SECTION
SABTU 14 DESEMBER 2013
A
NEWS
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
nd Bandung Berbagi 10 November 2013
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat
EDISI NO 035 TAHUN III/2013
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
RP 2.000
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
TAYANGAN TELEVISI
Tak Mendidik Menuai Kritik SEJUMLAH tayangan televisi menuai kritik. Tak mendidik, cenderung membawa pengaruh buruk. Pemerintah pun dituntut melindungi penonton sebagai konsumen.
BEBERAPA TEGURAN KPI
27 November 2013 Teguran Tertulis Kedua Program Siaran Eat Bulaga! Indonesia SCTV, 20 November 2013 pukul 15.57 WIB menampilkan perlombaan menyanyi karaoke, dimana para peserta saat bernyanyi mendapat tantangan ditakut-takuti menggunakan ular dan ulat sehingga peserta tersebut berteriak ketakutan. Hal tesebut dilakukan di hadapan penonton studio sebagian besar anak-anak berseragam sekolah dasar.
27 November 2013 Peringatan Tertulis Film Serigala Terakhir SCTV, 17 November 2013 mulai pukul 22.35 menampilkan secara detail adegan kekerasan,KPI Pusat berpendapat bahwa penayangan adegan tersebut tidak layak untuk ditayangkan.
28 November 2013 Teguran Tertulis Kedua Program Siaran Hitam Putih Trans7 adalah menampilkan host yang mewawancarai anak di bawah umur tentang permasalahan orang tuanya dan memberi pertanyaan di luar kapasitas mereka untuk menjawabnya, tanpa memikirkan dampak psikis dan mental dari anak tersebut.
2 Desember 2013 Peringatan Agar Tidak Menyiarkan Perseteruan Termasuk Segala kemungkinan Munculnya Pengembangan Kasus Anak Ahmad Dhani dan Farhat Abbas di Trans TV
29 November 2013 Teguran Tertulis Kedua Program Insert Investigasi Trans TV, 28 November 2013 ,15.06 WIB menyiarkan perseteruan anak Ahmad Dhani dan Farhat Abbas secara eksplisit dengan mewawancarai anak dibawah umur terkait konflik orang tuanya dan hal-hal di luar kapasitasnya untuk menjawab.
K
ritikan datang dari manamana. Berseli weran, menerpa dunia pertelevisian di Indonesia. Kekerasan, humor, joget, dan sejumlah acara tak mendidik, jadi sasaran. Ada kecemasan, tayangan-tayangan itu mempengaruhi karakter penonton, terutama anak-anak. Di ujung telepon, Teddy Hidayat menyatakan keprihatinannya. Psikiater yang juga dokter RS Hasan Sadikin Bandung itu mengatakan, tayangan paling buruk di televisi adalah kekerasan. Dia khawatir, tayangan keke-
rasan akan dituruti masyarakat yang menontonnya. “Dampak televisi yang paling pesat itu pada anak dan remaja, tapi yang dewasa juga terpengaruh. Pertama tentu imitasi atau meniru, mengidentifikasi memasukan ke dalam dirinya menjadi perilakunya,” kata Teddy saat dihubungi INILAH, Jumat (13/12). Teddy mengatakan, jika masyarakat menonton tayangan kekerasan akibatnya akan berbuntut panjang. Tayangan tersebut akan masuk terhadap perilaku agresifnya. >> bersambung hal A7
BOLAMANIA 30 Tahun Slank, Gelora Bung Karno Pecah RK Janji Turun Langsung
C
LOVE SPORT
DUKA DI PENGUJUNG TAHUN HARAPAN Rafael van der Vaart menimang bayi mungil, pupus sudah. Sabia keguguran saat kehamilannya memasuki usia lima bulan. >> BACA HAL C7
C
MAUNG BANDUNG
INGIN NOMOR SERGIO GELANDANG Persib Makan Konate, ingin mengenakan nomor punggung 10 yang musim lalu dikenakan Sergio van Dijk. Apa alasannya?. >> BACA HAL C2
PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA SEA GAMES XXVII/2013
13 DESEMBER 2013
T
NO
NEGARA
1
Myanmar
26
25 20 71
2
Vietnam
22
11 19 52
3
Indonesia
20
24 17 61
4
Thailand
18
24 16
5
Malaysia
10
7
22 39
6
Singapura
7
6
11 21
7
Kamboja
4
6
11 21
8
Filipina
3
5
8
9
Laos
2
5
14 21
10
Brunei
1
0
2
58
16
3
INILAH, Jakarta – Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pecah. Bukan karena rusuh, tapi suguhan konser Slank di HUT yang ke 30-nya. Mereka menggetarkan GBK, Jumat (13/12). Tak kurang dari 30 ribu penonton memadati tempat yang sempat dinikmati Metalica saat menggelar konser di Indonesia. Di usianya yang tak lagi muda, Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ridho (gitar), Ivanka (bass), dan Abdee Negara (gitar) tak pernah ada matinya. Bahkan, jargon ‘tua-tua keladi-makin tua makin jadi’, agaknya pas disematkan pada band yang dibentuk sejak 26 Desember 1983 silam. Konser besar memperingati perjalanan karier 30 tahun Slank di industri musik itu menjadi hajatan spektakuler bagi para Slankers (sebutan penggemar Slank). Pasalnya, Slankers dari berbagai daerah di Indonesia tumplek dan berbaur menikmati aksi panggung
INILAH/ASTRI AGUSTINA
MEMUKAU: Vokalis Slank Kaka tampil memukau saat tampil dalam konser 30 tahun band tersebut di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, Jumat (13/12) malam.
Kaka dan kawan-kawan yang dimulai pukul 20.00 WIB. Dibuka penampilan band Kotak dan Painkiller, band yang menyandang gelar Indonesia’s Highest-Paid Music Star (bintang musik berbayaran termahal) pada 2008 dan 2009 dengan
honor Rp500 juta per pertunjukan itu membawakan tak kurang dari 30 lagu. Bertajuk ‘Clavo Premio Konser 30th Slank Nggak Ada Matinya’ ini, Slank naik ke atas pentas sekitar pukul 21.20 WIB. Sebelumnya, alunan tembang
Indonesia Raya menggema di GBK. Seluruh penonton dipandu oleh Bunda Iffet dan dua MC kondang yaitu Ronald Surapraja dan Nirina Zubir turut bernyanyi bersama.
Tangani Bencana INILAH, Bandung – Ini janji Ridwan Kamil. Katanya, Wali Kota Bandung itu siap turun langsung andai bencana menerjang Kota Bandung. Alasannya, hingga akhir 2013 ini, Kota Bandung masih juga belum memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Saya akan turun langsung kalau ada bencana. Bandung itu kan (bencananya) banjir dan kemungkinan gempa dari patahan lembang,” kata Ridwan saat ditemui di Plaza Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana Kota Bandung, Jumat (13/12). Untuk pembentukan BPBD, jelas Ridwan, Pemkot
Kita harus terinspirasi membuat badan litbang tadi. Kalau tidak, bakal kieu-kieu wae.” Bandung sedang melakukan persiapan pembentuk annya. Selain itu, ada juga membuat badan untuk penelitian dan pengembangan masalah bencana. >> bersambung hal A7
JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
14/12
04.04
11.45
15.12
18.00
19.17
15/12
04.04
11.45
15.12
18.01
19.17
>> bersambung hal A7
Kuliner
Suguhan Nusantara di Tengah Suasana Modern BIASANYA, restoran yang menyuguhkan penganan ala nusantara mengusung konsep kuno. Namun yang ini berbeda. Kafe Warisan di bilangan RE Martadinata ini, justru mengusung suasana modern meski kudapan yang disuguhkan tergolong tradisional. Dekorasi modern yang identik dengan ornamen berkelas, terasa kental saat memasuki kafe Warisan. Tak terasa sedikit pun napas tradisional bila ditilik dari setiap ornamen yang tertuang pada sisi-sisi tempat makan ini. Kesan modern dibalut sentuhan klasik
terlihat dari arsitektur dindingnya. Gaya keriting dengan identitas banyak lekukan, membuat konsep arsitektur ‘rumah nenek’ pada zaman dulu terasa kental. Tak ada sama sekali kesan tradisional di sini. Meski berbeda dengan penganan yang disuguhkan dengan konsep tradisional, tak mengurangi cita rasa seluruh makanan yang tersedia. Makanan tradisional dari seluruh Indonesia terasa sangat khas. Rempahrempah yang digunakan mencirikan Indonesia yang sangat kaya. “Konsep Indonesia banget. Konsepnya makanan nusantara tapi kafe modern. Sebenarnya
INILAH/ASTRI AGUSTINA
CIRI INDONESIA: Salah satu sudut Kafe Warisan di Jalan RE Martadinata Kota Bandung. Kafe itu mengusung suguhan Nusantara berbalut suasana modern.
ini dari konsep ini karena kita ingin ngasih tempat yang enak dan cozy,” ujar Marketing Manager Warisan, Theresia Sonny kepada INILAH saat ditemui di kafe Warisan, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, beberapa waktu lalu. Material yang digunakan dalam konsep modern kafe Warisan adalah kayu. Dibalut beragam dekorasi berwarna hitam, kesan sejuk namun misterius tampak jelas pada kafe berkapasitas 90 orang itu. Namun sentuhan ala rumahan juga tak ingin terlewatkan. >> bersambung hal A7