3 minute read

Waspada ketika melakukan transaksi dan penarikan tunai

reproduksi, stres di dunia kerja memicu gejalagejala ketidakwarasan mental yang mengarah pada tindakan bunuh diri. Catatan POKJA VOM menunjukkan selama ini telah terjadi 9 kasus PMI bunuh diri di Hong Kong.

Berkaitan dengan hal di atas, PMI memang jauh dari pasangannya karena negara tujuan masih merampas hak reunifikasi PMI dan anggota keluarganya. Situasi ini memungkinkan PMI menyalurkan hasrat seksualnya dengan pasangan yang bukan sahnya. Dengan demikian, hasil daripada itu, PMI melahirkan anak yang tidak diharapkan dengan status tanpa dokumen. Mengingat Indonesia menganut asas ius sanguinis atau hak kewarganegaraan berdasarkan garis keturunan ibu yang merupakan warga negara Indonesia, status anak tanpa dokumen ini sudah semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Advertisement

Sementara itu, yang tidak kalah penting dengan kesehatan fisik, permasalahan kesehatan psikis terjadi akibat perbedaan adat, hukum, dan kebiasaan antara Indonesia dan Hong Kong, PMI kerap kali mengalami gegar budaya dan eksklusi sosial. Kondisi ini berakibat pada rentannya posisi PMI yang selanjutnya mengalami stres di dunia kerja. Ketika simptom stres terjadi, kelompok ekstremisme kekerasan secara bersamaan, menyebarkan propagandanya melalui internet. Dengan kebebasan akses teknologi informasi di Hong Kong, sebaran propaganda kelompok ekstremisme kekerasan sangat mudah ditemukan, baik melalui media online, seperti media sosial dan website.

Propaganda juga dibawa dan disampaikan secara langsung di Hong Kong oleh ahli-ahli propaganda kelompok ekstremisme kekerasan yang mengarahkan ke fundamentalisme. Kelompok fundamentalisme ini dapat dikatakan sebagai pintu masuk ke arah sikap dan tindakan ekstremisme kekerasan. Mengingat konteks ekstremisme kekerasan yang terjadi di Indonesia berbasis pada agama, yakni Islam, kelompok ekstremisme kekerasan menawarkan konsep khilafah sebagai landasan ideologi fundamentalis yang bertujuan mengubah tatanan politik masyarakat demokratis yang mapan ke arah dominasi identitas dengan basis keagamaan dengan cara-cara di luar kewajaran.

Individu yang terpengaruh oleh kelompok ekstremisme kekerasan akan dengan mudah 1) bertindak eksklusif dari keumuman masyarakat, 2) menyalahkan seseorang yang dianggapnya tidak

seakidah atau berbeda pendapat terhadap urusanurusan agama dengan cara mengkafir-kafirkannya (takfiri) atas perbedaan pendapat keagamaan, 3) menganggap pemerintahan demokratis Indonesia sebagai thaghut (setan) karena tidak menganut sistem hukum islam, 4) membujuk para pengikut kelompok ekstremisme kekerasan untuk melakukan amaliah melalui jihad qital (perang dengan angkat senjata) atau memerangi pemerintahan demokratis untuk diubah menjadi sistem khilafah sebagai ritual jalan tol menuju surga dengan cara di luar kewajaran, yakni dengan nyawa taruhannya. Pada situasi ini, kelompok ekstremisme melakukan berbagai cara untuk dapat menyasar PMI. Salah satu yang paling anyar adalah memanfaatkan penghasilan PMI selama bekerja di Hong Kong sebagai upaya menggalang dana untuk membiayai amaliah-amaliah yang direncanakan untuk meneror keselamatan warga yang menurutnya tidak seakidah dan mewujudkan kekhalifahan atau sistem negara Islam di Indonesia.

Apa yang bisa kita lakukan?

Sebagai wujud kerangka pelindungan 4 PMI yang lebih komprehensif, prasyarat yang bisa dilakukan yakni dengan meletakkan diri sendiri sebagai subjek utama dalam pelindungan. Kepekaan tersebut mengarahkan PMI untuk bisa segera terselamatkan dari mekanisme yang ada atas risiko-risiko migrasi di negara tujuan. Oleh sebab itu, beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk pelindungan adalah sebagai berikut.

Pertama memfokuskan tujuan mulia selama bermigrasi di luar negeri secara terinci dan terpatuhi. Jika memang tujuan bermigrasi ke Hong Kong atas dasar temporer, maka individu harus memasang target setiap tahunnya, memimpikan pasca migrasi, dan mengagendakan durasi di luar negeri atau masa migrasi. Contohnya adalah tahun pertama untuk membayar hutang, tahun kedua dan ketiga untuk membangun rumah, tahun keempat untuk pengumpulan modal dan seterusnya. Individu juga seharusnya memasang target durasi migrasi dan tak lupa untuk mematuhi perencanaannya sendiri. Perencanaan tersebut mesti dirinci dengan setiap pemasukan dan pembatasan pengeluaran keuangan PMI, termasuk pembatasan uang kiriman bagi keluarga. Jika terdapat agenda yang kurang bermanfaat dan berisiko merugikan dari sisi keuangan dan fokus

4 Menurut KBBI makna kata pelindungan adalah proses, cara dan perbuatan untuk melindungi. Sedangkan kata perlindungan hanya merujuk pada tempat untuk berlindung. Dengan demikian, terminologi yang sesuai dengan konteks di atas adalah dengan menggunakan kata pelindungan.

This article is from: