AWAL MANIS PERSIB

Page 1

SENIN 16 DESEMBER 2013

SECTION

A

NEWS

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

nd Bandung Berbagi 10 November 2013

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat

EDISI NO 037 TAHUN III/2013

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Website www.inilahkoran.com

Email redaksijabar@inilah.com

e

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

Twitter @inilahkoran

BOLAMANIA

C

AWAL MANIS

TEROR TOTTI

PERSIB

>> BACA HAL C1

LOVE SPORT SALTO: Penggawa Persib Ferdinand Sinaga (tengah) berusaha melepaskan tendangan salto dengan diadang dua pemain Persepam Madura United, Fachrudin (kiri) dan Abu Bakar (kanan) dalam Piala Gubernur Jawa Timur 2013, Minggu (15/12).

GARA-GARA PAPARAZZI SENSASI kembali datang dari sosok Sara Tommasi. Mantan kekasih Mario Balotelli itu, menari striptis di jalanan umum Kota Roma. Kok bisa?

PROSES

A

1

MENIT KE-89

2

PERSIB

EKONOMI BISNIS

KAWASAKI KLX150

DI penghujung 2013 ini, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan produk barunya di kategori off road, yakni Kawasaki >> BACA HAL A4

A

MENIT KE-65

2 GOL

>> BACA HAL C7

INDONESIA RAYA

KAJARI PRAYA TERSANGKA SUAP

Banjir Kabupaten Bandung Kian Meluas INILAH, Bandung – Makin meluas saja banjir di Kampung Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Air dengan ketinggian kurang lebih 1 meter, menggenangi Jalan Raya Dayeuhkolot-Baleendah pada Minggu (15/12). Genangan air sepanjang kurang lebih 20 meter di depan pertigaan SPBU Baleendah membuat kendaraan roda empat berkuran kecil dan motor tidak dapat melintas. Para pengguna jalan yang hendak menuju Ciparay dan sekitarnya terpaksa memutar arah melalui Jalan Raya Bojongsoang. “Seharian kemarin kan hujan cukup deras. Banjir enggak cuma merendam rumah warga saja, tapi semakin meluas ke jalan raya,” kata Dadang Rahmat (49), seorang warga Baleendah.

Ketinggian air di Kampung Cieunteung sendiri kurang lebih 2 meter. Banjir yang melanda Cieunteung sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Mes-

ki sempat surut, curah hujan yang tinggi menyebabkan air kembali merendam pemukiman warga. Genangan air tidak hanya berada di Kampung

Cieunteung, namun meluas hingga menutup akses Jalan Dayeuhkolot-Baleendah. >> bersambung hal A7 INILAH/BAMBANG PRASETHYO

PERSIB Bandung berhasil memenangkan laga pertama Turnamen Piala Jawa Timur 2013. Maung Bandung menggebuk Persepam Madura United 2-1 di Stadion Bangkalan Madura, Minggu (15/12).

D

j a d j a n g Nurdjaman betul-betul semringah. Di pinggir lapangan hijau, pelatih Persib Bandung itu bersorak. Satu menit menjelang bubaran, dia terhibur gol Supardi Natsir. Lewat gol tambahan bek sayap itu, Maung Bandung unggul atas lawannya Madura United 2-1.

Inilah laga pertama Persib dalam turnamen resmi. Bertajuk Piala Jawa Timur, laga itu jadi turnamen pramusim Kompetisi ISL 2014. Bermain di Stadion Bangkalan Madura, penampilan Persib cukup meyakinkan. Umpan-umpan pendek, cukup merepotkan barisan pertahanan Madura. >> bersambung hal A7

Polisi Gerebek Rumah Terduga Teroris di Bekasi INILAH, Bekasi – Satu jam lamanya, rumah kontrakan di Gang Masjid Istiqomah No 213, RT 03/01 Kelurahan Rawa Sapi, Kecamatan Tambun, Kabupaten Bekasi itu tampak ramai. Lima polisi bersenjata laras panjang lengkap dengan helm, masker, dan rompi bertuliskan ‘GEGANA’, wira-wiri di sana, Minggu (15/12) malam. Rupanya, mereka sedang menggerebek rumah kontrakan terduga teroris Edi. Tanpa perlawanan, Edi pun ditangkap polisi. Polisi datang sekitar

pukul 20.00 WIB. Kemudian sekitar pukul 20.55 WIB, seorang pria yang diketahui sebagai Edi tampak mengenakan kaus abu-abu dan celana bahan berwarna cokelat panjang. Berjanggut panjang, Edi keluar tak melakukan perlawanan sedikit pun terhadap petugas. Edi adalah kakak dari terduga teroris, Irwan Kurniawan alias Arqom yang ditangkap di Lamongan. “Yang kita tangkap merupakan Edi,” bisik seorang polisi di lokasi penggerebekan. >> bersambung hal A7

JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA NAIK PERAHU: Sejumlah siswa sekolah dasar memanfaatkan jasa perahu saat hendak mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di kawasan banjir Cieunteng beberapa waktu lalu.

TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

16/12

04.06

11.47

15.14

18.03

19.19

17/12

04.06

11.48

15.15

18.03

19.20

Serat Bang Sem

BAGI pecinta bubur, sajian ini layak dipertimbangkan. Tiap Jumat malam, Grand Pacific Hotel menyediakan bubur mulai pukul 18.00-23.00 WIB.

Sungut Ulah Saomong-omongna

>> BACA HAL A6

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA SEA GAMES XXVII/2013

Line Chat inilahkoran

PERSEPAM MU 1 V 2 PERSIB

INILAH SPORT

HANYA ada satu pemain AS Roma yang begitu ditakuti publik San Siro. Francesco Totti namanya!

C

RP 2.000

022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan

13 DESEMBER 2013

T

NO

NEGARA

1

Thailand

45

41 40 126

2

Myanmar

38

31 35 104

3

Vietnam

36

32 41

4

Indonesia

31

47 44 123

5

Malaysia

24

16 40 80

6

Singapura

16

14 24 54

7

Filipina

10

13 21 44

8

Kamboja

4

7

12 23

9

Laos

2

6

18 26

10

Brunei

1

1

4

109

6

SENIN (9/12) malam, cucu saya yang kedua lahir, di salah satu rumah bersalin di Bekasi – Jawa Barat. Ketika saya tiba, dua jam setelah bayi itu lahir, ayahnya (putera sulung saya) spontan menyerahkan puterinya ke saya.

N. Syamsuddin Ch. Haesy

Seketika saya ingat Wak Itok dan Mang Ayi, dua seniman Pantun Buhun. Saya membacakan sebait pantun yang sering saya dengar dari kedua seniman itu. Sing inget ka nu jadi indung bapa / Nu jadi indung mah tunggul rahayu / Nu jadi bapa mah tangkal darajat / Da keur ngadung mah siga keur perang sabil. Anak saya terpana. Saya katakan, yang saya bacakan itu nasihat bagi seorang insan, bahkan ketika dia baru

saja lahir ke dunia. Pantun itu kurang lebih bermakna: senantiasa ingatlah kepada ibu dan bapak. Ibu itu pilar keselamatan hidup. Bapak itu, pilar kehormatan hidup. Ketika mengandung (dan kemudian melahirkan) ibu seolah-olah sedang melakukan perang sabil. Anak saya tersenyum dan melirik, ketika istri saya mengucapkan apa yang sering diucapkan paraji (bidan) di masa lalu. “Az Zahra, ceuli ulah sok

Jurnalis, broadcaster, imagineer yang aktif mengembangkan Imagineering Training dan Locus Training.

sadenge-dengena ari lain dengeuunana, panon ulah satempo-tempona, ari lain tempoanana. Sungut ulah saomong-omongna, ari lain omongkeunana. Suku ulah satincak-tincakna, ari lain tincakeunana. Leungeun ulah sacokot-cokotna lamun lain cokoteunana. Irung ulah sok sambeu-ambeuna, ari lain ambeueunana.” Maknanya, kira-kira: Az Zahra, berhati-hatilah. Telinga jangan sembarang mendengar hal yang tak semestinya didengar. Mata jangan melihat apa yang tak patut dilihat. Mulut jangan berbicara sesuatu yang tak harus dibicarakan. Kaki jangan sembarang menginjak yang tak boleh diinjak. Tangan jangan mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Hidung jangan pula sembarang mencium.

Kebiasaan menyampaikan pesan kepada bayi semacam itu, saya teladani dari almarhumah mertua saya yang berasal dari Cipari – Garut. Tradisi itu ia lakoni sebagai pesan pertama bagi setiap anak manusia (Sunda, khasnya) ketika memasuki jagad alit (dunia) selepas keluar dari jagad rahim. Bekal untuk memasuki jagad ageung (akhirat kelak). Kesemuanya mengandung nilai pendidikan pekerti, yang bila dimanifestasikan dalam kehidupan nyata akan banyak membawa kebaikan dan kebajikan. Ini merupakan bagian dari pendidikan keluarga, yang bagi saya, mesti dilakoni. Itulah prak-

tik budaya yang tak harus terabaikan, meski kita mengaruhi kehidupan modern dan berada di tengah peradaban konseptual – post information age – atau post modernism. Pembekalan akhlak dan pekerti bagi anak adalah hal yang utama. Inilah bagian dari gerakan budaya seperti yang sering dikemukakan Wakil Gubernur Deddy Mizwar, acap diskusi dengan saya. Gerakan budaya harus dimulai dari unit sosial terkecil, yaitu: keluarga. Dan, pendidikan keluarga merupakan inti dari upaya internalisasi budaya yang kelak akan membentuk kepribadian. Bayangkan, bila setiap warga Jawa Barat mempraktikan hal ini dalam siklus kehidupannya, tentu akan terbentuk socio habitus yang dihidupkan oleh ruh budaya. Apalagi kini, ketika banyak anak dididik untuk menjadi entrepreneur, profesional, pejabat, dan insan yang merdeka. (*)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.