NANAN INCAR JABAR1?

Page 1

KAMIS 2

EDISI NO 089 TAHUN I/2012

RP 1.000

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

FEBRUARI 2012

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX

BIDIKKEMENANGAN SEUSAI menaklukkan Persija Jakarta, Minggu (29/10 lalu. Pelatih Persib Drago Mamic bertekad kembali mendulang poin penuh, dalam derby Jabar melawan Pelita Jaya, Minggu (5/2) men­datang. Meski Mamic sendiri me­nya­dari kua­litas lawan­ nya kali ini cukup mum­ puni, dengan materi dan pela­ tih kawakan sekelas Rahmad Darmawan (RD). Dia memprediksi timnya bakal mendapatkan perlawanan sengit dari anak-anak Karawang. >>BACA HAL 12

JANGAN NGELANGKAHIN MODEL Nadine Chandrawinata melarang dua adik kembarnya menikah duluan. Di balik kekompakan tiga bersaudara Nadine Chandrawinata dan dua adiknya, Marcell Chandrawinata dan Mischa Chandrawinata, ternyata sang kakak tetap bersikap dominan buat persoalan tertentu. Dalam masalah pernikahan, misalnya. Nadine menegaskan, supaya dua adik kem­ barnya tidak mendahuluinya menikah. >>BACA HAL 16

PD ROTASI KADER BERMASALAH

022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

DARRONDAY BLUNDERINTER? DARRON Gibson boleh saja meninggalkan Manchester United untuk berkostum Everton. Namun nyatanya selepas meninggalkan Old Trafford, dia masih memberi kontribusi besar untuk bekas timnya itu. Di Goodison Park, Rabu (1/2) dini hari WIB, Gibson melakoni laga debutnya bersama Everton. Sebuah pertarungan sulit karena tim yang dihadapi adalah Manchester City, pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris. >>BACA HAL 14

INTER Milan melepas Thiago Motta ke Paris SaintGermain. Setelah itu, sang Allenatore Claudio Ranierri langsung mendatangkan Angelo Palombo dan Ferdy Guarin. Benarkah itu langkah yang sangat berisiko? Motta menjadi salah satu pilar penting Nerazurri dalam tiga musim terakhir. Tak pelak keputusan Inter melepasnya, menuai reaksi keras dari berbagai pihak. >>BACA HAL 15

NANAN INCAR JABAR 1? Tiba-tiba saja Nanan Sukarna jadi sorotan di DPR. Wakapolri itu disebut-sebut bakal maju pada Pilgub Jabar 2013. “Memang pantas saya jadi gubernur?” kilahnya.

Di sela rapat kerja dengan ja­ jaran Polri, Trimedya Pandjaitan mengajukan pertanyaan kepada Wakapolri Komjen Pol Nanan Sukarna. Anggota Komisi III DPR itu mengaku mendengar kabar Nanan bakal ikut bursa pencalo­ nan Gubernur Jabar 2013. “Saya dengar Pak Wakapolri mau maju Gubernur Jabar? Su­ dah mengumpulkan tokoh-to­ koh Pasundan?” tanya anggota DPR dari Fraksi PDIP itu di Ge­ dung DPR, Rabu (1/2).

Trimedya pun meminta Nanan mundur dari jabatan­ nya sebagai Wakapolri jika in­ gin maju dalam Pilgub Jabar. Dia mencontohkan Adang Da­ radjatun yang mundur dari ja­ batannya sebagai Wakapolri, saat akan maju menjadi Gu­ bernur DKI Jakarta dari PKS. “Kalau bisa mengambil sikap, bisa mengundurkan diri dari ja­ batannya. Jadi mundur supaya institusi Polri tidak terseret ma­ salah politik,” ungkapnya. Apa reaksi Nanan terha­ dap pertanyaan itu? Dia terse­ nyum kecil. Nanan yang duduk persis di samping Kapolri Jen­ deral Polisi Timur Pradopo tampak sesekali mencatat dan memperhatikan setiap perta­ nyaan yang disampaikan. “Enggak tahu muncul dari mana itu, enggak bener,” kata Nanan sambil tersenyum. Dia kembali membantah saat ditanya partai mana yang akan didekatinya untuk maju memperebutkan kursi Jabar 1. Nanan hanya mengatakan be­ lum pensiun sebagai anggota Polri. “Belum pensiun saya.

Saya enggak punya uang, enggak punya partai,” kilahnya. Bukan tanpa ala­ san tentunya Trimedya melontarkan pertanyaan tersebut kepada Nanan. Lantaran Trimedya ber­ asal dari PDIP, beredar kabar Nanan bakal maju dari perahu PDIP Jabar. Toh Ketua DPD PDIP Jabar Rudy Harsa Tanaya mengaku belum mengetahuinya. “Enggak tahu. Justru saya baru tahu,” kata Rudy saat d i h u ­ b u n g i INILAH melalui telepon selulernya, Rabu (1/2) malam. >> bersambung hal 11 INILAH/SALMAN FARIST

Bus Terjun ke Jurang, 10 Orang Tewas Massa Tuntut INILAH, Sumedang – Tragis! Bus Maju Jaya nopol Z 7761 A terjun ke jurang di ruas Jalan Raya Wado-Tasik, Kabupaten Sumedang, Rabu (1/2) sore. Sebanyak 10 penumpang tewas, dan 21 orang luka-luka. Selu­ ruh korban dilarikan ke RSUD Sumedang.

FRAKSI Partai Demokrat (PD) akan merotasi seluruh pimpinan komisi di DPR. Rotasi diduga karena kader dianggap bermasalah. Rencana ini masih dibahas di tingkat DPP dan Dewan Pembina PD. >>BACA HAL 2

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Bus Maju Jaya Jurusan Bekasi-Tasikmalaya melaju di Tanjakan Cae, Dusun Cilang­ kap, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado. Panjang Tanjakan Cae sekitar 1,5

km dari arah Sumedang menuju Tasikmalaya. >> bersambung hal 11

Tahukah Anda

Awal Permainan Catur

PERMAINAN catur pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab. Kata ’catur’ berasal dari ’chaturanga’, yang dalam bahasa Sanskerta berarti empat divisi ketentaraan. Catur kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai varian permainan. Permainan ini awalnya menyebar sampai ke Timur Jauh dan India dan menjadi salah satu pelajaran di keluarga kerajaan dan ningrat Persia. Pemuka agama Buddha, pedagang yang lalu-lalang di Jalur Sutra mulai memperkenalkan papan catur untuk permainan ini. Chaturanga masuk ke Eropa melalui Kejuaraan Byzantine Persia, dan menyebar ke Kekaisaran Arab. Pemeluk agama Islam kemudian membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol pada abad ke-10. Permainan ini kemudian menjadi populer di Eropa. (*)

Djohar Arifin Lengser INILAH, Jakarta– tariat PSSI sekitar pu­ Kisruh di tubuh PSSI kul 13.30 WIB. Mere­ makin memanas. ka menuntut Djohar Kemarin, Aliansi Su­ mundur karena kepu­ porter Pro Statuta tusannya dianggap se­ menuntut Djohar makin ngawur. Salah Ari­ fin Husein leng­ satunya menebar ser dari Ketua Umum sanksi dan hukuman PSSI. Selain itu, me­ bagi pemain, perang­ reka menyerukan Djohar Arifin kat pertandingan, dan PSSI segera meng­ pengurus, juga mem­ gelar Kongres Luar Biasa (KLB). bekukan sembilan Pengurus Massa pendemo yang jum­ Provinsi (Pengprov) PSSI. lahnya mencapai ratusan orang berorasi di depan Kantor Sekre­ >> bersambung hal 11

DPRD Kesal, Pemkab Cianjur Lamban

INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST

INILAH, Cianjur – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cianjur Rudi Sjachdiar Hida­ jath kesal. Dia menyayangkan lambatnya Pemkab Cianjur me­ nyikapi jembatan roboh di Ke­ camatan Cidaun. Padahal, nota komisi sudah disampaikan 5 Januari atau sehari setelah jem­ batan roboh. Jembatan gantung alias rawayan di Desa Gelar Pawitan Kecamatan Cidaun roboh pada 4 Januari lalu. Ratusan siswa di Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur terpaksa bolos sekolah. Pasalnya, jembatan gantung itu merupakan satu-satunya akses terdekat menuju sekolah.

Ada sekitar 170 siswa yang terpaksa bolos sekolah. Mereka tinggal di Kampung Cisarakan Desa Gelarpawitan dan Kam­ pung Cisiluman Desa Neglasari. Kebanyakan bersekolah di SDN Cisarakan dan SMPN 3 Cidaun. Awal Januari lalu, Rudi me­ nga­ku sempat menerima lapo­ ran robohnya jembatan gantung di Desa Gelar Pawitan itu. Lapo­ ran kemudian ditin­dak­lanjuti dengan membuat nota komisi ke Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh. Nota ter­tanggal 5 Januari itu juga di­tembuskan ke Dinas Bina Marga. >> bersambung hal 11

Budaya

JADWAL WAKTU SALAT TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

2/2

04.38

12.03

15.23

18.15

19.28

3/2

04.38

12.03

15.23

18.15

19.28

KURS TRANSAKSI US DOLAR 9120 9090

9067 9060

9045

9040

9030

9025

9000 26/1

27/1

9030

30/1

31/1

1/2

Panjang Jimat, Tradisi Cuci Benda Pusaka Kian Santang Bagi masyarakat Tatar Sunda, Kian Santang merupakan nama yang sangat akrab. Kendati begitu, sosoknya masih misterius. Cenderung menjadi mitos lantaran catatan sejarah yang minim. Tak pernah diketahui apakah Kian Santang pernah berkeluarga dan meninggalkan anak keturunan. Terdapat ru­ ang terbuka yang harus dijawab para pengkaji sejarah. Ada banyak versi tentang

perjalanan hidupnya yang kebanyakan menyebar le­ wat penuturan lisan ke lisan. Sosoknya kian terasa misterius dengan banyaknya nama lain dari Kian Santang. Tak hanya itu, sejumlah makam di banyak tempat, disebut sebagai ku­ buran maupun sekadar ‘patilas­ an’ atau tempat singgah di suatu tempat dalam perantauannya. Makamnya ada di sejumlah tempat. Sebut saja kompleks pemakaman Gunung Jati-Cire­ bon, di daerah Godog, Gunung Nagara, dan hutan Sancang Ga­

INILAH/ZAINULMUKHTAR

rut. Yang jelas, Kian Santang di­ yakini banyak kalangan sebagai tokoh penting yang pernah ada di masa awal penyebaran Islam di pedalaman Tatar Sunda yang ketika itu didominasi Hindu Pajajaran. Kian Santang atau Prabu Kian Santang memiliki ba­ nyak nama lain. Di antaranya Pangeran Walangsungsang atau Sunan Rohmat. Ada juga Sunan Godog atau Ki Samadullah atau Abdullah Iman. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.