INDOMEDIA MARCH 2020

Page 84

M FILM

USIC& A Quiet Place Part II Sekuel A Quiet Place (2018) ini menampilkan kelanjutan dari cerita invasi alien, yang sebelumnya menyapu bersih sebagian populasi Bumi. Keluarga Abbot, yang selamat dari serangan alien, tetap bertahan dengan sistem pencegahan keamanan yang cukup rumit di kediaman mereka. Sekuel ini menunjukkan apa yang terjadi setelah serangan di akhir film pertama. Kita juga dapat melihat kilas balik yang menunjukkan bagaimana seluruh invasi dimulai. Pihak Paramount mempercayakan seluruh penggarapan pada John Krasinski. Ia merangkap menjadi sutradara sekaligus penulis skrip untuk A Quiet Place Part II. Cillian Myrphy dan Djimon Jonsou akan ikut hadir dalam film ini sebagai pemeran baru. [IM]

Pemain: Cillian Murphy, Emily Blunt, John Krasinski Sutradara: John Krasinski Rilis: 19 Maret 2020

Pemain: Yifei Liu, Donnie Yen, Jet Li Sutradara: Niki Caro Rilis: 26 Maret 2020

Mulan

Trolls World Tour

Disney membawa kenangan hangat dari film animasi Mulan (1998) dengan mengadaptasinya menjadi versi live action. Ketika Disney merilis Mulan pada tahun 1998, film ini terbilang kurang cocok dengan audiens China dari segi cerita.

Setelah serangkaian kejadian dalam film pertama, Poppy (Anna Kendrick) dan Branch (Justin Timberlake) menemukan fakta baru. Ternyata mereka hanyalah satu dari enam suku Troll berbeda yang tersebar di enam negeri berbeda-beda.

Kini, Disney cukup berhati-hati dengan kisah Hua Mulan dan melakukan pendalaman kultural. Film Mulan kali ini lebih banyak mengangkat adat istiadat tradisional Cina pada abad ke-6. Trailer pertama Mulan mendapatkan respon positif, terlepas dari ketidakakuratan historis.

Tiap-tiap mereka dikelompokkan dalam jenis musik, Pop, Funk, Klasik, Techno, Country, dan Rock. Dunia mereka terancam karena Ratu Barb (Rachel Bloom) dibantu oleh ayahnya Raja Thrash (Ozzy Osbourne) ingin menghancurkan semua jenis musik lainnya.

Film ini dianggap cukup baik dalam menggambarkan prajurit wanita legendaris asal China yang dieluelukan selama berabad-abad. Kita akan melihat aktris dan aktor Negeri Tirai Bambu yang sudah cukup populer, termasuk Jet Li dan Gong Li. [IM]

Poppy dan Branch bersama temanteman mereka pun menjalani misi untuk menyatukan semua Trolls dari seluruh penjuru negeri. Mereka mencari cara untuk melawan Barb dan membuat dunia Trolls kembali harmonis. [IM]

Circles > Mac Miller

Penyanyi rap Mac Miller meninggal karena overdosis pada 8 September 2018, hanya beberapa minggu setelah merilis album kelimanya, Swimming. Saat itu, ia tengah menjalani proses pengerjaan Circles - album yang ditujukan sebagai pelengkap Swimming. Dengan produksi yang diselesaikan oleh kolaboratornya, Jon Brion, album ini menunjukkan sisi optimis dari Miller sebelum ia meninggal. Simak lagu “Good News” dan “Hands” yang merayakan self love serta betapa pentingnya untuk rehat sejenak dari kehidupan. Namun, kita juga dapat mendengar sisi gelap Miller dari “Surf” dalam album ini. Circles menjadi album yang cukup menimbulkan konflik batin saat didengar. Ini adalah salah satu album terbaik yang pernah Miller buat, meski ia pergi sebelum sempat merayakannya. [IM]

84 |

www.indomedia.com.au

Pemain: Justin Timberlake, James Corden, Ozzy Osbourne Sutradara: JWalt Dohrn, David P. Smith Rilis: 26 Maret 2020

High Road > Kesha

Album ini menjadi penanda kembalinya Kesha, setelah tahun-tahun sulit yang ia lalui. Sebelumnya, penyanyi muda yang kontroversial itu sempat menjalani rehabilitasi dan mengurus gugatan yang ditujukan kepada produser Dr Luke. Sepanjang rekaman album ini, kita dapat menemukan lagu-lagu cinta yang enak untuk didengarkan sambil berdansa. Lagu “Tonight” menjadi lagu pembuka yang mendapat sentuhan nostalgia. Berlanjut ke “My Own Dance”, Kesha berbicara tentang kesulitan yang sempat ia alami. Ia pun terdengar serius lewat lagu “Father Daughter” yang membicarakan masa kecilnya yang ia jalani tanpa sang ayah. Secara keseluruhan, High Road menjadi album pop yang menunjukkan Kesha telah kembali ke performa terbaiknya. [IM]

Mystic Familiar > Dan Deacon

Sejak dirilisnya album Glass Riffer (2015), Dan Deacon terlibat dalam berbagai kolaborasi. Ia sempat mengerjakan scoring film, hingga bekerja sama dengan Baltimore Symphony Orchestra. Ketika tenggelam dalam mengerjakan projek solonya, Deacon menuangkan petualangan yang selama ini telah ia jalani. Dalam Mystic Familiar, Deacon berbicara lewat musik seperti di dunia fantasi. Deacon mengatakan, meditasi yang dilakukannya turut menjadi inspirasi dalam album ini. Simak lagu “Sat By A Tree” dan “Fell Into The Ocean” yang sangat berwarna dari Deacon. Mystic Familiar merupakan album yang cukup sulit ditebak, namun bisa membawa kita bertualang lebih jauh dalam dunia Deacon. [IM]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.