SECTION
RABU 14 AGUSTUS 2013
A
EDISI NO 262 TAHUN II/2013
Spirit Maung Spirit Juara
NEWS
RP 2.000
Dari Bandung untuk Indonesia REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com
BOLAMANIA
C
LOVE SPORT
AKHIRNYA JADI IBU
NEREIDA Gallardo melahirkan bayi. Sayangnya, ketika bayi itu lahir, bapaknya tidak lagi mencintai mantan kekasih gelap Cristiano Ronaldo itu. > BACA HAL C7
C
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
INILAH SPORT
PLAY FOR POPE
Email redaksijabar@inilah.com
e
Sisca Menguji Polisi
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Polisi menjerat Ade dan Wawan dengan sangkaan pencurian dengan kekerasan. Tapi, banyak pihak meragukannya. Franciesca Yofie betul-betul menguji polisi. INILAH/BENNY BASTIANDY
Musala di Pasir Gede Sukaluyu
B
MUDIK TAHUN INI LEBIH BAIK KEMACETAN panjang dan kecelakaan lalu lintas masih mewarnai arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Kendati begitu, Gubernur Jabar menilai penanganannya sudah lebih baik. >> BACA HAL B1
B
URBAN
TERAPI DENGAN LIUKAN TANGO
MENARI tak hanya menarik karena liukan gerak dan keindahan serta kelenturan. Ternyata tarian juga menjadi media terapi. > BACA HAL B3
Line Chat inilahkoran
INILAH/AHMAD SAYUTI
S
isca, begitu dia biasa disapa, sudah pergi. Nyawanya melayang tragis pada 5 Agustus lalu. Tiga hari kemudian, dia dima kamkan di TPU Kristen Pandu, Jalan Pandu, Kota Bandung. Tapi, sepekan setelah itu, kematiannya masih mengundang tanya: kenapa dia tewas? Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, menyebutkan Sisca adalah korban tindakan pencurian dengan kekerasan. Dua pelakunya yang sudah tertangkap, Ade dan Wawan alias Awing, dibidik dengan Pasal 365 ayat 4 dan Pasal 338 KUHPidana; pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan nyawa orang lain hilang dan penganiayaan yang menyebabkan orang
lain meninggal. “Hukumannya maksimal seumur hidup atau 20 tahun penjara,” katanya kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa, (13/8). Dari pengakuan tersangka, polisi menyimpulkan, aksi ini sudah terencana. Bahkan sebelumnya pelaku menenggak alkohol. Satu yang belum terencana: siapa target yang hendak dicuri atau dijambret. Mereka mencari sasaran sambil jalan. Praktisi hukum Erlan Jayaputra menilai kasus ini sudah direncanakan dan dipersiapkan lebih dulu. “Terlebih pelakunya sudah pernah jadi terpidana. Dia tahu persis cara-cara me rampok,” ujar Erlan. >> bersambung hal A7
Kecelakaan Picu Kemacetan INILAH BANDUNG
Twitter @inilahkoran
Korban Diikuti dari Kantor?
ITALIA dan Argentina terakhir bentrok 12 tahun silam. Kini persaingan kedua raksasa ini, diawali kembali dengan sebuah laga yang didedikasikan untuk Paus Fransiskus. > BACA HAL C1
BANDUNG!
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan
INILAH, Karawang – Mestinya tak ada lagi kemacetan pada arus balik. Tapi, sejumlah kecelakaan membuat perjalanan pulang pemudik di kota tujuannya teradang. Di jalur Subang-Karawang, kemacetan terjadi lebih dari lima kilometer. Kemacetan bukan terjadi karena kepadatan arus yang kian menggila. Kecelakaan yang terjadi saat bus Asli Prima dengan nomor polisi A 7505 KC menabrak bagian belakang sebuah truk kontainer menjadi penyebab. Tak ayal, tabrakan yang terjadi di satu titik, yakni di wilayah Jatisari, Karawang, Selasa (13/8) itu menghalangi arus lalu lintas. >> bersambung hal A7
INILAH/BENNY BASTIANDY
ANTARA
Franciesca Yofie
ANTARA SISCA DAN SANG KOMPOL Di kamar kos di Jalan Setra Indah Utara 2 No 11 Kota Bandung, ditemukan foto mesra Sisca dengan Kompol A.
Kompol A pernah menyuruh Brigadir E untuk mengawasi gerak-gerik Sisca
Juga ditemukan surat dan catatan pribadi yang isinya korban tidak mau ketemu lagi dengan Kompol A yang terus mengejarngejarnya.
Dalam pemeriksaan di Propam Polda Jabar, disimpulkan tidak ada keterkaitan Kompol A dengan kematian Sisca.
Satu Kompol, Satu Brigadir, untuk Sisca PERINTAH itu datang dari Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius. “Ung kap semua. Tak boleh ditutupi. Kalau memang ada keterlibatan, buka semuanya,” tegas Kapolda. Keterlibatan siapa? Belakangan, seorang perwira menengah Polri dikait-kaitkan dengan Franciesca Yofie, manajer cantik PT Verena Multi Finance. Kompol A yang kini bertugas di Polda Jabar, disebut-sebut sebagai teman dekat Sisca, korban yang tewas mengenaskan setelah diseret motor di kawasan Cipedes, Kota Bandung, Senin (5/8). Atau, setidaknya pernah dekat. Maka, fakta-fakta
Ungkap semua. Tak boleh ditutupi. Kalau memang ada keterlibatan, buka semuanya.” pun mengalir deras. Salah satunya adalah bahwa Kompol A bukan satu-satunya polisi yang pernah bersentuhan dengan Sisca, betapapun kadarnya. Sebab, ada pula nama Brigadir Polisi E. >> bersambung hal A7
KURS TRANSAKSI US DOLAR LANCAR: Arus balik Lebaran berjalan lancar, seperti di salah satu jalan di jalur selatan Jabar, kecuali di dua titik tempat terjadinya kecelakaan.
SUMBER: BANK INDONESIA
10360 10345 10339
Satpol PP Usir PKL dari Masjid Agung INILAH, Bandung – Lebaran bukan berarti waktu berleha-leha dari tugas bagi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Mereka mengawal kawasan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat atau Masjid Agung dari serbuan pedagang kaki lima (PKL).
Karena merasa terus diawasi dan ketakutan, Sisca sempat pindah kos hingga tiga kali.
Tak kurang dari Kepala Satpol PP Kota Bandung Ferdi Ligaswara, yang harus turun tangan membersihkan wilayah tersebut. Kawasan Masjid Agung, Alun-alun, Jalan Kepatihan, dan Jalan Dalem Kaum, selama ini dikenal sebagai ‘jajahan’ PKL.
Selasa (13/8), ratusan PKL yang memenuhi halaman masjid diusir petugas Satpol PP. Mereka adalah bagian dari PKL yang selama sebulan terakhir memadati kawasan tersebut sehingga terlihat semrawut. Pembersihan kali ini
masih bersifat persuasif. Para petugas hanya mengimbau agar PKL membongkar sendiri lapaknya. Tapi, kalau pedagang tetap membandel, petugas siap melakukan pembongkaran paksa. >> bersambung hal A7
10343
10339 10339
10330
10338
10315 10300 01/08
02/08
06/08
13/08
12/08
JADWAL SHOLAT BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
IMSYAK
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
14/08
O4.32
04.42
11.58
15.19
17.53
19.05
15/08
04.32
04.42
11.58
15.19
17.53
19.05
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
Lingkungan
Kalau Bisa Jadi Tempat Budi Daya, Kenapa Jadi TPA? PEMKAB Karawang akhirnya mengalah juga. Ketimbang bertikai dengan masyarakat, mereka akan menjadikan Leuwisisir sebagai area budi daya ikan. Asep Suhendar kini bisa bernapas lega. Perjuangan dia dan warga Desa Mulyamekar tidaklah sia-sia. Hati Pemerintah Kabupaten Karawang ternyata belum sepenuhnya tertutup untuk mendengar suara warga. Meski, kali ini mereka
harus mengetuk simpati dan empati pemerintah dengan cara yang sedikit keras. Kini, alih-alih melawan Pemkab, warga Desa Mulyamekar, Kecamatan Teluk Jambe Barat, itu bahkan siap mendukung upaya pemerintah. Upaya apa? Menjadikan lahan di BUDI DAYA IKAN: Lahan yang asalnya akan dijadikan TPA di kawasan Leuwisisir Desa Mulyasari Kabupaten Karawang, akhirnya dijadikan tempat budi daya ikan.
ISTIMEWA
Leuwisisir itu sebagai area budi daya ikan. “Tak sekadar menjadikan lahan itu sebagai area budi daya ikan, kami juga inginnya lahan itu jadi tempat wisata air,” kata pria berusia 42 tahun itu. Ya, ketimbang jadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah! Awalnya, Pemkab Karawang memang berniat menjadikan daerah itu sebagai TPA sampah yang baru. >> bersambung hal A7