SECTION
JUMAT 10 JANUARI 2014
A
NEWS
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
nd Bandung Berbagi 10 November 2013
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat
EDISI NO 060 TAHUN III/2013
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
RP 2.000
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
KPK Meradang, Anas Membangkang HARI ini, Jumat (10/1), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memanggil Anas Urbaningrum. Jika mangkir lagi, lembaga antirasuah itu akan menjemput paksa Anas.
R
apat itu berlangsung di sepertiga sisa malam, Kamis (9/1). Di kediam an Anas Urbaningrum, sejumlah pengacara berembuk. Mereka adalah kuasa hukum Anas. Yang dibahas, soal rencana pemanggilan kliennya, Jumat (10/1). Firman Wijaya, satu di antara pengacara Anas yang hadir. Dia mengatakan, pertemuan tersebut adalah langkah koordinasi menghadapi pemeriksaan penyidik. Menurut Firman, kuasa hukum akan terus mempelajari dan mengumpulkan berkas. “Kita lagi pelajari dan
Kalau sebanyak tiga kali panggilan dan dia tidak datang, maka mohon maaf saya akan jemput paksa, siapa pun orang di belakangnya.” Abraham Samad, Ketua KPK
mengumpulkan dari sekian kasus, ada nggak jenis kasus yang surat panggil annya menggunakan lain-lain,” ujar Firman Wijaya, Kamis (9/1). Firman lagi-lagi mengutarakan keherannya soal surat panggilan KPK untuk Anas. Dalam surat panggilan tersebut disebutkan ‘kasus lain-lain’ tanpa merujuk secara detail. “Sejauh ini saya lihat nggak ada itu di prosedural kepolisian dan saya kira prosedural kepolisian dengan KPK sama,” tandas Firman. >> bersambung hal A7
Kita lagi pelajari dan mengumpulkan dari sekian kasus, ada nggak jenis kasus yang surat panggilannya menggunakan lain-lain.” Firman Wijaya, Pengacara Anas
BOLAMANIA Hujan Badai Landa Kota Bandung
C
LOVE SPORT
CARI PACAR LAGI
BERAKHIR sudah kisah cinta Neymar dan Bruna Marquezine. Kabar yang mengejutkan lantaran mereka selama ini dikenal begitu lengket. >> BACA HAL C7
C
MAUNG BANDUNG
SIAP NGGAK SIAP, SIAP! TURNAMEN Inter Island Cup (IIC) Zona Jawa Grup 1 digelar di Stadion Si Jalak Harupat. Siap tidak siap, Panpel Persib harus siap. >> BACA HAL C2
A
EKONOMI BISNIS
SI MATA ELANG MENUJU BANDUNG
YAMAHA merilis skuter matik baru, New GT125 Eagle Eye. Produk ini akan segera menuju Bandung dan sudah bisa didapatkan akhir bulan ini. >> BACA HAL A5
INILAH, Bandung – Han Hardian hanya bisa menatap getir. Toyota Rush putih nopol D 148 IL miliknya, tiba-tiba tertimpa pohon tumbang di Plaza Balai Kota Jalan Wastukancana, Kamis (9/1). Bagian belakang mobil ringsek. Kacanya pun pecah berantakan. “Ini musibah. Akarnya sudah tidak kuat dan keropos. Saya beli tahun 2010 kemarin. Kalau diganti, alhamdulillah. Enggak juga namanya musibah,” ujar Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Bandung Bagian Kerjasama Daerah di lokasi kejadian. Sebelumnya, hujan badai melanda sebagian besar wilayah di Kota Bandung mulai pukul 15.00 WIB. Hujan disertai angin kencang, sesekali petir, membuat jalanan banjir. Bahkan sedikitnya pohon tumbang. Angin pun menerbangkan sebuah papan reklame. “Kami dapat kabar ada pohon tumbang di empat
INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION
TUMBANG: Petugas dari Diskamtam tengah memotong batang pohon yang tumbang di Jalan Ciliwung, Kota Bandung, Kamis (9/1). Pohon tersebut tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang.
lokasi di Balai Kota dekat Dinas Pajak, Terminal Dago, Jalan Supratman, dan Jalan Rajiman depan KFC. Infonya sih pohon tumbang, namun biasanya sih hanya dahan berukuran besar. Tapi tim baru
>> bersambung hal A7
ke lapangan, saya belum terima laporan lagi,” ujar Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Arif Prasetya dihubungi melalui telepon. Di Jalan Pasteur, banjir cileuncang pun melanda,
tepat di depan Bandung Trade Center (BTC). Saat hujan reda, ketinggian air masih sekitar 10 cm. Sejumlah motor yang memaksa melintas, mogok. >> bersambung hal A7
Korea Bidik Bandara Kertajati INILAH, Bandung –Di Gedung Sate Kota Bandung, Deny Juanda memancangkan target. April 2014, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi sebuah Badan Usaha Milik Daerah. Kehadiran BUMD tidak bisa sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah, namun harus ada investor. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat itu pun mengaku, peraturan daerah (perda) mengenai BIJB sebagai BUMD sudah diterbitkan. April mendatang, dia berharap PT BIJB sudah didirikan. “Ini perusahaan daerah dan bukan BUMN yang bisa
Ini perusahaan daerah dan bukan BUMN yang bisa sepenuhnya pemerintah maka harus ada dua pihak, lima pihak juga lebih bagus.” sepenuhnya pemerintah maka harus ada dua pihak, lima pihak juga lebih bagus,” ujar Deny, Kamis (9/1). >> bersambung hal A7
JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
10/01
04.04
11.45
15.12
18.00
19.17
11/01
04.04
11.45
15.12
18.01
19.17
Hukum
Ketika Dua Hakim Jadi Saksi Suap Hakim Bansos RAMLAN Comel dan Djodjo Djohari, dua nama itu adalah hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung. Dulu, keduanya menjadi anggota majelis hakim perkara korupsi bantuan sosial Pemkot Bandung. Kini, mereka hadir di ruang sidang. Bukan memimpin sidang korupsi, tapi menjadi saksi kasus suap hakim bansos. Tak hanya itu, koordinator jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jabar yang dulu menangani kasus korupsi bansos yaitu Apriliana Purba, juga dihadirkan. Ramlan, Djodjo, dan
Apriliana diambil sumpah dan janjinya sebelum memberikan kesaksian dengan terdakwa mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada dan eks Sekda Kota Bandung Edi Siswadi. Kedua terdakwa tampak mengenakan kemeja putih. Sidang lanjutan kasus suap bansos dimulai dengan mendengarkan keterangan saksi Apriliana Purba. Ramlan Comel dan Djodjo Djohari meninggalkan ruangan dua hakim lainnya diminta meninggalkan ruang sidang untuk menunggu giliran. Dalam kesaksiannya, Apriliana menjelaskan, Dada Rosada dan Edi Siswadi disebut-sebut
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
BERUNDING: Mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada tampak berbincang dengan kuasa hukumnya ketika mengikuti sidang suap bansos di Pengadilan Tipikor Bandung, Kamis (9/1).
dalam berkas dakwaan perkara korupsi dana bansos Pemkot Bandung yang dia tangani pada 2012 lalu. “Nama terdakwa ada di surat dakwaan,” kata Apriliana. Menurut Apriliana, meski nama Dada dan Edi dicantumkan dalam surat dakwaan, keduanya belum berstatus terdakwa. “Karena kedua terdakwa dianggap turut serta,” katanya. Menurut Apriliana, Dada-Edi pun tetap disebutkan oleh JPU sebagai orang yang bersama-sama dengan terdakwa Rochman Cs melakukan korupsi berlanjut. >> bersambung hal A7