JUMAT 8 MARET 2013
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
SILVER WINNER
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAHKORAN MERAIH PENGHARGAAN SILVER WINNER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 UNTUK KATEGORI THE BEST OF JAVA NEWSPAPER
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 114 TAHUN II/2013
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
Tangkubanparahu Tertutup Abu Status Waspada, Warga Diminta Tenang
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
Gunung Tangkubanparahu kini berselimut abu vulkanik. Ketebalan abu sekitar tiga milimeter. Meski begitu, statusnya masih tetap waspada.
STATUS GUNUNG Status Gunung Tangkubanparahu naik menjadi waspada sejak Kamis (21/2)
B
ak kilat menyambar, kabar itu cepat menyebar. Dia mampir di pesan singkat ponsel dan broadcast BBM. Bukan kabar baik, tapi mencemaskan sekaligus bikin bingung. Isinya seputar peningkatan status Gunung Tangkubanparahu dari waspada menjadi siaga. Kontan saja, warga di sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu waswas. Apalagi, isi pesan menyebutkan Gunung Tangkubanparahu sudah mengeluarkan lava pijar dengan ketinggian 3 meter. Tak jelas dari mana awalnya rangkaian kalimat itu. Depi Gunawan adalah seorang warga Kecamatan Lembang yang menerima pesan itu. Dia pun lantas memperlihatkannya kepada wartawan. Namun, Depi tak terpengaruh. Pria 29 tahun itu mengaku tetap berpatokan pada pihak berwenang yang masih menetapkan status waspada. >> bersambung hal 11
Gunung yang terletak di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kabupaten Subang itu sudah lima kali meletus. Letusan pertama terjadi pada Kamis (21/2) pukul 03.36 WIB, Senin (4/3) pukul 17.43 WIB, Selasa (5/3) pukul 01.37 WIB dan 07.45 WIB, serta Rabu (6/3) pukul 05.59 WIB. Letusan membuat Gunung Tangkubanparahu berselimut abu. Ketebalan abu berkisar 3 milimeter, terutama di dekat Kawah Ratu.
SEPI: Suasana sepi membalut kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu di Kabupaten Bandung Barat dan Subang, Kamis (7/3). setelah lima kali meletus, abu vulkanik tampak menyelimuti gunung yang terkenal dengan legenda Sangkuriang tersebut.
Tahukah Anda
Manfaat Buah Naga DI beberapa dekade tahun belakangan ini, Buah Naga mendapat cukup banyak sorotan dari berbagai kalangan. Sebab dari buahnya saja yang jarang sekali dibudidayakan dan dikembangkan, kini dapat dengan mudah ditemukan. Tahukah Anda, di balik bentuk buah naga yang merah merona dengan beberapa kuncup yang kurang menarik, ternyata banyak khasiatnya untuk obat tradisional. Ada beberapa khasiat dan manfaat Buah Naga yang juga dikenal sebagai Buah Pitaya itu. Di antaranya, Buah Naga merupakan sumber antioksidan yang baik, membantu menetralkan zat-zat beracun, membantu melawan batuk dan asma, dan meningkatkan penglihatan dan menghindari hipertensi. Itulah tadi beberapa manfaat yang dapat diambil dari khasiat Buah Naga untuk kesehatan. Meski bentuknya memang tidak menarik, buah ini rupanya memiliki banyak khasiat yang bisa membuat tubuh menjadi sehat. (*)
KURS TRANSAKSI US DOLAR 9790 9753
9760
9734 9754
9730
INILAH PROPERTI
AKHIRI REKOR BURUK
TOLAK CAP BURONAN
KELUARGA muda, dengan taraf hidup yang sudah mencukupi menjadi pasar yang potensial bagi para pengembang perumahan. >> BACA HAL 15, 16, 17, 18
TAK ada selebrasi untuk Firman Utina jika mencetak gol ke gawang Sriwijaya FC, saat menjamu Persib Bandung, Sabtu (9/3) nanti. >> BACA HAL 13
KENDATI sudah dua kali mangkir dari pemanggilan Kejari Jakarta Timur, Julia Perez menolak dicap sebagai buronan.Status buron Kejari untuk pedangdut yang akrab disapa Jupe dianggap tidak tepat. >> BACA HAL 10
Korban Bus Maut Tak Dapat Santunan Aher Tenang Hadapi INILAH, Bogor - Derita kor ban bus maut PO Mustika Mega Utama (MMU) rupanya belum berakhir. Para korban luka parah maupun ahli waris korban tewas terpaksa gigit jari. Besar kemungkinan, mereka tak akan mendapat santunan dari PT Jasa Raharja. Bus MMU nopol F 7263 K menabrak tembok penahan tebing, Rabu (27/2) lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Tabrakan maut itu terjadi di Jalan Raya Puncak KM 89 Kampung Pengkolan Desa Ciloto Kecamatan Cipanas. Diduga, bus mengalami rem blong. Tabrakan itu merenggut 17 nyawa. Mereka adalah peziarah asal Kampung Kemang dan Bojong, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor.
INILAH/BENNY BASTIANDY
GIGIT JARI: Bus Mustika Mega Utama setelah menabrak tebing. Korban kecelakaan terpaksa gigit jari karena tak mendapat santunan.
Rencananya, rombongan yang terdiri atas 65 orang itu akan berziarah ke Makam Dalem Cikundul Kecamatan
Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur. >> bersambung hal 11
Gugatan Rieke-Teten INILAH, Bandung – Ahmad Heryawan tak gentar menghadapi kubu PDIP yang melayangkan gugatan pemilukada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Gubernur Jabar periode 2013-2018 terpilih itu mengaku siap menghadapinya dengan baik dan profesional. Sebelumnya, Rabu (6/3), Cagub Jabar Rieke Diah Pita loka yang diusung PDIP resmi melayangkan gugatan pemilukada ke MK. Berbaju merah, saat itu dia tampak didampingi kuasa hukumnya. Langkah Rieke bertolak belakang dengan Teten Masduki, pasa ngannya, yang mengaku sudah legawa. “Kita akan hadapi de-
Itu sah secara hukum dan tata kelola pemerintahan, sudah disetujui DPRD.” ngan baik secara profesional tuntutan tersebut,” ujar Her yawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/3). >> bersambung hal 11
9745
9726
Musik
9700 9670 01/3
Hingga Kamis (7/3) pukul 11.15 WIB, belum terlihat ada letusan atau erupsi freatik seperti terjadi pada Rabu (6/3) pukul 05.59 WIB.
04/03
05/03
06/03
07/03
SUMBER: BANK INDONESIA
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG
Perjalanan Mistis Menuju Konser ‘Lengkah Maddah’ INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
08/03
04.39
12.02
15.07
18.08
19.18
09/03
04.39
12.02
15.08
18.08
19.17
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
INI konser yang cukup unik. Sebelum menikmati penampilan, penonton diajak melakukan perjalanan malam, memasuki tempat yang kental nuansa urban legend. Suasana kuburan Pandu di Jalan Pasteur Kota Bandung tampak berbeda dari biasanya, Kamis (7/3) malam. Di sana, tujuh remaja yang sedang berkunjung, seperti sedang
melakukan riset. Langkah mereka terlihat tidak tenang. Memasuki tempat persemayaman orang Belanda, peserta mulai bergetar. Tak menunggu waktu lama, satu per satu mereka memandangi batu nisan. Tiba-tiba seorang peserta perempuan menjerit melihat sosok berbaju hitam. Seketika mereka berlari mengamankan diri. Di tempat berbeda, tujuh remaja lainnya terlihat serius memutari Taman Maluku.
JURIT MALAM: Peserta jurit malam 'Lengkah Maddah' mencari petunjuk di makam Pandu, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (7/3) malam.
Dengan penuh kekompakan, mereka berjalan bersama. Lagi-lagi salah seorang peserta berteriak saat menemukan potongan tubuh manusia. Ketakutan yang terpendam dalam benak mereka, seakan tertutupi oleh semangat menggebu akan penelusuran serta penasaran dalam diri mereka. >> bersambung hal 11