ANAS MELAWAN

Page 1

INILAH GRUP : INILAH KORAN  PORTAL NEWS : INILAH.COM  INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM  JAKARTAPRESS.COM  MAJALAH: INILAH REVIEW

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN

EDISI 296/TAHUN III/2014 KAMIS, 25 SEPTEMBER 2014

Website www.inilahkoran.com

e

Email redaksijabar@inilah.com

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

Twitter @inilahkoran

ANAS MELAWAN

Line Chat inilahkoran

ANTARA/ROSA PANGGABEAN

RP 2.000

SECTION A

22 Februari 2013, Anas, ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek SON Hambalang senilai Rp2,5 trilun. Dia diduga menerima gratifikasi atau hadiah pada proyek Hambalang dan lainnya. Anas di jerat Pasal 12 huruf a UU No 31/1999 juncto UU No 20/2001.Dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. 31 Juli 2013, Untuk pertama kali Anas dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Namun saat itu, Anas Mangkir dengan alasan sakit. 7 Januari 2014, Anas kembali dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Anas pun kembali mangkir. Kali ini, Anas menolak hadir karena keberatan dengan surat panggilan KPK, yang menyatakan dirinya terlibat korupsi proyek lainnya. 11 Januari 2014, Pada panggilan ketiga yang disertai ancaman penjemputan paksa, Anas akhirnya datang ke Gedung KPK. Setelah diperiksa selama 5 jam, Anas langsung ditahan dan digiring ke Rutan KPK di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said Jakarta. 24 September 2014, Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menjatuhkan vonis delapan tahun penjara dan denda Rp 300 juta, Anas Urbaningrum dinyatakan terbukti melakukan tindak pidana korupsi dan pencucian uang terkait proyek Hambalang dan proyek APBN lainnya.

SIDANG VONIS: Terdakwa dugaan kasus gratifikasi terkait Hambalang, Anas Urbaningrum mendengarkan pembacaan berkas dakwaan dalam sidang vonis di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (24/9). Majelis Hakim memvonis Anas hukuman 8 tahun penjara.

MAJELIS hakim memvonis Anas Urbaningrum 8 tahun penjara. Jaksa KPK kecewa dan mengajukan banding. Oleh: Indra Hendriana

Z

ulkarnain meradang. Dia tak menerima keputusan hakim Tipikor yang memvonis Anas Urbaningrum 8 tahun penjara. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu pun siap mengajukan banding. Bagi Zulkarnain, keputusan hakim belum mewakili rasa keadilan

masyarakat. Di Pengadilan Tipikor Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (24/9), majelis hakim mengetuk palu sidang. Mereka sepakat menghukum Anas 8 tahun penjara, denda Rp300 juta, subsidair 3 bulan kurungan. Majelis hakim menyatakan Anas terbukti korupsi dan pidana pencucian

uang. Tak hanya hukuman 8 tahun penjara. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu pun juga wajib membayar uang pengganti kerugian uang negara hingga Rp 57,5 miliar dan US$ 5,2 juta.

» Bersambung ke Hal A7

Ramlan Comel

1.200 Polisi Amankan Paripurna Pemerintah Tetapkan Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar

Tobat Terus Menerus ALHAMDULILLAH, segala puji hanya bagi Allah yang Mahasuci dan Mahaagung yang tidak ada satu makhluk pun dapat menyamai kesucian dan keagungannya. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah saw, suri tauladan bagi kita hingga akhir masa. Ketika seseorang mengendarai mobil, kemudian hujan sangat deras dan pembersih atau kipas kaca tidak berfungsi, maka ia pun dilanda gelisah dan khawatir. Kegelisahan dan rasa khawatir itu tentu bukan karena tidak ada jalan, melainkan karena ia tidak bisa melihat jalan. Lalu, apa yang harus ia lakukan? Apakah memikirkan jalan ataukah membersihkan kaca duhulu? » Bersambung ke Hal A7

BOLAMANIA

C

men masyarakat menggelar unjuk rasa di Gedung DPR. “Untuk SOP disiapkan, kita akan koordinasi dengan kordinator lapangan (korlap) untuk memisahkan demonstrasinya, orasinya supaya tidak berben-

turan,” ujar dia. Sementara, kata Rikwanto, untuk pengalihan arus lalu lintas pihaknya akan melihat situasi di lapangan seperti apa nantinya.

» Bersambung ke Hal A7

INILAH, Jakarta – Selepas Magrib, persamuhan tertutup itu usai. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar, membacakan pengumuman. Isinya tentang penetapan Idul Adha. Pemerintah akhirnya menetapkan Idul Adha pada Minggu 5 Oktober 2014. Di Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (24/9) malam, rapat dihadiri Wamenag Nasaruddin Umar, Sekjen Kemenag Nur Syam, Sekretaris Bimas Islam Muhammadiyah Amin, sejumlah Ormas Islam dari MUI, Muhammadiyah, Nahdhlatul Ulama, Persis dan lain-lain.

Nasaruddin Umar mengakui rapat kali ini agak lama. Alasannya, selain ada perbedaan dalam menetapkan awal Dzulhijah dengan Ormas Muhammadiyah juga pembahasannya mendalam. Pada pertemuan ini, semua pihak berkeinginan menyamakan persepsi. Pada sidang itsbat tersebut, lanjut dia, pihaknya mendapat laporan dari 70 kota (titik) yang menyatakan semua tidak melihat hilal. Dengan demikian, Idul Adha jatuh pada 5 Oktober 2014, dan itu sama dengan hari Arafah.

» Bersambung ke Hal A7

ISTIMEWA

BANDUNG memang bukan kota asal dari para penggawa Band Mocca. Namun rupanya Kota Kembang memiliki kesan mendalam bagi Arina cs. Maka tak heran, Mocca menuangkan rasa cintanya lewat sebuah lagu berjudul “Bandung”.

PERSIB hanya meraih kemenangan tipis 2-1 melawan Porda Kabupaten Kuningan. Pelatih Djadjang Nurdjaman pun mengakui grafik permainan pasukannya menurun. » BACA HAL C8

BANDUNG & SEKITARNYA 25 SEPTEMBER 2014 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:24 11.44 14.56 17.48 18.57

26 SEPTEMBER 2014 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:23 11.44 14.55 17.47 18.57

022-6127 865

PASANG TENDA: Sejumlah aktivis gabungan dari berbagai organisasi buruh melakukan aksi menginap di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Rabu (24/9).

Idul Adha 5 Oktober

Kado Ulang Tahun, Mocca Luncurkan ’Bandung’

GRAFIK MENURUN

IKLAN & BERLANGGANAN

INILAH/ BAMBANG PRASETHYO

Musik

MAUNG BANDUNG

JADWAL SALAT

INILAH, Jakarta – Hari ini, Kamis (25/9), Gedung DPR RI Jakarta bakal ramai. Para legislator menggelar rapat paripurna soal Rancangan Undang-Undang Pemilu Kepala Daerah (RUU Pilkada). Hanya ada dua pilihan: Pilkada langsung atau kembali ke DPRD. Polda Metro Jaya pun menyiapkan pengamanan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, polisi menerjunkan ratusan personel untuk mengamankan rapat paripurna RUU Pilkada, Kamis (24/9). “Besok kita siapkan 1250 personel untuk pengamanan di DPR paripurna UU Pilkada langsung atau tidak langsung,” kata Rikwanto di kantornya, Rabu (24/9). Menurut dia, jumlah personel itu dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari Koalisi Merah Putih (KMP). Rencananya, 3.000 orang KMP dan ribuan ele-

Kota Kembang memang punya cerita khusus bagi band yang digawangi Arina Epiphania (vokal), Riko Prayitno (gitar), Indra Massad (drum) dan Toma Pratama (bass). Memang tak bisa dielakkan lagi, Bandung adalah

kota yang membesarkan karier bermusik mereka. Maka tak heran, pemilik album “My Diary” itu merilis sebuah lagu tentang Bandung. Lagu itu secara khusus didedikasikan bagi Bandung. Rencananya peluncuran lagu tersebut akan dilakukan bertepatan dengan hari jadi Kota Kembang yang tak lama lagi akan dihelat. “Lagunya sudah lama, hanya saja baru sekarang momen yang dirasa tepat untuk merilis lagu “Bandung” ini,” ujar Arina saat ditemui dalam acara jumpa wartawan mengenai single “Bandung” di

Bober Tropica, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Rabu (24/9). Lagu “Bandung” diluncurkan bertepatan dengan kampanye Bandung dan juga ulang tahun Bandung. Maka dari situ, single yang bisa diunduh secara gratis itu memang secara dipersembahkan bagi warga Bandung dan siapa saja yang mencintai kota yang dikenal dengan keragaman kulinernya. “Awalnya lagu ini tercipta karena kami anak-anak Mocca ingin memberikan sumbangsih kepada Kota Bandung. KISAH BANDUNG: Grup Band Mocca merilis lagu bertajuk ”Bandung”. Lagu itu menceritakan tentang indahnya Kota Kembang.

» Bersambung ke Hal A7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
ANAS MELAWAN by Inilah Koran - Issuu