INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 307/TAHUN III/2014 RABU, 8 OKTOBER 2014
Website www.inilahkoran.com
e
Email redaksijabar@inilah.com
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Harap dan Takut kepada Allah ALHAMDULILLAH, segala puji hanyalah milik Allah Swt. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rasulullah Saw. “Apabila engkau ingin dibukakan oleh Allah pintu harapan, maka perhatikan kebesaran nikmat-nikmat dan rahmat Allah yang melimpah kepadamu. Dan bila engkau ingin dibukakan bagimu pintu takut, maka perhatikan amal perbuatanmu terhadap Allah.” (alHikam, no.160). Setiap saat kita sering berharap sesuatu dari makhluk. Seperti berharap dipuji, dihargai maupun dibalas budi oleh orang lain. Setiap waktu pula kita merasa takut. Misalnya takut dimarahi, dijauhi, tidak disukai atau dicintai, tidak diberi, dan sebagainya. Rasa takut pun seolah-olah menjadi sebuah ancaman, yang datang manusia atau makhluk-makhluk lainnya. Sesungguhnya harapan dan takut kepada makhluk itu yang membuat kita gelisah. Semakin kita berharap dan takut terhadap makhluk, semakin tidak tenang hidup ini. Oleh karena itu, harap (raja’) dan takut (khauf) cukup hanya kepada Allah SWT saja. » Bersambung ke Hal A7
BOLAMANIA
C
SPORTY
HELEN Flanagan seolah tak bosan berbuat ulah. Kali ini, kekasih Scott Sinclair itu tertangkap kamera sedang mabuk berat. » BACA HAL C6
Oleh: Marlen Sitompul
TANDA TANYA COSTA
MAUNG BANDUNG
STOP KARTU
PELATIH Persib Bandung mewantiwati pasukannya agar tak lagi membuat pelanggaran keras yang berpotensi berbuah katu kuning atau merah pada laga selanjutnya melawan Mitra Kukar. » BACA HAL C8
C
TERBANG KE DENMARK GREYSIA/Nitya dan Hendra/ Ahsan bakal tampil di Denmark Terbuka. Tak ada target khusus bagi peraih medali emas Asian Games ini. » BACA HAL C2
BANDUNG & SEKITARNYA 8 OKTOBER 2014 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:20 11.42 14.51 17.47 18.56
9 OKTOBER2014 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:20 11.42 14.51 17.47 18.56
IKLAN & BERLANGGANAN
katan dengan pengurus teras anggota Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Apa kesepakatannya? Semua terkait paket Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Partai berlambang Kakbah yang selama ini berada di kubu Koalisi Merah Putih, sepakat ber-
gabung dengan Koalisi Indonesia Hebat untuk mengajukan paket calon Pimpinan MPR. Bergabungnya PPP ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tanpa kehadiran Ketua Umumnya Suryadharma Ali (SDA).
» Bersambung ke Hal A7
INILAH, Bandung – Pasangan Robby-Susan kini bisa bernapas lega. Bima-Arjuna, putranya yang kembar siam dempet bokong, sudah bisa dipisahkan. Inilah buah penantian warga Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur itu selama setahun sembilan bulan. Operasi pemisahan bayi kembar jenis “conjoined twin inchiophagus tetrapus” berlangsung di RS Hasan Sadikin sejak Senin (6/11) pukul 06.30 WIB. Tak hanya dokter RSHS, operasi pemisahan juga dibantu tim dari RS Dr Soetomo Surabaya. “Operasi pemisahan bayi Bima-Arjuna berhasil, namun masih memerlukan beberapa operasi lanjutan, salah satunya untuk pembuatan lubang anus dan saluran kecing,” kata Koordinator Tim Operasi Pemisahan
INILAH/ SYAMSUDDIN NASOETION
REKONSTRUKSI ORGAN: Bayi kembar siam dempet bokong Bima-Arjuna menjalani perawatan seusai operasi pemisahan di RSHS, Selasa (7/10).
Bima-Arjuna Dr Nurhayat seperti dikutip Antara, Selasa (7/10). Koordinator tim dokter itu menyebutkan, perlu ada beberapa rekonstruksi organ yang
belum sepenuhnya baik, yang akan dilakukan paling cepat dalam sebulan ke depan.
» Bersambung ke Hal A7
Kasus Pencucian Uang INILAH, Jakarta – Ade Swara terkaget-kaget. Di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dia menerima kabar buruk. Bersama Nurlatifah istrinya, Ade kembali menyandang gelar tersangka. Kali ini, KPK menyematkan status tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sebelumnya, KPK menjerat Bupati Karawang itu sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan surat permohonan pemanfaatan lahan PT Tatar Kertabumi. Kabar penambahan status tersangka bagi Ade pun muncul sebelum dia diperiksa KPK dalam kasus dugaan pemerasan. “Hah! Belum tahu saya (di-
Mau dikenakan TPPU apa yang dikenakan dari dulu (klien saya) uangnya banyak.Pedagang emas terbesar di Karawang, waletnya juga besar. sangka TPPU),” kata Ade di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (7/10). Kuasa hukum Ade, Haryo Budi Wibowo mempertanyakan penetapan kliennya jadi tersangka TPPU.
» Bersambung ke Hal A7
Ekonomi Kerakyatan
ALL SPORT
JADWAL SALAT
D
ari lantai 15 Gedung Nusantara I Ruang Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, wajahwajah ceria itu terpancar. Baru saja sebuah pertemuan membawa hasil mengejutkan. Para petinggi PPP menjalin kesepa-
Bima-Arjuna Akhirnya Berpisah Ade Swara Tersangka
INILAH SPORT
PUBLIK sepak bola Spanyol masih menunggu taji seorang Diego Costa. Akankah si pemain ‘memecah’ telur kala La Furia Roja bertandang ke markas Slovakia? » BACA HAL C1
C
PPP MEMBELOT
PPP bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat untuk mengajukan paket calon Pimpinan MPR. Padahal SDA siap mengembalikan hak PPP di Koalisi Merah Putih.
HELEN KEMBALI BIKIN ULAH
C
DISKORS: Suasana sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR diskors di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/10). Sidang pemilihan pemimpin MPR dihentikan sementara waktu (skors) untuk rapat gabungan antara perwakilan DPR dan DPD karena masih adanya perbedaan pendapat mengenai perwakilan DPD untuk dicalonkan sebagai salah satu pimpinan MPR.
022-6127 865
Paceklik, Nelayan Pantai Cidaun Gigit Jari ISTIMEWA
NELAYAN di pesisir pantai selatan Cianjur kini gigit jari. Hasil tangkapan ikan selalu berkurang bersamaan kondisi cuaca saat ini. Rahmat Efendi (43) hanya bisa pasrah. Sejak kemarau melanda, nelayan Pantai Apra Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur itu kesulitan mencari ikan. Biasanya, dalam sehari dia bisa mendapatkan sekitar 20 Kg ikan. Namun kini, 5 Kg ikan pun sulit didapat. “Dapat 5 kilogram juga susahnya minta ampun. Kalau bisa dibilang saat ini memang
musim paceklik lah,” kata Rahmat Efendi (43), Selasa (7/10). Menurut Rahmat, saat musim paceklik seperti saat ini, nelayan di pesisir pantai selatan Cianjur terkadang bereksodus ke Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi. Namun sekarang tidak dilakukan karena kemungkinan besar volume di Ujung Genteng pun sedikit. “Kalau saat terjadi angin barat, biasanya kami (nelayan) berpindah ke Ujung Genteng. Tapi sekarang mah percuma saja, soalnya jumlah ikan juga pasti sedikit. Nelayan di sini juga sekarang nyari ikannya tidak terlalu jauh,” tutur Rahmat.
Rahmat menyebutkan, hasil tangkapan ikan para nelayan di Pantai Apra Sindangbarang
rata-rata adalah layur dan tongkol. Pasalnya, para nelayan hanya mengandalkan
perahu berkekuatan kecil, sehingga sangat berisiko jika harus dipaksakan melaut hingga ke tengah. “Padahal potensi ikan di tengah lautan itu sangat banyak. Tapi karena perahu motor milik nelayan berkapasitas kecil sekitar 5 GT, jadinya tidak bisa jauhjauh. Ya, lumayan lah bisa dapat tongkol dan layur juga,” ujarnya. Jika melihat cuaca, sebetulnya kondisi saat ini cukup mumpuni untuk melaut. Menurut Rahmat, cuaca sangat bagus dengan ketinggian gelombang masih normal.
» Bersambung ke Hal A7