BERHARAP TUAH NOMOR URUT

Page 1

SELASA 15 JANUARI 2013

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

r

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 064 TAHUN II/2013

RP 2.000

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX

022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

adi H i n i K Hal 20

BERHARAP TUAH NOMOR URUT Sepuluh partai politik resmi mendapatkan nomor urut. Asa pun mencuat. Petinggi parpol berharap berkah dari angka-angka tersebut. Meski ada pula yang bersikap dingin.

INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST

Rona muka Patrice Rio Capella tampak cerah, Senin (14/1). Di Kantor Komisi Pemilih­ an Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol Jakarta, dia menebar senyum. Langkahnya mantap seusai pengundian nomor urut partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu memang sedang semringah. Seba­ gai satu-satunya parpol baru yang lolos Pemilu 2014, Nasdem mendapat nomor urut 1. Patrice pun berharap, nomor urut 1 bisa mendongkrak perolehan suara Nasdem yang sejak awal dipre­ diksi jadi kuda hitam. >> bersambung hal 11

Mahasiswa Tolak Cagub Partai Korup Hartati Dituntut

Tahukah Anda

Asal Mula Sidik Jari Jadi Alat Uji Forensik ADA sekitar 100 negara di dunia ini yang menggunakan sidik jari sebagai alat penyelidikan forensik. Sidik jari masih dianggap alat paling akurat untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan. Bentuk sidik jari setiap manusia memang sangat khas. Di dunia ini tidak ada dua manusia yang sidik jarinya sama. Semua sidik jari manusia berbeda. Perubahan fisik manusia, ternyata tidak mengubah sidik jarinya. Dalam penyelidikan forensik modern, sidik jari mulai digunakan tahun 1915, bersamaan dengan dibentuknya International Association for Identification (IAI). Kemudian di tahun 1977 IAI mulai memberlakukan standar sertifikasi untuk para penguji sidik jari. Sebelum tahun 1800-an, lembaga penegak hukum menggunakan memori tampilan visual untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan. Namun ternyata cara ini tidak efektif karena tampilan visual seseorang bisa dengan mudah untuk diubah. Sekitar tahun 1870, antropolog asal Prancis, Alphonse Bertillon mendorong penggunaan sistem identifikasi berdasar ciri khas tulang organ tubuh tertentu. (*)

9775

9789 9789 9764

9750

9718

9725 9700 08/01

9708

09/01

10/01

11/01

14/01

SUMBER: BANK INDONESIA

JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

15/01

04.22

12.01

15.26

18.15

19.30

16/01

04.23

12.01

15.26

18.16

19.31

ISTIMEWA

LANTANG: Belasan mahasiswa Unpad bersuara lantang menolak calon Gubernur Jabar dari partai korup di Kampus Unpad, Senin (14/1).

nya Laskar Muda Padjadjaran, Delman United pun ikut dalam aksi itu. Namun, dia enggan me­ nyebut parpol korup yang di­

maksud. “Saya kira masyarakat sudah tahu partai mana yang korup,” cetusnya. >> bersambung hal 11

Lima Tahun Penjara INILAH, Jakarta – Siti Har­ tati Murdaya mendadak gu­ sar, Senin (14/1). Seusai sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor Jaksel, terdakwa kasus pem­ berian suap kepada (mantan) Bupati Buol Amran Batalipu itu angkat bicara. Dia membantah fakta yang dibeberkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK, Edy Hartoyo. “Tidak sesuai dengan fakta yang terungkap dalam persidangan,” kata Hartati kepada wartawan. Dalam sidang tersebut, JPU KPK menuntut Hartati hukum­an pidana selama lima tahun penjara denda sebesar Rp 200 juta subsidair empat bulan kurungan. >> bersambung hal 11

Saya tidak berbohong, yang menuntut itu yang bohong.

>> bersambung hal 11 ANTARA/ROSA PANGGABEAN

Hukum

Korupsi Rp55 Juta, Eks Kades Terancam 20 Tahun Bui ETI Ratnawati tertunduk lesu di ruang sidang II Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin (14/1). Beban berat, seolah membebani pundaknya saat itu. Menjalani sidang perdana kasus korupsi, dia didakwa 20 tahun penjara.

KURS TRANSAKSI US DOLAR 9800

INILAH, Bandung – Suara Tedi Subarkah terdengar lantang. Di Kampus Universitas Padjadja­ ran (Unpad) Jalan Dipatiukur, dia berkoar menolak calon gu­ bernur (cagub) korup. Aksi itu dilakukannya bersama belasan mahasiswa lain yang tergabung dalam Laskar Muda Padjadja­ ran, Senin (14/1). Dalam aksinya, para maha­ siswa membentangkan span­ duk bertuliskan ‘Tolak Kepala Daerah yang Dicalonkan dari Parpol Berkader Korup’. Selain membentangkan spanduk, per­ wakilan massa juga menyuara­ kan sikapnya terkait Pemiluka­ da 2013 mendatang. “Kami menolak dengan ti­ dak memilih cagub yang jelas diusung parpol korup yang ter­ bukti menyengsarakan rakyat banyak,” kata Ketua Umum Las­ kar Muda Padjadjaran itu dalam orasinya, Senin (14/1). Tak ha­

Wanita itu bukanlah pejabat. Dia hanya seorang mantan Kepala Desa Pesawahan Kecamatan Banjarsari Kabupaten Ciamis. Pada 2009 lalu, dia diduga menggelapkan dana beras miskin di Desa Pesawahan dengan nilai kerugian negara Rp55 juta. Dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa

penuntut umum (JPU) Aco, Eti disebutkan memiliki tanggung jawab sebagai anggota satuan tugas pelaksana teknis penyaluran beras miskin di desanya. Dia bertugas menerima, memeriksa, dan menyalurkan raskin ke Rumah Tangga Sasaran (RTS). “Terdakwa bertugas menerima, memeriksa, dan menyalurkan raskin ke RTS dengan berkoordinasi dengan kepala dusun dan rukun tetangga (RT) sesuai pagu raskin. Juga bertugas menyelesaikan proses administrasi,” ujar Aco, Senin (14/1). Aco menambahkan, penyetoran uang hasil penjualan raskin pun dilakukan dengan

INILAH/AHMAD SAYUTI

LESU: Mantan Kades Pesawahan Kecamatan Banjarsari Eti Ratnawati, duduk di kursi pesakitan Pengadilan Tipikor Bandung, Senin (14/1).

sistem pembayaran berjenjang dari para RT ke kepala dusun. Uang itu kemudian diserahkan ke Kepala Desa untuk disetorkan kembali ke rekening Pemkab Ciamis yang akan meneruskan ke Bulog. “Selama 2009, ada selisih dana yang tidak disetorkan terdakwa sebesar Rp60 juta, dikurangi Rp4,5 juta yang telah dikembalikan. Sehingga kerugian negara Rp55 juta,” tuturnya dalam sidang yang dipimpin Heri Sutanto tersebut. Dana yang digelapkan Eti itu, kata Aco, disebut JPU telah digunakan untuk keperluan pribadi terdakwa. >> bersambung hal 11

MENEGANGKAN

FOKUS TATAP PERSIWA

JUARA DI DEPAN MATA

HANTU KEGAGALAN

MENEGANGKAN! Itulah Asri Akbar saat melakoni laga perdana kontra Persipura, Minggu (13/1). Penyebabnya: tampil di hadapan bobotoh dan melawan tim sekelas Persipura. >>BACA HAL 20

PELATIH Persib Djadjang Nurdjaman ogah larut dalam kekecewaan. Gagal meraih hasil sempurna kontra Persipura, dia fokus menghadapi Persiwa, Kamis (17/1) nanti. >>BACA HAL 13

LUAR biasa! Barcelona menutup paruh pertama La Liga 2012/2013, tanpa satu pun kekalahan. Senin (14/1), Los Azulgrana mampu memenangkan pertarungan sulit di La Rosaleda. >>BACA HAL 16

AC MILAN mulai dihantui bayangbayang kegagalan berkiprah di panggung Liga Champions Eropa musim depan. Massimiliano Allegri berusaha tenang. >>BACA HAL 17


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.