Takhta Terancam, Aceng Hilang

Page 1

JUMAT 22 FEBRUARI 2013 InilahKoran meraih penghargaan Silver Winner Indonesia Print Media Award (IPMA) 2013 untuk kategori The Best of Java Newspaper

INILAH GRUP : INILAH KORAN ď ŹPORTAL NEWS : WWW. INILAH.COM, WWW.INILAHKORAN.COM, WWW.YANGMUDA.COM WWW. JAKARTAPRESS.COM ď ŹMAJALAH: INILAH REVIEW

2

SILVER WINNER

HARI LAGI

>> e-Paper inilahkoran http: //www.inilah.com/ikoran

Dari Bandung untuk Indonesia

EDISI NO 100 TAHUN II/2013

RP 2.000

REDAKSI /IKLAN /SIRKULASI : JALAN TERUSAN PASTEUR NO 167 BANDUNG TEL 022-6127865 (HUNTING), 022-6127793 (REDAKSI)FAX

022-6127769E-MAIL: inilahkoran@inilah.com

Takhta Terancam, Aceng Hilang Karier Aceng HM Fikri tamat. Sebentar lagi, dia akan dilengserkan dari jabatannya sebagai Bupati Garut. Gubernur Jabar pun siap memberhentikan Aceng di Gedung Sate.

INILAH/BAMBANG PRASETHYO

D

ua hari ini, Aceng HM Fikri bak hilang ditelan bumi. Sejak Selasa (19/2) malam, Bupati Garut itu tak lagi menampakkan batang hidungnya di Kota Intan. Rumah dinasnya di Pamengkang Pendopo Kabupaten Garut, seolah setia menggauli sunyi. Pintu gedung tertutup rapat. Aceng pun mendadak sulit dihubungi. Demikian pula ajudannya. Ponsel keduanya tak pernah aktif. Petugas piket di Gedung Pamengkang juga mengaku tak tahu-menahu keberadaan Aceng. Dia hanya membenarkan Aceng dan anggota keluarganya tak ada di rumah dinas. >> bersambung hal 11

LESU: Striker anyar Persib Bandung Sergio van Djik melangkah gontai seusai timnya dikalahkan Mitra Kukar 4-2 di Stadion Aji Jimbut Tenggarong, Kamis (21/2) sore. Persib gagal meraih angka dalam tur Kalimantan pada lanjutan kompetisi ISL 2013.

INILAH PROPERTI INGIN memiliki investasi properti yang lebih menguntungkan? Nemilih kondominium hotel (kondotel) bisa menjadi pilihan. >>BACA HAL 15, 16, 17, 18

Tahukah Anda

Kodok Bernyanyi saat Hujan TURUNNYA hujan biasanya disambut gembira oleh para petani. Hujan membuat tanaman bisa teraliri air dan tumbuh subur. Ternyata bukan hanya petani yang menyambut gembira datangnya hujan. Kodok pun tampak senang saat hujan turun. Salah satu sikap yang ditunjukkan kodok ini yakni dengan mengeluarkan suara khasnya seperti bernyanyi. Bunyi yang dikeluarkannya pun begitu keras dan bersahut-sahutan sehingga membentuk irama tersendiri layaknya sebuah nyanyian. Mengapa demikian? Hal ini tak terlepas dengan sistem pernapasan kodok yang menggunakan paru-paru dan kulitnya. Agar proses bernafasnya lancar, kulit kodok harus senantiasa dalam keadaan lembap. Karena itu kodok mempunyai penginderaan yang tajam akan air. Sebelum hujan, kandungan uap air di udara bertambah, suhu udara mulai menurun. Sehingga udara lebih segar karena uap airnya dan kelembapan pun bertambah. Dalam keadaan mendung, katak lebih mudah bernapas dengan kulit. Apalagi saat hujan turun. Bernapas melalui kulit, bagi kodok sangat mudah sehingga perasaannya menjadi senang dan bahagia. Mereka mencurahkan kesenangan itu dalam bentuk ekspresi “nyanyian� mereka. (*)

9790 9762 9753

9760 9732

9752

9730

9728

9700 9670 15/2

18/02

19/02

20/02

21/02

SUMBER: BANK INDONESIA

JADWAL WAKTU SALAT BANDUNG TGL

SUBUH

ZUHUR

ASAR

MAGRIB

ISYA

22/02

04.38

12.05

15.14

18.14

19.25

23/02

04.38

12.05

15.13

18.13

19.24

INILAH, Bandung – Djadjang Nurdjaman tertunduk lesu di pinggir lapangan. Pelatih Persib itu seolah tak percaya anak asuhnya kembali menuai hasil buruk. Di Stadion Aji Jimbut Tenggarong, Kamis (21/2) sore, Maung Bandung gagal meraih poin. Mitra Kukar melibasnya 4-2. Bagi Djanur –sapaan Djadjang Nurdjaman, ini pukulan telak. Mengarungi kerasnya kompetisi Indonesia Super League (ISL), lini belakang jadi sorotan. Dua gol yang bersarang di jala I Made Wirawan terjadi akibat kesalahan fatal rekan satu timnya sendiri. Pemain belakang yang seharusnya membantu melindungi gawang agar tak kebobolan, justru memberikan peluang bagi lawan untuk menang. Gol pembuka Mitra Kukar, justru diciptakan oleh pilar andalan Maung Bandung Muhammad Ridwan pada menit ke-22. Pemain asal Semarang itu salah mengantisipasi arah bola. Niatnya membuang bola, justru masuk ke dalam gawang. Ini jelas memalukan. >> bersambung hal 11

BERKAT LAPTOP

VAN DIJK GAGAL

STRES MAKIN TINGGI

KINI, sepak bola tak terlepas dari teknologi. Seperti Schalke 04 yang memanfaatkan teknologi untuk menyimulasikan pertandingan. >>BACA HAL 19

BOMBER anyar Persib Bandung Sergio van Dijk tak mampu menahan kekecewaannya. Dia mengaku tidak menyukai kekalahan dari Mitra Kukar. >>BACA HAL 13

Pedangdut Ayu Rosmalina atau Ayu Ting Ting mengaku, stres karena harus mempersiapkan segala kebutuhan pernikahannya dengan Enji dalam waktu dekat ini. >>BACA HAL 10

Gedung Pakuan Makin Kinclong INILAH, Bandung – Sore di Gedung Negara Pakuan, Ahmad Heryawan tiba-tiba menger­ nyitkan dahi, Kamis (21/2). Gubernur Jabar itu terkejut melihat kondisi rumah dinasnya sekarang. Ditinggal lama cuti kampanye, bangunan di Jalan Otto Iskandardinata itu makin kinclong. Ya, pintu dan kusen Gedung Negara Pakuan tampak indah setelah kembali dicat. Ini tentunya membuat rumah terlihat rapi. “Rumah jadi lebih rapi karena dicat, seperti bagian pintu dan kusen,â€? ujar Her­ yawan seusai kegiatan pindahan rumah, Kamis (21/2) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Menurut gubernur yang akrab disapa Aher itu, para pegawai lebih leluasa merenovasi Gedung Negara Pakuan lantaran keluarganya sedang berpindah rumah. Sebab, kata dia, kegiatan pengecatan tidak akan terganggu dengan keberadaan penghu-

AHERDEDDYMIZWAR.COM

KEMBALI BERTUGAS: Sebelum kembali ke Gedung Pakuan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan membuka Training OSIS se-Jabar di Pusdai, Kamis (21/2).

ni rumah. Heryawan sendiri mengaku terpaksa pindahan sore, lantaran padatnya kegiatan sejak Kamis (21/2) pagi. Sebelumnya, dia mengikuti kegiatan One Day

Training OSIS, launching Bandung International Convention Center, serta aksi penurunan atribut kampanye. >> bersambung hal 11

Heryawan Turunkan Sendiri Atribut Kampanye INILAH, Bandung – Tanpa ragu, Ahmad Heryawan menaiki tangga di trotoar Lapangan Gasibu, Kamis (21/2). Dengan cekatan, dia menggunting spanduk kampanye pasangan cagubcawagub yang posisinya lebih tinggi. Setelah terlepas, Her­ yawan menyerahkannya kepada Satpol PP. Memasuki masa tenang Pemilukada Jabar 2013, Gubernur Jabar itu memimpin langsung penurunan atribut kampa­ nyenya sendiri. Dia berharap, aksi itu juga dilakukan semua tim sukses kandidat lain. Menurut Heryawan, setelah kampanye berakhir, masyarakat harus dibiarkan berpikir jernih. “Ini kan hari tenang. Sejak pukul 00.00 WIB, tadi kan masa kampanye sudah habis. Semua

Saya perintahkan timses untuk menurunkan semua atribut kampanye.� atribut kampanye harus diturunkan. Biarkan masyarakat berpikir dengan jernih,� ujar Heryawan setelah menurunkan spanduk di trotoar Lapangan Gasibu, Kamis (21/2). >> bersambung hal 11

Bencana

Bak Mandi Itu Meluncur di Atas Genangan Banjir INI dia gawean Mahasiswa Relawan Bencana (Maharena). Mereka berhasil membuat perahu bak mandi untuk mengevakuasi korban banjir.

KURS TRANSAKSI US DOLAR

PERSIB TERPURUK LAGI

Semua berawal saat banjir melanda Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sebuah bak mandi tiba-tiba meluncur di atas genangan banjir. Di dalamnya, bercokol korban banjir yang hendak mengungsi. Tak seimbang memang. Saat melaju di atas air, bak mandi itu terlihat goyah. Jeli menangkap peluang, Mahasiswa Relawan Bencana (Maharena) lantas

memodifikasi sebuah bak mandi dan paralon bekas menjadi perahu. Sejauh ini, perahu bak mandi itu sukses digunakan untuk membantu evakuasi warga korban banjir. “Ternyata itu cukup membantu dalam evakuasi. Terutama evakuasi yang mengharuskan masuk gang sempit. Kami tertarik untuk mengembangkannya dengan bahan bekas,� ujar Ketua Maharena, Miftahudin, di Markas Batalion Zeni Tempur Dayeuhkolot, Kamis (21/2). Menurutnya, perahu itu lebih kuat dibandingkan perahu karet yang sering digunakan dalam evakuasi korban banjir.

INILAH/DANI R NUGRAHA

UJI COBA: Mahasiswa Relawan Bencana (Maharena) mencoba perahu bak mandi di lokasi banjir Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Sebelumnya, penggunaan perahu karet untuk evakuasi sering  bocor. “Kalau dengan perahu ini, anti bocor, dan anti paku, karena bahannya fiber. Berbeda dengan perahu karet, mudah bocor kalau kena paku,â€? katanya. Selain itu, kata dia, perahu tersebut juga mudah masuk ke gang sempit. Ukurannya relatif kecil dibanding perahu karet. Perahu bak mandi ini  hanya berukuran panjang 1,5 meter dan lebar 1 meter. Dalam perahu, bisa terangkut tiga sampai empat  orang dewasa. >> bersambung hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Takhta Terancam, Aceng Hilang by inilah koran - Issuu