SEGERA TAHAN ANGIE!

Page 1

KAMIS 16 FEBRUARI 2012

EDISI NO 102 TAHUN I/2012

RP 1.000

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW

Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX

KELEMAHANLAWAN PERSIAPAN menuju Wamena kian matang, pelatih Dargo Mamic pun mengaku tak gentar dengan kekuatan Persiwa Wamena yang akan dihadapi, Kamis (23/2) nanti. Mamic memilih untuk tetap fokus meningkatkan segala aspek dalam timnya dibanding memikirkan kekuatan lawan. Mamic ogah menjadi tim yang bertahan. >>BACA HAL 12

022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

ALEXISFANTASTIS

MALAMROMANTIS

SATU kaki Barcelona sudah menginjak perempat final Liga Champions. Pasukan Josep Guardiola itu menang telak 3-1 dalam leg pertama di markas Bayer Leverkusen. Alexis Sanchez menjadi tokoh sentral di balik kesuksesan Los Azulgrana. Dia mencetak dua gol, yang dilengkapi Lionel Messi pada penghujung laga. Tim tuan rumah hanya mampu membalas satu gol. >>BACA HAL 14

HARI Kasih Sayang dirayakan Sisca Jessica bersama sang kekasih, Ade ‘Govinda’. Perayaan Valentines Day tahun ini memang spesial bagi bintang film kelahiran Bandung, 25 April 1988 ini. Sisca yang akrab disapa Chika merayakan Hari Kasih Sayang bersama kekasihnya, Ade, gitaris band Govinda di Marina Bay, Singapura. >>BACA HAL 16

SEGERA TAHAN ANGIE!

Janji KPK menahan Angelina Sondakh tak kunjung terwujud. Publik pun gerah. “Hemat saya, Angie ditahan,� begitu ucap Pakar Hukum Asep Warlan Yusuf.

FOTO: ANTARA, INFOGRAFIS: INILAH/FONDA LAPOD

Menurut Asep, Angie, sapaan Angelina, pantas ditahan. Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berani melakukannya, setengah tugas sudah selesai. Sementara setengah tugas lainnya, diselesaikan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). “Keberanian yang luar biasa jika KPK menahan Angie. Itu

juga bisa mengangkat citra KPK yang selama ini tengah disorot,� kata Asep saat dihubungi INILAH via telepon selulernya, Rabu (15/2). Tak hanya itu. Pakar hukum dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) itu menilai, imbas penahanan Angie akan membuat orang lain berpikir dua kali untuk korupsi. Dengan

penahanan Angie, KPK terlihat tegas dan tidak main-main dalam memberantas korupsi. �Penahanan kan bisa dilakukan oleh penyidik KPK. Itu akan memudahkan langkah KPK dalam menyelesaikan kasus ini,� bebernya. Memang, kata Asep, tak semua tersangka bisa ditahan. Ada beberapa kriteria yang ha-

rus dipenuhi. Misalnya, tersangka dikhawatirkan menghilangkan barang bukti, pergi ke luar negeri, atau melakukan perbuatan sama. �Saat ini melarikan diri kan tidak mungkin, karena Angie sudah dicekal. Begitu juga melakukan hal yang sama (korupsi) itu sangat kecil kemungkinannya. Tapi jika barang buk-

ti di KPK belum kuat, maka bisa dilakukan penahanan karena itu kewenangan penyidik,� jelasnya. Lewat penahanan, kata Asep, KPK bisa lebih mudah menyelidiki kasus Angie yang diduga terlibat korupsi pembangunan Wisma Atlet tersebut. >> bersambung hal 11

Rampas Motor, Mantan Polisi Tewas Didor Nasib Korban Longsor

Tahukah Anda

Internet Awalnya untuk Militer INTERNET saat ini telah menjadi sebuah kebutuhan masyarakat modern di berbagai bidang kehidupan. Pada awalnya internet dibuat untuk kepentingan militer. Jaringan komputer yang bisa melakukan komunikasi jarak jauh ini pertama kali dibentuk Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada 1969, melalui proyek ARPA yang disebut Arpanet (Advanced Research Project Agency Network). Secara resmi Arpanet diperkenalkan pada Oktober 1972. Proyek Arpanet inilah yang menjadi cikal bakal pengembangan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Pada awalnya pembuatannya, US Department of Defense membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerahdaerah vital. Mulanya Arpanet hanya menghubungkan 4 situs, yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah. Tidak lama, proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, Arpanet pun dipecah menjadi dua, yaitu Milnet untuk keperluan militer dan Arpanet baru untuk nonmiliter. Gabungan kedua jaringan ini dikenal dengan nama DARPA Internet, Nama ini disederhanakan menjadi internet. (*)

INILAH, Bandung – Pelarian DK (33) akhirnya berakhir. Residivis perampasan sepeda motor itu tewas, Rabu (15/2) pagi. Timah panas bersarang di dada dan kaki mantan polisi itu. Satreskrim Polresta­ bes Bandung terpaksa me­ nembak DK karena melawan dan hendak melarikan diri. Saat itu, polisi meminta DK menunjukkan lokasi perampasan motor di Jalan Halimun, sekitar pukul 04.00 WIB. Selain menembak mati DK, polisi meng­ amankan SU (38). Tukang ojek itu masih satu komplotan dengan DK. Keduanya kerap ber­ aksi merampas se­ peda motor berbekal pistol rakitan. “Yang kita tangkap terlebih dulu SU. Setiap beraksi SU mengaku melakukan bersama DK. Dari dialah DK berhasil kami tang- kap,â€? jelas Kasatreskrim Polres­tabes Bandung AKBP Wijonarko.

Terkatung-katung

 � �

Â? Â?

>> bersambung hal 11

INILAH/SALMAN FARIST

INILAH, Bandung - Nasib warga Kecamatan Kutawari­ ngin terkatung-katung. Pascaditerjang longsor Senin (13/2) malam, Pemkab Bandung belum melakukan rehabilitasi. Minimnya anggaran jadi alasan. Kondisi itu membuat akses jalan masih tertutup. Bukan hanya itu. Kerja sama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Bandung dengan dinas terkait belum berjalan mulus. Teknis di lapangan tak terinteg­ rasi dengan baik. “Kalau koordinasi dari kami dengan dinas-dinas terkait ini sudah bagus. Tapi dalam pelaksanaan teknis di lapangan masih belum terintegrasi,â€? terang Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan kepada INILAH, Rabu (15 /2). Dia mencontohkan saat BPDB meminta alat berat ke loka­ si longsor kepada Dinas Bina Marga. Meski alatnya sudah tersedia, dana operasional tidak ada. Menurut Cecep, program rehabilitasi pascabencana seharusnya melibatkan banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Akibat tertutup longsoran tanah otomatis roda perekonomian warga lumpuh untuk sementara waktu.� Di antaranya Bina Marga, Dinas Perumahan Tata Ruang dan Kebersihan (Dispertasih), serta Badan Ketahanan Pangan. “Seharusnya, setiap SKPD yang terkait dengan masalah bencana ini memiliki pos anggaran yang siap digunakan sewaktu-waktu. Sehingga penanganan bencana ini bisa cepat dilakukan sesegera mungkin,� ujarnya. Kendati demikian, BPBD telah mendistribusikan bantuan logistik sementara untuk korban longsor. >> bersambung hal 11

Teknologi

JADWAL WAKTU SALAT TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

16/2

04.43

12.04

15.16

18.14

19.25

17/2

04.43

12.04

15.16

18.13

19.25

KURS TRANSAKSI US DOLAR 9100

9082

9085

9068

9050

9038

9000 8995

8950 8900 9/2

10/2

13/2

14/2

15/2

Kompor Sekam, Alternatif Alat Memasak Warga Cianjur Raut wajah Dadang Suryana (56) tampak cerah. Tokoh masyarakat Desa Cibuluh, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur itu semringah setelah menerima bantuan kompor sekam. Dadang memang layak semringah. Selama ini, dia dan warga lainnya kerap bingung mencari gas untuk kompor. Saat isi gas kapasitas 3 kg habis, dia harus bolak-balik ke wilayah Cidaun. Jaraknya cukup jauh,

INILAH/BENNY BASTIANDY

sekitar 50 km. Untuk pergi ke perbatasan Pameungpeuk Kabupaten Garut pun, sama jauhnya. “Makanya, uang itu habis buat ongkos. Padahal isi tabung gas tak lebih dari Rp15.000,â€? kata Dadang kepada INILAH, Rabu (15/2). Jika habis isi gas, kata Da­dang, masyarakat mengandalkan tungku (hawu) untuk keperluan memasak seharihari. Kondisi ini tentunya membuat mereka terpaksa memu­ nguti sisa-sisa ranting pohon sebagai bahan bakarnya.

“Tapi lama-kelamaan, bisa jadi warga menebang pohon untuk dijadikan sebagai kayu bakar. Maka itu, adanya kompor sekam ini setidaknya bisa menjadi pilihan ketika isi gas habis, dan masyarakat pun tak perlu mencari kayu bakar,â€? ujarnya.   Kompor sekam memang bisa menjadi alternatif. Kompor sederhana berbahan dasar kaleng ini tak jauh berbeda dengan kompor minyak tanah. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.