SABTU 7 JULI 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 239 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
MENUJU ANGKA 100
AMBISI JORDI ALBA
DAVID SILVA SETIA DIINCAR banyak klub tak membuat David Silva lupa diri. Gelandang 26 tahun ini ingin terus berkarier di bawah bendera Manchester City. “Rumah saya adalah Manchester City,” katanya. Bagaimana dengan Real Madrid? “Di dalam benak saya tidak ada Real Madrid, tapi hanya City,” sahutnya. Silva menunjukkan kesetiaannya. Kesetiaan yang membuat Jose Mourinho memupus mimpinya. >>BACA HAL 14
JORDI Alba segera menjalani mimpi. Berkostum Barcelona, yang menjadi tempat pertamanya meretas karier sepak bola. Inilah cerita luar biasa 30 hari terakhir dalam kehidupan Alba. Bermain untuk Barca, membawa Spanyol juara Piala Eropa dan mencetak gol perdana untuk timnas. “Saya sangat senang. Ini jelas jadi sebulan yang luar biasa untuk saya,” katanya. >>BACA HAL 15
HANYA perlu satu gol lagi bagi Marcio Souza untuk membukukan prestasinya, mencetak 100 gol di Liga Indonesia. Kesempatan itu terbuka saat dia membela Persib menghadapi Sriwijaya FC nanti. Harapan ada mengingat ketajaman striker Brasil itu belakangan menjulang. Dalam dua partai Maung Bandung terakhir, dia mampu mendulang tiga gol: dua ke gawang Persidafon dan satu ke jala Persiram. Musim ini, dua sudah menyumbang tujuh gol untuk Persib. >>BACA HAL 12
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
KERTAJATI JALAN TERUS
Nasib Bandara Kertajati terkatungkatung. Namun pembangunan tetap jalan terus. Ade Sudradjat mendadak resah. Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati seolah jalan di tempat.
LARIS PERANKAN ABG
TUBUH ramping dengan tinggi 160 cm membuat aktris kelahiran 19 Januari 1984 ini terlihat mungil. Ditambah paras cantik, para sutradara dan produser pun tertarik memasang Masayu Anastasia untuk peran atau karakter anak baru gede (ABG). “Mungkin karena badan saya masih segini-gini saja. Malah banyak yang bertanya, kenapa saya bisa tetap berbadan kurus. Padahal sudah punya anak,” kata Masayu di sela syuting video klip lagu Bersimpuh di Hadap-Mu yang dinyanyikan Ustad Guntur Bumi. >>BACA HAL 16
>> bersambung hal 11
sudah
INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST
Krayon, Awalnya Hanya Delapan Warna
Polisi Larang Ormas Sweeping Klub Malam
BELAJAR menggambar kini lebih gampang karena kian beragamnya alat mewarnai. Dari pensil warna, spidol, cat, hingga krayon. Nama terakhir, krayon, jadi pilihan di kalangan pelajar dan sekolah-sekolah saat ini. Benda menyerupai kapur tulis berwarnawarni itu kini menjadi salah satu yang ada di tas pelajar, terutama di tingkat SD dalam proses belajar. Krayon relatif lebih gampang digunakan anak didik pemula ketimbang alat mewarnai lainnya. Sampai saat ini, sudah lebih dari 100 miliar krayon diproduksi. Ini menggambarkan betapa populernya krayon sebagai alat mewarnai dalam proses belajar. Tahukah Anda bagaimana krayon pertama kali ditemukan? Krayon pertama bermaterikan campuran bahan dari arang dan minyak. Pada awal dekade 1900-an, Edwin Binney dan sepupunya, Harold Smith, menciptakan krayon linin tanpa racun. Istri Binney, Alice, mencampur kata-kata berbahasa Prancis untuk kapur, craie, dengan “ola” dari kata berminyak. Dari campuran itulah muncul merek Crayola. Kotak pertama krayon bermerek Crayola itu terjual barter dengan sepotong nikel pada 1903. Krayon Crayola pertama terdiri dari boks berisikan delapan warna: hitam, biru, cokelat, hijau, oranye, ungu, merah, dan kuning. Pada 1957, sejumlah 40 warna baru pun diperkenalkan. Total sampai sekarang ada 120 warna krayon, termasuk atomic tangerine, blizzard blue, mango tango, outrageous orange, laser lemon, screamin’ green, dan shocking pink. (*)
INILAH, Bandung – Galibnya Ramadan, sweeping tempat hiburan biasanya meningkat. Namun Polda Jabar bersikap tegas. Mereka melarang keras organisasi masyarakat (ormas) atau kelompok Islam bertindak sendiri. Imbauan itu terucap dari Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul. Dia melarang ormas atau kelompok kemasyarakatan merazia tempat hiburan selama Ramadan. Tindakan hukum, kata Martinus, merupakan otoritas aparat berwajib. “Langkah-langkah hukum berupa razia, pemeriksaan, penindakan, dan lain sebagainya, itu otoritasnya kepolisian. Jika ada masyarakat yang sweeping tempat hiburan saat Ramadan, justru mereka salah,” katanya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (6/5). Bahkan, kata Martinus, polisi akan menindak tegas ormas atau kelompok masyarakat yang membandel. Terlebih, jika sweeping yang dilakukan menjurus anarkis karena itu sudah melawan hukum. Selain itu, penegakan hukum sama sekali tidak boleh dikotori dengan pelanggaran hukum. Kendati begitu, katanya, sebelum melakukan penindakan, polisi terlebih dulu mengambil langkah persuasif. Dengan
Tahukah Anda
Laser Show Sukses Sulap Hutan Kota INILAH, Bandung - Ayi Vivananda mengembangkan senyum. Dia terkesima melihat kilatan cahaya laser dari berbagai sudut di hutan kota Babakan Siliwangi, Jumat (6/7) malam. Bak pusat keramaian, hutan yang biasanya sunyi itu pun mendadak semarak. Ekspresi Wali Kota Bandung itu terpancar saat menyaksikan Lightchestra. Acara itu adalah rangkaian Helar Fest 2012 yang diisi konser musik dan permainan laser di dalam hutan kota. Yang terlibat, para musisi dan seniman Kota Kembang, serta komunitas kreatif Kota Bandung. Inilah gawean Bandung Creative City Forum (BCCF). Cahaya warna-warni yang terpancar di hutan kota Babakan Siliwangi, membuat suasana menjadi ceria. Sembari berjalan, Ayi sesekali menoleh ke pusat laser yang diletakkan menyentuh tanah. Peresmian berlangsung pukul 19.30 WIB. Ayi melepas 14 ekor tupai di jembatan hutan kota atau yang kerap disebut Forest Walk bersama Prof Dr I Gde Pitana selaku Ditjen Ekonomi
Kreatif Berbasis Media, Desain, dan Iptek Indonesia, serta Ketua BCCF Ridwan Kamil. Seusai peresmian, Ayi dan rombongan melancong ke pusat acara di tengah hutan. Selama menuju pusat acara yang hanya beberapa ratus meter dari tempat pelepasan tupai, cahaya war-
na-warni pun berseliweran. Setelah berjalan menyusuri hutan kota, Ayi menaiki panggung. Saat menyampaikan kata sambutan, Ayi mengaku bangga dengan kreativitas anak muda mengubah hutan kota. >> bersambung hal 11 INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION
>> bersambung hal 11
LIGHTCHESTRA: Sejumlah komunitas kreatif menampilkan permainan laser di hutan kota Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (6/7) malam.
Kombes Pol Martinus Sitompul
begitu, harapnya, tak terjadi ketegangan antara polisi dengan ormas, atau ormas dengan kelompok masyarakat lainnya. ”Kita akan meminta petinggi ormas meningkatkan koordinasi. Misalnya memberitahukan kepada kepolisian jika akan melakukan kegiatan. Karena kegiatan yang menggunakan massa rentan disusupi pihak tidak bertanggung jawab,” paparnya. Martinus berharap, masyarakat luas bisa menghormati kedatangan bulan suci umat Islam tersebut. Begitu juga mereka yang tidak menjalan ibadah puasa agar menghormati umat muslim yang tengah melaksanakan ibadah tahunan tersebut. >> bersambung hal 11
Budaya
Pesan Karuhun Bawa Kampung Cireundeu Mendunia
KURS TRANSAKSI US DOLAR 9550 9500
9475
9450 9448
9450 9448
9430
9400
9412
9350 02/6
03/6
04/6
05/6
06/7
SUMBER: BANK INDONESIA
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
07/6
04.41
11.56
15.18
17.48
19.03
08/7
04.41
11.57
15.18
17.49
19.03
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
PAPAN itu bertuliskan Wilujeng Sumping di Kampung Cireundeu Rukun Wargi 10. Terpasang di atas gerbang Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Bukan mustahil, 2014 mendatang tulisan itu berubah menjadi Welcome to Cireundeu. Marleen Sunyoto bukan warga asli Kampung Cireundeu. Tapi dia paham betul adat istiadat di sana. Tiga tahun lamanya, Ketua Tim
Iptek bagi Wilayah Dewi Tapa itu menekuni kehidupan warga Kampung Cireundeu. Tak berlebihan memang jika Marleen mempromosikan kampung yang berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Cimahi itu. Keteguhan adat istiadat warga Cireundeu mempertahankan tradisi mengonsumsi beras dari singkong (rasi), jadi satu alasan. Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran (Unpad) itu pun telah mengundang masyarakat internasional dari 9 negara ASEAN datang ke Cireundeu.
FOTO NET
Tak hanya luar negeri, tokoh nasional pun sempat menyambangi Cireundeu. “Tak hanya di luar negeri. Di dalam negeri pun kita terus promosi. Bahkan, beberapa waktu lalu Menteri Pertanian dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta ibu sudah berkunjung ke Cireundeu,” jelas Marleen, Jumat (6/7). Sebenarnya, kata Marleen, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara ingin sekali berkunjung ke Cireundeu. >> bersambung hal 11