INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
EDISI 029/TAHUN IV/2015 SELASA, 8 DESEMBER 2015
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN Website www.inilahkoran.com
e
Email redaksijabar@inilah.com
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
AWAS POLITIK UANG! TUJUH daerah di Jawa Barat menggelar Pilkada Langsung, Rabu (9/12) besok. Polisi pun berjaga-jaga. Mereka mengawal pesta demokrasi itu, termasuk mengawasi politik uang. Oleh: Fuad Hisyamudin
KABUPATEN KARAWANG KOTA DEPOK
A
pa musuh klasik sebuah pesta demokrasi semacam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)? Jawabannya boleh jadi politik uang. Terusmenerus bertransformasi, politik uang kerap mengelabui para pengawas. Ujungujungnya, kubu kalah protes, yang menang digugat. Di Kabupaten Karawang, isu politik uang merebak menjelang Pilkada Serentak, Rabu (9/12). Dua pasangan calon bupati/wakil bupati mendesak polisi merespons praktik terlarang itu. Mereka khawatir, isu bagi-bagi uang memengaruhi pemilih menjelang Pilkada Karawang. “Aparat penegak hukum harus aktif merespons isu bagi-bagi uang yang dilakukan tim pemenangan pasangan calon menjelang hari pencoblosan. Jangan menunggu laporan,” kata calon wakil bupati Asep Agustian yang mendampingi calon bupati Nanan Taryana pada Pilkada Karawang, Senin (7/12). Dia mengaku sudah mendengar ada utusan tim pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati tertentu yang sudah mulai melakukan aksi bagi-bagi uang ke masyarakat. Di antara tujuan bagi-bagi uang tersebut adalah memengaruhi masyarakat agar mencoblos pasangan tertentu. » Bersambung ke Hal A7
ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO
KABUPATEN INDRAMAYU
KABUPATEN CIANJUR BERLATIH: Warga Kampung Bungur menghias Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 di RT 02/07, Kelurahan Harjamukti, Cimanggis, Depok.
KABUPATEN BANDUNG KABUPATEN SUKABUMI
Kabupaten Bandung Kabupaten Sukabumi
KABUPATEN TASIKMALAYA
KABUPATEN PANGANDARAN
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Amanah Membuktikan Kebajikan ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw. » Bersambung ke Hal A7
RP 2.000
SECTION A
BERLATIH: Skuat Persib tengah berlatih di Lapangan Futsal Jalan Supratman.
Tiga Pemain Asing Segera Merapat INILAH, Bandung – Djadjang Nurdjaman kembali punya tugas berat. Pelatih Persib itu harus membangun tim sebagai
persiapan menghadapi menghadapi PSMS Medan. Kedua tim bakal bertemu dalam laga bertajuk Perisai Cup 2015 pada
26 dan 30 Desember mendatang.
» Bersambung ke Hal A7
8 PI L SER KADA DI J ENTA AW AB K ARA T
Kota Depok Kabupaten Pangandaran Kabupaten Karawang Kabupaten Cianjur Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Indramayu
Jokowi Marah Luar Biasa INILAH, Jakarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi marah luar biasa. Begitu kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Apa yang membuat orang nomor satu di Indonesia itu marah? Transkrip rekaman yang mencatut namanya terkait pembagian saham PT Freeport. “Presiden sebenarnya ingin menunggu proses yang berjalan di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) tetapi ketika sidang yang menghadirkan Setya Novanto justru digelar tertutup beliau marah,” kata Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/12) malam. Selain itu, kata dia, setelah membaca lengkap transkrip rekaman tersebut Presiden Jokowi memang marah luar
Presiden marah luar biasa karena ini menyangkut nilai soal etika soal moralitas soal wibawa pemerintahan ya wibawa negara, biasa. Bahkan, dia menambahkan kalau dibilang presiden gila, “koppig”, sudah sering dialami dan Presiden Jokowi tidak pernah menunjukkan kemarahannya. Kata “koppig” berasal dari bahasa Belanda yang berarti keras kepala.
» Bersambung ke Hal A7
Pemerintahan
Ketika Aher Menanam Padi di Sawah KBB
BOLAMANIA
C
TIGA pejabat di Jawa Barat turun ke sawah. Mereka menanam padi di Kampung Sodong Desa Jaya Mekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (7/12).
INILAH SPORT
PENENTUAN! INI laga penentuan buat Manchester United. » BACA HAL C1
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan libur Pilkada Serentak, pada Rabu 9 Desember 2015 INILAH KORAN tidak terbit. Kami akan kembali terbit Kamis 10 Desember 2015.
JADWAL SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 8 DESEMBER 2015 SUBUH 04:03
ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 11:43 15:10 17:59 19:15
SUBUH 04:03
ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 11:44 15:10 17:59 19:15
9 DESEMBER 2015
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
Mereka para pejabat di Jawa Barat. Masing-masing Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prajoso, Kapolda Jabar Irjen Pol Moechgianto dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Kemarin, Senin (7/12) ketiganya beraksi turun ke sawah dan menanam padi. Layaknya petani, mereka rela belepotan tanah sawah yang lengket tersebut. Bahkan Aher -panggilan Ahmad Heryawan, rela melepas sepatu bootnya sehingga kakinya kotor berlepotan tanah. Dia terlihat piawai membagi-bagi bibit untuk ditanam pada lahan yang telah dipetak-petak.
INILAH/FUAD HISYAMUDIN
Tadinya memang hanya seremoni belaka. Namun aksi menanam secara simbolis ini berlanjut serius. Sebagian besar mereka mau berkotor-kotor tanpa alas pelindung kaki. Setelah menanam padi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prajoso berbincang dengan wartawan. Dia mengaku telah menginstruksikan seluruh jajaran TNI di Jabar melakukan tanam padi secara serentak. “Ini sudah komitmen kita dengan pemerintah. Kita dengan pihak kepolisian, full mendukung program gubernur untuk penanaman padi serentak. Termasuk mengawal pendistribusian subsidi bibit dan pupuk,” ujarnya. Menanam padi serentak tersebut menjadi gerakan ketahanan dan swasembada pangan untuk Masa Tanam (MT) 2015-2016. Gerakan
TANAM PADI: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tengah melakukan gerakan menanam padi serentak di Kampung Sodong, Padalarang, KBB, Senin (7/12).
ini digulirkan Presiden Joko Widodo dan serentak seluruh Indonesia. Sebagai daerah pertanian,
KBB merupakan penghasil padi ketiga di Jabar, setelah Karawang dan Indramayu. Daerah inilah yang dipilih
untuk pencanangan program tersebut.
» Bersambung ke Hal A7