TRAGEDI TRIGANA

Page 1

Baca !

INILAH GRUP : INILAH KORAN  PORTAL NEWS : INILAH.COM  INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM  JAKARTAPRESS.COM  MAJALAH: INILAH REVIEW

BERITA UPDATE scan here..

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat

EDISI 257/TAHUN III/2015 RABU, 19 AGUSTUS 2015

REDAKSI /IKLAN/SIRKULASI: JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TELP 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 HARGA LANGGANAN RP55.000/BULAN Website www.inilahkoran.com

Email redaksijabar@inilah.com

ANTARA/YUDHI MAHATMA

e

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

Twitter @inilahkoran

RP 2.000

SECTION A

Line Chat inilahkoran

TRAGEDI TRIGANA

PENUMPANG TEWAS TERBAKAR BADAN SAR Nasional (Basarnas) menemukan 54 jenazah korban jatuhnya pesawat Trigana Air. Proses evakuasi berlangsung hari ini.

T

angis Richard Si­ manjuntak pecah. Bulir-bulir air me­ nyusuri lekuk ba­ wah matanya. Bu­ kan sedih namun haru. Adik Kapolsek Ilaga, Kabupaten Puncak Papua Iptu Sjafrudin itu, lolos dari maut. Dia batal menaiki pesawat Trigana Air ATR 42 yang jatuh di Oksob, Minggu (16/8) lalu. Kisah haru itu meluncur dari mulut Syafrudin. Berkat tangis anak dan istri, adiknya

BERAKHIR SEBELUM

PUNCAK

EVAKUASI: Anggota TNI dari Yonif 133 Sertu Agus Harahap membawa Kotak Hitam (Black Box) pesawat Trigana yang ditemukan di lokasi kecelakaan di Kampung Oksob, Selasa (18/8).

selamat dari kecelakaan maut. “Dia seharusnya naik pesa­ wat itu. Ikut rombongan di­ nas pendidikan yang jadi korban,” ungkap Sjafrudin ke­ pada wartawan di Ilaga, Selasa (18/8). Menurut Sjafrudin, Richard bersama rombongan Disdik­ pora baru saja kembali dari Yogyakarta. Mereka hendak kembali ke Oksibil untuk mengikuti upacara HUT RI ke-70. Pada hari itu, lanjut Syafrudin, Richard juga ingin

KELUARGA KORBAN: Orang tua korban kecelakaan pesawat Trigana Air PKYRN Matius menunjukkan foto anaknya Eki Kimki.

kembali ke Jayapura bersama 2 anak dan istrinya. “Ada 15 rombongan baru kunjungan dari Yogya. Mau kembali ke Oksibil untuk upa­ cara Sampai di Sentani mereka akan naik Trigana ini. Tapi is­ tri dan anaknya 2 orang tidak dapat tiket sehingga istri dan anaknya nangis tidak memper­ bolehkan ayahnya berangkat kalau tidak sama-sama,” kata Sjafrudin. Akhirnya, Richard meminta izin kepada kepala dinas tidak ikut upacara 17 Agustus. Ke­ mudian, 35 menit setelah pe­ nerbangan, mereka melihat di TV pesawat hilang kontak. Me­ ngetahui kabar tersebut, Rich­ ard pun langsung menangis. “Adik saya ini langsung nan­ gis anak-anak dan istrinya. Se­

karang masih di Sentani. Saya bilang kau bikin syukuran de. Dia juga rombongan yang bawa uang itu dari kantor pos,” tutur Sjafrudin. Lima pejabat dan anggota DPRD Kabupaten Pegunungan Bintang menjadi korban dalam insiden kecelakaan Trigana Air yang terjadi pada Minggu (16/7). Mereka adalah Kepala Di­ nas Pendidikan dan Kebudaya­ an Hosea Utopdana, anggota DPRD Jhon Gasper yang nama­ nya tidak terdaftar dalam man­ ifes tetapi menggantikan nama Ketua DPrD Petrus Pekege. Kemudian pejabat Bappeda Pengubin: Oskar Mangonto dan mantan wakil bupati Theo Stiben.

» Bersambung ke Hal A7

KARANGAN BUNGA: Sejumlah karangan bunga diletakkan di depan Kantor Pusat Trigana Air Service, Jakarta, Selasa (18/8).

Jabar Bertekad Berantas Kemiskinan Skuat Persib INILAH, Bandung – Setiap pe­ merintah daerah tentu memi­ liki program berbeda. Namun tujuannya sama, mensejahter­ akan masyarakat. Di usia 70, Pemprov Jabar siap bekerja keras mense­ jahterakan masyarakat serta mengentaskan kemiskinan.

Oleh: KH.Abdullah Gymnastiar

Mau Dibawa ke Mana Dunia Ini?

Berbagai program pun dilun­ curkan sejak 1945 lalu. Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyatakan, jum­ lah penduduk Jabar pada 2015 mencapai 46 juta jiwa atau 20% dari jumlah penduduk In­ donesia. Sementara Indeks Pem­

ALHAMDULILLAH. Segala puji hanya milik Allah Swt. Semoga Allah Yang Maha Kaya mengkaruniakan kepada kita kesungguhan untuk memberikan yang terbaik dalam setiap ibadah kita. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah Saw.

bangunan Manusia (IPM) Jabar tahun 2014 mencapai 74,28 poin, dengan indeks pendidikan 83,36 poin, in­ deks kesehatan 74,01 poin, dan indeks daya beli sebesar 65,47 poin.

» Bersambung ke Hal A7 DOK INILAH

» Bersambung ke Hal A7

POTRET KEMISKINAN: Seorang pengemis tampak meminta belas kasihan pengemudi mobil di jalanan Kota Bandung. Di usia 70 tahun, Pemprov Jabar bertekad memberantas kemiskinan.

BOLAMANIA

C

MAUNG BANDUNG

JAJANG Sukmara menyambut positif regulasi Piala Presiden 2015. Dia pun berharap kesempatannya manggung lebih banyak. ”Saya akan bermain lebih baik lagi,” tekadnya. » BACA HAL C5

BANDUNG & SEKITARNYA 19 AGUSTUS 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.40 11.57 15.17 17.50 19.02

20 AGUSTUS 2015 SUBUH ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 04.40 11.57 15.17 17.50 19.02

IKLAN & BERLANGGANAN

022-6127 865

INILAH, Bandung – Datang tanpa janji, rombongan Per­ sib Bandung gagal menemui Gubernur Jabar Ahmad Her­ yawan, Selasa (18/8). Niat ber­ silaturahmi sekaligus meng­ klarifikasi uang kadeudeuh dari Pemprov Jabar pun tak kesampaian. Ya, sebelum bertolak ke Ciamis, Atep cs berupaya bersilaturahmi dengan orang nomor satu di Jawa Barat itu di Gedung Sate, Jalan Dipone­ goro. Hal itu dilakoni guna me­ minta restu pascamanggung di Piala Presiden, se­ kaligus mengklarifika­ si uang ‘kadeudeuh’. Semua berawal dari SMS yang mam­ pir ke ponsel Umuh Muchtar. Manajer Per­ sib itu dituduh telah me­ nerima bonus juara, namun tak memberikannya kepada pemain. “Kami mampir ke sini mau silaturahmi. Yang kedua min­ ta doa restu berlaga di Piala Presiden. Yang ketiga mau kla­ rifikasi karena ada berita-be­

Kami mampir ke sini mau silaturahmi. Yang kedua minta doa restu berlaga di Piala Presiden. Yang ketiga mau klarifikasi karena ada berita-berita katanya uang sudah keluar dan ada di Pak Haji Umuh, kami hanya mengklarifikasi,” rita katanya uang su­ dah keluar dan ada di Pak Haji Umuh, kami hanya mengklarifika­ si,” tutur Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, Selasa (18/9). Sayangnya pasukan Djad­ jang Nurdjaman gagal me­ nemui Heryawan. Gubernur yang akrab disapa Aher itu tengah menjalani serangkaian agenda di Bogor.

» Bersambung ke Hal A7

Musik

BUKTIKAN DI CIAMIS

JADWAL SALAT

Tagih Janji Gubernur

Leo Kristi Tampilkan Potret Bangsa lewat Lagu INILAH/RICKY REYNALD YULMAN

TAK banyak warga Kota Bandung menyaksikan Leo Kristi manggung. Namun, 100-an penonton yang sengaja datang dari sejumlah daerah di Indonesia itu tampak sangat menikmati pertunjukan tersebut. Berbalut kaos dan jins hitam, musisi balada Leo Kristi tampil memukau di Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Bulan ½ Bayang, di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jalan Peta, Kota Bandung, Minggu (16/8) pukul 21.00 WIB. Berkali-kali musisi bernama asli Leo Imam Sukarno ini

gagah menopangkan salah satu kakinya di atas drum warna kuning sambil memainkan gitar akustik. Tiga penyanyi wanita lainnya, yaitu Grevi, Alia (putri musisi era 80-an Ari Wibowo), dan Mariana Mufita juga tak kalah atraktif mengeksplorasi suara tinggi rendah. Sejumlah musisi yang turut menjadi bagian konser berdurasi 1,5 jam ini, di antaranya Mung Sriwiyono (basis), Puspita (perkusi), serta Orchestra TNI AD Dit Ajen pimpinan Kapten Ria, serta Joko Jawalimadu (gitaris). Lewat lagu-lagunya, Leo

Kristi mengajak 100-an LKers (sebutan penggemar karyakarya Leo Kristi) menyimak kesenjangan sosial di Tanah Air. Leo bercerita tentang nelayan muda menentang badai, sajian favorit rakyat kecil, kasih sayang, kiprah pahlawan bangsa, hingga mengingatkan kembali penonton tentang bangsa merdeka serta tantangan ke depan. Musisi nyentrik kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 8 Agustus 1949 ini menceritakan semua lewat sejumlah lagu. MEMUKAU: Leo Kristi tampil memukau di Konser Rakyat Leo Kristi bertajuk Bulan ½ Bayang, di Padepokan Seni Mayang Sunda, Minggu (16/8).

» Bersambung ke Hal A7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.