Bupati Bageur Pergi di Tengah Rakyat

Page 1

SECTION

MINGGU 3 NOVEMBER 2013

A

NEWS

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

nd Bandung Berbagi 10 November 2013

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 340 TAHUN II/2013

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com

Email redaksijabar@inilah.com

e

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

RP 2.000

022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran

Line Chat inilahkoran

Bupati Bageur Pergi di Tengah Rakyat INILAH/VERA SUCIATI

DETIK-DETIK TERAKHIR SANG BUPATI 09.00 WIB: Dari Gedung Negara Sumedang, HES berangkat menuju Karedok. Acara hajat lembur ini merupakan agenda pertama bupati di hari Sabtu (2/11). 10.00 WIB: HES sempat berhenti di warung kopi milik penduduk. Dia menunggu beberapa pejabat lain yang belum datang, di antaranya Doni Ahmad Munir, anggota DPRD Jabar yang juga Ketua Umum DPC PPP Sumedang. 11.00 WIB: HES memberikan sambutan pada acara tersebut menjelang azan Zuhur, dilanjutkan ngibing atau menari bersama warga. 12.30 WIB: HES beranjak menuju masjid, hendak mendirikan salat Zuhur. Menurut agenda, HES dan rombongan makan

dulu, baru salat. HES sempat mempersilahkan patwal dan rombongan lainnya untuk makan duluan. Baru berjalan beberapa langkah, badan HES tiba-tiba ambruk. Untung, beberapa staf protokol masih bisa menolong dengan memegang badannya.

Sekitar 50 menit HES ditolong petugas medis. Karena tidak ada reaksi, HES langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cideres, Majalengka. Di RS ini, HES diperiksa. Tak lama, petugas medis menyatakan HES sudah meninggal.

HES pingdan, diamankan di rumah warga. Oleh petugas medis yang ada di lokasi acara, HES diberi perawatan dengan memberikan oksigen, lalu infus.

DISEMAYAMKAN: Jenazah H Endang Sukandar, Bupati Sumedang, disemayamkan dan dilayat banyak pihak, termasuk masyarakat setempat. Endang meninggal dunia, diduga karena serangan jantung, saat menghadiri acara lembur ngarot di Desa Karedok, Sabtu (2/11). Rencananya, hari ini jenazah dimakamkan.

BUPATI Sumedang, H Endang Sukandar, wafat. Dia pergi di tengah kerumunan rakyatnya. Baru 118 hari memimpin Kabupaten Tahu.

D

ewi Maulana tak sanggup menahan duka. Nada bicaranya tertahan-tahan. Baru saja dia mendengar kabar, Bupati Endang Sukandar meninggal dunia. Belum lama merasakan kepemim-

pinan HES, begitu bupati itu biasa disapa, dia sudah pergi dengan kesan mendalam bagi anak buahnya. “Si Bapak mah Bupati paling santai di Sumedang. Nggak ada jarak dengan bawahan. Bageur pisan. Tapi kalau bicara program kerja, banyak

orang yang dibuat kalang kabut,” ujar Dewi, salah seorang staf di Pemkab Sumedang. HES tak berjarak dengan bawahan, juga masyarakat Sumedang yang baru dia pimpin sejak 15 Juli 2013. >> bersambung hal A7 H Endang Sukandar

BOLAMANIA Simsalabim, Pemilih Siluman Melorot

C

LOVE SPORT

TAK BISA LUPA MONTANO HAMPIR setahun berpisah dengan Aldo Montano, Antonella Mosetti belum bisa melupakan jagoan anggar itu. >> BACA HAL C7

C

MAUNG BANDUNG

DJANUR PUAS DJADJANG Nurdjaman sengaja menggelar tes fisik dalam sesi latihan perdana Persib Bandung. >> BACA HAL C2

INILAH, Bandung – Seperti menggosok lampu aladin, KPUD Jawa Barat langsung bisa mengurangi pemilih yang potensial memunculkan suara siluman. Kini, jumlahnya tinggal 1,4 juta. Ketua KPUD Jabar, Yayat Hidayat, mengatakan jumlah pemilih yang datanya tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK), jumlahnya mengerucut menjadi 1,4 juta. Itu artinya terjadi penurunan yang sangat tajam dari sekitar 6 juta pekan lalu. Yayat tidak menjelaskan bagaimana terjadinya proses pengurangan yang demikian tajam itu. Yang jelas, KPU Jabar tidak berani melakukan koreksi terhadap pemilih tanpa NIK-NKK. Pasalnya, hal tersebut merupakan kewenangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Untuk NIK yang bermasalah, kita tidak berani menghapus atau memasukkannya. Kita membiarkan itu karena hak Kemendagri. Nanti biar

INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI

DPT: KPUD Jabar menetapkan jumlah DPT Pemilu 2014 sebanyak 32.711.462 pemilih. Terjadi pengurangan di berbagai kabupaten/kota. Di Bandung turun hampir 3 ribu menjadi 1.666.193 pemilih.

KPU RI yang menyampaikan,” katanya saat mengumumkan DPT hasil penyisiran di KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Sabtu (2/11). Meski begitu, lanjut Yayat, warga yang tidak memiliki NIK atau NKK tetap diperbolehkan untuk meng-

gunakan hak suarannya sebelum ada penetapan dari KPU Pusat. “Kita membiarkan saja meskipun faktanya tidak ada,” tutur Yayat. Pemilih tanpa NIKNKK ini, oleh banyak kalangan, potensial dimanfaatkan untuk pelanggaran

proses demokrasi. Sebab, sesuai undang-undang, setiap pemilih yang berhak memiliki suara harus memiliki NIK-NKK selain kecocokan usia dan tempat tinggal.

Komplotan Pencuri Motor Diringkus INILAH, Bandung – Polda Jabar terus memetik sukses pengungkapan kejahatan berkelompok. Tak tanggung-tanggung, mereka membekuk sembilan kawanan pencurian kendaraan bermotor yang biasa beraksi di Kota Bandung. Kali ini, yang bekerja keras dan membuahkan hasil adalah Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar. Mereka bahkan menangkap dedengkot gerombolan ini, HS, meski dengan melepaskan timah panas saat sang begal berusaha kabur ketika hendak ditangkap. Kesembilan anggota gerombolan HS itu kini

Awalnya kami tangkap delapan pelaku, setelah dikembangkan dua pelaku lainnya berhasil kami ciduk.” mendekam di sel tahanan Mapolda Jabar. Mereka punya keahlian dan fungsi masing-masing. >> bersambung hal A7

JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

03/11

04.05

11.35

14.50

17.46

18.58

04/11

04.05

11.35

14.50

17.46

18.58

>> bersambung hal A7

Pertanian

BANDUNG! Terima Kasih Heryawan untuk Petani Jabar

B

HEALTHY CARE

ME TIME TIDAK HARUS ‘WAH’

SALAH kaprah kalau sampai harus pergi jauh berhari-hari dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit dengan alasan mendapatkan ‘Me Time.’ >> BACA HAL B5

BERAPAKAH penghargaan yang diterima Gubernur Ahmad Heryawan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam lima tahun terakhir? Menggunakan bahasa iklan, jawabannya mungkin begini: ratusan (dengan intonasi bergelombang). Tidaklah gampang menerima penghargaan sebanyak itu. Anugerah yang diterima Aher, faktanya bukan hanya dari hasil kerja, melainkan juga dari bagaimana meyakinkan publik terhadap proses kerja yang membuahkan hasil

yang baik. Itu, setidaknya, tergambar dari ekspos kinerja pertanian yang dia lakukan di Jakarta, Sabu (2/11). Aher bersama gubernur dari tujuh provinsi lain, memaparkan program penyediaan pangan dan capaiannya sepanjang 2013. Ini agar Anugerah Adhikarya Pangan Nusantara 2013 kategori gubernur tidak jatuh pada pihak yang kurang tepat. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kategori gubernur akan diberikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhohyono pada puncak peringatan

ISTIMEWA

PAPARAN: Gubernur Ahmad Heryawan bersiap memaparkan keberhasilan Jabar dalam hal ketahanan pangan. Jabar berpeluang meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara 2013.

Hari Pangan Nasional 2013. Dari delapan nominator akan dipilih lima penerima penghargaan. Delapan nominator tersebut yakni Gubernur Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggata Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara. Mereka diuji tim ahli Kementerian Pertanian, Badan Ketahanan Pangan Nasional, dan akademisi. Usai menghadapi tim penilai, Gubernur Heryawan kepada wartawan menjelaskan inti paparannya. >> bersambung hal A7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.