MINGGU 29 APRIL 2012
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran EDISI NO 173 TAHUN I/2012
RP 1.000
Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
LAGA SUNYI DI SILIWANGI
Perjuangan Persib Bandung meladeni Persipura Jayapura semakin berat. Maman Abdurrahman dan kawan-kawan dipastikan tak akan mendapat dukungan bobotoh. Nyaris saja pertandingan Persib melawan Persipura Jayapura di Stadion Siliwangi Bandung, batal digelar. Sabtu (28/4) siang, Polrestabes Bandung mengeluarkan larangan resmi untuk laga tersebut. Alasannya, beberapa kericuhan yang terjadi kala Persib menjamu Persiba Balikpapan, 15 April lalu. Untung saja malam hari nya perwakilan Panitia Pelaksana (Panpel) laga kandang Persib berhasil melobi pihak kepolisian. Pertandingan pun tetap digelar,
dengan syarat tanpa penonton. Ketua Panpel Ruri Bachtiar langsung menyampaikan permohonan maaf. Dia juga meminta bobotoh untuk tidak memaksakan diri datang ke Stadion. “Pertandingan dipastikan tanpa penonton. Walaupun kami sedih, tetapi kami sedikit lega karena akhirnya Persib tidak jadi kalah
WO (Walk Out). Saya mohon maaf kepada para bobotoh, agar mereka tidak datang ke Stadion Siliwangi. Lebih baik bobotoh nonton dirumah saja dan jangan ke stadion, agar Persib tidak kena sanksi yang lebih berat dari aparat kepolisian,” ujarnya saat dihubungi INILAH.
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
>> bersambung hal 11 WIB PUKUL 15.30
NASUHA D LALY
ATEP ZAH RAHAN
JENDRY
Y JAE HOON
MAMAN
RICARDO
TONY ALONG
ABANDA
BETO
WANGGAI PAULIN
RADOVIC ZULKIFLI
ALIYUDIN
IAN KABES ORTIZAN
DONG SOO
ILHAM
BONGGO
PERSIB 4-4-2 PELATIH: ROBBY DARWIS
PERSIPURA 4-4-2 PELATIH: JACKSON F THIAGO
Konser Musik FOTO-FOTO: INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION
underground bandung
PARA penggawa musik bawah tanah (underground) asal Bandung, membuktikan. Langkahnya terkesan dijegal di kota sendiri, tetapi mereka berkibar di mancanegara.
Pascainsiden AACC (Asia Africa Culture Center), 9 Febuari 2008, yang merenggut nyawa 11 orang, musik underground terkesan mati suri di Kota Bandung. Gerak para punggawa musik cadas ini terkesan dihalangi. Perizinan konser secara terbuka sangat sulit didapat, bahkan beberapa band tersirat dilarang manggung. Namun penggawa musik underground asal Bandung tak patah arang untuk berekspresi. Bahkan beberapa band menuai
Tahukah Anda
Manfaat Mendengarkan Musik SEBUAH studi menunjukkan, mendengarkan lagu dapat memberikan efek pada beberapa bagian otak, yang bertanggung jawab terkait memori dan pengelihatan. “Sebagai contoh, sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal antara musik dan bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan (makanan, cahaya, seks),” kata Dr Victoria Williamson, dosen psikologi dari Goldsmith College London. Berikut manfaat kesehatan yang bisa dirasakan dengan mendengarkan musik, antaralain, meningkatkan suasana hati, fokus, tingkatkan daya tahan tubuh, demi kesehatan mental, dan meredakan stress. (*)
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
29/4
04.33
11.49
15.10
17.45
18.56
30/4
04.33
11.49
15.10
17.45
18.56
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
prestasi. Burgerkill, misalnya. Band cadas yang berasal dari komunitas Ujung Berung Rebel ini, mampu menuai prestasi di luar negeri. Belakangan, band ini sempat mengibarkan bendera Indonesia di Australia, serta menorehkan prestasi di beberapa negara lainnya. Burgerkill bebera pa kali mengadakan promo tur sekaligus tampil di dua festival musik bergengsi.
Izin Pagelaran Masih Sulit GOR Saparua. Gelanggang olahraga yang berada di pertengahan Kota Bandung ini, era tahun 90-an, menjadi simbol tempat berekspresinya para pemusik bawah tanah. Musik bergenre punk, hardcore, grindcore, metal, terus bergema di gor berkapasitas 4.000 penonton ini. Julukan, underground adalah Saparua dan Saparua adalah underground, sangat terdengar keras. Banyak grup band underground lahir dari Saparua, antaralain, Burgerkill, Koil, Puppen, Jasad, Turtle Jr, hingga PAS Band. Pergelaran acara underground di gor ini pun terbilang sukses. Hollabalo (1994), Bandung Berisik (1995), Bandung Underground (1996), dan Gorong-Gorong (1997), menjadi bukti jika Gor Saparua adalah milik pemusik cadas. Namun tempat ini, sekarang menjadi kenangan, terlebih setelah tragedi AACC dan adanya sikap aparat kepolisian yang hingga kini masih hati-hati dalam memberikan izin konser musik bawah tanah. Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rosdiana menyebutkan, tragedi AACC beberapa tahun lalu membuat Polrestabes Bandung berhati-hati dalam memberikan izin konser musik underground. ”Berkaca dari tragedi itu, kita tidak bakalan sembarangan dalam memberikan izin untuk konser musik jenis metal ini,” paparnya kepada INILAH, kemarin (28/4). Rosdiana mengungkapkan, biasanya dalam penye lenggaraan konser musik cadas ini banyak menimbulkan efek negatifnya.
>> bersambung hal 11
>> bersambung hal 11
TRADISI HUJAN GOL
MENATA MASA DEPAN
DUEL Udinese kontra Lazio ibarat ‘play off’ ke Liga Champions. Yang menang, punya jalan lebih lapang menuju kompetisi terbesar di Benua Biru itu. Tak sekadar mempertontonkan pertaruhan target Eropa. Ada satu hal yang sangat dinantikan dalam pertarungan Si Elang melawan Si Kuda Zebra. Apa itu? Bentrok Udinese melawan Lazio kerap menghasilkan hujan gol. >>BACA HAL 15
RAIHAN kesuksesan di dunia hiburan tak membuat artis cantik Marissa Christina terbuai dalam kegemerlapannya. Diam-diam pemeran Miran da dalam sinetron Gengsi Gede- Gedean ini bahkan makin serius menata masa depannya. Salah satunya dengan tekad meneruskan pendi dikannya di Negeri Pizza, Italia. >>BACA HAL 16
Selamat Pagi
Oleh: Zulfirman Tanjung >>Wartawan Inilah Koran
Super Junior, Di Matteo, dan Robby Darwis ANCOL Beach City Mall namanya. Bangunan itu belum sepenuhnya siap. Beberapa buruh terlihat masih bekerja. Sebagian ruang masih kosong melompong. Hanya beberapa toko yang buka.
Tapi, di lantai III mal itu, suasana pada Jumat (27/4) malam itu, luar biasa meriahnya. Di Mata Elang International Stadium berlangsung konser band lelaki muda asal Korea Selatan, Super Junior. Penontonnya rata-
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
rata anak sekolahan dan anak baru gede. Satu-satu, terlihat juga para wanita dewasa. Di mulut mal itulah, sejumlah orang tua harus menunggu sampai pukul 23.00 WIB. Menanti putra-putri mereka keluar ketika konser usai. Ada yang sabar, ada yang tidak. Ada yang kalem, tak sedikit pula yang resah. Bagaimana tidak, minimal empat jam waktu dihabiskan untuk menunggu. >> bersambung hal 11