SABTU 1 JUNI 2013
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
liputan khusus
PROPERTI OTOMOTIF
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
BACA HALAMAN 15 >16 > 17 > 18
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 195 TAHUN II/2013
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
Posisi Dada Mulai Rawan KPK makin rajin memeriksa Dada Rosada. Masih sebagai saksi, tapi tak tertutup kemungkinan statusnya meningkat.
D
ada Rosada seolah jadi ‘langganan’ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sejak Senin (20/5) lalu, dia sudah jarang ada di Kota Bandung. Dada terpaksa harus wira-wiri Bandung-Jakarta, memenuhi panggilan lembaga antirasuah itu. Tercatat, sudah lima kali Wali Kota Bandung itu dipanggil KPK. Kemarin, Jumat (31/5), Dada mendatangi KPK. Dia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penyuapan kepengu-
rusan dana bantuan sosial (bansos) di Pemkot Bandung. Seperti yang sudah-sudah, Dada tak berkomentar banyak, termasuk soal materi pemeriksaan. Seringnya Dada diperiksa KPK memunculkan dugaan, dia bakal menjadi tersangka. Namun, juru bicara KPK Johan Budi membantahnya. “Berapa kali orang diperiksa itu tidak tergantung pada perubahan status,” kata Johan kepada wartawan di Kantor KPK, Jumat (31/5).
5 Kali Diperiksa, Tetap Saksi Jumat (22/4). Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocah yono tertangkap tangan melakukan suap di ruang kerjanya, dan ditetapkan sebagai tersangka. Sabtu (23/3). Dada Rohada Dicekal karena diduga me ngetahui atau terlibat dalam kasus dugaan suap yang meli batkan Setyabudi. Dada berstatus saksi. Jumat (17/5). Penyidik KPK mengeledah rumah dinas dan pribadi Dada Rosada. Senin (20/5). Untuk pertama kali Dada diperiksa pe nyidik KPK sebagai saksi tersangka Setyabudi. 23 Mei 2013. Seusai diperiksa kedua kalinya, Dada membantah telah memerintahkan jajarannya untuk iuran guna memberi suap kepada para hakim yang me nangani kasus korupsi dana bansos. 25, 28, 29 Mei 2013. Dada kembali diperiksa guna melengkapi data pemeriksaaan sebelumnya. 31 Mei 2013. Dada menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk kelima kalinya.
>> bersambung hal 11 INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
Rekor Persib Terhenti di Malang Tahukah Anda
Merah Putih dari Seprai dan Tenda Soto SIAP yang membuat bendera sang saka Merah Putih? Jawaban sudah banyak ditulis di bukubuku sejarah, yakni Ibu Fatmawati yang tak lain istri Presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Namun dari bahan apa dibuatnya sang saka tersebut? Fatmawati tidak membuat bendera Merah Putih sekali jadi. Sebelum 16 Agustus 1945, dia sudah menyelesaikan sebuah bendera merah putih. Namun ketika diperlihatkan ke beberapa orang, bendera tersebut dinilai terlalu kecil. Panjang bendera itu hanya sekitar 50 cm. Bendera merah putih yang baru dan lebih besar harus segera dibuat. Malam itu juga, sesampai di rumah, Fatmawati menemukan selembar kain putih bersih bahan seprai di lemarinya. Namun dia tak punya kain merah sama sekali. Beruntung ketika itu, ada seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo yang berada di kediaman Soekarno. Lukas lantas berkeliling dan akhirnya menemukan kain merah yang tengah dipakai sebagai tenda sebuah warung soto. Kemudian kain itu ditebusnya seharga 500 sen, dan menyerahkannya ke Ibu Fat. (*)
KURS TRANSAKSI US DOLAR 9860
9859
9851
9845 9841
9830 9815
9821 9823
9800 23/05
24/05
27/05
29/05
31/05
SUMBER: BANK INDONESIA
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
01/06
04:34
11:49
15:11
17:42
18:56
02/06
04:34
11:50
15:11
17:42
18:56
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
INILAH, Bandung – Taji Persib tumpul di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (31/5). Tim asuhan Dja djang Nurdjaman itu harus mengakui keunggulan Arema Cronous 1-0. Tren positif skuat Maung Bandung pun harus terhenti di kandang Singo Edan setelah tak pernah kalah dalam 11 kali laga. Gol semata wayang Arema Cronous dicetak mantan striker Maung Bandung, Cristian Gonzales menit ke-86. Pemain bernomor punggung 99 itu berhasil memanfaatkan kelengahan penjagaan Abanda Herman. Lewat tendangan kaki kirinya, Gonzales mengubah skor menjadi 1-0. Djadjang Nurdjaman pun berlapang dada. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu tetap berbangga hati meski anak asuhannya gagal memetik
INILAH
BEREBUT BOLA: Striker Persib Sergio van Dijk tampak berebut bola dengan bek Arema Cronous, Victor Igbonefo, Jumat (31/5).
poin pada laga ke-21. Djanur menilai, seluruh penggawa Persib sudah menunjukkan permainan maksimal dalam laga panas tersebut. “Selamat atas kemenangan Arema. Kalau bicara hasil, sedikit kecewa namanya juga kalah. Sebetulnya strategi kita tadi hampir berhasil, kalau tidak ada kesalahan kecil di
pengujung babak kedua. Anakanak tampil dengan baik, meski Arema memang mendominasi permainan,” kata Djanur. Djanur tak menampik, kekalahan tim kali ini lantaran kurangnya konsentrasi para penggawa baris lini pertahanan belakang. >> bersambung hal 11
Presiden PKS: Ada Politik Bumi Hangus INILAH, Bandung – Ini sekadar dugaan. Datangnya dari mulut Anis Matta. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menduga perpolitikan nasional sedang dirusak. Muncul aksi politik bumi hangus yang dilakukan oknum tertentu. Ucapan Anis, terkait kondisi PKS terkini. Partai bernomor urut 8 pada Pemilu 2014 menjadi sorotan akibat kasus dugaan suap daging impor. Kasus itu menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. “Mereka tidak bisa bangkit, mereka terpuruk lebih dulu dan ingin merusak yang lainnya,” ujar Anis kepada wartawan, seusai silaturahmi dengan sejumlah tokoh di Kota Bandung, Jumat (31/5). Menurutnya, cara berpolitik seperti itu dinilai berbaha-
Tradisi politik seperti ini yang harus kita lawan.” ya. Sebab, aksi tersebut harus dicegah dan dilawan. “Tradisi politik seperti ini yang harus kita lawan,” katanya. >> bersambung hal 11
Musik
Karinding Attack ’ Melibas Batas’ Kolaborasi Musik PADEPOKAN Seni Mayang Sunda Jalan Peta Kota Bandung tampak ramai, Jumat (31/5) malam. Ratusan pengunjung dari beragam usia, sudah ada di sana sejak pukul 18.00 WIB. Penampilan mereka, khas anak muda. Berbalut T-shirt, celana jins, plus sepatu kats dipadu iket (ikat kepala khas Sunda) beragam motif. Antusias sekali anak-anak muda itu menyaksikan konser Karin ding Attack bertajuk Melibas Batas di Padepokan Seni Mayang Sunda. Ya, malam itu para generasi muda pencinta seni budaya
Sunda Kota Bandung, disuguhi penampilan apik personel Karinding Attack. Penampilan mereka berbeda dari sebelumnya, lantaran alat musik tradisional Sunda itu, dikolaborasikan berbagai jenis musik kontemporer. Sebut saja Rock, jazz, blues punk, hingga musik pop mainstreams. “Kami menilai grup musik Karinding Attack ini telah berhasil membawa seni musik tradisional ke tingkat Internasional dan juga telah meraih berbagai penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri. Kepala Unit Teknis Dinas (UPTD) Padepokan Seni Mayang Sunda Dinas Pariwisata
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
MEMUKAU: Grup musik Karinding Attack tampil memukau saat berkolaborasi dengan berbagai jenis musik kontemporer, Jumat (31/5).
Kota Bandung Sri. Tepuk tangan dan sambutan meriah dari ratusan penonton di Padepokan Seni Mayang Sunda Kota Bandung, menyeruak memecah kehe ningan. Saat itu, Karinding Attack berkolaborasi dengan grup band punk kenamaan Kota Bandung Paper Bag. Dengan apik, sang vokalis Paper Bag, melantunkan lagu milik grup Karinding Attack berjudul Kelas Rakyat. Meski diiringi karinding, suara sang vokalis berambut mohawk itu terdengar harmonis seirama dan enak didengar. >> bersambung hal 11