INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : INILAH.COM INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
Telinga, Mata, dan Hati Rakyat
EDISI 008/TAHUN IV/2015 SELASA, 17 NOVEMBER 2015
REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN Website www.inilahkoran.com
Email redaksijabar@inilah.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
Twitter @inilahkoran
RP 2.000
SECTION A
Line Chat inilahkoran
Jabar Waspada Bencana GUBERNUR Jabar Ahmad Heryawan menetapkan waspada 1 bencana. Provinsi paling padat penduduknya ini rawan longsor dan banjir.
L
Oleh: Jaka Permana/ Asep Mulyana/Ahmad Sayuti
angit Jabar masih buram. Nyaris setiap hari, mendung menggelayut berat. Hujan turun tanpa permisi. Longsor dan banjir bisa datang sewaktu-waktu. Ahmad Heryawan pun mengambil keputusan. Gubernur Jabar itu menetapkan waspada 1 untuk bencana alam. Saat ini cuaca di wilayah Jawa Barat sudah masuk musim hujan.
» Bersambung ke Hal A7
UMK Bandung 2016 Rp2,6 Juta INILAH/BAMBANG PRASETHYO
Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar
Kehadiran Allah ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw. » Bersambung ke Hal A7
BOLAMANIA
C
BELUM USAI! SWEDIA belum aman! Kemenangan di kandang sendiri tak membuat langkah mereka menuju Prancis 2016 jadi lebih ringan. » BACA HAL C1
BANDUNG & SEKITARNYA 17 NOVEMBER 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.02 11.35 14.54 17.47 19.00
18 NOVEMBER 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.02 11.35 14.54 17.47 19.00
IKLAN & BERLANGGANAN
022-6127 865
LONG MARCH: Sekitar 500 buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Jawa Barat melakukan long march dari Bandung menuju Jakarta, Senin (16/11).
leh sama, tapi input angkanya tidak boleh sama karena situasinya berbeda,” ucapnya. Sebelumnya ratusan buruh Federasi Persatuan Perjuangan Buruh Kongres Aliansi Serikat
Buruh Indonesia (KASBI) mendatangi Balai Kota Jalan Wastukancana Kota Bandung, Senin (16/11) siang.
» Bersambung ke Hal A7
Sukabumi Tertinggi, Subang Terendah INILAH, Bandung – Di Hotel Amarosa Kota Bandung datadata itu terpapar. Datangnya dari Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Unpad. Inilah hasil survei penilaian kinerja pemerintahan daerah di Jawa Barat. Bagaimana hasilnya? Kota Sukabumi sebagai yang teratas mendapatkan 100% kepuasan warganya, disusul Kabupaten Purwakarta 93,71%, Kota Tasikmalaya 91,12%, Kota Banjar 87,99%, dan Kota Bogor 87,69%. Sementara lima terbawah ditempati Kabupaten Sumedang 10,08%, Kabupaten Cianjur 15,21%, Kota Cimahi
Sukabumi ini menempati posisi teratas sedangkan Sumedang paling bawah.” 32,98%, Kota Depok 37,27% dan Kabupaten Subang 45,17%. “Sukabumi ini menempati posisi teratas sedangkan Sumedang paling bawah,” ujar Ketua PK2S FMIPA Unpad Toni Toharudin dalam ekspos survei yang digelar di Hotel Amarosa, Senin (16/11).
» Bersambung ke Hal A7
Pendidikan
INILAH SPORT
JADWAL SALAT
INILAH, Bandung – Kabar itu datang dari Ridwan Kamil. Dia bilang, buruh dan pengusaha telah menyetujui Upah Minimum Kerja (UMK) Kota Bandung 2016. Ada kenaikan sebesar 14,5% dari UMK tahun ini Rp2.310.000. Jika dihitung, angkanya menjadi Rp2,6 juta. “Sudah, sudah disetujui. Hari ini sudah saya tandatangani, kenaikannya sebesar 14,5% dari UMK 2015,” kata Wali Kota Bandung itu, Senin (16/11). Pria yang akrab disapa Emil itu Ridwan menuturkan, Pemkot Bandung tetap menggunakan PP 78 tentang pengupahan. Namun, sebut dia, angka inflansi dan PDB tidak mengikuti nasional. Lantaran menurutnya, situasi ekonomi setiap kota memiliki perbedaan. “Karena menurut pertimbangan saya, situasi ekonomi tiap kota itu berbeda. Rumusnya bo-
SURVEI KINERJA PEMERINTAHAN
Tetap Semangat Belajar di Tumpukan Sampah ILUSTRASI
APA yang terlintas saat mendengar nama Bantargebang? Ya, tentu saja sebuah tempat pembuangan akhir sampah. Namun, di lokasi beraroma tidak sedap itu terdapat secercah harapan bagi anak-anak pemulung. Mereka menuntut ilmu ilmu di Sekolah Alam Tunas Mulia. Jauh dari kata sehat. Begitulah kehidupan masyarakat di lokasi sekitar tempat pembuangan sampah Bantarge-
bang. Jalan setapak menuju permukiman warga adalah sisa-sisa sortiran sampah plastik, atau bekas kasur. Jalan itu seakan ingin longsor saking rapuhnya. Aroma busuk khas sampah, juga air kehitaman yang dihasilkan dari tumpukan sampah menjadi pemandangan yang biasa saat melalui jalan beraspal menuju bukit sampah. Belum lagi dengan cuaca panas yang kian membuat sumpek suasana di Bantargebang, Bekasi.
Masyarakat di sekitar bukit sampah yang mayoritas bekerja sebagai pemulung ini memang kurang memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Menurut mereka, lebih baik ikut bekerja membantu keluarga dibanding bersekolah. Kondisi ini membuat hati seorang guru mengaji Nadam Dwi Subekti terketuk mendirikan Sekolah Alam Tunas Mulia. Nadam mendirikan Sekolah Alam pada 13 Oktober 2006. SEMANGAT: Bau tidak sedap di lingkungan TPST Bantargebang tidak mengurangi semangat anak-anak di sana menuntut ilmu.
» Bersambung ke Hal A7