RABU 21 NOVEMBER 2012
>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran
INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW
Dari Bandung untuk Indonesia
EDISI NO 011 TAHUN II/2012
RP 2.000
REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX
022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com
MURKA CITARUM Citarum lagi-lagi meluap. Padahal sungai terbesar dan terpanjang di Jabar itu kerap dikeruk. Normalisasi Citarum tak efektif ? Murka Citarum seolah tak pernah berhenti. Menanggung derita tercemar sampah dan limbah pabrik,
dia meluap saban musim hujan. Berpuluh-puluh tahun, sungai itu kerap membuat rakyat Jabar menangis. Ta-
nah Pasundan tergilas. Normalisasi Citarum, ibarat sebuah kesia-siaan. Ahmad Heryawan pun gusar. Gubernur Jabar itu menyebut normalisasi Sungai Citarum belum efektif atasi banjir. Kabupaten Bandung terendam lagi di pengujung tahun naga ini.
>> bersambung hal 11
ETHYO
INILAH/BAMBANG PRAS
Â? Â?
Â? Â?
Â?
Â?
Â
Â?
Â?
Â?
 Â? Â? Â?  Â? Â
Â? Â?
>> bersambung hal 11 Â? Â Â?€ ‚€ Â?  Â? ‚ ƒ Â? ‚  Â?Â?ƒ Â?„ Â?Â?Â? ƒ€Â?‚Â?‚ Â?ÂÂ?Â?ƒ Â?„
� ‚ � ƒ€ �€�‚€ TERENDAM: Seorang pria berjalan melintasi genangan banjir di Kampung Cieunteung, Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (20/11).
Tahukah Anda
Tercemar di Dunia BENCANA banjir di sejumlah wilayah tak lepas dari buruknya kondisi sungai. Salah satunya Sungai Citarum yang merupakan sungai terpanjang di Jabar. Nah, Sungai Citarum pun tercatat sebagai sungai terkotor atau paling tercemar di dunia, akibat pencemaran limbah industri dan rumah tangga. Saat ini, setidaknya terdapat 1.400 industri yang membuang limbahnya ke Citarum yang memiliki panjang 269 km tersebut melalui anakanak sungainya. Persentase limbah industri ini bisa mencapai 30%, sedangkan 60% merupakan limbah domestik rumah tangga, dan sisanya berasal dari pertanian dan peternakan. Setiap hari masyarakat membuang 25.000 kubik sampah, ada 280 ton limbah pabrik setiap hari mengalir menuju Citarum, dan 400 ton limbah. Kotor dan tercemarnya Citarum, mengalahkan Sungai Yamuna di India dan Sungai Buriganga di Bangladesh. (*)
JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL
SUBUH
ZUHUR
ASAR
MAGRIB
ISYA
21/11
04.01
11.37
15.00
17.51
19.05
22/11
04.01
11.37
15.00
17.51
19.06
SUMBER: RUKYATUL HILAL INDONESIA
€
€�
Â?
Banjir dan Longsor Terus Menggilas Jabar PRIA tua itu nyaris tertimbun longsoran tanah. Tibatiba saja dia nekat melintasi Jalan Raya Soreang-Ciwidey Kabupaten Bandung, Selasa (20/11) siang. Imbauan petugas yang melarang kendara-
an lewat, tak diindahkannya. Menaiki sepeda motor, pria itu pun terjatuh tepat di lokasi longsor susulan Kampung Sungapan, Soreang. >> bersambung hal 11 INFOGRAFIS:INILAH/SALMAN FARIST
HADAPI SEJUTA NASIHAT
HAPUS MITOS
MIRACLE ON MANCHESTER
MENJELANG dan setelah dilamar Gading Marten, Gisella Anastasia menerima banyak nasihat dari orang tuanya. Tentu tidak ada orang tua yang ingin anaknya gagal berumah tangga. >>BACA HAL 16
PERSIB merupakan salah satu tim terbesar di Indonesia dan menjadi magnet bagi para pemain. Namun ada mitos yang menyebut Maung Bandung tim ‘pembunuh’ karier pemain. >>BACA HAL 12
HANYA satu yang dapat melenggangkan langkah Manchester City ke fase knock out Liga Champions. “Keajaiban,� seru Roberto Mancini. The Citizens menyambut partai kontra Real Madrid, Kamis (22/11). >>BACA HAL 14
Budaya
Tradisi Nelayan Pantura Itu Tetap Menggeliat KEMAJUAN teknologi informasi dan budaya Barat boleh saja menggempur. Namun, tradisi nelayan di Pantai Utara (Pantura) Cirebon masih tetap menggeliat. Langit di Kota Cirebon tak bersahabat, Selasa (20/11). Hampir seharian awan gelap menyelimuti. Sesekali angin berembus kencang. Dinginnya menusuk poripori. Sejumlah warga memilih
diam di rumah. Khawatir hujan tiba-tiba mengguyur wilayah Pantura itu. Di Kampung Cangkol Tengah Kelurahan/ Kecamatan Lemahwungkuk, para nelayan pun tampak berhenti melaut. Namun, bukan lantaran takut. Mereka sedang menggelar adat istiadat sakral. Namanya ritual nadranan alias menggelar sedekah ke tengah laut. Sejak pukul 08.00 WIB,
INILAH/M SYAHRI ROMDHON
NADRANAN: Nelayan Kampung Cangkol Kota Cirebon tampak menaiki perahu untuk mengantarkan sesajen ke tengah laut.
sekitar 1.800 KK dari RW 08 kampung tersebut sudah berkumpul. Mereka bersama-sama mengikuti ritual adat tahunan nadranan. Kegiatan diawali dengan mengarak sebuah perahu kecil yang sudah diisi berbagai macam makanan atau sesajen. >> bersambung hal 11