SECTION
SELASA 6 AGUSTUS 2013
A
EDISI NO 260 TAHUN II/2013
Spirit Maung Spirit Juara
NEWS
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
RP 2.000
Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
BOLAMANIA
C
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
INILAH SPORT
REUNI MOU
BARU beberapa bulan lalu, Jose Mourinho meninggalkan Real Madid. Kamis (8/8) pagi nanti, The Special One akan berjumpa lagi mantan timnya itu. Kali ini, datang sebagai lawan! > BACA HAL C1
C
MAUNG BANDUNG
JAJAL TIM ASIA
PERSIB Bandung dijadwalkan melakoni laga uji coba. Bahkan kabarnya, Sergio van Dijk dan kawan-kawan bakal menjajal tim Asia. > BACA HAL C2
Nagreg Lengang
BETAPA nyamannya mudik Lebaran tahun ini. Nagreg yang biasa sumber kemacetan, kini lengang.
D
agdigdug di jantung Da dang Naser kini sudah hilang. Dengan mata kepala sendiri, dia menyak-
sikan betapa arus mudik di wilayahnya berjalan lancar. Tak ada kemacetan parah. Tak ada antrean kendaraan yang mengular. Bupati Bandung itu, Senin
(5/8), sengaja mengunjungi posko induk jalur mudik di Nagreg. Datang bersama rombongan SKPD, dia juga meninjau jalur selatan lainnya, dari Cileunyi hingga Nagreg. Tak lupa, dia melihat pula situasi di Jalan Cijapati. “Sampai sekarang jalannya lancar. Walau ada kemacetan di beberapa titik pasar tumpah, dapat segera diatasi petugas,� ujarnya. Pasar tumpah yang sudah dilarang Pemprov Jabar,
faktanya memang masih ada. Tapi, hanya di beberapa titik saja. Di Kabupaten Bandung, misalnya, masih ada di Banjaran, Soreang, dan Majalaya. Sedangkan dari Cileunyi menuju Nagreg bebas dari pasar tumpah. Di Jalan Raya Banjaran, beberapa titik masih tersen dat. Ada pasar tumpah, angkutan kota, delman, dan ken daraan pribadi yang ngetem. >> bersambung hal A7
Polisi Cium Perekrutan ’Pengantin Baru’ BANDUNG! B PERTAMA RAMADAN
TANPA ORTU
RAMADAN membuka memori presenter Ersa Mayori akan kenangan bersama orang tua. >> BACA HAL B5
INILAH, Bandung – Peristiwa ledakan di Wihara Ekayana Arama, Jakarta, memaksa petugas Polrestabes Bandung meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, mereka mengendus adanya pe rekrutan ‘pengantin’ baru. Pihak kepolisian, kata Kabag Operasi Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman, akan meningkatkan penjagaan di sejumlah titik penting. Penjagaan tak hanya dilakukan di tempat ibadah, juga di markas komando Polrestabes dan Polsekta. >> bersambung hal A7
Tausiah Ramadan Bersama Ustaz Yusuf Mansyur
ANTARA
Dunia Itu Jahat KESIBUKAN manusia mencari, mengumpulkan, dan mempertahankan dunia, sudah merenggut banyak hal yang dia punya. Ini fakta. Dalam hubungan suami-istri, banyak wanita yang sedikit sekali merasakan sentuhan hangat suaminya seperti awal pernikahan. Sebab suaminya entah ada di mana. Hanya ada laporan SMS demi SMS saja. Atau sekadar ber-3G ria, tanpa tahu dengan pasti ada di mana, dan sedang apa. Lama-lama, berkomunikasi dengan cara ini pun menjadi sebuah rutinitas yang disebeli sebenarnya, namun menjadi sebuah ritual yang tetap harus dijalankan. Akibatnya? Hambar. >> bersambung hal A7
PENYELIDIKAN: Petugas kepolisian melakukan penyelidikan di Wihara Ekayana Arama setelah bom meledak pada Minggu (4/8). Polisi mencium adanya perekrutan ‘pengantin baru’ pelaku terorisme.
Mau Takbir Keliling, Lapor Polisi B
BANDUNG RAYA
INILAH, Bandung – Kapolda Jawa Barat Irjen Suhardi Alius mengimbau, jika masyarakat hendak menggelar takbir keliling untuk melapor kepada kepolisian. Dengan begitu, polisi bisa melakukan pengawalan. Suhardi menyebutkan,
pihaknya sebenarnya lebih menginginkan masyarakat menyambut datangnya Idul Fitri di tempat-tempat istimewa. Tempat yang dia maksud adalah di masjidmasjid sekitar. Di sanalah takbiran sebaiknya dilakukan. “Tapi, kalaupun ada kon-
voi, sebaiknya melaporkan kepada polisi. Jangan sampai sendiri-sendiri,� ujarnya. Pihak kepolisian, menurutnya, akan melakukan pengawalan terhadap konvoi takbiran yang dilaporkan ke polisi. Suhardi pun menegaskan, pihaknya sebenarnya tak
ingin jika konvoi tersebut keluar dari wilayahnya masingmasing. “Karena bukan tak mungkin itu bisa memicu hal yang tak diinginkan dan mencuatkan kontroversi,� ujarnya di Kota Bandung, Senin (5/8). >> bersambung hal A7
JADWAL IMSYAKIYAH BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
IMSYAK
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
06/08
O4.32
04.42
11.58
15.19
17.53
19.05
07/08
04.32
04.42
11.58
15.19
17.53
19.05
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
Ekonomi Kerakyatan
Mereka Menangguk Untung Menjelang Idul Fitri SIAPA PEMILIK LODAYA? SENGKETA tanah Lapangan Lodaya masih dalam proses Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Tapi benarkan Pemkot Bandung sudah menganggarkan ganti rugi di APBD sejak 2012?. > BACA HAL B8
RAMADAN bulan penuh berkah. Bahkan juga di hari-hari terakhir. Ada saja yang menuai untung. Siapa saja? Fauzi (25) tersenyum semringah. Perhitungannya tidak meleset. Setiap hari, orang-orang datang dan pergi dari tempat usahanya. Yang datang membawa pakaian kotor. Yang pergi mengangkut pakaian bersih. Fauzi adalah pengusaha jasa laundry di kawasan
Cipageran, Cimahi. Sejak memasuki Ramadan, dia sudah memperhitungkan, menjelang Idul Fitri dia akan kebanjiran order. Setidaknya begitu pengalaman yang dia dapat tahun lalu. Perhitungannya tak meleset. Lonjakan laundry terjadi dan mencapai BANJIR ORDER: Seorang karyawan laundry bekerja keras menjelang Idul Fitri. Perusahaan jasa kebersihan itu banjir order sebelum umat Islam merayakan hari kemenangan.
ANTARA
puncaknya memasuki 10 hari terakhir Ramadan. Baginya, ini adalah keberkahan di akhir puasa. “Iya, setiap mau Lebaran, orang-orang itu banyak yang sibuk tak sempat nyuci. Sebagian lagi ada yang malas dengan alasan berpuasa. Itu jadi lahan rezeki untuk pengusaha laundry,� ujarnya. Fauzi tak sendiri. Sejumlah pengusaha laundry di Kota Cimahi mengaku kebanjiran order menjelang Idul Fitri. >> bersambung hal A7