Bangkitlah Pahlawan!

Page 1

KAMIS 10 NOVEMBER 2011

INILAH MEDIA GRUP : PORTAL NEWS : WWW.INILAHJABAR.COM PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM MAJALAH INILAH REVIEW PORTAL NEWS : WWW. JAKARTAPRESS.COM

EDISI NO 009 TAHUN I/2011

RP 1.000

Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX

022-70991183E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

DOUWESDEKKER

ABDOELRIVAI

ABDOELMOEIS

“Aku sudah banyak menderita”. Itulah teriakan Douwes Dekker lewat nama samarannya, Multatuli. Pria Belanda itu berjuang melawan kerja rodi, antara lain di Lebak, Banten. Kepada Residen CP Brest van Kempen, dia menum­ pahkan emosi atas perlakuan buruk petinggi negeri.

Dia meninggal di Bandung, 74 tahun lalu. Laki-laki dari pelosok Minang, Palembayan, ini berjuang melalui tulisan-tulisan tajamnya. Pulang dari Belanda, dia melawan penjajag lewat Indische Partij. Dialah salah satu perintis pers Indonesia.

Setelah memimpin pemogokan di Yogyakarta, dia diasingkan ke Garut. Dialah yang berperan besar mendirikan ITB. Setelah merdeka, dia mendirikan organisasi yang fokus pada pembangunan Jawa Barat dan masyarakat Sunda.

BANGKITLAH PAHLAWAN! INILAH/DANI WAHYU RAMDANI

Hari Pahlawan kali ini diperingati dalam suasana hati yang agak galau. Sejumlah kalangan mengaku miris melihat semakin lunturnya nilai-nilai kepahlawanan yang diwariskan para pendiri negeri ini.

BERAGAM komentar pun muncul menyikapi peringatan Hari Pahlawan. Di mata pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, Hari Pahlawan harus dijadikan momentum memperbaiki sikap para politisi. Dia memandang, para politisi saat ini lebih sibuk membawa kepentingan partai dibanding membela rakyat. “Saat ini lebih banyak politisi yang menjadi pahlawan partai daripada pahlawan pembela kepentingan rakyat,” ujarnya kepada INILAH, Rabu (9/11). >> bersambung hal 15

Tahukah Anda

Pahlawan Termuda

S ET I A P tanggal 10 Nov e m b e r, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Tapi tahukan Anda, siapa tokoh yang menjadi pahlawan termuda di Indonesia? Dia adalah Elias Daniel Mogot atau dikenal dengan nama Daan Mogot yang namanya diabadikan menjadi salah satu jalan di Jakarta. Daan Mogot yang lahir di Menado, 28 Desember 1928, gugur dalam usia 17 tahun pada pertempuran Lengkong di Tangerang, 25 Januari 1946. Pemuda ini cukup mengagumkan. Saat usia 14 tahun, dia sudah ikut berjuang. (*)

JADWAL WAKTU SALAT SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

04.02

11.35

14.53

17.47

18.59

KURS TRANSAKSI US DOLAR 9050

9028

9000

9007

8985

8975

8950 8900

8939 8937

8850 3/11

4/11

7/11

8/11

9/11

ZIARAH: Seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bandung melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Jalan Pahlawan Kota Bandung, Rabu (9/11). Kegiatan ziarah ini sebagai rangkaian acara peringatan Hari Pahlawan yang puncaknya digelar hari ini.

47 Tahun Menanti Uang Pensiun Veteran

TELAPAK tangan kanannya menempel di tembok. Sedikit demi sedikit, tangan itu bergeser berbarengan dengan langkah kakinya. Sudah tiga tahun ini, sang veteran, Tajudin (91) sulit menggerakkan kakinya. Kemampuan mendengarnya pun lambat laun berkurang. Sejak istrinya meninggal beberapa tahun lalu, Tajudin sakit-sakitan. Uang hasil simpanannya terus berkurang. Sementara pundi-pundi kekayaannya tak bertambah. Kondisi seperti ini tak akan terjadi jika dia menerima uang pensiun veteran. “Saya sudah tidak berharap lagi uang veteran cair,” ujar lelaki yang biasa dipanggil Apih ini kepada INILAH, Rabu (9/11). Tahun 1964, Tajudin mengajukan uang pensiun veteran ke pengurus veteran Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut. Dia sudah mengantongi piagam pahlawan dan empat senjata inventaris. Saat itu, ayah 11 anak ini dimintai uang Rp67.000 sebagai “biaya administrasi”. Jumlah yang cukup besar untuk Tajudin. Tahun itu, harga gabah masih Rp5.000 per kuintal (kini Rp500.000/kuintal). Setelah tiga tahun tak cair, Tajudin kembali mengajukan uang pensiun ke kantor veteran Garut di Jalan Kanari. >> bersambung hal 15

Perilaku Herman Khaeron Dinilai Wajar

Diky Siap Kembali Jadi Artis

INILAH, Jakarta - Banyak kalangan mengecam perilaku anggota DPR Herman Khaeron yang terjerat wanita idaman lain, tapi tidak dengan Ruhut Sitompul. Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat ini justru memaklumi isu perselingkuhan yang melanda Herman. “Namanya laki-laki bisa dibenarkan selama fakta hukumnya tidak jelas. Kita harus lihat fakta hukumnya dulu, ada atau tidak,” kata Ruhut kepada INILAH, Rabu (9/11). Menurutnya, jika fakta hukumnya bisa dibuktikan, maka partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu akan bertindak se-

INILAH, Garut - Setelah dipastikan pensiun dini dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Garut, Diky Candra berencana kembali ke dunia artis yang pernah membesarkannya. Bahkan kiprah Diky di dunia entertainment sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu dengan menjadi juri pada kontes dai muda yang digelar salah satu televisi swasta. “Sementara ini, tidak ada bidang yang bisa saya geluti kecuali bidang itu (seni). Saya akan kembali ke sana. Saya akan kembali terjun sebagai pekerja seni,” ujar Diky ke-

Ruhut Sitompul

cara hukum yang berlaku. “Yang gitu-gituan tidak usah kita semua memberikan komentar, biarlah nanti hukum yang membuktikan. Ka-

lau memang benar ada fakta hukumnya, partai tidak akan diam,” jelasnya. Pernyataan Ruhut ini memang bisa dimaklumi. Pasalnya, mantan pengacara kondang ini pernah juga terjerat kasus perselingkuhan hingga digugat oleh istri pertamanya, Anna Rudhiantiana Legawati. Pengacara yang dulu terkenal dengan rambut kucir ini dilaporkan Anna ke polisi karena pemain sinetron yang biasa disapa Poltak ini mengaku masih perjaka saat menikah dengan Diana Leovita. Anna resmi melaporkan suaminya itu ke Bareskrim Mabes Polri pada 11 Juli 2011.

pada wartawan seusai sidang paripurna di Gedung DPRD Garut, Selasa (8/11). Pria kelahiran Tasikmalaya bernama lengkap Raden Diky Candranegara itu berencana menggeluti kiprah di dunia hiburan, seperti menjadi penulis naskah atau sutradara. Dia mengaku, langkahnya tersebut mendapat dukungan penuh dari beberapa teman dari kalangan artis. Diky mengaku, sudah banyak teman-temannya sesama artis dan seniman yang mengajak untuk menggarap berbagai kegiatan.

“Awalnya saya masih bingung, saya pasrah terima di masyarakat, jadi penulis atau sutradara atau bagaimana, tapi di luar dugaan temanteman mendukung, welcome,” katanya. Sebelumnya, Diky pun berjanji tidak akan kembali terjun ke dunia politik setelah mengundurkan diri dari jabatannya. “Saya kembali ke fitrah saya, serahkan kepada ahlinya saja, saya tidak ada kepikiran untuk ke arah sana (politik),” ujarnya. >> bersambung hal 15 INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION

>> bersambung hal 15

Tersangka Korupsi Bansos Bebas Berkeliaran INILAH, Bandung - Delapan tersangka dugaan kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) tahun anggaran 2009-2011 masih bebas berkeliaran. Padahal, mereka disinyalir sudah merugikan uang negara senilai Rp65 miliar. Dari delapan tersangka, tujuh ditangani Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar dan satu ditangani kepolisian. Ketujuh tersangka yang ditangani Kejati Jabar masing-masing berinisial YS, AS, LB, dan empat pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Bandung. YS adalah mantan ajudan Wali Kota Bandung Dada

Rosada, sementara AS dan LB mantan ajudan Sekda Kota Bandung Edi Siswadi. Satu tersangka lain berinisial MR yang kini ditangani Polda Jabar, juga merupakan mantan ajudan Dada Rosada. Kejati Jabar menyerahkan berkas kasusnya ke Polda Jabar, lantaran tersangka masih aktif sebagai anggota kepolisian. Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jabar Fadil Zummhana mengatakan, para tersangka yang terjerat kasus korupsi bansos hingga saat ini memang belum ditahan. Namun, kata Fadil, Kejati Jabar siap menahan para

INDEKS

PEJUANG SEPAK BOLA SEPERTINYA tidak berlebihan jika tim kebanggaan masyarakat Bandung dan Jawa Barat, yaitu Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung atau Persib, dikategorikan sebagai pejuang sepak bola Indonesia. Usianya kini sudah mencapai 78 tahun pada 14 Maret 2011 lalu. >>baca hal 8

tersangka jika hasil proses penyidikan mengarah pada penahanan. “Kita lihat kebutuhan penyidik. Jika nanti Kasi Penyidikan membutuhkan penahanan, ya kita tahan. Tapi hingga saat ini para tersangka belum ada yang dilakukan penahanan,” ujar Fadil kepada wartawan di Gedung Kejati Jabar, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (9/11). Menurut Fadil, penyidik memiliki kepentingan apakah tersangka akan ditahan atau tidak. >> bersambung hal 15

ARTIS: Diky Candra segera terjun kembali ke dunia keartisan yang telah membesarkan namanya setelah pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Garut disetujui DPRD Garut.

LUSY HANGATKAN GEDUNG MERDEKA

PENYANYI yang populer lewat grup musik AB Three, Lusy Rahmwatati akan turut meramaikan gelaran peluncuran INILAH KORAN, Kamis (10/11) hari ini, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Bandung. >>baca hal 14

BERULAH LAGI CARLOS Tevez membuat perkara baru di Manchester City. Kali ini, ia terancam mendapat hukuman tambahan dari pihak klub lantaran pergi ke Argentina tanpa izin, Selasa (8/11) waktu setempat. Atas tindakan indisipliner tersebut, Tevez bakal dijatuhi denda sebesar dua pekan gajinya. >>baca hal 9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.