SECTION
RABU 20 NOVEMBER 2013
A
NEWS
INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW
nd Bandung Berbagi 10 November 2013
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 011 TAHUN III/2013
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Email redaksijabar@inilah.com
Website www.inilahkoran.com
e
e-Paper www.inilah.com/ikoran
Facebook inilahkoran jabar
RP 2.000
022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran
Line Chat inilahkoran
TNI BENTROK DENGAN POLISI
KARAWANG MENCEKAM
BENTROKAN pecah di Kabupaten Karawang. Puluhan oknum TNI AD menyerang pos polisi depan Mega Mall Karawang. Salah paham, jadi pemicu.
S
iang rembang di Kabupaten Karawang, Selasa (19/11). Buruh menyerbu kantor pemerintahan setempat. Toa menyalak bersahut-sahutan, spanduk membentang kibang-kibut. Di tengah keriuhan buruh, dua pria terlibat perbincangan serius. Wajah garang berhadap-hadapan. Endun (45), menyaksikan sendiri pemandangan
itu. Penjaga Gedung DPRD Kabupaten Karawang itu mengatakan, ada keributan kecil antara seorang anggota TNI AD dan anggota Brimob. Siang itu, polisi memang sedang mengamankan aksi buruh. Keributan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Anggota TNI AD itu baru saja mengantar istrinya yang bekerja sebagai staf Fraksi Golkar Amanat Reformasi (F-GAR).
KRONOLOGI BENTROK YANG DIHIMPUN DARI TNI DAN POLRI: Pukul 09.00 WIB Pasukan Subden 2 Brimob melaksanakan pengamanan demo buruh di Pemda Kabupaten Karawang. Pukul 09.30 WIB Pasukan Brimob turun dari kendaraan. Kemudian ada seorang anggota yang melihat seseorang yang belakangan diketahui anggota TNI Batalyon 305 Brigade Infanteri Linud 17/1 Kostrad. Mereka kemudian melakukan agresi kata-kata hingga berakhir dengan adu fisik.
Versi pihak TNI, anggota TNI itu sedang mengantar istrinya di Fraksi Golkar di DPRD, satu kompleks dengan Pemda. Lalu anggota TNI yang berpakaian preman itu ribut dengan pihak Brimob yang sedang mengamankan demo buruh.
Pukul 12.30 WIB Puluhan anggota TNI melakukan sweeping dan menyerang petugas polisi yang bertugas di Pemda. Ada enam anggota yang luka memar. Mobil Dalmas dan mobil Dinas Kabag Ops juga dirusak. Setelah itu, massa bergerak ke pospol Mega Mall Karawang dan merusak mobil, motor, dan pos. Versi pihak TNI, ada lima personel Polres yang lukaluka dan satu mobil patroli, serta pos polisi di depan Mega Mall yang rusak.
Setelah keributan, sempat terjadi perdamaian yang melibatkan Komandan TNI setempat pihak kepolisian. Polisi yang memukul juga sudah diberi
Saat hendak pulang, dia berpapasan dengan sejumlah anggota Brimob yang baru turun dari truk. “Sebelumnya ada keributan kecil di Gedung DPRD Kabupaten Karawang. Anggota TNI bersitegang dengan anggota Brimob yang sedang jaga. Cekcok mulut diakhiri pemukulan anggota TNI AD oleh anggota Brimob,” ujar Endun kepada wartawan. Tak pelak, aroma panas menyebar di lingkungan Pemkab Karawang. Saat itu, perselisihan diselesaikan langsung Kapolres Karawang AKBP Tubagus Ade Hidayat bersama Komandan Yonif 305, tempat anggota TNI itu bernaung. Mereka sepakat tidak memperpanjang persoalan.
Ketegangan pun berakhir. Namun, hanya berselang satu jam, puluhan oknum anggota TNI AD tersebut datang ke Kompleks Pemkab Karawang dengan menaiki sepeda motor. Mereka mempersenjatai diri dengan sangkur dan pentungan. Setibanya di halaman kantor bupati, puluhan oknum tentara tersebut mengejar polisi yang sedang siaga menjaga aksi buruh. Tameng dan helm polisi yang disimpan di ruang lobi kantor bupati diobrak-abrik. Suasana kantor pemerintahan kacau balau. Oknum anggota TNI mengobrak-abrik sejumlah ruangan untuk mencari polisi yang bersembunyi. >> bersambung hal A7
tindakan.
BOLAMANIA Indonesia Juru Kunci Pra Piala Asia 2015
C
LOVE SPORT
SIAPA BILANG RETAK?
GOSIP itu beredar kencang dari Amerika Latin. Tapi, Shakira langsung meredamnya. >> BACA HAL C7
C
MAUNG BANDUNG
SIAP BERSAING TOP skor Persib musim lalu Sergio van Dijk siap bersaing merebut posisi inti di skuat Maung Bandung musim depan. >> BACA HAL C2
A
EKONOMI BISNIS
AUDI ANDALKAN PRODUK SUV
SALAH satu pabrikan mobil yang fokus menyasar segmen pasar mobil premium di Indonesia, khususnya Bandung, yakni Audi. >> BACA HAL A5
INILAH, Jakarta – Tiga menit menjelang bubar, Made Wirawan beraksi. Membela Timnas Indonesia, kiper Persib itu melakukan penyelamatan gemilang. Dia menangkap sempurna sepakan deras pemain Irak Ahmed Abdullah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (19/11) malam. Sayang, aksi Made tampaknya sia-sia. Dia tetap tertunduk saat keluar lapangan hijau. Timnas Indonesia harus mengakui ketangguhan tim tamu Irak. Tim Garuda kalah dengan skor 0-2. Timnas pun gagal lolos putaran final Piala Asia 2015. Timnas Indonesia memang harus menelan pil pahit pada kualifikasi Piala Asia 2015. Kalah dari Irak, kans Indonesia meraih predikat peringkat tiga terbaik tertutup sudah. Merah putih ada di dasar klasemen Grup C dengan hanya mengoleksi 1 poin. Irak ada di posisi tiga dengan 6 poin. Dua gol Irak tercipta di babak pertama. Gol per-
tama hadir dari sundulan Hamdan Ahmed Abdullah pada menit ke-26. Lima menit kemudian, tepatnya menit ke-31 Karrar Jasim menggandakan keunggulan Irak lewat titik putih. Irak langsung tampil menyerang begitu laga dimulai. Pada menit kedua, Ala’a Abdulzehra mampu
melepaskan tendangan dari jarak dekat di sisi kiri dalam kotak penalti Indonesia, tapi sepakannya masih bisa diblok bek Indonesia. Semenit berselang, Abdulzehra kembali mengancam. Berawal dari bola umpan silang dari sayap kiri, dia melepaskan sepakan salto yang masih melayang.
Pada menit delapan Indonesia mendapatkan peluang setelah Zulham Zamrun dilanggar di depan kotak penalti Irak. Raphael Maitimo mengambil sepakan bebas, tapi sepakannya masih membentur pagar hidup Irak. >> bersambung hal A7 ANTARA /ISMAR PATRIZKI
Tolak UMK, Buruh Ancam Mogok Massal INILAH, Bandung – Ibarat menggantang asap, begitulah nasib buruh Kota Bandung. Berkoar-koar menuntut kenaikan upah jadi Rp2,7 juta, sia-sia yang mereka dapat. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tetap pada pendiriannya. Upah Minimum Kota (UMK) Bandung Rp1,9 juta. Kemarin, ribuan buruh dari berbagai elemen mengepung Plaza Balai Kota Jalan Wastukencana Kota Bandung, Selasa (19/11). Mereka menyuarakan ketidakpuasan atas putusan UMK Bandung yang jauh dari tuntutan selama ini. Aksi buruh praktis menutup ruas Jalan Wastukencana, mulai perempatan Ja-
Kami tidak akan banyak bicara. Kami akan beraksi. Lihat saja besok.” lan Aceh hingga Merdeka. Tak pelak, kemacetan pun terjadi. Jalan Perintis Kemerdekaan, Braga, dan Merdeka pun tak luput dari kemacetan. >> bersambung hal A7
JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA
TAK BERDAYA: Pesepakbola timnas Indonesia Raphael Maitimo (8) berjibaku berebut bola dengan pemain Irak dalam laga kualifikasi Grup C Piala Asia 2015 di SUGBK Senayan, Jakarta, Selasa (19/11).
TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
20/11
04.05
11.35
14.50
17.46
18.58
21/11
04.05
11.35
14.50
17.46
18.58
Humaniora
26 Tahun Lumpuh, Een Semringah Bertemu Gubernur GUBERNUR Jabar Ahmad Heryawan mengunjungi rumah Een Sukaesih (50). Guru yang 26 tahun lumpuh itu pun mengungkapkan harapannya. Duduk melantai, Ahmad Heryawan merangkai kata. Di hadapannya, Een Sukaesih (50) masih terbaring tak berdaya. Kelumpuhan membebat guru di Kabupaten Sumedang itu selama 26 tahun. Tak menggelung nestapa, Een tetap mengajar meski dalam kondisi lumpuh. Sua mendadak itu terjadi Selasa (19/11). Tak ada dalam agenda kegiatan, Gubernur
Jabar itu memutuskan bersilaturahim ke rumah Een di RT 01/06 Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka. Lokasinya, berada sekitar 10 km dari pusat Kabupaten Sumedang. Setelah menyerahkan bantuan armada sepeda motor pengangkut sampah ke Pemkab Sumedang, Gubernur Jabar itu memang memutuskan pergi menengok Een. Sapa pertama yang terucap saat itu adalah menanyakan kondisi kesehatan. Yang ditanya menjawab lirih. Een, sang pahlawan tanpa tanda jasa itu mengaku baik-baik saja. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada
ISTIMEWA
JENGUK EEN: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjenguk Een Sukaesih (50), seorang guru yang tetap mengajar meski menderita lumpuh selama 26 tahun.
Heryawan yang sudah bertandang ke rumahnya. Heryawan tersenyum dan menanyakan harapan Een. Spontan, Een mengaku ingin cepat menyaksikan rampungnya Rumah Pintar yang tengah dibangun tidak jauh dari rumahnya. “Tapi biayanya masih kurang, Pak Gubernur,” ujarnya. Heryawan tak sendiri. Ada Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sumedang Ade Irawan di sana. Setelah menyerahkan bantuan, Ade memberikan buku biografi Guru Een berjudul “Een Sukaesih; Sang Guru Qalbu”. Penulisan dan penerbitan buku ini difasilitasi Pemkab Sumedang. >> bersambung hal A7