SABTU 18 FEBRUARI 2012
EDISI NO 104 TAHUN I/2012
RP 1.000
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
MAMICKECEWA
OGAHLENGAH
BRAVOAGUERO
PERSIB Bandung gagal menambah kekuatan lini depannya, padahal pemain bidikan asal Asia itu sudah menyatakan siap berkostum Maung Bandung. Pelatih Persib Drago Mamic mengaku hampir mendapatkan tambahan pemain asing Asia pilihannya. Tapi, tiba-tiba pemain tersebut membatalkan niatnya untuk bergabung. >>BACA HAL 12
KEUNGGULAN Real Madrid atas Barcelona bisa semakin melebar. Asalkan, Los Merengues melewati hadangan Racing Santander dengan raihan sempurna. Madrid kini menggenggam selisih 10 angka atas rival abadinya itu. Sebuah situasi yang membuat kubu Santiago Bernabeu seolah sudah merebut mahkota La Liga. >>BACA HAL 14
MANCHESTER City menang tipis 2-1 di kandang FC Porto. Mereka tertinggal lebih dulu, sebelum bangkit secara fantastis. Pelatih Roberto Mancini berterima kasih kepada penyerangnya, Sergio Aguero. Wajar saja, karena striker internasional Argentina itu mencetak gol penentu kemenangan. Bertanding di Estadio do Dragao, Jumat (17/2) dini hari WIB, The Citizens lebih dulu tertinggal lewat gol Silvestre Manuel Goncalves Varela di menit 27. >>BACA HAL 15
Hentikan Pemeriksaan Dada Rosada
KEJATI JABAR LOYO
Kejati Jabar menghentikan pemeriksaan Dada Rosada. Langkah itu menuai kritikan. “Kejati tidak profesional, malah loyo menangani kasus bansos,” tandas I Gde Pantja Astawa.
AP PHOTO/DAPD, LUKAS BARTH
Pakar Hukum Administrasi Negara Universitas Padjadjaran (Unpad) itu menilai, Kejati Jabar terburu-buru menyimpulkan keterangan Dada. Padahal, kata dia, Wali Kota Bandung itu jelas-jelas mengembalikan uang kerugian negara senilai Rp5 miliar. “Mereka (Kejati) seharusnya paham. Kan jelas-jelas Wali Kota Bandung ini mengembalikan uang pemulihan negara. Ini berarti ada relevansinya Pak Dada sebagai saksi,” kata Pantja saat dihubungi INILAH melalui ponselnya, Jumat (17/2) malam. Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jabar Fadil Zumhanna rupanya punya pendapat lain. Menurut dia, pemeriksaan Dada sudah cukup melengkapi berkas kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos). Saat ini, kasus tersebut telah melibatkan delapan tersangka. “Sudah cukup. Kita melihat berdasarkan hasil pemeriksaan Wali Kota Bandung sebagai saksi untuk delapan tersangka yang sudah ditetapkan,” kata Fadil, Jumat (17/2). Pantja kembali mempertanyakan status Dada Rosada yang diperiksa sebagai saksi. Di sisi lain, Dada malah mengembalikan uang kepada Kejati.
DILERAI: Petinju asal Inggris Dereck Chisora (kanan) berusaha mendekati juara tinju kelas berat WBC, Vitali Klitschko setelah berusaha menampar, saat sesi timbang badan, Jumat (17/2). Vitali akan bentrok dengan Chisora di Muenchen, Jerman, Sabtu (18/2) guna mempertahankan gelar juara.
>> bersambung hal 11
Awas, 25 Kecamatan di Cianjur Rawan Longsor
Tahukah Anda
King Henry Gunakan Sepatu Bola Pertama PERLENGKAPAN sepak bola sangat berperan penting terhadap permainan sang pemain, salah satunya sepatu bola. Pada awalnya, sepatu bola hanya berwarna hitam dan memiliki cleats atau pul pada alas berwarna sama, tidak seperti saat ini yang lebih bervariasi. Sepatu bola pertama kali digunakan pada masa Raja Henry VIII. Dia memesan sepatu boot dari Great Wardrobe untuk bermain bola pada 1526. Boot yang dipakainya terbuat dari kulit dan dijahit tangan khusus oleh pembuat sepatu kerajaan bernama Cornelius Johnson. Untuk sepasang sepatu boot bola tersebut, King Henry harus merogoh koceknya sebesar 4 shillings. Lebih dari 300 tahun kemudian, sepak bola menjadi begitu populer sehingga menjadi tuntutan untuk mengenakan sepatu bola. Menurut catatan sejarah, sepatu bola klasik berwarna hitam pertama kali dikenali pada 1920-an. Beberapa tahun kemudian, terjadi revolusi industri sepatu bola dengan inovasi yang dilakukan Adolf dan Rudolf Dassler. Dua bersaudara tersebut membuka The Dassler Brothers Shoe Factory (Gebrüder Dassler Schuhfabrik) di Herzogenaurach pada 1924. (*)
INILAH, Cianjur – Longsor mengancam 25 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Mayoritas kecamatan berada di wilayah Cianjur Selatan. Warga pun diimbau waspada, terutama ter hadap gejala alam yang mengarah pada bencana.
Berharap Film Dilema Sukses
NET
>> bersambung hal 11
Wulan Guritno
INILAH, Bandung – Aktris Wulan Guritno punya sebuah harapan. Film perdananya berjudul Dilema, bisa diterima masyarakat. Rencananya, film itu bakal tayang mulai 23 Februari mendatang. “Kita mengangkat isu hangat yang ada di seputaran Kota Jakarta. Semuanya diperankan aktor senior dan junior dengan 5 sutradara ternama.” INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST
>> bersambung hal 11
Pendidikan
JADWAL WAKTU SALAT TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
18/2
04.43
12.04
15.15
18.13
19.24
19/2
04.43
12.04
15.14
18.13
19.24
KURS TRANSAKSI US DOLAR 9100 9068
9082
9085
9073 9040
9050 9000 8950 8900 13/2
14/2
15/2
16/2
17/2
Raih Prestasi di Amerika, Hartadinata Tak Lupa Indonesia Ini dia pemuda jenius dari Surabaya. Meski usianya baru 17, dia sudah banyak meraih prestasi. Di Bard High School Early College (BHSEC) New York, kecerdasannya terlihat menonjol. Pemuda itu bernama Hartadinata Harianto. Berkat kecerdasan yang dimilikinya, dia menjadi WNI pertama yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 di Bard High School Early College (BHSEC)
INILAH/RIZA PAHLEVI
New York-Amerika Serikat. Lewat kecerdasannya itu pula, Hartadinata memiliki cita-cita ingin membangun rumah sakit bagi warga miskin di Indonesia. Dia pun berjanji pulang ke Indonesia setelah keinginannya kuliah di Harvard University Jurusan Medical School tercapai. “Saya, pasti kembali ke Indonesia. Karena ingin membangun rumah sakit untuk warga miskin. Rumah sakit dengan kualitas terbaik ditujukan buat masyarakat
Indonesia,” kata Hartadinata saat ditemui wartawan dalam acara ‘Friday Sharing with Hartadinata’ di Aula IM Telkom, Jalan Telekomunikasi, Jumat (17/2). Memang, kecintaan Hartadianta terhadap Indonesia bisa terlihat dari pakaiannya. Saat menjadi pembicara di acara “Friday Sharing with Hartadinata” terlihat pin bertuliskan 100% Love Indonesia menempel di jasnya. >> bersambung hal 11