PERAK DENGAN KEPALA TEGAK

Page 1

SECTION

MINGGU 22 DESEMBER 2013

A

NEWS

INILAH GRUP : INILAH KORAN PORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM MAJALAH: INILAH REVIEW

nd

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

Telinga, Mata, dan Hati Rakyat

EDISI NO 043 TAHUN III/2013

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX Email redaksijabar@inilah.com

Website www.inilahkoran.com

e

e-Paper www.inilah.com/ikoran

Facebook inilahkoran jabar

RP 2.000

022-6127769. Harga Langganan Rp 55.000/Bulan Twitter @inilahkoran

Line Chat inilahkoran

EMAS SEPAK BOLA 1977-1991

EMAS SEPAK BOLA 1993-1999 1997: Kuala Lumpur: Malaysia-Thailand 2-0 1979: Jakarta: Malaysia-Indonesia 1-0

MIMPI merebut medali emas SEA Games itu harus tertunda lagi. Indonesia kalah di final. EMAS SEPAK BOLA 2001-2013

1981: Manila: Thailand-Malaysia 2-1 1983: Singapura: Thailand-Singapura 2-1

1985: Bangkok: Thailand-Singapura 2-0 1987: Jakarta: Indonesia-Malaysia 1-0

2013:

2001: Kuala Lumpur: Thailand-Malaysia 1-0

PERAK DENGAN KEPALA TEGAK

Naypyidaw: Thailand-Indonesia

2003: Ho Chi Minh : Thailand-Vietnam 2-1

1-0

2005: Bacolod: Thailand-Vietnam 3-0 2007: Nakhon R: Thailand-Myanmar 2-0

1989: Kuala Lumpur: Malaysia-Singapura 3-1 1991: Manila: Indonesia-Thailand 0-0 (4-3, penalti)

2009: Vientiane: Malaysia-Vietnam 1-0 2011: Jakarta: Malaysia-Indonesia 1-1 (4-3, penalti)

T

ak apa kebagian medali perak, tapi dengan kepala tetap tegak. Meninggalkan lapangan hijau di Stadion Zeyar Thiri, Naypyitaw, Diego Michiels tampak tak terlalu berduka. Kekalahan mereka derita dari Thailand pada laga final SEA Games 2013 di Myanmar, Sabtu (21/12). Tapi, mereka sudah melakukan berbagai upaya. Nyaris sepanjang 45 menit babak kedua, pasukan Rahmad Darmawan ini mendominasi permainan. Me r e k a melakukan segala hal. Satu-satunya yang gagal mereka lakukan adalah menembus gawang Kawin Thamsachanan. “Para pemain sudah berjuang maksimal. Sayangnya kita gagal mencetak gol,” ujar RD, panggilan akrabnya, seusai pertandingan.

1997: Jakarta: Thailand-Indonesia 1-1 (4-2, penalti)

1999: Brunei: Thailand-Vietnam 2-0

BOLAMANIA Ada yang Mau Jegal Rano Gantikan Atut?

C

LOVE SPORT

MENUJU PERNIKAHAN LAMA menjalin hubungan, sudah tiba waktu Evan Longoria menetapkan hatinya. Dia memilih menikahi wanita pujaannya, Jaime Edmondson. >> BACA HAL C7

C

INILAH SPORT

GENGSI DERBY MUSIM ini, Inter Milan dan AC Milan masih tertinggal dari jalur perburuan scudetto Serie A. Tapi, pertarungan kedua tim masih sangat dinantikan. Gengsi jadi taruhannya! >> BACA HAL C1

INILAH, Jakarta – Pergerakan politik di Banten begitu cepat setelah Gubernur Ratu Atut Chosiyah ditahan KPK. Betulkah ada yang menjegal langkah Rano Karno menuju kursi orang nomor satu di provinsi paling barat Jawa itu? Sinyalemen itu dilontarkan pihak keluarga Ratu Atut. Juru bicara keluarga, Fitron Nur Ikhsan menyebut ada gerakan politik pihak tertentu di Banten setelah KPK menahan Ratu Atut. “Banyak sekali proses politik yang dirasakan Ibu Atut yang begitu mendesak,” katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/12). Dia memastikan, gerakan itu tidak berasal dari anggota keluarga Atut. Tapi, pihak keluarga merasakan gerakan itu ada.

DOK.ANTARA

Rano Karno

Ratu Atut Chosiyah

1993: Singapura: Thailand-Myanmar 4-3 1995: Chiang Mai: Thailand-Vietnam 4-0

Saya tidak bisa menyalahkan pemain. Mereka sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya. Beberapa peluang yang didapat pun gagal menjadi gol.”

IWAN FALS

Menyapa Ibu di Cimahi

“Itu kami rasakan dari kepentingan politik. Saya saja, begitu ibu ditetapkan jadi tersangka, banyak sekali dihubungi kepentingan-kepentingan politik, mengajak bergabung menurunkan Rano Karno,” jelasnya. Rano Karno adalah Wakil Gubernur Banten saat ini. Dia mengaku tak tahu siapa yang menggerakkannya. Tapi, dia menilai gerakan itu sengaja agar Banten tak dipimpin oleh Atut maupun Rano. “Saya melihat sinyal bahwa proses politik di Banten jauh lebih kental daripada proses mengadili ibu. Jadi, proses politik memang begitu terasa,” katanya. Rano Karno akan menjadi Gubernur Banten jika Atut mengundurkan diri atau dicopot dari jabatannya. Tetapi, semua itu harus dilakukan dengan mekanisme undang-undang dan diperhitungkan bakal memakan proses waktu yang panjang.

INILAH, Cimahi – Jauh-jauh datang dari Tangerang, Rinanto (34) tak kuasa menahan air mata. Tak kentara karena air matanya bercampur air hujan. Tapi, di Lapangan Brigif Kujang II Kota Cimahi itu, dia mengaku memang menangis. Yang membuatnya menangis ini: Iwan Fals. Beberapa jam menjelang peringatan Hari Ibu, Iwan Fals mempersembahkan lagu itu untuk ribuan penggemarnya yang memadati Lapangan Brigif. “Mendengar lagu ini, saya tak kuat. Menangis, merinding,” ujar Rinanto. Iwan Fals, sang legenda

“Cimahi luar biasa. Meskipun hujan mengguyur, tetap semangat.” itu, memang menghadiahkan lagu Ibu dalam konser kolaborasinya dengan Burgerkill, Sabtu (21/12) malam. Lagu itu dia anggap tepat dinyanyikan mengingat hari ini seluruh Nusantara memperingati Hari Ibu. >> bersambung hal A7

JADWAL SALAT UNTUK BANDUNG DAN SEKITARNYA

>> bersambung hal A7

TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

21/12

04.08

11.50

15.17

18.05

19.22

22/12

04.09

11.50

15.18

18.06

19.22

Inilah Demokrasi

Dari Pemimpin Daerah Menuju Istana Negara DISKUSI INILAH DEMOKRASI diusung ke Bandung. Hari ini, Ahmad Heryawan dan Siti Zuhro bicara soal peluang pemimpin daerah menuju Istana di Graha Inilah Pasim.

PEROLEHAN MEDALI SEMENTARA SEA GAMES XXVII/2013

13 DESEMBER 2013

T

NO

NEGARA

1

Thailand

106 94 80 280

2

Myanmar

84 61 85 230

3

Vietnam

73 85 86 244

4

Indonesia

64 83 109 256

5

Malaysia

43 38 76 157

6

Singapura

34 29 44 107

7

Filipina

29 34 37 100

8

Laos

13 16 48 77

9

Kamboja

8

10

Brunei

2 3 5 10

11 28 47

Reformasi konstitusi dan sistem politik telah berlangsung satu dasawarsa. Salah satu yang menonjol terkait rekrutmen pemimpin, baik level nasional maupun daerah. Kini, memilih presiden/wakil presiden secara langsung dan pemilihan kepala daerah secara lagsung. Kita telah menghasilkan dua periode kepresidenan yang dipilih langsung oleh rakyat. Kita

juga telah menghasilkan puluhan gubernur-wakil gubernur dan ratusan bupati/wali kota yang dipilih langsung oleh rakyat. Namun, sistem yang baik belum tentu berujung baik di lapangan. Berbagai anomali dapat disaksikan seperti praktik politik uang, biaya politik yang mahal hingga kekerasan fisik antarpendukung. Lebih ekstrem lagi, rekrutmen kepemimpinan di level nasional kini justru dimonopoli elit partai politik. Ketua umum partai politik secara otomatis menjadi calon presiden. Hanya modal popularitas juga merasa patut menjadi presiden. Tanpa melihat jejak rekam integritas,

NET

Ahmad Heryawan

kapasitas, kapabilitas, akseptabilitas dan pengalaman. Praktik politik oligarki inilah yang sejatinya menggerus esensi demokrasi. Demokrasi didistorsi dan diakuisisi

Siti Zuhro

oleh segelintir elite. Atas nama demokrasi, praktik mematutkan diri tak lagi saru ditampilkan segelintir elit. Alih-alih ambisi memimpin negeri, mengelola partai politik justru kerap terseok.

Inilah fenomena yang mengemuka menjelang Pemilu 2014. Pemilu 2014 semestinya menjadi momentum perubahan dalam proses rekrutmen kepemimpinan nasional. Oligarki politik harus diputus mata rantainya. Posisi kepala daerah yang telah teruji dalam hal kepemimpinan, integritas dan dukungan politik dari akar rumput, menjadi oase di tengah praktik oligarki. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang dalam Pemilu Raya PKS tahap pertama dan tahap kedua memperoleh dukungan tiga besar patut juga dipertimbangkan keberadaannya. Selain

juga menjadi pemimpin Jawa Barat dua periode dengan menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan Jawa Barat dan Indonesia. Pria berperawakan flamboyan dan egaliter ini sejak memimpin provinsi terbesar se-Indonesia ini telah mengantongi 132 penghargan level nasional dan internasional. Ia juga telah berhasil di periode pertama menurunkan angka kemiskinan di Jawa Barat hingga 4%. APBD Jabar juga secara konsisten mengalami kenaikan. Seperti APBD 2011 Rp9,8 trilin, APBD 2012 Rp12 triliun. >> bersambung hal A7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.