JUMAT 24 AGUSTUS 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 280 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
KONTROVERSIAL
CHELSEA amankan puncak klasemen Liga Primer Inggris seusai menekuk Reading 4-2. “Tetapi itu kemenangan kontroversial,� ujar Brian McDermott. Sang manajer pantas berang. >>BACA HAL 14
KEJAR HATTRICK
DUA musim sudah, Borussia Dortmund merajai panggung Bundesliga Jerman. Mampukah Robert Lewandowski dan kawan-kawan wujudkan hattrick gelar? >>BACA HAL 15
ULANG TAHUN SAAT LEBARAN PENYANYI jebolan Indonesian Idol musim ketiga, Ihsan Tarore beruntung. Ulang tahun ke-23 bertepatan pada hari kedua Lebaran. Dia pun mendapatkan kejutan dari keluarga, hingga tak kuasa meneteskan air mata. >>BACA HAL 16
Tahukah Anda
Karet Gelang Ada Sejak Abad 19 KARET gelang bentuknya cukup kecil dan sederhana, namun mempunyai kegunaan tinggi dalam kehidupan manusia. Benda ini dibuat untuk mengikat barang, sering juga dijadikan alat permainan oleh anak-anak khususnya anak perempuan. Ternyata benda ini sudah ada sejak abad 19 silam. Orang yang pertama kali berhasil memperoleh paten untuk karet gelang ini adalah seorang penemu dan usahawan berkebangsaan Inggris bernama Stephen Perry. Stephen Perry yang mempunyai perusahaan karet vulkanisir memperoleh paten untuk karet gelang pada tanggal 17 Mei 1845. Karet gelang yang dipatenkan Perry berbeda dengan karet gelang yang ada sekarang. Karet gelang zaman sekarang sudah mengalami vulkanisasi, sehingga karet lebih elastis, tahan lama dan pastinya lebih bermanfaat. Karet gelang terdiri atas berbagai macam ukuran, dari yang besar hingga yang kecil, dari yang tebal hingga yang tipis. Di beberapa negara, ukuran karet gelang diatur sesuai standar yang berlaku di negara tersebut. Bahan baku karet gelang adalah karet alami sehingga berwarna kuning. Karet gelang berwarnawarni dihasilkan dengan menambahkan bahan pewarna. (*)
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
TRADISI MUDIK BIKIN BERGIDIK Tradisi mudik bisa jadi tragedi. Sejak 10 Agustus, 60 tewas di jalur mudik Jabar.
Kombes Pol Martinus Sitompul seperti belajar matematika. Lebih dari sepekan, nyaris setiap hari ponselnya dipenuhi angkaangka. Tentu saja bukan soal pelajaran yang dia terima.
Kabid Humas Polda Jabar itu disuguhi data kejadian di Jawa Barat selama arus mudik dan balik Lebaran. Data-data itu diperoleh Martinus sejak 10 Agustus lalu. >> bersambung hal 11
Â? Â?
 �
 Â?  Â
�     �     €
Â?
ƒ �
ƒ
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
04.38
11.54
15.14
17.52
19.02
25/8
04.37
11.54
15.14
17.52
19.02
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
bupati). Masih betah di sana. Pindah itu kan nanti angkatangkat barang, tambah repot,� kata Ojang kepada INILAH, Kamis (23/8). >> bersambung hal 11
Gubernur Semringah Kehadiran PNS 100%
‚� �
Â?
ƒ
INSPEKSI MENDADAK: Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda saat melakukan sidak ke sejumlah dinas, Kamis (23/8).
‚ � ƒ
„ …† … † †
 � � � � � � �  �  �  €‚ƒ„…†
‡ˆ�ˆ �
TGL
Tidak perlu, yang sekarang saja masih bisa digunakan.�
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG 24/8
INILAH, Subang - Naik jabatan jadi Bupati Subang, tak membuat Ojang Sohandi melupakan masa lalu. Buktinya, hingga saat ini dia ogah menempati rumah dinas bupati. Sejak dilantik pada Kamis (9/8) lalu, Ojang masih tetap menghuni rumah dinas wakil bupati. Sikap Ojang memang bukan sudah duduk lupa berdiri, seperti slogan iklan furnitur. Dia memilih tinggal di rumah dinas wakil bupati, lantaran mengaku sudah betah. Selain itu, kata dia, pindah rumah dinas akan merepotkan. “Belum, saat ini masih di tempat lama (rumah dinas wakil bupati). Sudah enak dan betah di sana (rumdin wakil
Â?
 �
 €  �   �
Ojang Ogah Tempati Rumah Dinas Bupati
INFOGRAFIS:INILAH/SALMAN FARIST
INILAH, Bandung – Ahmad Heryawan semringah. Gubernur Jabar itu senang melihat kinerja pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jabar sehabis libur Idul Fitri. Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) Kamis (23/8), dia tak menemukan PNS yang mangkir kerja. “Alhamdulillah, semua PNS hadir 100%, kecuali petugas Dinas Kesehatan yang jaga di posko jalur mudik. Tapi di sana hitungannya termasuk ke dalam dinas. Selain itu, yang cuti juga tidak dihitung,� kata Heryawan saat dijumpai seusai sidak ke Dinas Kesehatan
(Dinkes) Jawa Barat. Sebelumnya, Heryawan melakukan sidak ke Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Kemudian, melanjutkannya dengan halal bihalal di halaman depan Gedung Sate. Sidak dilanjutkan ke Dinas Pendidikan Jawa Barat dan Dinas Kesehatan. Memang, suasana kantor dinas yang dikunjungi masih tampak lengang. Namun, kata Heryawan, hal itu disebabkan banyak PNS yang masih cuti. Tak heran, saat melakukan sidak ke dinas-dinas, senyum Heryawan terus mengembang. >> bersambung hal 11
Wisata
Asyiknya Belajar di Taman Kupu-Kupu Cihanjuang DI balik sebuah patung, ratusan kupu-kupu hidup bebas dalam sangkar besar. Orang-orang bukan hanya bisa melihat, tapi mengenal lebih banyak kehidupan serangga bersayap sisik itu. Itulah patung kupu-kupu raksasa. Dia terpajang kokoh di depan pintu masuk Taman Kupu-Kupu Cihanjuang, Kabupaten Bandung Barat. Lokasi persisnya di Jalan Raya Cihanjuang Km 3,3 No 58, Desa Cibaligo, Kecamatan Parongpong. Dalam sangkar seluas 1.800
meter persegi, pengunjung bisa leluasa menikmati dari dekat bagaimana kupu-kupu menjalani hidupnya. Hewan yang tergolong dalam ordo Lepidoptera itu dibiarkan hidup bebas dengan habitat aslinya. Sangkar itu juga ditanami ratusan jenis pepohonan yang menghasilkan bunga cantik. Kupu-kupu itu juga mendapat sebuah rumah khusus untuk pengembangbiakan kepompong. Setiap minggu, didatangkan 600 ekor kepompong dengan berbagai spesies dari Cianjur.
NET
“Sekarang ada sekitar 500 kupu-kupu. Kalau spesiesnya ada 45 jenis dan didatangkan dari Cianjur. Setiap minggunya ada 600 ekor kepompong yang didatangkan untuk dikembangbiakkan di sini. Tapi enggak semuanya jadi juga, tergantung kondisi cuaca biasanya,� ujar seorang ahli kupu-kupu dari Taman KupuKupu Cihanjuang, Hugeng kepada INILAH, Kamis (23/8). Masa hidup kupu-kupu hanya bertahan kurang lebih satu minggu. >> bersambung hal 11