SECTION
MINGGU 7 JULI 2013
TERBITAN M 24HALAL FUL COLOR
A
EDISI NO 230 TAHUN II/2013
RP 2.000
NEWS
Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com
BOLAMANIA
C
LOVE SPORT
LEBIH PILIH SEPEDA KETIKA menjadi juara dunia, Jenson Button mempersembahkan gelar itu untuk wanita ini. Jessica Michibata memilih sepeda ketimbang mobil balap berkecapatan tinggi. > BACA HAL C7
A
INFOTAINMENT
BERSYUKUR DIGOSIPKAN HAMIL TUDINGAN miring tentang pelaksanaan akad nikah Ayu Ting Ting dan Enji yang terkesan tiba-tiba, sama sekali tak mempengaruhi kebahagiaan mereka. > BACA HAL C2
BANDUNG!
B
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
BANDUNG RAYA
BANGKITKAN KEJAYAAN KOPI JABAR Upaya untuk mengembalikan kejayaan kopi asal Jawa Barat yakni Java Preanger Coffee di tanah air dan di dunia terus digiatkan. >> BACA HAL B1
B GAMIS UNTUK WANITA
BERBAGAI KEPERLUAN BUSANA muslimah yang biasa disebut gamis kini kian berkembang. >> BACA HAL B3
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
AYO BANGKIT PERSIB! INILAH/BAMBANG PRASETHYO
GAGAL mengalahkan Mitra Kukar bukan kiamat bagi Persib. Maung Bandung masih bisa bangkit . Rekor kemen an g a n beruntun di 13 laga kandang Persib Bandung, akhirnya kandas. Mitra Kukar datang ke Stadion Si Jalak Harupat dan meredam Pangeran Biru tanpa gol. Absennya Sergio van Dijk dan gagalnya Hilton Moreira mengeksekusi penalti, mereka manfaatkan dengan tepat. “Untuk kedua kalinya kami ditahan seri. Ini hasil yang kurang bagus,” ucap Pelatih Djadjang Nurdjaman. >> bersambung hal A7
TERJATUH: Gelandang Persib, Hariono, terjatuh saat berebut bola dengan pemain Mitra Kukar dalam laga Kompetisi ISL di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Dalam pertandingan Sabtu (6/7) itu, Persib tertahan imbang 0-0. Tapi, peluang Persib memperebutkan posisi runner-up musim ini.
KPK Belum Fokus pada Dada dan Edi Sis INILAH, Jakarta – Dada Rosada dan Edi Siswadi kini boleh sedikit menarik napas agak panjang. Pun Sareh Wiyono. Sebab, saat ini KPK akan konsentrasi menyelesaikan kasus kuartet Setyabudi Tejocahyono, Toto Hutagalung, Herry Nurhayat, dan Asep Triana. “Sekarang kita konsen ke situ. Kemarin ada rekonstruksi untuk kasus yang akan dilimpahkan ke penuntutan,” ujar Wakil
Ketua KPK, Bambang Widjojanto di Jakarta, Sabtu (6/7). Proses rekonstruksi, demikian Bambang, merupakan tahap akhir dari proses panjang penyidikan perkara. Karena itu, hal menyangkut rekonstruksi berada di halaman paling akhir berita acara pemeriksaan (BAP). Menurut Bambang, setelah penyelesaian kasus empat tersangka tersebut, KPK akan fokus ke penyi-
dikan Wali Kota Bandung Dada Rosada dan Mantan Sekretaris Daerah Bandung Edi Siswadi. Sementara dugaan adanya keterlibatan pihak lain, hal itu belum menjadi fokus KPK. Dalam rekonstruksi kasus ini, penyidik KPK melakukannya di sejumlah lokasi. Salah satunya adalah di rumah mantan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, Sareh Wiyono. Bambang Widjojanto
>> bersambung hal A7
Deddy Dores Jadi Cawabup Garut INILAH, Garut – Deddy Dores kini bisa bernapas lega. Gagal jadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat, dia bisa jadi Calon Wakil Bupati Garut. Dia lolos sebagai bakal calon dari jalur perseorangan. >> bersambung hal A7
Adu Bagong di Pantura, 5 Meninggal Dunia INILAH/VERA SUCIATI
INILAH, Cirebon – Suara itu membelah keheningan malam menjelang pagi di Desa Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Dentumannya terdengar begitu keras. Pasalnya, yang beradu adalah dua bus besar: Sumber Alam versus Dedi Jaya. Tak lama berselang, suara dentuman menghilang. Yang muncul kemudian adalah isak tangis. Di pinggir jalan, korbankorban bergelimpangan. Tak sedikit yang mengalami luka-luka. Lima di antaranya malah meregang nyawa karena kecelakaan maut adu bagong itu. >> bersambung hal A7
ANTARA
Deddy Dores
WAKTU SOLAT WILAYAH BANDUNG DAN SEKITARNYA BANGKAI: Bus Sumber Alam jadi bangkai setelah terlibat tabrakan adu bagong dengan bus Dedi Jaya di Arjawinangun, Cirebon. Lima nyawa melayang pada kecelakaan tersebut.
TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
07/07
04.41
11.57
15.18
17.49
19.03
08/07
04.41
11.57
15.18
17.49
19.03
Tradisi
Merombak Kesakralan Kolam Berusia 200 Tahun BARU sehari memimpin, Bupati Sumedang langsung mematahkan tradisi. Dia mengundang warga memancing di empang Gedung Negara. Beben Sukarsah girang tak kepalang. Warga Tegalkalong itu mendapatkan peluang yang tak pernah didapat generasi orang tua dan kakek-neneknya. Apa itu? Memancing ikan di empang yang terletak di belakang Gedung Negara Sumedang. “Asyik, bisa mancing. Banyak orang juga. Suasananya meriah,” ujar Beben. Dia memang
memiliki hobi memancing. Empang berbentuk kerucut itu sudah ada sejak tahun 1882. Dia bukan empang alami. Kolam itu sengaja digali agar tanahnya bisa dimanfaatkan mengurug lahan yang sekarang dibangun Masjid Agung itu. Tapi, meski usianya sudah tua, bukan sembarang orang boleh memancing di sana. Dalam 200 tahun terakhir, empat itu bahkan tak pernah dikunjungi warga. Empang di belakang Gedung Negara tempat tinggal raja dan kemudian
NET
EMPANG PEJABAT: Selama ini, empang di belakang Gedung Negara Sumedang, hanya bisa dinikmati raja dan bupati. Bupati HES, Sabtu (6/7), merombak dan mengajak warga memancing di sana.
bupati ini, tertutup untuk masyarakat umum. Bale Kembang, bangunan yang terletak di pinggir empang, bahkan hanya ditempati bupati dan tamu-tamu agung saja. Itulah yang hendak dirombak Bupati Haji Endang Sukandar. Bupati yang baru Jumat (5/7) lalu dilantik Gubernur Ahmad Heryawan, mencoba mengubah tradisi. Dia mengajak seluruh warga Sumedang memancing di empang tersebut sebagai rangkaian acara pelantikan bupati. >> bersambung hal A7