WASPADA LEGIUN ASING

Page 1

Baca !

INILAH GRUP : INILAH KORAN  PORTAL NEWS : INILAH.COM  INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM  JAKARTAPRESS.COM  MAJALAH: INILAH REVIEW

BERITA UPDATE scan here..

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN

EDISI 107/TAHUN III/2015 SENIN, 9 MARET 2015

Email redaksijabar@inilah.com

Website www.inilahkoran.com

e

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

Twitter @inilahkoran

RP 2.000

SECTION A

Line Chat inilahkoran

JELANG AYEYAWADY UNITED V PERSIB BANDUNG

WASPADA LEGIUN ASING

25 Februari Persib vs New Radiant

4

STADION

15 April

PERSIB akan melakoni laga kedua grup H Piala AFC 2015 di Stadion Yangon, Rabu (11/3). Kali ini lawannya juara MFF Cup (Piala Liga di Myanmar) Ayeyawady United.

1

Si Jalak Harupat, Bandung

Lao Toyota vs Persib

-

STADION

-

Nasional Laos, Vientiane

Oleh: Rianto Nurdiansyah

-

11 Maret

18 Maret

Ayeyawady vs Persib

Persib vs Lao Toyota

STADION

-

-

Thuwunna, Yangon

STADION Si Jalak Harupat, Bandung

-

I

ni laga away! Djadjang Nurdjaman pun memahaminya. Maka, pelatih Persib itu ogah gegabah dalam menerapkan strategi kala menghadapi Ayeyawady United. Tentu saja, rivalnya itu bakal lebih termotivasi. Mereka tak ingin kehilangan poin kala tampil di depan suporter fanatiknya. Namun, pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengaku sudah mengantongi peta ke-

kuatan lawan. Oleh sebab itu dia tidak akan terlalu frontal menekan lawan. “Ayeyawady sendiri sudah tahu, cenderung kita tidak bisa terlalu memaksakan seperti saat main home. Lebih ke bermain menunggu saja, tapi tidak bisa saya jabarkan terlalu detail,” tutur Djanur di Mes Persib, Minggu (8/3).

-

13 Mei

29 April

Persib vs Ayeyawady

New Radiant vs Persib

STADION

-

Si Jalak Harupat, Bandung

-

STADION

-

Nasional Maladewa, Male

» Bersambung ke Hal A7

Pemkab Purwakarta Siaga Begal Partai Mulai Jaring Balon Kepala Daerah ANTARA

Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar

Mengapa Memusuhi Imam Ketika Salat? MISALKAN ada seseorang sedang bepergian ke luar kota. Ketika mendengar adzan magrib, lalu salat di sebuah masjid. Dan dia mendapati imam yang bacaannya satu juz. Sehingga salat magribnya selesai, saat tinggal sekian menit lagi waktu salat isha. Dia pun jengkel, “Imamnya kelewatan, tahu sunnah Nabi tidak sih? Besok kalau lewat sini lagi, saya akan cari masjid lain.” Atau mungkin tidak benci seperti itu. Tetapi bacaan imam yang panjang justru dianggap kesempatan. “Kayaknya bakal panjang nih. Ya sudah, sekalian meregangkan otot kaki saja, di jalan tadi duduk terus.” Lalu dia melamun sesuai dengan persoalan yang sedang dihadapinya. “Nanti enaknya lewat jalan yang ke kiri, tapi di GPS tadi kok nggak ada.” Terus saja asik dengan lamunannya sendiri sampai dia mendengar imam rukuk, “Eh, rukuk dulu.” Saudaraku, mungkin kita tidak sampai berbuat begitu, karena kita memang jarang ke masjid untuk salat berjamaah. Dan pastinya itu juga bukan berarti lebih bagus. Nah, mengapa kita membenci imam ketika salat? Dikarenakan kita tidak hafal dan tidak paham dengan apa yang sedang dibaca oleh imam. Ibarat kita merantau tanpa modal maupun kenalan ke sebuah daerah. Lalu ada penduduk yang menyapa. » Bersambung ke Hal A7

JADWAL SALAT

BANDUNG & SEKITARNYA 9 MARET 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39 12:03 15:07 18:08 19:18

10 MARET 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39 12:02 15:08 18:08 19:17

IKLAN & BERLANGGANAN

022-6127 865

INILAH, Purwakarta – Aksi begal membuat Dedi Mulyadi gerah. Bupati Purwakarta itu tak mau tinggal diam. Dia siap mengantisipasinya. Caranya, dengan memasang kamera pemantau (CCTV) di sejumlah titik di perbatasan Kabupaten Purwakarta Kamera pemantau itu akan terpasang di pos-pos perbatasan. Nantinya, pos itu akan dijaga oleh unsur TNI/Polri. “Pos tersebut, akan dilengkapi CCTV dan terakses internet. Selain itu, petugas yang berjaga pun harus dilengkapi dengan senjata laras panjang,” ujar Dedi kepada INILAH, Minggu (8/3). Dedi mengatakan, kamera pemantau akan dipasang sekitar 1.000 unit. Nantinya, CCTV ini akan disebar di titik ruas jalan yang dianggap rawan kejahatan. Kamera pengintai ini akan memantau seluruh aktvitas pengguna jalan di wilayah perbatasan. “Jadi, kalau ada tindak kejahatan, misalnya begal, bisa

PANTAU CCTV: Petugas memantau CCTV lalu lintas di kantor Dishub Kota Tangerang, Banten. Kabupaten Purwakarta siap menerapkannya.

terdeteksi lewat lewat CCTV itu,” jelas dia. Dedi menambahkan, langkah tersebut merupakan upaya dari Pemkab Purwakarta memberikan kenyamanan terhadap masyarakat. Apalagi, saat ini marak aksi pembegalan di beberapa daerah.

Wakapolres Purwakarta Kompol Indra Gunawan mengatakan, sampai saat ini jajarannya ini belum mendapat laporan terkait tindak kriminal perampasan atau yang disebut begal.

» Bersambung ke Hal A7

INILAH, Bandung – Gong perburuan dimulai. Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015, partai-partai bergerak. Mesin politik itu menjaring bakal calon kepala daerah. Hampir semua partai melakukan survei internal agar calon kepala daerah yang diusung tak mengecewakan. Sebut saja Partai Gerindra. Pengurusnya mengaku telah menerima pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk pilkada serentak di Jabar. Pendaftaran selama ini masih dijaring oleh perwakilan partai di kabupaten/kota. “Kita juga sudah survei. Kawan-kawan di DPC melakukan survei masing. ‘Si C’ bagaimana orangnya, kemudian nanti surveinya bagaimana akan kita nilai,” tutur seorang pengurus DPP Partai Gerindra Abdul Harris Bobihoe, Minggu (8/3).

Kita juga sudah survei. Kawan-kawan di DPC melakukan survei masing. ‘Si C’ bagaimana orangnya, kemudian nanti surveinya bagaimana akan kita nilai.” Dia mengaku terus melakukan konsolidasi agar optimal dalam ajang pilkada serentak ini. Partainya juga belum bisa berkomentar banyak mengenai akan berkoalisi atau tidak dalam Pilkada ini.

» Bersambung ke Hal A7

Serat Bang Sem

Risbulkonah Perencanaan Pembangunan BEBERAPA hari lalu saya lewat Jalan Tamansari – Bandung. Ketika lewat sebuah rumah, saya teringat Dr. Ateng Sjafrudin, yang pernah menjadi Kepala Bappeda Jabar. Sekelebat saya teringat, bagaimana di masa kepemimpinan beliau, Bappeda sungguh menjadi tempat berkreasi, orang-orang muda yang mulai “ngopepang jeung capetang” dengan orangorang cerdas yang rada “bangor toloheor”. Tim kerja Bappeda Jabar, terbilang sebagai tim yang sangat dinamis dan selalu berjalan selangkah di depan dibanding dengan

Jurnalis, broadcaster, imagineer yang aktif mengembangkan Imagineering Training dan Locus Training.

N. Syamsuddin Ch. Haesy Bappeda lain di Indonesia. Rahasianya, ketika itu Bappeda Jabar mengambil inisiatif untuk memadu padan pola perencanaan buttom up, justru ketika arus utama berfikir top down sedang mendominasi. Kultur kreatif dan inovatif berbasis budaya di Bappeda, dilanjutkan ke masa berikutnya, ketika Kang Arifin

Yoesoef memimpin Bappeda. Tradisi melihat perencanaan pembangunan dari perspektif budaya muncul lagi di era kepemimpinan Setia Hidayat.

Di tengah suasana semacam itulah, Wakil Gubernur Jabar Ir. Soehoed Warnaen, mentransfer pola orientasi pembangunan berbasis ruang

(spatial approach). Gubernur Jawa Barat H. Aang Kunaefi yang kala itu gencar mendiseminasikan Pola Pikir Jawa Barat dengan bahan presentasi risbulkonah (garis bulatan kotak dan anak panah) – maklum belum ada power point – mengartikulasikannya secara multidimensi. Acap berbincang di beranda samping Gedung Pakuan – Pak Aang Kunaefi selalu mengingatkan saya untuk merujuk kepada pemikiran Pak Ateng, yang menempatkan konstitusi sebagai dasar, pondasi dengan pilar utama (sokoguru) budaya. » Bersambung ke Hal A7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.