SENIN 15 APRIL 2013
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
SILVER WINNER
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAHKORAN MERAIH PENGHARGAAN SILVER WINNER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 UNTUK KATEGORI THE BEST OF JAVA NEWSPAPER
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 150 TAHUN II/2013
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
TANPA BEBAN Skuad Persib menunjukkan tren positif. Empat kemenangan berturut-turut sudah mereka kemas. Melawan Persita sore ini, akankah Maung Bandung membukukan kemenangan kelima?
D
jadjang Nurdjaman terlihat santai, Minggu (14/4). Senyumnya sesekali mengembang. Di Bikasoga Futsal Indoor Soccer, Pelatih Persib Bandung itu memang tak banyak memberikan instruksi. Menghadapi Persita Tangerang sore ini, dia membiarkan Atep dan kawan-kawan berlatih ringan. Mantan asisten pelatih Pelita Jaya Karawang itu tentu punya alasan sendiri. Sehari menjelang laga, pelatih yang akrab disapa Djanur itu se ngaja menekankan anak asuhnya bermain enjoy. Sasarannya, tentu saja poin penuh saat menjamu Persita di Stadion si Jalak Harupat. Toh, bukan berarti Djanur melepas laga krusial itu begitu saja. >> bersambung hal 11
HEAD TO HEAD PERSIB VS PERSITA 17/4/10 Persib 4 - 1 Persita(CI) 8/11/08 Persib 2 - 0 Persita (ISL)
21/4/09 Persita 2 - 4 Persib (ISL)
5 Pertandingan Terakhir Persib ISL 7 Apr 2013 Persib 1 - 0 Persiba 3 Apr 2013 Persib 3 - 2 Barito Putera 30 Mar 2013 Persib 3 - 1 Gresik 13 Mar 2013 PBR 1 - 3 Persib 9 Mar 2013 Sriwijaya FC 2 - 1 Persib
Cristian Carrasco
5 Pertandingan Terakhir Persita ISL 31 Mar 2013 Persita 0 - 1 Arema Cronous 18 Mar 2013 Persita 2 – 2 Gresik United 13 Mar 2013 Sriwijaya FC 2 – 0 Persita 9 Mar 2013 PBR 0 – 1 Persita Tangerang 2 Mar 2013 Persita 0 – 0 PSPS Pekanbaru
FORMASI 4-4-2
FORMASI 4-4-2 STADION SIJALAK HARUPAT
Tony Aang
Ledy
Windu
Atep Hariono
Rizky R Kenji Carrasco
Shahar Naser
Maman Asri
Mukti Edmundo
Andy Supardi M.Ridwan
Sergio
Sirvi Ade
PELATIH: DJAJANG NURDJAMAN
Dominggus PELATIH : ELLY IDRIS
Naser Al Sebai
SENIN 15 APRIL
2013
WIB PUKUL 15.30
Tanda Tangan Heryawan untuk UN Jujur KNKT Kesulitan
Tahukah Anda
Brankas Tahan Api SEBUAH brankas tahan api merupakan investasi tak ternilai, karena bisa menyimpan dan melindungi barangbarang paling berharga milik Anad. Brankas sendiri merupakan evolusi dari lemari besi yang pertama ditemukan pada awal abad 19. Pada awalnya, benda ini dipasarkan terutama sebagai pencegah pencurian, tetapi tidak melindungi konten dari api. Pada 1834, William Marr mempresentasikan peningkatan brankas pertama. Dia membuat lapisan perpecahan dari mika yang sangat tipis dan menggunakannya untuk melapisi pelat logam yang membuatnya tahan api. (*)
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
15/04
04.35
11.52
15.11
17.50
19.00
16/04
04.35
11.51
15.11
17.50
19.00
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
INILAH, Bogor – Tiba-tiba saja Ahmad Heryawan turun dari sepeda. Dia menghampiri pelajar yang sedang menggelar aksi di Tugu Kujang Kota Bogor, Minggu (14/4) pagi. Setelah berbincang sejenak, Gubernur Jabar itu lantas mengambil spidol dan membubuhkan tanda tangan. Aksi Heryawan bukan bagian dari acara. Pun tak ada dalam agenda kegiatan. Dia spontan menghampiri pelajar dan remaja yang tergabung dalam Inspirasi Muda Bogor (IMAGO). Sehari menjelang Ujian Nasional (UN) mereka memang sibuk mengumpulkan tanda tangan. Tentu tak sekadar tanda tangan tanpa makna. Para pelajar itu meminta dukungan terhadap pelaksanaan
INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
ANGKUT SOAL: Petugas mengangkut dus paket soal Ujian Nasional (UN) yang sampai pada titik bongkar di SMAN 8 Bandung, Minggu (14/4).
UN yang jujur. Orasi-orasi yang mereka lontarkan, lebih mengarah pada imbauan agar UN tak diwarnai kecurangan. Maka, Heryawan pun spontan
mendukung aksi mereka. “Ini spontanitas, tidak ada dalam protokoler.” >> bersambung hal 11
Cari Rekaman Pilot
INILAH, Badung – Di Bandara Ngurah Rai Bali, fakta itu tersibak. Hingga kini, Komite Nasional Keselamatan Transportasi masih kesulitan menemukan cockpit data record (CDR) Lion Air nahas. Padahal, pencarian rekaman percakapan pilot itu melibatkan penyelam profesional. Adalah Masruri, seorang anggota KNKT yang mengungkapkan kabar tersebut. Menurutnya, pencarian tersebut sudah melibatkan penyelam baik dari Tim SAR dan TNI. Jika CDR belum bisa ditemukan, kata dia, bangkai pesawat akan ditarik dulu ke tepi untuk mempermudah pencarian. Nestapa itu terjadi Sabtu
Ruangan pesawat gelap dan kemudian sempat terdengar ledakan dan air masuk.” (13/4). Pesawat Lion Air PKKLS5 jenis Boeing 737-800 NG bernomor penerbangan JT-904, jatuh di laut dekat Bandara Ngurah Rai, pukul 15.35 Wita. >> bersambung hal 11
Bencana
Akhirnya Mereka Bisa Tidur Lebih Nyaman KORBAN banjir Baleendah diperbolehkan menginap di kamar Rusunawa. Mereka kini tak lagi cemas dihantui gangguan kesehatan. Dadang Rahmat (43) kini bisa tersenyum. Hari-harinya di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Baleendah, tak pahit lagi. Kini, dia sudah bisa menempati kamar di lokasi pengungsian korban banjir tersebut. Lantai bawah yang terbuka dan angin kencang, tak lagi dia rasakan. Kelegaan Dadang, dirasakan seluruh pengungsi
i
korban banjir. Mereka kini sudah bisa bernapas lega. Pengelola Rusunawa akhirnya memperbolehkan mereka menempati kamarkamar setelah sebelumnya hanya menginap di lantai dasar. Ancaman gangguan kesehatan pun mengintai. “Alhamdulillah sekarang kami diizinkan menempati ruangan kamar di setiap lantai Rusunawa ini. Kalau sebelumnya kami mengungsi di lantai bawah yang terbuka, cuma ditutup pakai terpal pinggir-pinggirnya,” kata Dadang Rahmat (43) kepada INILAH, Minggu (14/4).
INILAH/DANI R NUGRAHA
ANGKUT PENGUNGSI: Sebuah perahu tampak mengangkut korban banjir di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Minggu (14/4).
Meski fasilitas air bersih di setiap ruangan Rusunawa belum terpasang, para pengungsi korban banjir akibat luapan Sungai Citarum ini bersyukur. Dengan menempati kamar, kesehatan dan kenyamanan mereka lebih terjamin. “Yah walaupun di ruangan Rusunawa itu, belum ada fasilitas air bersih, kami cukup bersyukur, anak-anak bisa tidur lebih nyenyak dan enggak takut lagi terserang penyakit karena kena angin malam,” ujar Dadang lagi. >> bersambung hal 11