SELASA 31 JULI 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 263 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
DUA WANITA UNTUK JABAR
Nama Desy Ratnasari mengapung. Bukan di Sukabumi, melainkan Jawa Barat. Dia menyusul Tina Talisa. Bandul politik cepat bergerak. Dia bergerak bebas menuju sasaran. Di atasnya kini ada nama Desy Ratnasari. Penyanyi, aktris, bintang iklan, presenter, itu kini digadanggadang bakal ikut pada pesta demokrasi, Pemilukada Jawa Barat 2013. Seharian kemarin, Senin (30/7), namanya ramai diperbincangkan di ranah politik Tatar Pasundan. Kabar yang beredar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), melirik Desy untuk diduetkan dengan Ahmad Heryawan. Betulkah? Anggota Fraksi PKS di DPRD Jabar, RK Dadan, tak menampik. Katanya, PKS sedang me
lirik Desy. Baru sebatas itu. “Baru sebatas melihat yang bersangkutan. Belum ada keputusan apa-apa. Kita lihat saja nanti,� katanya kepada INILAH. Di antara jajaran artis papan atas, Desy termasuk yang rajin berkomunikasi dengan PKS. Relasi penyanyi Tenda Biru itu memang sulit dipisahkan dari partai itu. Apalagi, Desy juga pernah diwacanakan menjadi calon Wali Kota Sukabumi tahun lalu. Juga dari PKS. Anggota Fraksi PKS DPRD Jabar lainnya, Anwar Yasin, pun tak mengabaikan kemungkinan itu. Hanya saja, dia menyatakan partainya akan melihat perkembangan politik selanjutnya. “Kita lihat saja perkembangan politiknya. Bisa iya, bisa juga tidak,� tuturnya.
‡ ˆ � „ � �� � „‚ � ‰ � † „ † ‚ � ˆ
ˆ � ‰ � ‰ € ‚ ‡ �† † ‰ ‰ �ƒ �� † ‰ � Ž
AHMAD HERYAWAN
Â? †Â? Â
‡ „ �
ˆ �� „ � € „ � † �„ � € ‰ ���† � � � † € � † � „� ‚ ‡ � ‰ ˆ ˆ� „ �  �� ‡� � Pendidikan: € ‰ �„��� � � � � ‰ �„��� � � … �Š � � �
 � �� � � � �    € �€    € �€ �   ‚ � � ƒ Pendidikan �„ � � � � … �
„ „ ˆ „ Â? Â?ƒ Â?Â? „ € Â? ‹ „Â?Â? ÂŒ ‰ Â?Â?Â?  Â
>> bersambung hal 11
Polisi Ciduk Pemasok Uang Palsu
Tausiah
Berusaha dan Tawakal LUPAKANLAH musibah yang sudah berlalu dan tak mungkin bisa diatasi. Memikirkan hal tersebut adalah sebuah kesia-siaan. Tak ada gunanya. Sebaiknya berpikir positif saja. Melupakan musibah berarti menghilangkan kekhawatiran soal masa depan. Padahal, masa depan tak bisa diketahui. Semua berada di tangan Allah SWT. Manusia tak kuasa apa-apa, kecuali berusaha mendapatkan kebaikan dan menolak kemudaratan. Bagaimana caranya? Berusaha dan bertawakal kepada Allah SWT. Dengan begitu, hari akan terasa tenang, kondisi akan membaik, kesedihan dan kegelisahan bakal hilang. Yang paling berguna adalah memanjatkan doa yang pernah dipanjatkan Nabi Muhammad SAW. “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan urusan pokokku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku, perbaikilah akhiratku yang ke sanalah tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini tambahan bagiku dalam setiap kebaikan dan (jadikanlah) kematian itu keterlepasan bagiku dari setiap keburukan.� (HR Muslim) Jika seseorang memanjatkan doa untuk kebaikan agama dan dunianya pada masa mendatang disertai hati dan niat yang benar, berusaha untuk itu, niscaya Allah SWT mengabulkan doa dan harapan yang dia usahakan. Saat itulah kesedihan akan berubah jadi kebahagiaan dan kesenangan. (*)
INILAH, Bandung – Tiga pria paruh baya itu tak bisa berkutik lagi. Mereka terpaksa berurusan dengan aparat Polsekta Andir. Gara-garanya, mengedarkan uang palsu alias upal kertas senilai Rp165 juta yang terdiri atas pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Selain mereka, ada lagi seorang wanita. Dia juga diamankan polisi lantaran terlibat peredaran upal. Total, ada empat tersangka yang diduga satu jaringan. Tiga pria berinisial SS (45), S (57), dan C (52). Sementara tersangka wanita berinisial AYM (39). “Semua tersangka ini terkait dengan uang palsu Rp165 juta. Mereka ditangkap di tempat berbeda,� ujar Kapolsek Andir Kompol Fillo Praja yang kini menggunakan bangunan sementara di Jalan Rajawali, Senin (30/7) lantaran Mapolsek lama di Jalan Saritem sedang diperbaiki.
INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
‘ � � „ ‰ �„ ‰  � � ‰ � � � � ‚ � � ˆ
�„�† ˆ „ � � „ � „ ˆ † ���„� „ ‰ „ ‰ � � € „ „ € † ˆ „ Ž TATE Q KOMARUDDIN Ketua DPW PKS Jabar INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST
Ojang Sohandi Batal Dilantik Hari Ini INILAH, Subang - Ojang Sohandi masih harus bersabar. Langkahnya menduduki kursi Subang I, tak berjalan mulus. Beredar kabar, mantan ajudan Eep Hidayat itu akan dilantik Selasa (31/7) ini. Namun DPRD Kabupaten Subang membatalkannya. Padahal, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sudah menyatakan kesiapan melantik Ojang, Selasa (31/7) ini. Jadwal pelantikan, disesuaikan dengan
rencana kunjungan Heryawan ke Kecamatan Pagaden untuk meresmikan desa peradaban. Toh, DPRD Kabupaten Subang seperti belum ikhlas betul melantik Ojang sebagai bupati menggantikan Eep Hidayat yang terjerat kasus korupsi. Lewat rapat Badan Musyawarah (Bamus), forum memutuskan pelantikan Ojang digelar pada Kamis (9/8). >> bersambung hal 11
Nasib Jalur Pantura Tiap Tahun Selalu Rusak DIAMANKAN: Polisi menyita uang palsu pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang sempat diedarkan empat tersangka.
Terungkapnya peredaran upal itu berawal saat AYM berbelanja mukena di Pasar Baru Trade Center, Kamis (19/7). Pengelola toko busana muslim lantai satu merasa curiga melihat dua lembar uang Rp100 ribu
PEDULI WANITA BERSAMA grup vokal 5 Wanita, Nina Tamam kompak untuk menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi wanita Indonesia. Bagi Nina, bermusik bukan sebatas masalah menggubah notasi atau menyusun lirik serta menggabungkan keduanya menjadi sebuah lagu. >>BACA HAL 16
dan tiga lembar Rp50 ribu. Uang yang diberikan AYM, ternyata tak terdeteksi ultraviolet, sebuah alat pemeriksa keaslian uang. >> bersambung hal 11
INILAH, Cirebon – Obeng Nur Rosyid menunjukkan wajah heran. Peneliti Fahmina Institut Cirebon itu tak habis pikir dengan seringnya perbaikan jalan di jalur utama Pantai Utara (Pantura). Setiap tahun, proyek itu bahkan menelan anggaran hingga triliunan rupiah. “Anehnya, ruas jalan yang diperbaiki itu-itu saja dan umur jalan sepertinya sengaja
dibuat paling lama satu tahun,� ujar Obeng, Senin (30/7). Dia pun curiga, perbaikan jalan terkesan asal-asalan dan tanpa perencanaan matang. Akibatnya setelah diperbaiki, jalan kembali rusak. Selain faktor kualitas perbaikan, dia juga menyebutkan faktor lain yang mengakibatkan jalan cepat rusak. >> bersambung hal 11
DITAWARI KLUB LAIN
AIB MATADOR MUDA
BANYAK tawaran dari klub lain, membuat gelandang Persib ini sedikit goyah. Pasalnya, hingga saat ini, manajemen belum juga memberikan isyarat bakal mempertahankannya. >>BACA HAL 13
ALIH-alih meniru kesuksesan tim senior, skuad Spanyol U-23 malah menuai malu di Olimpiade London 2012. Juan Mata tertunduk lesu. Dia malas meninggalkan lapangan Stadion St James Park, Newcastle, Minggu (29/7) dini hari WIB. Mata sepertinya malu. >>BACA HAL 15
Kuliner
Menjemput Berkah Ramadan Lewat si Manis Kurma
IMSAKIYAH RAMADAN BANDUNG TGL
IMSAK
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
31/7
04.29
04.39
11.58
15.19
17.52
19.03
SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
MENJEMPUT berkah Ramadan. Itulah yang dilakukan warga Kampung Talun Cemara Kelurahan Regol Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut. Mereka beramai-ramai alih profesi, menjadi pedagang musiman buah kurma. Pagi itu, matahari belum sepenggalah. Tapi Abun, sudah mangkal di pusat Garut Kota. Pria 60 tahun itu mencoba peruntungannya. Dia membawa berkilo-kilo kurma. Harapannya, tentu saja laris manis. Bagi Abun, Ramadan ini harus jadi
momen mengais rezeki lebih. Tak hanya Abun. Para pedagang kurma lain juga tersebar di berbagai sudut Kabupaten Garut. Mereka membawa kurmanya di atas roda jualan, baik milik sendiri maupun sewa. Sejak pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB, mereka sabar menanti dagangannya habis. Siapa para pedagang kurma itu? Merekalah warga Kampung Talun Cemara Kecamatan Garut Kota. Kurma yang mereka jual, umumnya berasal dari Irak, Iran, dan Mesir. Tiga jenis kurma itu, relatif terjangkau
INILAH/ZAINULMUKHTAR
REZEKI RAMADAN: Seorang penjual kurma tampak mangkal di pusat Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
masyarakat menengah ke bawah. Kurma-kurma yang mereka jajakan itu dibeli dari bandar di Kota Bandung. Harganya beragam dari Rp25 ribu hingga Rp40 ribu per kg. Bentuk dan warna kurma pun ternyata berbeda setiap negara. Ada yang panjang, kecil, lonjong, atau bulat. Jenis kurma Irak misalnya, berbentuk bulat dengan warna kekuningkuningan. Kurma berbiji besar itu, dijual seharga Rp25 ribu per kilogram. >> bersambung hal 11