MINGGU 14 OKTOBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHJABAR.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 332 TAHUN I/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN : JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803PEMASARAN: JALAN BUAHBATU NO 32 BANDUNG TEL 022-7330803 FAX
022-7310606E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
GOLKAR INCAR PDIP Golkar kepincut PDIP untuk berkoalisi dalam Pilgub Jabar. Akankah ini terjadi?
Wakil Sekretaris DPD Golkar Jabar Pulihono mengatakan, partainya ingin sekali bermitra strategis dalam membangun Jabar. Karena itu partai membutuhkan koalisi dengan partai-partai politik dalam Pilgub Jabar 2013. Tentunya koalisi dengan partai yang belum atau tidak mengusung calon gubernur. “Sekarang ini Golkar sedang membangun komunikasi untuk terciptanya koalisi dalam Pilgub Jabar. Kami pilih partai yang tidak atau belum mengusung calon gubernur. Yah kami lagi jalin komunikasi dengan PDIP,PPP, Gerinda, dan lainnya,” ujar Pulihono, Sabtu (13/10). Pulihono mengatakan, koalisi dengan PDIP memang strategis. Karena, menurutnya di beberapa daerah seperti Banten, koalisi Golkar dan PDIP cukup solid dan ber-
hasil memenangkan Pilgub. “Insya Allah itu juga bisa terjadi di Jabar,” katanya. Hal serupa dikatakan Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar lainnya, Tubagus Raditya. Menurut dia, calon wakil gubernur pendamping Irianto MS Syafiuddin alias Yance bisa diperoleh dari kader internal atau partai lain dan figur non partai. Tetapi demi memperkuat peluang kemenangan, sebaiknya pendamping Yance berasal dari partai koalisi. “Mencari figur pendamping Pak Yance dilakukan melalui proses silaturahim politik, baik di Partai Golkar maupun ke partai lain. Namun akan lebih sempurna kalau calon wakil gubernur didapatkan dari hasil koalisi dengan partai lain,” ucap Tubagus Raditya. Pria yang akrab disapa Didit ini menyatakan, Golkar belum memperoleh partai mitra untuk berkoalisi di Pilgub Jabar 2013 mendatang. “Koalisi itu sangat penting karena bisa saling menguatkan di parlemen. Saat proses pemenangan di pilgub, kita akan mempunyai double engine (mesin ganda) dalam mengantarkan Pak Yance ke Gedung Sate,” tandasnya. >> bersambung hal 11
INFOGRAFIS: INILAH/FONDA LAPOD
SHAHNAZ HAQUE:
TEBAR-TABUR MESSI
HAT-TRICK PERTAMA
TARGET JUARA
USIA tua seolah menjadi kekhawatiran bagi kaum Hawa. Sehingga banyak cara dilakukan agar tetap cantik dan terlihat muda. Namun, aktris dan presenter Shahnaz Haque mengaku tak takut menua.
MULAI sekarang, jangan ragukan lagi kiprah Lionel Messi untuk Argentina. Gol-golnya bertebaran dan akan terus bertaburan. Tiba-tiba saja, Lionel Andres Messi merasa seperti main di Camp Nou.
PEDRO Rodriguez jadi bintang kemenangan Spanyol saat memetik kemenangan meyakinkan 4-0 atas Belarusia. Dia mencatat hat-trick pertama dalam kariernya.
TARGET juara yang diusung Persib musim 2013, menjadi alasan kuat Firman Utina menerima tawaran berkostum Maung Bandung. “Saya datang karena Persib punya target juara,” sahutnya.
>> BACA HAL 16
>> BACA HAL 15
>> BACA HAL 14
>> BACA HAL 13
Tak Takut Menua
Gubernur Angkat Jempol untuk Kickfest
Sketsa
Novel TAK ada yang tahu kemampuan menulis sastra Dedi Irianto. Tapi, dia sudah menelurkan novel yang paling jadi pembicaraan sepanjang sejarah Indonesia. Novelnya membuat orang lupa pada Ayu Utami, Andrea Hirata, Dewi Lestari, Seno Gumira Ajidarma. Apalagi novelis-novelis era sebelumnya. Beda dengan penulis-penulis lain, karya Dedi, bukan dalam bentuk buku. Dia berbentuk manusia. Judul lengkapnya: Novel Baswedan. Novel yang dalam seminggu terakhir menjadi pembicaraan di mana-mana. Novel yang membuat seorang presiden republik ini harus turun tangan. Dedi, seorang perwira berpangkat komisaris besar polisi. Sehari-harinya, dia Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu. Sejak Jumat pekan lalu, dia jadi bintang. Dialah yang memimpin pasukan polisi wira-wiri di Kantor KPK. Hendak menangkap Novel Baswedan, perwira polisi berpangkat komisaris yang kini jadi penyidik KPK. Pasalnya tentu semua publik sudah tahu: pidana penembakan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu. Sebuah peristiwa yang terjadi pada delapan tahun lalu. Di Pantai Panjang Ujung. Pantai Panjang? Buat saya pribadi, ini pantai yang menyisakan banyak kenangan. Di sini, seperempat abad lalu, saya pertama kali belajar naik sepeda motor. Sejumlah pemain Persib era 1986-1988, angkatan Adjat Sudradjat-Robby Darwis, mungkin juga pernah menginjakkan kaki di sini. Sebab, bila melawat ke Bengkulu, biasanya mereka menginap di hotel dekat kawasan ini. Atau, Nandang Kurnaedi, mantan pemain Persib, sudah pasti pernah ke sini ketika masih memperkuat PS Bengkulu kala itu. Pantainya memang indah. Terutama Pantai Panjang Ujung. Pasirnya putih. Jika tak banyak perubahan terjadi dalam 25 tahun ini, maka Pantai Panjang Ujung itu memang tempat yang pas untuk eksekusi. Tempatnya sepi. Jauh dari jangkauan publik. Sepi. Apalagi di malam hari. >> bersambung hal 11 Kalau sangkaan penyidik Polda Bengkulu benar, maka Novel dan pasukannya telah memilih tempat yang tepat untuk melepaskan timah panasnya. Terbukti pula, selama delapan tahun, peristiwa penembakan itu jadi misteri, sampai akhirnya dua dari enam tersangka pencuri itu ujug-ujug membukanya. >> bersambung hal 11
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
14/10
04.17
11.43
14.47
17.50
19.00
15/10
04.17
11.43
14.47
17.50
19.00
SUMBER: KEMENTERIAN AGAMA JAWA BARAT
INILAH, Bandung Dengan wajah terkesan senang, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyambut baik hajatan Kickfest Indone-
Wisata
sia 2012 yang berlangsung mulai Jumat-Minggu (12-14) hari ini, di Lapangan Gasibu Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Bahkan dia bangga karena helaran itu diisi anak muda hebat dan berbakat. “Sangat bagus dan sambut baik. Kita harus
mendukung, ini karya hebat anak-anak kita. Hebatnya mereka mandiri dan pebisnis,” ujar Heryawan seusai mengunjungi Kickfest, Sabtu (13/10). Heryawan menyatakan pihaknya memang berkeinginan menciptakan semakin banyak
pebisnis dari kalangan anakanak muda, mulai pebisnis kecil berkembang menjadi menengah, kemudian besar. Hal itu sangat penting karena persoalan tenaga kerja akan selesai akibat semakin banyaknya pebisnis. “Harus kita dorong. Do-
Karst Citatah
Sarana Olahraga
rongan provinsi itu apa saja yang diperlukan kita fasilitasi. Pendorongan bagi industri yang baru tumbuh, kita perkenalkan dengan KCR (Kredit Cinta Rakyat),” tukasnya. >> bersambung hal 11
FOTO-FOTO: INILAH/PUTRA PRIMA
Pemacu Adrenalin HOBI memacu adrenalin di ketinggian? Karst Citatah 125 pilihan tepat untuk melakukan hal tersebut.
Kaki kecil Steffany Destriana Davida (22) atau yang akrab di sapa Tia, setapak demi setapak dipijakkan diatas batu-batu kapur. Sementara tangannya sibuk meraba-raba untuk mencari pegangan agar tercapai tujuannya memanjat tebing di Kawasan Karst Citatah, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tia memang terlihat lelah dengan peluh yang terus mengucur di keningnya, tetapi adrenalinnya terus memacu untuk menakluk an jalur demi jalur pemanjatan yang ada di tebing setinggi 125 meter. >> bersambung hal 11 >> bersambung hal 11
Butuh Perhatian Pemerintah BEROLAH raga di karst Citatah sangat menakjubkan. Namun banyak pengunjung yang kesal akan terganggunya aktivitas berolah raga. Pengganggunya, yakni kegiatan produksi marmer dan penambangan batu kapur yang sedikit demi sedikit mengkikis lahan bermainnya itu. Terlebih lagi kegiatan proses pengolahan yang tak kenal waktu, memudarkan pesona alam karst Citatah. “Yang paling gak disukai itu ya pabrik-pabrik disana. Bising, terus polusi yang suka gak kenal waktu. Malam aja mereka masih beroperasi,” ujarnya Tia, penikmat karst Citatah.
>> bersambung hal 11