RABU 10 OKTOBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 328 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
Dikdik-Toyib Lolos, Deddy Mizwar Nilai Aher Orang Baik INILAH, Bandung – Suara Yayat Hidayat terdengar lantang. “Hanya pasangan Dikdik yang berkasnya lolos,� tegasnya. Penantian selama dua jam itu pun terbayar lunas. Ya, lama para kuli tinta menghabiskan waktu, menunggu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jawa Barat mengumumkan hasil verifikasi administrasi para pengimpi Gedung Sate. Lembaga penyelenggara
pemilu itu berkutat menyisiri satu per satu persyaratan administratif yang disodorkan empat pasangan calon dari jalur independen itu. Sampai akhirnya, Yayat Hidayat, Ketua KPU Jabar, muncul membawa dan mengumumkan hasilnya. Ya, hanya Dikdik Mulyana Arief Mansyur-Cecep S Toyib yang lolos. Satu-satunya. Tiga lainnya, Dedeng Yusuf Maulani-Maman Daning (Damang), Daday Hudaya-Deddy Dores (D2), dan Endang Ilyas-Mahmud Zaki Fuad, sama-sama rontok.
“Hanya pasangan Dikdik yang berkasnya lolos. Sesuai syarat, 3% berkas dukungan,� ujar Yayat dalam jumpa pers di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut Kota Bandung, Selasa (9/10) malam. Secara keseluruhan, pasangan Kapolda Sumsel dan mantan Sekda Kabupaten Indramayu itu berhasil mengumpulkan 1,52 juta berkas dukungan. Jumlah tersebut lebih banyak dari syarat 3% penduduk Jabar, yakni sekitar 1,4 juta. >> bersambung hal 11
PATGULIPAT DANA RAPAT INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
KADISPORA KOTA BANDUNG MASUK PENJARA Kejari Bandung menjebloskan tiga tersangka kasus korupsi rapat pansus DPRD Kota Bandung. Satu di antaranya adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ebet Hidayat.
2009„ ‚ ‡ � ‹ ‡ Š
Ebet Hidayat ibarat terpeluk Bagi Ebet, segalanya seperti mimpi batang dedap. Hari-harinya kini buruk di tengah hari. berubah kelam. Sejak Selasa (9/10), >> bersambung hal 11 Kepala Dinas Pemuda dan Juni 2012 November 2012 Olahraga (Dispora)  ‰‡ ‰ ‡ ‚ ˆ Kota Bandung itu harus ‚ menghuni hotel pro ‡ ‚ Š � deo. Dia terjerat kasus ‰ Š� korupsi dana rapat pansus DPRD Kota Bandung tahun anggaran 2008-2009.
Sisa „ Â
Ebet ƒ „  � � ��  …† ‚ „  ‚
2008-2009  � � � � �   € ‚
Oktober 2012  ‚  ˆ ‡ � Š ‚
Tiga tersangka
KALIKATUR: INILAH SALMAN FARIST
Tahukah Anda
Mitos Kucing Punya 9 Nyawa
KUCING mempunyai sembilan nyawa! Apa benar? Ternyata itu hanya mitos. Seperti halnya makhluk hidup lain, tentu kucing hanya punya satu nyawa. Lalu dari mana datangnya mitos itu? Hal itu muncul karena kemampuan kucing yang luar biasa, seolah sangat sulit mati. Kucing punya insting tajam, penglihatan tajam, sanggup melihat dalam gelap. Kucing juga mampu bergerak hampir tanpa suara, menjangkau tempat sulit, dan menyelinap layaknya ninja. Tapi dari semua itu yang paling mengagumkan yakni refleks saat jatuh. Faktanya, kucing tetap hidup walau jatuh dari tempat tinggi. Rekor tertinggi, kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 dan tetap bisa bangun walau agak terpincang. Beberapa dokter hewan New York menemukan 10% kucing mati bila jatuh dari lantai 2 sampai 6. Tetapi hanya 5% yang mati jatuh dari lantai 7 ke atas. Kenapa begitu? Karena kucing membutuhkan waktu setara dengan 7 tingkat untuk menyadari apa yang terjadi, dan membetulkan posisinya. Hal ini terjadi karena kucing punya sistem keseimbangan dan koordinasi luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing menyadari posisi dia jatuh. Kalau jatuh dalam posisi terbalik, ia segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di bagian bawah, dan bersiap mendarat dengan meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya. (*)
9640
9648 9638
9638 9638
9630
9633
9620 9610 02/10
03/10
04/10
08/10
INILAH, Bandung – Berkemeja putih, wanita itu berjalan diapit dua pria kekar. Langkahnya terlihat gontai. Borgol besi menjerat kedua lengannya. Wajahnya tak jelas, berpenutup kepala (kupluk) warna hitam. Hanya kedua mata dan hidungnya yang terlihat. Dua pria pengapitnya juga sama-sama berkupluk hitam. Bedanya, mereka mengenakan rompi hitam bertuliskan BNNP Jabar. Singkatan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Jabar. Di sebelahnya, juga ada pria-pria lain. Ada yang bersenjata laras panjang, ada pula yang tidak. Siapa wanita itu? Dia adalah pelaku penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu via Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Inisialnya NA. Usianya 40 tahun. Petugas gabungan menangkap basah wanita asal Aceh itu saat hendak menyelundupkan sabusabu seberat 775 gram. “Harga sabu di pasaran itu
09/10
SUMBER: BANK INDONESIA
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
10/10
04.14
11.39
14.41
17.45
18.55
11/10
04.14
11.38
14.40
17.45
18.55
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
PASRAH: Tersangka penyelundupan sabu-sabu berinisial NA (40), pasrah diapit dua petugas BNNP Jabar, Selasa (9/10).
asumsinya 1,5 juta rupiah per gram. Jadi total nilai barang bukti sabu ini Rp1.162.500.000,� jelas Kepala Ditjen Bea dan Cukai Jabar Kusdirman Iskandar saat jumpa pers di Kantor Penga-
wasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Bandung, Jalan Rumah Sakit, Kota Bandung, Selasa (9/10). >> bersambung hal 11
Pemkab Waspadai Penyebaran Flu Burung INILAH, Bandung – Kematian LA (8) masih menyisakan pertanyaan. Dugaan flu burung rupanya tak masuk dalam hitungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung. Meski begitu, mereka tetap melakukan survilence selama dua pekan di permukiman warga. Akhir pekan lalu, seorang bocah perempuan berinisial LA meninggal dunia. Orang tuanya menduga, LA yang baru berusia 8 tahun itu terjangkit virus flu burung. Beberapa hari terakhir, puluhan ayam mati mendadak di dekat rumahnya di kawasan Timur Kabupaten Bandung. Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Ahmad Kustijadi mengimbau, warga yang terserang demam atau influenza, segera
memeriksakan diri ke dokter. Dia berharap, penyakit yang diderita warga bisa terdeteksi secara dini. “Kalau  ada yang demam atau flu, langsung datang  ke Puskesmas. Jadi bisa dideteksi dini dan dilakukan rujukan ke rumah sakit. Kami juga menyiagakan lima petugas yang bisa ditelepon setiap waktu,� kata Ahmad kepada wartawan, Selasa (9/10). Menurutnya, Dinkes telah menugaskan Puskesmas setempat agar siaga 24 jam. Sebab, kata dia, tempat tinggal mereka berada tidak jauh dari lokasi tempatnya bekerja. Hal itu, lanjut Ahmad, merupakan bagian jejaring dari pengamatan penyakit yang dilakukan Dinas Kesehatan. >> bersambung hal 11
BAYANGI ALLEGRI
SIAP GESER POSISI
INGIN JADI LEBIH BAIK
KABARNYA, Massimiliano Allegri hanya punya satu kesempatan tersisa. Sekali lagi AC Milan menuai kekalahan, dia bakal terdepak. Siapakah suksesornya? >>BACA HAL 15
DI tengah serbuan pemain asing dan timnas, Sigit Hermawan tetap tenang. Dia masih yakin mampu bersaing dengan mereka. >>BACA HAL 13
ADA kekhawatiran tidak bisa menjalani hidup lebih baik setelah menunaikan ibadah haji. Rossa tak kuasa menahan air mata saat pengajian jelang berangkat ke Tanah Suci. >>BACA HAL 16
Pendidikan
Tradisi Surat Menyurat Itu Kian Terlupakan INI bukan sekadar peringatan Hari Pos Dunia yang jatuh pada Selasa (9/10). Lebih dari itu, anakanak diajak mengenal tradisi surat menyurat yang kian terlupakan.
KURS TRANSAKSI US DOLAR 9650
Wanita Aceh Selundupkan Sabu Rp1 M
Dengan cekatan Ahmad Ibadurahman (11) mengambil secarik kertas. Tangan kanannya menggenggam sebuah pena. Sejurus kemudian, siswa SD Juara itu menggoreskan tinta di atas kertas. Dibalut sejuknya Taman Lansia Kota Bandung, Selasa (9/10), Ahmad merangkai kata. Taman di Jalan Cimandiri itu tampak ramai. Tak hanya Ahmad, ratusan siswa SD
Juara lainnya juga tumplek di sana. Mereka didampingi guru pembimbing. Saat itu, seluruh siswa asyik menggoreskan pena di masing-masing kertas yang dia pegang. Kehadiran mereka di Taman Lansia tentu bukan tanpa arti. Para siswa itu, ada di Taman Lansia demi sebuah acara. Namanya, Peringatan Hari Pos Dunia yang ditetapkan Universal Postal Union (UPU) lewat kongres di Tokyo Jepang, pada 1969. Tidak hanya sekadar peringatan. Hari itu, bertepatan pula dengan hari surat menyurat internasional. Maka, ramai-ramailah para siswa itu menuliskan surat. Macam-
INILAH/RIZA PAHLEVI
MUSEUM POS: Siswa SD Juara tampak asyik memperhatikan patung lilin seorang tukang pos di Museum Pos Jalan Cimandiri, Selasa (9/10).
macam isinya. Ahmad sendiri merangkai kalimat teguran untuk PBB agar menyelesaikan pembantaian umat Islam di dunia. “Saya menuliskan surat buat PBB, agar segera menyelesaikan permasalahan umat Islam seperti di Myanmar dan Malaysia. Karena dalam hal ini PBB juga mempunyai peranan penting menengahi permasalahan yang terjadi,� kata Ahmad kepada INILAH. Dia berharap surat yang disampaikannya lewat pos itu bisa sampai. “Meski ini baru pertama kali saya lakukan dalam hal mengirim surat lewat pos.� >> bersambung hal 11