KAMIS 11 OKTOBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 329 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
LEX IDEAL DAMPINGI DEDE Nama Lex Laksamana mencuat sebagai kandidat pendamping Dede Yusuf. Pengalaman birokrasinya jadi modal.
mendampingi Dede. Asep Warlan Yusuf, pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar), misalnya, menilai kolaborasi DedeLex sangat tepat. Dede seorang politisi, sementara Lex adalah birokrat sejati. Sejak 1977, tak lama setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB, dia langsung berkarier di Departemen (kini Kementerian) Pekerjaan Umum. Menurut Asep, Lex adalah birokrat ulung yang selama ini kariernya meniti jalan di pemerintahan. Sebagai birokrat senior, dia layak diduetkan dengan Dede yang berasal dari kalangan politisi. “Pasangan ini sangat tepat dan cocok. Lex itu mengetahui bagaimana menjalankan birokrasi. Apalagi dia akan pensiun November mendatang,” ujar Asep, Rabu (10/10). Lex juga diunggulkan pengamat politik asal Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD), Asep Saepul Muhtadi. Dibanding empat nama lainnya, yakni Aang Hamid Suganda, Herman Sutrisno, Anna Sophanah, dan Rieke Diah Pitaloka, dia menilai Lex yang cocok untuk Dede. Alasannya, figur Dede Yusuf yang berasal dari partai politik memerlukan penyeimbang yang memahami benar dunia birokrasi.
D
alam politik, dua minggu bukanlah waktu yang singkat. Selama itu pulalah, lima figur terus berdebar-debar. Mereka menunggu, siapa gerangan yang akan dipilih Partai Demokrat mendampingi Dede Yusuf pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013. Kelima nama itu disodorkan Macan Center, sebuah lembaga kajian yang didirikan Dede Yusuf. Empat dari nama itu adalah kader dari partaipartai politik lain. Hanya satu nama yang tak bersentuhan dengan parpol: Lex Laksamana Zaenal. Lalu, akankah Lex yang akan mendampingi Dede? Kemungkinan seperti itu. Setidaknya, itu tergambar dari pemetaan yang dilakukan sejumlah pengamat politik di Jawa Barat. Mereka menilai Lex, Sekretaris Daerah Jabar, adalah calon yang pas
>> bersambung hal 11
LIMA WANITA NYARIS Meski Dipenjara, DIJUAL KE SUMATERA Ebet Masih Kadispora
Tahukah Anda
INILAH, Bandung – Di Polsek Baleendah, wanita itu tak henti-hentinya berucap syukur. Nyaris saja dia terjerumus ke lembah hitam, menjadi pekerja seks komersial (PSK) di Lubuk Linggau. Namun, nasib berkata lain. >> bersambung hal 11 POLISI BEKUK PELAKU HUMAN TRAFFICKING
Layang-layang Telah Berumur 2.400 Tahun
1 Polisi mengendus dugaan perdagangan wanita di
LAYANG-layang sudah menjadi permainan anak-anak sejak dahulu kala. Namun layang-layang juga digemari orang dewasa. Bahkan saat ini layang-layang sering diperlombakan dalam sebuah festival internasional. Layang-layang sendiri telah menjadi bagian dari budaya hina selama sekitar 2.400 tahun. Pada abad ke-4 SM, Gongshu Ban dan Mo Di, seorang pelindung seni dan seorang filsuf, masing-masing membuat layang-layang berbentuk burung merpati kemudian dinaikkan ke udara dengan bantuan angin. Seiring dengan berlalunya waktu, desain layang-layang diperbaiki dan dimanfaatkan sebagai hiburan. Cara mudah memancing tanpa perahu adalah dgn layang-layang. Layang-layang juga menjadi intrumen dalam aplikasi militer, untuk membawa dan menjatuhkan bahan peledak dipertahanan musuh. Pada tahun 1232, layangan dipergunakan untuk menjatuhkan selebaran propaganda di atas perkemahan tawanan perang Mongo.Layang-layang pun menyebar ke kawasan Asia lain, hingga ke Selandia Baru. Bentuk layang-layang di Eropa mulai berkembang pada abad pertengahan (1100-1500). (*)
2 Tiga anggota diturunkan untuk melakukan
Kabupaten Bandung. Senin (8/10), polisi melakukan pengintaian di kawasan Cibeureum. Diduga, di kawasan itu sering ada pemberangkatan tenaga kerja ke Lubuk Linggau.
KURS TRANSAKSI US DOLAR 9650 9648 9638
9640
9646 9638
9630 9633
9620 9610 03/10
04/10
08/10
09/10
10/10
SUMBER: BANK INDONESIA
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
11/10
04.14
11.39
14.41
17.45
18.55
12/10
04.14
11.38
14.40
17.45
18.55
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
pencegatan. Lokasi pencegatan di Kampung Cangkring Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah, Selasa (9/10) sekitar pukul 13.00 WIB.
3 Kelima wanita itu akan dipekerjakan sebagai
pemandu lagu (PL) sekaligus pekerja seks komersial di Hotel Smart Lubuk Linggau. Mereka dijanjikan upah sebesar Rp150 000 per jam. Jika ada tamu yang mengajaknya kencan, akan dibayar Rp 1 juta setiap kali booking.
4 Setelah didata, kelima wanita itu dipulangkan
ke keluarganya masing-masing. Tersangka KM mendekam di sel tahanan Polsek Balendah untuk menjalani proses hukum.
INILAH, Bandung - Agus Sihombing mendadak gusar. Dia menyesalkan penahanan Ebet Hidayat dalam kasus dugaan korupsi rapat Pansus DPRD Kota Bandung tahun 2008-2009. Sebagai kuasa hukum Ebet, Agus pun siap mengajukan penangguhan penahanan. “Seharusnya klien (Ebet Hidayat) saya tidak ditahan. Dia seorang pejabat yang kooperatif. Dia tidak akan melarikan diri. Apalagi Wali Kota Bandung (Dada Rosada) sudah menjaminnya. Dalam pekan ini kami akan mengajukan penangguhan penahanan,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/10). Kejari Bandung menjebloskan tiga tersangka kasus korupsi rapat pansus DPRD Kota Bandung, Selasa (9/10). Satu di antaranya adalah Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Ebet Hidayat. Mereka ditahan dalam waktu 20 hari, menunggu pelimpahan ke pengadilan.
Ebet Hidayat
Agus mengatakan, dalam penanganan kasus korupsi, tak semua tersangka harus ditahan. Dia yakin, kliennya tak akan menghilangkan barang bukti. “Klien saya sudah berusaha kooperatif. Setiap ada panggilan dari penyidik selalu dipenuhinya,” tandas Agus. >> bersambung hal 11
ILUSTRASI: INILAH/SALMAN FARIST
SEMPAT DIKEPUNG HIU
SESUMBAR SUAREZ
HARUS MAKSIMAL
BANYAK sudah pengalaman Nadine Chandrawinata ketika melakukan hobi menyelam. Tentu tidak hanya pengalaman menyenangkan saat menyaksikan keindahan eksotis terumbu karang. >>BACA HAL 16
URUGUAY berbekal rekor bagus kala meladeni Argentina di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Publik Argentina masih menyimpan dendam. Mereka, berharap pembalasan. >>BACA HAL 14
MELAKONI dua laga uji coba melawan PSGC dan Persibangga, Manajer Persib meminta pemainnya memiliki motivasi tinggi seakan berhadapan dengan Persija Jakarta atau Sriwijaya FC. >>BACA HAL 12
Pembangunan
Akhir Penantian Panjang Warga Cibeber dan Campaka WARGA tiga desa di Kecamatan Cibeber dan Campaka Kabupaten Cianjur kini bisa tersenyum. Awal Oktober lalu, akses jalan di wilayahnya mulai diperbaiki. Tak terperi rasa girang Daman. Kepala Desa Girimukti Kecamatan Campaka itu berkali-kali melemparkan senyum. Dia betul-betul semringah. Sejak awal Oktober, jalan di desanya mulai diperbaiki. Tentu saja bagi Daman, perbaikan jalan itu secara tak langsung mempengaruhi sektor lainnya.
“Mudah-mudahan perbaikan akses transportasi jalan ini berdampak terhadap tingkat perekonomian masyarakat sendiri. Sebab, infrastruktur jalan merupakan sektor vital. Apalagi bagi masyarakat yang ingin menjual hasil bumi,” ujar Daman, Rabu (10/10). Kegirangan Daman dirasakan warga lainnya. Tak hanya Desa Girimukti, tapi warga di dua desa lainnya. Sebab, akses jalan yang diperbaiki melintasi tiga desa meski beda kecamatan. Dua desa ada di Kecamatan Campaka, satunya di Kecamatan
INILAH/BENNY BASTIANDY
Cibeber. Di Kecamatan Campaka, yang terimbas perbaikan jalan adalah warga Desa Susukan dan Girimukti. Sementara di Kecamatan Cibeber, warga Desa Cikondang. Sehari-hari, mereka menggunakan akses jalan itu untuk beraktivitas, seperti berdagang dan menjual hasil tani. Daman dan warga lainnya memang pantas girang. Bayangkan saja, nyaris seperempat abad mereka hidup dengan kondisi jalan memprihatinkan. >> bersambung hal 11