SABTU 15 DESEMBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
dir a H i n Ki Hal 20
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 035 TAHUN II/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
MEMBELOT DI UJUNG TAHUN Sejumlah DPC Partai Demokrat Dukung Aher
Partai Demokrat pecah. Empat DPC dikabarkan mendukung pasangan Aher-Deddy. Bahkan, 10 lainnya siap bergabung.
T
erang benar ucapan Ucok Haris Maulana Yusuf, Jumat (14/12). Di acara Olimpiade Alquran se-Kabupaten Sukabumi, dia bicara soal pemilukada Jabar. Topiknya, seputar dukung-mendukung pasangan calon Gubernur (cagub) Jabar 2013 mendatang. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi mengambil sikap berani. Dia mengaku mendukung pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar. Sikap itu jelas-jelas bertentangan dengan kebijakan pusat Partai Demokrat yang sudah mengusung Dede Yusuf-Lex Laksamana. Tak hanya Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi. Ucok mengklaim, tiga DPC lainnya siap merapat ke kubu Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang diusung PKS. >> bersambung hal 11
Â?
INILAH, Purwakarta – Genderang perang tertabuh di Kabupaten Purwakarta. Bukan perang sesungguhnya, tapi urusan politik. Ya, hari ini, Sabtu (15/12), tiga kandidat, siap bertarung memperebutkan kursi Purwakarta I.
Â?
Purwakarta Memilih Bupati
Â? Â?
Â? Â?
  �
Â
Â? Â?
Crayon Awalnya dari Arang CRAYON mulai dikenal pada awal 1900-an. Pencetusnya adalah Edwin Binney dan Harold Smith. Di akhir tahun 1800-an keduanya membangun perusahaan bernama Binney & Smith, Inc. Perusahaan itu bergerak dalam proses pewarnaan untuk kepentingan industri. Sebelumnya, benda seperti ini terbuat dari arang yang dihancurkan, lalu dicampur minyak dan dipadatkan. Namun crayon arang ini ternyata tidak bisa banyak memberi variasi warna. Dari sinilah kemudian Smith dan Binney berpikir untuk membuat kapur warna tanpa debu. (*)
INILAH/SYAMSUDDIN NASOETION
INILAH, Bandung – Malam di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung Jumat (14/12), bocah-bocah itu berkumpul ria. Jumlahnya mencapai ratusan. Tingkahnya macam-macam. Ada yang berteriak histeris, ada yang membawa poster. Mereka tentu saja tak hendak berunjuk rasa. Didampingi orang tua, para bocah itu sengaja mendatangi Gedung Sabuga. Tujuannya hanya satu, menyaksikan pertunjukan boys band cilik Coboy Junior. “Coboy, Coboy, Coboy!� teriak mereka sambil membawa poster. >> bersambung hal 11
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG
MEMUKAU: Empat personel Coboy Junior tampil memukau di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Jalan Tamansari, Jumat (14/12) malam.
TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
Lingkungan
15/12
04.05
11.47
15.14
18.02
19.19
16/12
04.06
11.47
15.14
18.03
19.19
Membuka Kembali Ruang Publik
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
  � �
Â? Â? Â? Â
 � �
 € � „ ‚ƒ
INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST
Coboy Junior Goyang Sabuga
Tahukah Anda
>> bersambung hal 11
Â
Pasangan Dudung B SupardiYogie Mochamad, Dedi MulyadiDadan Koswara, dan Burhan FuadOnnie S Sandi, memang sudah berusaha meraih simpati rakyat.
INILAH/DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
BANYAK cara orang peduli lingkungan. Komunitas Culindra salah satunya. Mereka siap meluncurkan tiga program untuk mengenalkan alam kepada masyarakat. Hiddenbpark, partivity dan par(k)ty. Tiga program itul ditawarkan Komunitas Culindra. Bekerja sama dengan Bandung Creative City Forum (BCCF), mereka siap menyulap taman-taman kota. Tujuannya, membuka kembali ruang publik Kota Bandung yang semakin berkurang. Shitta Natashia Mahachakri menjelaskan program itu. Ketua Komunitas Culindra itu mengaku ingin mengajak masyarakat lebih dekat dengan alam dan lingkungan. Maka, kata dia, lahirlah tiga program itu. “Komunitas ini berdiri 21
BIOPORI: Anggota Komunitas Culindra tengah membuat biopori di Taman Ganesa Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
November lalu diinisiasi oleh anak-anak muda Bandung. Komunitas ini berdiri dari kegemaran berkumpul dan
beraktivitas di taman-taman kota,� kata Shitta, Jumat (14/12). >> bersambung hal 11
Aher Dengar Keluhan Nelayan INILAH, Sukabumi – Di hadapan Ahmad Heryawan, Saepuloh mencurahkan isi hatinya. Tak ada keraguan dalam diri pria 48 tahun itu meski yang dihadapinya adalah Gubernur Jabar. Dengan bahasa sederhana, Saepuloh menceritakan nasibnya sebagai nelayan di Palabuhanratu. “Saya hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp20.000-30.000 per hari. Pendapatan itu didapat dari pekerjaan sebagai buruh nelayan. Perahunya punya orang lain, jadi pendapatannya dibagi dengan pemilik perahu,� ujarnya kepada Heryawan, Jumat (14/12). Saepuloh adalah nelayan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi. Bersama nelayan lainnya, dia mendapat kesempatan berkeluh kesah di hadapan Heryawan. Tak hanya nelayan, pedagang ikan pun urun rembuk. Lokasi pertemuan digelar
Januari nanti, pelaku usaha akan semakin mudah mendapatkan KCR karena agunannya sudah dijamin Jamkrida.â€? di Pusat Pelelangan Ikan Palabuhanratu. MenÂdengar keluhan Saepuloh dan rekanrekannya, orang nomor satu di Jabar itu berjanji akan berupaya keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia juga akan membantu membelikan perahu bagi para nelayan. Taksirannya, harga perahu berukuran sedang itu sekitar Rp50 juta. >> bersambung hal 11