Sawahlunto International Music Festival 2012
Lantunan Musik di Kota Eksotik Foto Arie Pratama Putra Teks: Rolly F.
“Waw, Sawahlunto makin eksotik di malam hari," decak kagum Hasan, pemain jimbe grup Musik Akustik Teater Imambonjol, salah satu peserta Sawahlunto International Musik Festival 2012 (kawasan Silo 1-3 Desember 2012). Ini hanya salah satu kesan dari sejumlah keterkesimaan lainnya mengenai keindahan Sawahlunto. Apalagi, sepanjang festival yang diikuti peserta dari lima benua ini berlangsung, Sawahlunto seperti didendangkan dan dimanjakan sepanjang hari. Sampai larut malam, dentingan kecapi dari India dan Afrika, gesekan biola 40
/Desember 2012
Eropa, tingkah keroncong Jakarta, hingga galuik tangkelek dan saluang, seakan mendongengkan Kota Arang ini dari suara-suara brisik. Lengkap sudah bangunan suasana sebuah kota yang dinamis. Kota yang progresif; bergerak maju dan tak punya kehendak berdiam diri setelah batu bara tidak lagi bisa ditambang. Ide kota wisata tambang pun telah lama digulirkan. Agenda-agenda kebudayaan pun direalisasikan oleh pemerintahan kota. Sawahlunto International Musik Festival di antarta agenda seni-
budaya yang paling sering menjadi topik pembicaraan. Festival ini dihelat sekali seteahun sejak tiga tahun lalu. Telah tampil musisi-musisi dunia di tanah Sawahlunto yang rata-rata mereka sebut sebagai kota yang eksotik. Cerita tentang Sawahlunto yang eksotik ini tentu telah mereka perdengarkan pula di negeri mereka masing-masing. Begitulah seterusnya, Sawahlunto akan menjadi pembicaraan dunia; tempat bermain musik paling dinantinanti. /Desember 2012
41