SECTION
KAMIS 14 NOVEMBER 2013
A
NEWS
nd Bandung Berbagi 10 November 2013
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 005 TAHUN III/2013
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Email redaksijabar@inilah.com
Website www.inilahkoran.com
INILAH SPORT
UNDER PRESSURE!
KESULITAN terbesar skuat Prancis adalah melawan diri mereka sendiri. Andai bisa mengatasinya, Les Bleus bisa mengalahkan siapa pun.
>> BACA HAL C1
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
RP 2.000
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
AUDIT DANA KPU!
BOLAMANIA
C
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
MASIH belum rampung juga kisruh di tubuh KPU. Seolah saling terkait dengan DPT, sejumlah pihak mempertanyakan dana lembaga penyelenggara pemilu tersebut.
M
uradi mengernyitkan dahi. Dia seolah terbelenggu rasa heran. Pikirannya tertuju pada kiprah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pemilu 2014. Ada tanda tanya besar yang hinggap di kepalanya hingga kini. Cuma satu, tapi cukup mengganggu. >> bersambung hal A7
”Kesannya seperti tertutup. Padahal dalam aturannya KPU dan Badan Pengawas Pemilu mempunyai tanggung jawab merilis anggaran kepada publik.”
Karut-marut DPT Pemilu 2014 DPT PEMILU 2014 JABAR Perkiraan awal ada 33,2 juta pemilih Rekapitulasi KPU soal DPT menetapkan jumlah pemilih 32,8 juta Potensi DPT tidak sah 6 juta (hampir 20% dari total DPT) Kemudian menyusut jadi 4 juta
DPT tidak sah potensi memunculkan Pemilih siluman Pemilih ganda
C
LOVE SPORT
KEMBALI KE PANGGUNG
KESULITAN keuangan membuat Jenna Jameson kembali ke panggung lamanya. Kenapa juga dulu berpisah dengan Tito Ortiz? >> BACA HAL C7
SYARAT LEGALITAS PEMILIH
DPT PEMILU 2014 NASIONAL Rekapitulasi KPU soal DPT menetapkan pemilih 186 juta
Tanda kependudukan dengan 5 poin:
KPU menemukan 14,17 juta data pemilih tak dilengkapi NIK.
Nomor induk kependudukan (NIK)
KPU menyerahkan kepada Kemendagri untuk menelusuri NIK.
Alamat
Bawaslu menyerahkan 10,8 juta data pemilih bermasalah ke KPU untuk diperbaiki
Nomor kartu keluarga
Jenis kelamin
umur
Muradi Pakar Politik dan Pemerintahan Universitas Padjadjaran
Empat Jam KPK Periksa Hilmi Aminuddin ANTARAFOTO/ROSA PANGGABEAN
C
MAUNG BANDUNG
MENUNGGU DC UNITED FERDINAND Sinaga tak sabar mengenakan kostum Persib dalam laga penting. Salah satu yang dia tunggu adalah menjajal DC United. Kini, dia terus menyiapkan diri. >> BACA HAL C2
A
INDONESIA RAYA
ORMAS ANAS GUGAT KPK
KEDIAMAN mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum digeledah KPK. Ormas Pergerakan Indonesia (PI) geram. KPK dituduh offside, PI segera gugat KPK. >> BACA HAL A6
INILAH, Jakarta – Keluar dari Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Hilmi Aminuddin menebar senyum. Empat jam sudah dia diperiksa penyidik lembaga antirasuah itu, Rabu (13/11). Dia menjadi saksi untuk tersangka kasus suap daging sapi Maria Elisabeth Liman. Tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Hilmi memilih diam saat keluar dari lobi gedung. Mengenakan pakaian muslim serba putih, pria lanjut usia ini memasuki mobil Mitsubishi Pajero silver yang menunggunya di depan lobi. Di bawah pengawalan ketat petugas KPK dan ajudannya, pria yang pernah disebut Engkong ini tidak menggubris pertanyaan wartawan, salah satunya mengenai sosok Bunda Putri. Setelah memasuki mobil nopol B 1279 EJA, Hilmi melaju meninggalkan Gedung KPK. Sebelumnya, dalam ka-
BUNGKAM: Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin keluar dari Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan, Rabu (13/11). Namun, Hilmi enggan memberikan komentar kepada wartawan.
sus ini, Maria Elizabeth Liman, selaku Direktur Utama PT Indoguna Utama atau perusahaan importir daging sapi diduga memberikan suap sebesar Rp1 miliar kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq melalui orang dekatnya, Ahmad Fathanah.
Rekaman percakapan antara Ridwan dan Ahmad Fathanah hasil sadapan KPK yang diperdengarkan dalam sidang, Hilmi sempat disinggung. Percakapan telepon itu juga membicarakan uang Rp40 miliar untuk ‘engkong’ yang diakui Ridwan sebagai
ayahnya, Ustaz Hilmi. Sementara di dalam dakwaan pencucian uang, Luthfi pada 29 Maret 2007 hingga 8 Desember 2008 memberikan uang Rp1,5 miliar secara bertahap sebanyak 29 kali ke Hilmi. >> bersambung hal A7
Pejabat BPR Gelapkan Uang Nasabah Rp1,2 M INILAH, Bandung – Hebat sekali aksi enam pejabat perbankan ini. Selama dua tahun, mereka sukses menggelapkan dana nasabah hingga Rp1,2 miliar. Beruntung, polisi keburu mengendusnya. Mereka kini terpaksa mendekam di sel tahanan Mapolda Jabar. Siapa saja enam orang itu? Para pejabat di PT BPR Sadayana Artha Majalaya. Inisialnya masing-masing AN (Komisaris Utama), ZE (Direktur Utama), AM (Direktur), SR (Kabag Operasional), NI (Account Officer), dan KHA (Account Officer). Saat ini, PT BPR Sadayana Artha Majalaya
Kasus tindak pidana ini terjadi pada 2009-2011. Saat ini PT BPR Sadayana Artha Majalaya sudah dilikuidasi.” sendiri sudah dilikuidasi. Tindak pidana perbankan tersebut berlangsung pada 2009-2011. >> bersambung hal A7
JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
14/11
04.01
11.36
14.57
17.49
19.02
15/11
04.01
11.36
14.58
17.49
19.03
Tragedi
Isak Tangis Iringi Napak Tilas 100 Hari Kematian Sisca KELUARGA dan kerabat Sisca Yofie melakukan napak tilas 100 hari kematian wanita cantik itu. Hujan gerimis dan tangis sedih mewarnai prosesi tersebut. Pagi itu sudah menjelang siang. Namun langit masih saja terlihat gelap. Gerimis rinai mengguyur. Di Jalan Cipedes, empat wanita meneteskan air mata. Menangis terisak, mereka melangkah gontai di jalanan basah, lantas terdiam di satu titik. Empat wanita itu, kakak Sisca Yofie. Mereka menggelar napak tilas mengenang 100 hari meninggalnya wanita berparas cantik
INILAH/BAMBANG PRASETHYO
tersebut. Sisca terkapar berlumuran darah di sekitar Lapangan Abra. Dia jadi korban aksi jambret brutal. Napak tilas berlangsung Rabu (13/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Rute diawali di tempat indekos Sisca, Jalan Setra Indah Utara No 11 kemudian berakhir di lokasi Sisca terkapar sekitar Lapangan Abra. Sebelumnya, pagi harinya keluarga sempat menyambangi makam Sisca di TPU Pandu. Nevi, Silfie, Elfie, dan Mayfie, begitu nama kakak Sisca. Semuanya wanita. Selain mereka, ada tiga orang lagi yang mengikuti prosesi napak tilas. Total ada tujuh orang yang menyusuri jalan sepanjang 800 meter, tempat Sisca terseret motor.
Sepanjang jalan, doa mengalir. Di Lapangan Abra, rombongan berhenti, lantas berdoa tepat di lokasi Sisca terkapar berlumuran darah. Keluarga tampak membagikan bunga mawar putih kepada warga sekitar. Sebagian mawar disimpan di aspal jalan. Jejeran lilin menyala mengelilingi bunga mawar. Satu pigura berfoto Sisca yang ditaruh di jalan. “Ini merupakan upaya mengingat kembali sekaligus mendoakan Sisca agar meninggal dalam keadaan tenang,” ujar Pastur Maman Suparman yang memimpin prosesi tersebut, Rabu (13/11). NYALAKAN LILIN: Keluarga dan kerabat Sisca Yofie tampak menyalakan lilin setelah menggelar napak tilas 100 hari kematian wanita cantik itu, Rabu (13/11).
>> bersambung hal A7