FERDINAND ON FIRE

Page 1

Inilah Pemilu

2 0 1 4 TERLENGKAP & TERPERCAYA

PEMILIHAN PRESIDEN

7 9 HARI

INILAH GRUP : INILAH KORAN  PORTAL NEWS : INILAH.COM  INILAHKORAN.COM YANGMUDA.COM  JAKARTAPRESS.COM  MAJALAH: INILAH REVIEW

HTTP://PEMILU.INILAH.COM

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat

EDISI 157/TAHUN III/2014 SENIN, 21 APRIL 2014 Email redaksijabar@inilah.com

Website www.inilahkoran.com

e

e-Paper www.inilah.com/ikoran

RP 2.000

Facebook inilahkoran jabar

SECTION A

Line Chat inilahkoran

Twitter @inilahkoran

Perempuan di Panggung Politik, Jangan Sekadar Pemanis PERJUANGAN Kartini berbuah hasil. Kiprah perempuan di panggung politik kini terus bermunculan. Simak data ini! Pada tingkat eksekutif, tercatat ada 8 kepala dan wakil kepada daerah di Jawa Barat. Di antaranya, Wali Kota Cimahi Atty Suharti Tochija dan Bupati Indramayu Anna Sophanah. Sementara tingkat legislatif, sejumlah

perempuan berhasil menjadi ketua komisi. Pakar ilmu pemerintahan dan politik dari Unpar Asep Warlan Yusuf menilai, jalan keterwakilan bagi kaum perempuan sudah mulai terbuka. Salah satunya, melalui aturan kewajiban 30% calon legislatif (caleg) perempuan dalam daftar setiap parpol. “Kesempatan yang mulai terbuka ini belum sejalan

Baca Juga A8

dengan kualitas sehingga perempuan-perempuan tersebut masih dianggap pemanis,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/4). Dia menjelaskan perempuan harus berjuang

keras agar dapat setara dengan kaum laki-laki. Mereka juga harus membuktikan bahwa layak menduduki jabatan-jabatan tersebut. Lebih lanjut, kaum perempuan juga harus punya kepercayaan diri tinggi. Rasa optimistis akan menjadi modal berharga bertarung dengan kaum laki-laki. Selain itu, perempuan yang punya kesempatan

menjadi pemimpin ini wajib mandiri. Hal ini berkaca dari beberapa sosok perempuan yang masih mendompleng nama suami atau keluarga yang telah berkibar sebelumnya. “Perempuan jangan cengeng, kalau masih ketergantungan maka akan jauh tertinggal dari kaum laki-laki,” katanya. » Bersambung ke Hal A7

ANTARA/ WAHYU PUTRO

CALEG PEREMPUAN: Peserta mengikuti jalan sehat untuk mengajak masyarakat memilih caleg perempuan membela hak-hak perempuan dan anak.

FERDINAND

INFOGRAFIS: INILAH/SALMAN FARIST/ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

ON FIRE

Ferdinand

PERSIB mengakhiri rekor buruk tak pernah menang di Gresik. Tampil sebagai tim tamu, Maung Bandung melumat Gresik United 4-1. Oleh: Yogo Triastopo

D

i Stadion Petrokimia Gresik, wajah Djadjang Nurdjaman menyiratkan kebahagiaan berbeda. Dia betul-betul semringah. Misinya mengusung ambisi ganda kala bertandang ke Gresik jadi kenyataan. Persib meraih poin penuh dan kembali ke posisi puncak. Ya, di Markas

Joko Samudro –julukan Gresik United, Persib menang besar 4-1. Hasil itu sekaligus memupus catatan kelam Maung Bandung setiap bertandang ke Gresik. Tiga musim berturut-turut, Persib tak pernah menang atas Gresik. Kekalahan terakhir pada musim 2013 lalu. “Saya harus ucapkan selamat kepada semua pemain saya”.

Ferdinand

» Bersambung ke Hal A7

Matsunaga

Atep

M Ridwan

BOLAMANIA

C

ANTARA/ NOVRIAN

LOVE SPORT

FIRST LADY BARCA SEKALI waktu, FC Barcelona bakal memiliki first lady yang seksi. Siapa dia? Shakira! Banyak hal yang sudah diraih Shakira sepanjang hidupnya. » BACA HAL C7

C

REKAPITULASI: Seorang saksi melihat perolehan suara pemilu legislatif melalui layar saat Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Legislatif 2014 di Bandung, Sabtu (19/4).

INILAH SPORT

BERJIBAKU: Penyerang Persib Ferdinand Sinaga (depan) berjibaku melewati adangan pemain Persegres Gresik United, Otavio Dutra (tengah), Minggu (20/4).

Hawa Panas Penghitungan Suara INILAH, Purwakarta – Deni Ahmad Haidar sejenak terdiam. Rapat pleno penghitungan suara belum mulai, interupsi sudah datang bertubi-tubi. Saksi partai politik (parpol) meminta pleno ditunda lantaran banyak temuan indikasi kecurangan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April. Dihajar hujan interupsi, Ketua KPU Kabupaten Purwakarta itu pun berbicara. Dia mengatakan, KPU belum bisa memastikan adanya selisih angka sebelum formulir C Plano yang terdapat di kotak suara dari masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dibuka. “Sebelum berdebat soal

Kalau para pihak, baik Caleg maupun Parpol merasa keberatan dengan hasil rekapitulasi perhitungan suaranya, silahkan mengajukan keberatan dengan bukti-buktinya. selisih angka, pelanggaran, atau kesalahan dalam penghitungan hendaknya kita buka terlebih dahulu kotak suara-

nya,” ujar Deni, Minggu (20/4). Deni menjawab keberatan saksi yang menilai indikasi kecurangan paling banyak di antaranya berupa manipulasi dan penggelembungan data perolehan suara caleg/ parpol. Hal tersebut, salah satunya terlihat dari adanya selisih angka perolehan yang ada di saksi dengan angka di KPU. Terkait indikasi kecurangan dalam pelaksanaan Pileg, Deni mengaku belum mengetahui dan belum menerima laporan. Kalau benar seperti itu, lembaganya meminta bukti akurat.

» Bersambung ke Hal A7

Serat Bang Sem

PELUANG TERAKHIR JANGAN tutup peluang Manchester City menjuarai Liga Primer musim ini. Tutuplah jika mereka gagal mengalahkan West Bromwich Albion di Stadion Etihad, hari ini. » BACA HAL C1

JADWAL SALAT SUBUH 04.34

BANDUNG & SEKITARNYA 21 APRIL 2014

ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA 11.50

15.11 17.48

18.58

22 APRIL 2014

SUBUH

ZUHUR ASAR MAGRIB ISYA

04.34

11.50 15.11 17.47

IKLAN & BERLANGGANAN

MENGIKUTI perkembangan berita ihwal pencapresan dan kesibukan petinggi partai politik sibuk membentang jejaring koalisi, saya teringat nasihat almarhum ayah. Terutama acapkali beliau marah dengan para politisi. Kalimat paling melekat di benak saya adalah, “nu gebleg oge, bisa bae jadi raja.” Artinya, si Pandir pun bisa jadi pemimpin.

18.58

022-6127 865 REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JL TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127793 (REDAKSI) FAX 022-6127769 Harga Langganan Rp 55.000/Bulan

Gawe Raja Mudu Ngaraksa

Hal itu bisa terjadi, bila kita memilih pemimpin hanya sekadar dilandasi oleh rasa senang dan tidak senang, hanya mengandalkan intuisi. Apalagi sekadar fantasi popularitas dan elektabiitas.

Jurnalis, broadcaster, imagineer yang aktif mengembangkan Imagineering Training dan Locus Training.

N. Syamsuddin Ch. Haesy Kondisi itu bisa membuat situasi negara segalanya carut marut. Amun di nagara, sagala-gala sarwa edan. Eta tandana, anu jadi raja teh jelema burung. Anu bener hese mah.. jadi raja bener. Anu bener-bener salalawasna nyekel benerna bebener kabener. Di tengah keadaan yang carut marut dan perilaku politik yang mengabaikan etika, siapa

saja – khususnya yang menggunakan jalan licik – bisa saja tampil sebagai petinggi. Maka sangat sulit bagi seorang yang baik menjadi pemimpin yang baik. Sangat sulit bagi yang sungguh patut memimpin bangsa men­jadi pemimpin sungguhan, yang sungguh benar akan memegang kebenaran sebenar-benarnya. Dalam situasi demikian, siapa sungguh yang patut menjadi pemimpin (mudu kumaha nu jadi raja)? Jawabnya adalah “Ari raja teh mudu bener. Nyaho dibener, nyaho disalah. Nyaho dihade,

nyaho dihenteu pihadeun. Ulah eudeuk digaweeun. Ari nyaho teu pihadeeun, teu pihadeeun ka nu diurus. Ulah bener bae pieun nu ngurus. Ulah hade pieun nu ngurus wungkul.” (Pemimpin yang benar, tahu tentang benar dan salah.

Berani menegakkan kebenaran karena faham mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, lantas menjadi teladan bagi rakyat). Dialah pemimpin yang mau me­mikul amanah dan tanggungjawab, laiknya seorang bapak terhadap keluarga­nya. Tidak meninggalkan tanggung jawab itu di tengah jalan. Ia juga mesti mampu mengelola, mendidik dan mengasuh rakyat, laiknya ibu menjalankan fungsinya terhadap anak-anak­nya. Mampu mempraktikan ke­pemimpinan yang kreatif dan inovatif agar rakyat be­kerja optimal. Bukan menyebar kerisauan dan ke­kuatiran (Gawe raja mudu ngarak­sa sakumaha bapa, bari ngaraksa kumaha ema. Mudu ngurus kumaha indung. Mudu minangka sawah kanyaah. Ulah

minangka kawah kacaah. Anu bedah di saban marah). Pemimpin kini, tak harus menguasai segala hal, melainkan harus memahami semua hal, sehingga mampu memimpin berdasarkan kekuatan tim. Mewujudkan pengertian, termasuk memahami: bagai­mana melihat dan mencermati, mendengar dan menyimak segala gagasan dan aspirasi yang di­pimpinnya. Ia men­jadi pemandu prosesi bangsa dalam melakukan transformasi. Ia paham apa yang harus dilakukan dan dihindari. (Raja têh teu mudu-mudu teuing pinter, tapi nu mudu mah inyana ngarti. Ngarti neuleu bari ngaraksa. Ngarti ngarasa tina ngadeuleu. Abeh kaharti kunu diaping, bari karaksa kunu diraksa). Siapa dari para Capres 2014 yang pantas menurut pandangan itu?


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.