Silang Pendapat Jokowi-JK

Page 1

Baca !

INILAH GRUP : INILAH KORAN  PORTAL NEWS : INILAH.COM  INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM  JAKARTAPRESS.COM  MAJALAH: INILAH REVIEW

EDISI 108/TAHUN III/2015 SELASA, 10 MARET 2015

BERITA UPDATE scan here..

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN

e

Email redaksijabar@inilah.com

Website www.inilahkoran.com

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

Twitter @inilahkoran

RP 2.000

SECTION A

Line Chat inilahkoran

Silang Pendapat Jokowi-JK PRESIDEN Jokowi berseberangan dengan Wapres Jusuf Kalla (JK) soal kriminalisasi KPK. Namun, JK menyangkal mendukung kriminalisasi.

K

alimat tegas meluncur dari mulut Jusuf Kalla. Wakil Presiden itu menyangkal tudingan mendukung kriminalisasi. Menurut dia, kriminalisasi tak boleh terjadi di Indonesia. Dia hanya mengingatkan agar tidak ada satu pun orang yang menghindar dari hukum. “Pernah nggak saya dukung kriminalisasi? Saya katakan, kalau Denny (Indrayana) memang dianggap salah’ maka jelaskan,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/3). Sebelumnya, JK menyebutkan persoalan KPK bukanlah kriminalisasi. Dia bahkan tegas mengatakan, tiap pemimpin KPK yang terlapor mesti sportif menjalani proses hukum. Pernyataan ini dinilai tidak seiring dengan imbauan Presiden Joko Widodo sebelumnya, yakni setop kriminalisasi terhadap KPK. “Saya tidak katakan saya setu-

Ya ngomong kan dari dulu (saya) sudah ngomong, setop kriminalisasi! Masa saya ulang-ulang terus?” Joko Widodo Presiden RI

ju kriminalisasi, tapi saya tidak setuju, jangankan KPK, termasuk Anda kalau dikriminalisasi lapor sama saya untuk kita tanya ke polisi,” tambahnya. Orang nomor dua di Tanah Air itu kemudian menjelaskan soal definisi kriminalisasi. Menurutnya, kriminalisasi adalah, apabila orang tak bersalah terus dihukum. Dia menegaskan akan membela setiap orang yang merasa dikriminalisasi. “Tapi kalau ada orang punya data, fakta ada mengusulkan dia bersalah dan diperiksa, itu kan namanya penyidikan,” imbuh JK. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, mengatakan, komunikasi politik antara Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) seharusnya sejalan satu sama lain.

» Bersambung ke Hal A7

Saya katakan, kalau Denny (Indrayana) memang dianggap salah’ maka jelaskan.” Jusuf Kalla Wakil Presiden RI

Camat Sukra Ringankan Yance Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar

Bahaya Lisan (1) KITA lihat banyak orang yang senang berbicara, tapi kurang terampil menjaga kemuliaan dengan katakatanya. Banyak orang gemar berkata-kata tanpa bisa menjaga diri, padahal kata-kata yang terucap dari mulut seseorang harus selalu bisa dipertanggung-jawabkan. Sebab, boleh jadi kata-kata itulah yang akan menyeretnya ke dalam kesulitan. Sebelum berkata apapun, kita yang menawan kata-kata, tapi sesudah kata terucapkan, kitalah yang ditawan kata-kata. Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa memperbanyak perkataan, maka akan jatuh dirinya. Dan barang siapa yang dirinya jatuh, maka akan banyak dosanya. Dan barang siapa yang banyak dosanya, maka nerakalah tempatnya.” (HR. Abu Hatim). Secara kasat mata, lidah hanyalah bagian kecil dari organ tubuh manusia. Ia lentur, tidak bertulang. Namun, di balik sifat kelenturannya ini, tersimpan kedahsyatan yang bisa mengantarkan manusia ke pintu kebahagiaan, sekaligus bisa menjerumuskannya ke dalam kehinaan hidup di dunia dan akhirat. » Bersambung ke Hal A7

JADWAL SALAT

BANDUNG & SEKITARNYA 10 MARET 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39 12:02 15:08 18:08 19:17

11 MARET 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:39 12:02 15:08 18:07 19:17

IKLAN & BERLANGGANAN

022-6127 865

INILAH, Bandung – Datang ke Pengadilan Tipikor Bandung, Mulya Sejati bicara soal lahan PLTU Sumuradem. Camat Sukra Kabupaten Indramayu itu menjadi saksi sidang lanjutan dugaan korupsi dengan terdakwa Irianto MS Syafiuddin alias Yance. Dalam sidang, Mulya Sejati mengungkap munculnya nilai Rp42 ribu per meter persegi untuk pembebasan lahan PLTU di Kecamatan Sukra tersebut. Menurut dia, masyarakat berpatokan terhadap lahan yang dibebaskan PT Pertamina dengan harga per meternya Rp 50 ribu. Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pembebasan lahan PLTU Sumuradem, Senin (9/3) menghadirkan empat saksi. Tiga di antaranya merupakan Panitia

INILAH/BAMBANG PRASETHYO

SAKSI: Mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance saat mengikuti sidang lanjutan dugaan korupsi PLTU Sumur Adem, Senin (9/3).

Pembebasan Tanah (P2T). Selain Mulya, tiga saksi lainnya adalah Toto Sucipto PNS di Kecamatan Kroya (saat diperiksa), PNS Penanaman Modal Ka-

bupaten Indramayu Dadang Oce Iskandar, PN Bagian Pemerintahan Indramayu Edi Mulyadi.

» Bersambung ke Hal A7

Skuat Persib Adaptasi Cuaca INILAH, Bandung – Apa yang dilakukan skuat Persib saat tiba Myanmar Minggu (8/3) malam? Jawabannya, adaptasi dengan suhu udara. Tentu saja hal itu penting dilakukan sebelum mereka berlaga menghadapi Ayeyawady di Stadion Youth Training Centre, Yangon, Rabu (11/3). Memulai latihan pukul 08.45 waktu setempat, selama 75 menit skuat Maung Bandung berlatih di Stadion Aung San. Mereka mencoba beradaptasi dengan cuaca panas Myanmar, yang dikabarkan saat bera-

da pada 36 derajat celcius. Pelatih Emral Abus menyatakan, dalam sesi latihan tersebut juga turut diasah strategi permainan Persib yang akan digunakan melawan Ayeyawady. Selain itu, latihan dilakukan guna mengembalikan kebugaran Atep dkk seusai menempuh perjalanan jauh lewat jalur udara dari Indonesia. “Pagi ini kita latihan untuk pemulihan kondisi dan adaptasi cuaca saja. Makanya kita hanya melakukan game internal.”

» Bersambung ke Hal A7

Bencana

Rawan Bencana Tsunami, Minim Alat Deteksi SEMBILAN kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan tsunami. Namun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru memasang alat deteksi tsunami di tiga kecamatan. Di hadapan wartawan, Sukmawijaya memaparkan data. Dia bilang, sembilan kecamatan di Kabupaten Sukabumi rawan tsunami. Seluruhnya berada di sepanjang pesisir pantai selatan Sukabumi, dari barat hingga timur. Sayangnya, hingga saat ini perangkat Tsunami Early

INILAH/ BUDIYANTO

ALAT KOMUNIKASI: Anggota DPR RI Desy Ratnasari mencoba menggunakan alat komunikasi yang berada di Ruang Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Senin (9/3).

Warning System (TEWS/sistem peringatan dini tsunami) masih minim. Saat ini perangkat TEWS itu baru terpasang di delapan lokasi di tiga wilayah kecamatan, yaitu di Ciracap, Cibitung, dan Tegalbuleud. Perangkat TEWS itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sementara enam kecamatan lain yang belum terpasang TEWS masing-masing Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Ciemas, dan Surade. ‘’Seluruh kecamatan di

pesisir pantai berpotensi bencana tsunami,’’ kata Bupati Sukabumi itu didampingi anggota DPR RI Desy Ratnasari, Senin (9/3). Sukmawijaya mengungkapkan data itu seusai meresmikan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Pengendalian Bencana dan perangkat TEWS di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jalan CibadakPalabuhanratu, Cikembang, Kecamatan Cikembar.

» Bersambung ke Hal A7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.