Baca !
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
BERITA UPDATE scan here..
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN
EDISI 224/TAHUN III/2015 SABTU, 11 JULI 2015
Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
Geliat Mudik di Jalur Nagreg
INILAH/ BAMBANG PRASETHYO
PEMUDIK bermotor mulai melintasi jalur Nagreg. Meski begitu, arus lalu lintas masih relatif normal. Oleh: Dani R N/Asep M/Bambang P
K
esibukan mulai melanda AKBP Erwin Kurniawan. Menjelang Idul Fitri, hari-harinya kini banyak berkutat di lapangan. Kemarin, Jumat (10/7), Kapolres Bandung itu tampak memantau arus lalu lintas di kawasan Cileunyi dan Nagreg. Jalur selatan Jawa Barat itu biasanya ramai dilalui para pemudik.
PEMUDIK BERMOTOR: Pemudik bermotor mulai melintasi jalur Nagreg Kabupaten Bandung,Jumat (10/7). Meski begitu, arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat tersebut masih normal. Polisi memperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada H-1 Idul Fitri.
» Bersambung ke Hal A7
Pemerintah Mulai Bangun Jalan Akses Gedebage Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Mandiri Itu Mulia ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw.
INILAH, Bandung – Kabar baik bagi warga Bandung. Jalan akses menuju kawasan Gedebage mulai dibangun. Proyek strategis ini bermanfaat mengurai kemacetan serta membuka peluang pengembangan ekonomi di wilayah timur. Dirjen Bina Marga Aryatno Sihombing mengatakan, pembangunan jalan akses Gedebage merupakan proyek strategis baik untuk kepentingan lokal, regional maupun nasional. Akses jalan baru ini diharapkan berkontribusi be-
sar mengurangi kemacetan dan menunjang kegiatan pembangunan di Bandung. “Jalan akses Gedebage akan mempermudah arus barang dan orang sehingga dapat menunjang kegiatan ekonomi,” ujarnya pada acara Groundbreaking Jalan Akses Gedebage, Jumat (10/7). Dia menjelaskan Jalan Akses Gedebage merupakan bagian dari Bandung Intra Urban Tol Road yang menghubungkan area Kota bandung dengan daerah di sekitarnya.
INILAH/DADI HARYADI
Selain itu, jalan ini juga dapat memenuhi akses langsung menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api dalam upaya menunjang PON XIX di Jabar pada 2016 mendatang.
» Bersambung ke Hal A7 SIAP DIBANGUN: Sejumlah pekerja tampak berdiri di lokasi pembangunan jalan akses Gedebage, Jumat (10/7). Proyek strategis ini bermanfaat mengurai kemacetan serta membuka peluang ekonomi di wilayah timur.
» Bersambung ke Hal A7
Pilkada
Titik Akhir Jalan Berliku Pilkada Serentak PERCAYA atau tidak, pemilihan umum di Indonesia tergolong yang paling kompleks di dunia. Salah satu sebabnya tentu saja karena banyaknya berbagai pilkada.
BOLAMANIA
C
MAUNG BANDUNG INILAH SPORT
PANTAU EKS PERSIB
PELATIH Djadjang Nurdjaman tak lepas memantau para pemainnya sekalipun kontraknya bersama Persib Bandung sudah berkahir sejak 15 Mei lalu. » BACA HAL C5
JADWAL IMSYAK & SALAT
BANDUNG & SEKITARNYA 11 JULI 2015 IMSYAK SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:29 04.39 11.56 15.15 17.48 19.01
12 JULI 2015 IMSYAK SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04:29 04.39 11.56 15.15 17.48 19.01
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
Pemilihan kepala daerah (pilkada) yang dilaksanakan setiap waktu itu tampaknya membuat masyarakat jenuh untuk selalu menggunakan hak pilihnya. Pasalnya, pemilu digelar dengan rentang waktu yang berdekatan. Masyarakat selalu mendengarkan janji-janji kampanye, menimbulkan kebosanan dan lebih parahnya, muncul distrust pada partai politik yang berakibat makin tingginya jumlah golput dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, muncullah wacana pilkada serentak sejak beberapa tahun lalu. Pilkada serentak dianggap efisien dalam waktu sekaligus biaya sehingga menjadi salah satu pertimbangan penting. Masalahnya, selama ini penyelenggaraan pilkada
yang begitu banyak di Indonesia dan terjadi hampir sepanjang tahun dinilai sangat membebani anggaran negara. Bahkan menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), kewajiban membiayai pilkada bagi daerah, termasuk yang kemampuan fiskalnya rendah, mengurangi belanja pelayanan publik, seperti urusan pendidikan dan kesehatan. Apalagi, sekitar 65% dari anggaran penyelenggaraan pemilu tersebut merupakan honor petugas yang dibayarkan berdasarkan setiap “event” pemilu. “Biaya pilkada untuk kabupaten/ kota sebesar Rp25 miliar, untuk pilkada provinsi Rp100 miliar. Jadi, untuk keseluruhan pilkada di Indonesia
diperlukan Rp17 triliun. Kalau dilaksanakan secara serentak diperlukan Rp10 triliun.
» Bersambung ke Hal A7
BCCF Siap Bertanggung Jawab INILAH, Bandung – Fiki Satari angkat bicara. Dia menjelaskan kasus dugaan penggelapan dana bantuan dari Pemkot Bandung tahun 2012 kepada Bandung Creative City Forum (BCCF). “Empat orang yang dipanggil, mereka anggota aktif BCCF dan saat ini masih aktif,” kata Ketua BCCF itu di kawasan Taman Cibeunying Selatan Kota Bandung, Jumat (10/7) sore. Fiki menjelaskan, pemanggilan tersebut hanya sebatas pertanyaan yang belum menjurus secara spesifik mengenai dana hibah yang diterima BCCF tiga tahun lalu atau 2012. Dia menjamin, segala pemasukan dan pengeluaran dapat dipertanggung jawabkan. “Subtansi yang ditanyakan mulai dari hal umum apa itu BCCF, program, struktur organisasi dan bagaimana BCCF membiayai kegiatan. Jadi hanya sekitar itu,” ucapnya. Dia menegaskan, pada 2012 BCCF tidak pernah merasa menerima dana bantuan sosial. Dia pun kembali menepis, dana untuk Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bukanlah sebesar Rp44 miliar seperti apa yang telah diberitakan di media massa saat ini. “Kita terima pada tahun 2012 bukan dana bansos, tetapi
Subtansi yang ditanyakan mulai dari hal umum apa itu BCCF, program, struktur organisasi dan bagaimana BCCF membiayai kegiatan. Jadi hanya sekitar itu.” dana hibah. Untuk HAKI bukan 44 miliar, tetapi 44 juta dan itu pun dibagi menjadi dua kegiatan. Selain pendaftaran empat merek 18 class, ada kegiatan pembelian domain, iklan website dan biaya perawatan selama satu tahun,” jelas Fiki.
» Bersambung ke Hal A7