SECTION
SABTU 11 JANUARI 2014
A
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
nd Bandung Berbagi 10 November 2013
NEWS
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
EDISI NO 061 TAHUN III/2013
RP 2.000
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
Resmi Ditahan di Rutan KPK
Anas Tamat di Jumat Keramat
PERLAWANAN Anas Urbaningrum berakhir. Di Gedung KPK, dia pasrah berompi oranye. Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu resmi ditahan.
ANTARA /WAHYU PUTRO A
P
etang rembang Jumat (10/1) itu, Anas Urbaningrum keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rona mukanya tak lagi bercahaya. Berompi oranye tahanan KPK, gerbang hari-hari kelam menanti mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Lima jam berada di Gedung KPK, Anas akhirnya keluar sekitar pukul 18.44 WIB. Sebagai tersangka kasus gratifikasi megaproyek Hambalang, Anas resmi ditahan KPK. Keputusan penanahan Anas diambil pada menitmenit akhir. Alasannya, mempermudah proses pemeriksaan. >> bersambung hal A7
RESMI DITAHAN: Mantan Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum keluar Gedung KPK dengan menggunakan baju tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1). KPK resmi menahan Anas Urbaningrum di Rutan KPK terkait dugaan korupsi penerimaan hadiah dalam pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) Hambalang.
HAMBALANG MEMBELIT ANAS 22 Februari 2013, Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi proyek SON Hambalang senilai Rp2,5 trilun. Dia diduga menerima gratifikasi atau hadiah pada proyek Hambalang dan lainnya. Anas dijerat Pasal 12 huruf a UU No 31/1999 juncto UU No 20/2001. Dengan ancaman hukuman maksi mal 20 tahun penjara.
31 Juli 2013, untuk pertama kali Anas dipanggil penyidik KPK untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Namun saat itu, Anas mangkir dengan alasan sakit. 7 Januari 2014, Anas kembali dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Anas pun kembali mangkir. Kali ini, Anas menolak hadir karena keberatan dengan
surat panggilan KPK, yang menyatakan dirinya terlibat korupsi proyek lainnya. 11 Januari 2014, pada panggilan ketika yang disertai ancaman penjemputan paksa, Anas akhirnya datang ke Gedung KPK. Setelah diperiksa selama 5 jam, Anas langsung ditahan dan digiring ke Rutan KPK di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said Jakarta.
Telur Melesat di Kepala Anas KIJANG hitam nopol B 8638 WU itu menanti Anas Urbaningrum. Terparkir di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mobil itu siap mengantar Anas ke Rutan KPK, Jumat (10/1). Sebelum menaiki mobil, Anas menyampaikan keterangan kepada wartawan. Mengenakan rompi tahanan KPK warna oranye, Anas pun digiring menuju
Kalau loyalis Anas berikanlah, tapi kalau tidak begitu jangan-jangan ini aktor, semata-mata ada rangkaian.”
mobil. Tiba-tiba, sebuah teriakan terdengar tak jauh dari posisi Anas. “Hidup Anas, hidup Anas,” teriak beberapa pria. Anehnya, sebuah telur melayang dari arah pria itu menuju Anas. Tak pelak, situasi pun memanas. Telur itu sempat menyerempet kepala Anas dan jatuh pecah di lantai KPK. >> bersambung hal A7
BOLAMANIA Berburu Dana Hibah, Wali Kota Bandung ke Belanda
C
LOVE SPORT
PERHATIAN VICTORIA HIDUP Victoria Beckham terbilang begitu sempurna. Impiannya punya anak perempuan pun sudah terpenuhi, setelah Harper lahir. Kini, fokusnya memantau pertumbuhan sang buah hati. >> BACA HAL C7
C
ILUSTRASI
INILAH, Bandung – Ini dia alasan Ridwan Kamil terbang ke Belanda. Wali Kota Bandung itu ternyata akan menerima dana hibah untuk air dan penanganan banjir. Plus mempromosikan pariwisata dan memenuhi undangan penerapan Green City dari Wali Kota Amsterdam. Menurut rencana, Ridwan Kamil akan terbang pada Selasa (14/1). Selain Negeri Kincir Angin, Ridwan Kamil juga berencana mengunjungi Jerman dan Prancis. Di Prancis, Ridwan diundang untuk memperkuat kerja sama Bandung dan Pa ris oleh parlemen dan pusat
budaya. Termasuk mendapat pinjaman dana sebesar Rp1,7 miliar untuk peningkatan elektrifikasi kereta api Padalarang-Cicalengka. “Kalau di Jerman, saya diundang untuk melihat langsung pabrik monorel. Kalau langsung ke sana, bisa dapat diskon. Jadi saya tegaskan bukan untuk jalan-jalan, tetapi bekerja,” kilahnya saat
ditemui di Pendopo Balai Kota Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jumat (10/1). Saat bepergian, Ridwan Kamil didampingi Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan dan KadisparbudHerlan Joemardi, serta dua penasihat kebijakan publik. >> bersambung hal A7
JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
11/01
04.04
11.45
15.12
18.00
19.17
12/01
04.04
11.45
15.12
18.01
19.17
Ridwan Kamil
Musik
INILAH SPORT
SIAPA PENGUASA? INILAH momentum terbaik Atletico Madrid untuk merebut puncak klasemen La Liga dari tangan Barcelona. Tak ada kesempatan sebesar ini! >> BACA HAL C1
Lewat Saksofon, 4 Wanita Belanda Hangatkan Bandung EMPAT wanita cantik meniupkan suara merdu saksofon. Mereka berasal dari Belanda. Sengaja datang ke Bandung untuk menggelar pertunjukan musik klasik, Syrene Saxofoon Quartet, Kamis (9/1). Dinginnya Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB) disulap hangat oleh lantunan musik klasik ala musisi asal Belanda. Empat wanita cantik yakni Femke Ijistra(soprano saxophone), Lotte Pen (alto saxophone), Annelis Vrieswijk (tenor saxophone) dan Aukelien Kleinpenning (baritone saxophone) saling berbaur
meniupkan alat musiknya masing-masing. Paduan keempat saksofon berbeda itu menyuguhkan irama yang memukau pendengaran. Tentunya tak hanya keahliannya dalam memainkan nada dalam setiap embusan napas yang membuat penampilan Syrene Saxofoon Quartet memukau. Paras rupawan dari masing-masing personel juga menjadi faktor pemikat. Mereka cantik dan piawai bermain musik. Suguhan pun terasa lengkap saat Fenke cs tampil komunikatif bersama puluhan penonton yang hadir. Memulai aksinya dari
INILAH/ASTRI AGUSTINA
MEMUKAU: Empat wanita asal Belanda tampak unjuk keahlian meniup saksofon pada pertunjukan musik klasik di Aula Barat ITB, Kamis (9/1).
barisan paling belakang penonton, Syrene Saxofoon Quartet menyapa penonton dengan single bertajuk Andante - Allegro. Berpakaian santai layaknya anak muda masa kini, tepuk tangan pun mengiri langkah mereka menuju panggung. Sontak Aula Barat ITB yang semula sepi, berubah tajam dengan lantunan irama musik klasik. Total keseluruhan, mereka membawakan 11 lagu. Lagu-lagunya berisikan aransemenaransemen dari karya klasik terkenal hingga lagu kontemporer dan aliran musik lain. >> bersambung hal A7