

artian, memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk mendapatkan pengalaman serta gaji yang lebih baik. Sebagian peserta seminar kali ini adalah pekerja perhotelan dari seluruh Bali utamanya para sales dan marketing. Jumlah peserta dibatasi sekitar 75 orang. Sementara Andreas mengatakan, modal dasar sebagai sales adalah merasa yakin untuk meyakinkan orang, sehingga mau menerima dan mau membeli produk yang ditawarkan. Ia juga menyinggung, setiap akan menjalankan marketing harus mengetahui kegiatan orang tersebut sehingga gampang diajak bicara. (Image/bud)

Peserta seminar Hypno Selling di Puri Saron Hotel

ORGANIK - Semua hasil pertanian di Bali diharapkan organik.

(image/dok)

Bali Raih 7 Sertifikat Organik

ada tahun 2010, Pemprov Bali berhasil meraih 7 sertifikat produk organik yang diproduksi tersebar di beberapa wilayah Bali. Dari 7 sertifikat produksi organik tersebut, 4 diantaranya berasal dari lembaga sertifikasi dalam negeri yang sudah mendapat kerjasama dengan lembaga sertifikasi asing, seperti dari Swiss, Kanada, USA dan Eropa. Sedangkan sisanya berasal dari

P

lembaga sertifikasi dalam negeri yaitu IG Departemen Pertanian RI, Tunas Mekar Abadi Semarang dan Lembaga Sertifikasi Organik (LeSOs) Mojokterto. Kabag Publikasi dan Dokumentsi Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Ketut Teneng mengatakan, upaya Pemprov Bali untuk mewujudkan Pulau Bali sebagai pulau organik akan terus digencarkan. “Ini bukti bahwa pro-

gram Gubernur Bali Made Mangku Pastika untuk mewujudkan Bali sebagai pulau organik bukan hanya mimpi belaka, melainkan benar-benar terwujud secara nyata,” ujarnya di kantornya, belum lama ini. Diharapkan, suatu saat seluruh Pulau Bali akan menjadi pulau organik, semua jenis produk tanaman pangan, perkebunan akan dikelolah secara organik. Hal ini sudah

menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk menjadikan Bali sebagai pulau organik. Diharapkan, tim dari Dinas Pertanian Provinsi Bali agar terus mengajukan berbagai produk lainnya yang sudah memenuhi kualifikasi organik. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali Made Putra Suryawan saat dikonfirmasi mengatakan, pengajuan untuk mem-

peroleh sertifikasi organik merupakan kewenangan dari Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKK) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali. “Untuk sementara, OKK baru mengajukan 7 sertifikasi yang sudah ada. Pengajuan dilakukan ke beberapa lembaga sertifikasi dalam negeri yang sudah terpercaya dan Bali mendapatkan 7 sertifikasi organik sekaligu,” ujarnya. (image/bud)

(image/bud) C12-59


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.